LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR ASTANAJAPURA TAHUN 2017 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga intermediasi keuangan yang berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana dari dan untuk masyarakat, maka penerapan tata kelola yang baik sudah menjadi suatu keharusan. Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan peraturan nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat pada tahun 2015, yang mewajibkan BPR menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut: Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, dan Kewajaran. Manajemen PD BPR ASTANAJAPURA berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tersebut mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Tata Kelola, namun masih dibutuhkan waktu dan pentahapan di dalam penyiapan struktur dan infrastrukturnya. Laporan pelaksanaan tata kelola di PD BPR ASTANAJAPURA disusun selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat. Berikut adalah pokok-pokok laporan penerapan tata kelola selama tahun 2017 : A. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas C. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Pejabat Eksekutif D. Kepemilikan Saham Anggota Direksi E. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi Dengan Anggota Dewan Pengawas, Anggota Direksi Lain dan/atau Pemegang Saham BPR F. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Pengawas G. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan Pengawas Dengan Anggota Dewan Pengawas Lain, Anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham BPR H. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Pengawas I. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah J. Frekuensi Rapat Dewan Pengawas K. Jumlah Penyimpangan Intern L. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR M. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan N. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik, Baik Nominal Maupun Penerima Dana O. Hasil Penilaian (Self Assesment) dan Kesimpulan Umum. A. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Perusahaan Daerah BPR diurus dan dipimpin oleh 2 (dua) orang Direksi, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Sesuai Pasal 52 ayat 1 POJK No.4/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola bagi bank perkreditan rakyat, BPR wajib memiliki anggota Direksi yang membawahkan fungsi 1
kepatuhan. Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan dilaksanakan oleh Direktur Utama. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi berjumlah 2 (dua) orang telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 20/POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan Rakyat. Pengangkatan Direksi berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 03 bulan Pebruari 2017, SK Bupati Cirebon No.584.3/Kep.218-perek/2107, SK Bupati Cirebon No.583.3/Kep.210-Perek/2017, masa jabatan anggota Direksi adalah 4 (empat) tahun dan untuk periode ini akan berakhir pada tahun 2021. Pada tahun 2017 tidak ada perubahan susunan Direksi, sehingga susunan Direksi selengkapnya adalah sebagai berikut : No Nama Jabatan Masa Jabatan 1 MULTAHIBUN, SH, MH Direktur Utama 23/02/2017 23/02/2021 Direktur Kepatuhan 2 DINI RAHMAWATI, SE Direktur Operasional 23/02/2017 23/02/2021 Seluruh Anggota Direksi telah memiliki sertifikat kompetensi sebagai Direktur BPR yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LKM Certif dan masih berlaku. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain : a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundang-undangan. c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan: 1) Fungsi audit intern; 2) Fungsi manajemen risiko; dan 3) Fungsi kepatuhan e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya: 1) pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional; dan 2) penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern, dan independen terhadap unit kerja lain. g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan. h. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai. i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Pengawas. Anggota Direksi telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. 2
