BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 28 TAHUN TENTANG

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

II. B. KETERANGAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN

Perkembangan Ekonomi Makro

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

- 2 - Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4412); 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundan

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1996

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

PERTANIAN DAN KEHUTANAN DALAM ANGKA 2014

TENTANG MENTERI PERTANIAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 2 Tahun : 2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 33/Penmentan/OT.140/7/2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 5 TAHUN 2011 SERI : C NOMOR : 4

PERATURAN DAERAH BUPATI MUSI RAWAS TENTANG. dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Rawas;

POTENSI WILAYAH KECAMATAN BERBASIS KOMODITAS PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN KARANGANYAR

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

PERAN DAN IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN WONOGIRI


PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Analisis Potensi Kecamatan Berbasis Komoditas Pertanian Dalam Pembangunan Wilayah Di Kabupaten Sleman (Pendekatan Location Qoutient dan Shift Share)

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

BAB V PERTANIAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

Kuesioner Food Frekuensi Semi Kuantitatif. 1-2x /mgg. 2 minggu sekali

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,


PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 65 TAHUN 2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GORONTALO,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SATU ATAP

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas.

23 APRIL 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-149/PJ/2010 Tentang : Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LUAS AREAL DAN PRODUKSI / PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT KABUPATEN TAHUN Jumlah Komoditi TBM TM TT/TR ( Ton ) (Kg/Ha/Thn)

DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK

Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PENEBANGAN DAN PEREDARAN KAYU RAKYAT

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, arif dan bijaksana untuk kesejahteraan manusia serta dijaga

PENGANGKUTAN KAYU BUDIDAYA DARI HUTAN HAK (P.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016)

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

VII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

DASAR-DASAR HORTIKULTURA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.33/Menhut-II/2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 23 TAHUN 2012 T E N T A N G RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG


Bahan Tanaman. Oleh : TIM DASAR PRODUKSI TANAMAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 62 TAHUN 2006 TENTANG

A. Realisasi Keuangan

Kesesuaian Lahan Potensial

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Batanghari. Kecamatan yang terletak di Kabupaten Lampung Timur dengan luas wilayah

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR : /6 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

STUDI IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN YANG BERORIENTASI PASAR DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI HASIL BUMI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 13 Tahun : 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG IJIN PEMANFAATAN HASIL HUTAN HAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

LUAS AREAL PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016

PENGARUH LUAS PANEN TERHADAP PRODUKSI TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN DI KALIMANTAN TIMUR

Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 POTENSI SUMBER DAYA