Training dan/atau seminar yang diikuti oleh Direksi adalah sebagai berikut : 1. Workshop POJK 4 & POJK 3, CV Meta Dinamika, 13 Januari, di Bandung 2. Seminar & Sosialisai POJK no.75/pojk.03/2016, DPP Perbamida, 10 Maret, di Jakarta 3. Worshop Tata Kelola (GCG), emha Consulting, 11 Maret, di Cirebon 4. Pelatihan Manris Level 1, DPD Perbamida jabar, 20-21 Juli, di Bandung 5. Munas Perbamida & Permen 94, DPP Perbamida, 25-26 Juli, di Jakarta 6. Study Banding ke BPR Hasamitra, Perbarindo Cirebon, 19-21 Oktober, di Makasar 7. Pelatihan RBB POJK 37, Perbamida Cirebon, 6-7 Nopember, di Cirebon 8. Sosialisasi PERDA, Sekda Kab Cirebon, 8 Nopember, di Cirebon 9. Sosialisasi kerjasama penukaran uang, Bank Indonesia, 18-19 Nopember, di Kuningan 10. Sosialisasi PP 54 & APU PPT, Perbamida Cirebon, 8-9 Desember, di Bandung Tindak Lanjut Terhadap Rekomendasi Dewan Pengawas Direksi telah berupaya melaksanakan rekomendasi Dewan Pengawas dan nasihat agar dalam menjalankan perusahaan melasanakan prinsip kehati-hatian tata kelola (GCG) dalam setiap kegiatan usahanya sbb: 1. Meningkatkan SDM Pegawai 2. Memantau kredit bermasalah 3. Memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah B. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG ANGGOTA DEWAN PENGAWAS Dewan Pengawas Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang Anggota Dewan Pengawas, seorang diantaranya diangkat sebagai Ketua, Anggota Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Dewan Pengawas berjumlah 2 (dua) orang telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 20/POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan Rakyat. Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas berdasarkan Berita Acara RUPS dan Keputusan Bupati No.584.3/kep.205-Perek/2017 & Keputusan Bupati No.584.3/Kep.831.Perek/2017, Masa jabatan Anggota Dewan Pengawas adalah 3 (tiga) tahun dan untuk periode ini akan berakhir pada tahun 2020. Pada tahun 2017 tidak ada perubahan Anggota Dewan Pengawas, sehingga susunan Anggota Dewan Pengawas selengkapnya adalah sebagai berikut : No Nama Jabatan Masa Jabatan 1 DR.BADAWI, SE, Msi Ketua 03/07/2017 03/07/2020 2 SUYANTO, SH Anggota 23/02/2017 23/02/2020 Seluruh Anggota Dewan Pengawas telah memiliki sertifikat kompetensi sebagai Pengawas BPR yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LKM Certif dan masih berlaku. Dewan Pengawas merangkap jabatan sebagai Dewan Pengawas pada BPR lain, tapi tidak melanggar ketentuan. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Dewan Pengawas telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain : a. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. 3
c. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Pengawas wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR. d. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Pengawas dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan: 1) penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan 2) hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. e. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. f. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan: 1) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan/atau 2) keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR; Anggota Dewan Pengawas telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. Training dan/atau seminar yang diikuti oleh Anggota Dewan Pengawas adalah sebagai berikut : 1. Seminar & Munas VII Perbamida, DPP Perbamida, 25-26 Juli, di Jakarta 2. Sosialisasi PERDA Bagi Aparatur BUMD, PEMKAB Cirebon, 8 Nopember, di Cirebon 3. Sosialisasi PERMENDAGRI 94, Perbamida Cirebon, 8-9 Desember, di Bandung Rekomendasi Dewan Pengawas kepada Direksi Rapat-rapat Dewan Pengawas, telah dilaksanakan lebih dari 4 kali rapat dan dihadiri oleh seluruh anggota dewan Pengawas pada tahun 2017 Dewan Pengawas memberikan rekomendasi kepada Direksi sbb: 1. Meningkatakan SDM Pegawai 2. Meningkatkan Kualitas Kredit 3. Mendorong tercapainya rencana Bisnis BPR C. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI Nama Anggota Direksi Kepemilikan Saham PD BPR ASTANAJAPURA Perusahaan Lain MULTAHIBUN, SH, MH Nihil Nihil DINI RAHMAWATI, SE Nihil Nihil D. HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Pengawas, dan Pemegang Saham. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Pengawas, dan Pemegang Saham. 4
E. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN PENGAWAS Kepemilikan Saham Nama Anggota Dewan PD BPR Pengawas BPR Lain Perusahaan Lain ASTANAJAPURA DR.BADAWI, SE, Msi Nihil Nihil Nihil SUYANTO, SH Nihil Nihil Nihil F. HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DENGAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS LAIN, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR Seluruh Anggota Dewan Pengawas tidak memiliki hubungan keuangan dengan Anggota Dewan Pengawas lainnya, anggota Direksi, dan Pemegang Saham. Seluruh Anggota Dewan Pengawas tidak memiliki hubungan keluarga dengan Anggota Dewan Pengawas lainnya, anggota Direksi, dan Pemegang Saham. G. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS Berikut adalah informasi mengenai jumlah remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota Dewan Pengawas dan Direksi selama tahun 2017. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerasi ( Gaji, Bonus, Tunjangan rutin, dan fasilitas lain dalam bentuk non natura ) Fasilitas lain yang diterima tidak dalam bentuk uang, antara lain perumahan, transportasi, dan asuransi kesehatan Jumlah Diterima dalam 1 Tahun/ribuan Dewan Pengawas Direksi 301.768,- 1.148.680,- - - H. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari BPR kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah: a) rasio gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 2.10 X b) rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 1.64 X c) rasio gaji Pengawas yang tertinggi dan terendah adalah 1.25 X d) rasio gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi adalah 5.1 X 5
I. FREKUENSI RAPAT DEWAN PENGAWAS Rapat-rapat Dewan Pengawas pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: No Topik Rapat Tanggal Peserta Rapat 1 Evaluasi kinerja SMT II thn 2016 15/01/2017 2 2 Evaluasi kinerja triwulan I 07/04/2017 4 3 Peningkatan SDM BPR 17/07/2017 2 4 Peningkatan segmen produk kredit & tabungan 27/10/2017 2 Jumlah rapat 4 Data Kehadiran Anggota Dewan Pengawas pada Rapat Dewan Pengawas: Nama Anggota Dewan Pengawas Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran DR.BADAWI, SE, Msi 4 100% SUYANTO, SH 4 100% Total rapat per tahun 4 100% J. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR Jumlah kasus yang dilakukan oleh Internal Fraud dalam 1 tahun Direksi Dewan Pegawai Pegawai Tidak Pengawas Tetap Tetap 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 Total Fraud - - - - - - - - Telah Diselesaikan - - - - Dalam proses penyelesaian internal BPR - - - - - - - - Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses hokum - - - - Pada tahun 2016 dan 2017 tidak ada penyimpangan intern. K. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - - Dalam proses penyelesaian - - Total - - Pada tahun 2017 tidak terdapat permasalahan hukum. 6
L. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Tabel berikut ini menunjukkan pemberian kredit kepada pihak terkait: Nama dan Jabatan Nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Jenis No Pengambil Benturan Transaksi Keputusan Kepentingan Nilai Transaksi (Juta Rupiah) Keterangan - - - - - - Pada tahun 2017 tidak terdapat benturan kepentingan. M. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK, BAIK NOMINAL MAUPUN PENERIMA DANA No Nama Penerima Jumlah (Juta Rp) Tanggal - - - - Pada tahun 2017 tidak ada pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik. N. FUNGSI AUDIT EKSTERN Dalam rangka memenuhi penerapan fungsi audit ektern sesuai POJK no.04/pojk.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat maka : 1. Laporan keuangan telah di audit oleh Akuntan Publik yang Independen, kompeten, profesional dan obyektif, serta menggunakan kemahiran profesional secara cermat dan seksama. 2. Akuntan publik yang ditunjuk sesuai dengan standar profesional, perjanjian kerja dan lingkup audit. 3. Penunjukan akuntan publik dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimana akuntan publik sudah terdaftar di OJK/ BI. O. FUNGSI KEPATUHAN PD BPR Astanajapura telah menunjuk PE yang membawahkan fungsi kepatuhan pada tgl 1 Maret 2017 berdasarkan Surak Keputusan Direksi No.800.08/01/SK-Peg/III/2017. PE Kepatuhan bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. PE juga telah menyusun dan atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, prosedur kepatuhan. P. FUNGSI AUDIT INTERN PD BPR Astanajapura telah memiliki 1 (satu) orang PE yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern yang independen terhadap fungsi operasional. Satuan Pengawas Intern (SPI) bertugas dan bertanggung jawab untuk : 1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Pengawas dalam melakukan pengawasan operasional BPR yang mencakup perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. 2. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan SDM. 3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. Dalam melaksanakan tugasnya, SPI wajib menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan dewan Pengawas dengan tembusan kepada anggota direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan. 7
Q. HASIL PENILAIAN (SELF ASSESMENT) Memenuhi ketentuan pasal 77 POJK nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, PD BPR ASTANAJAPURA melakukan self assessment pertama kalinya untuk periode yang berakhir pada 31 Des 2017. Kertas kerja dan kesimpulan self assessment dilampirkan dalam laporan ini. Secara umum hasil self assessment menunjukkan penerapan tata kelola memiliki peringkat Baik, namun masih terdapat kelemahan pada pada tahun 2018 akan diupayakan perbaikanperbaikan. Jakarta, 30 April 2018 Direksi dan Dewan Pengawas PD BPR ASTANAJAPURA MULTAHIBUN, SH, MH Direktur Utama DR. BADAWI, SE, MSi Ketua Dewan Pengawas 8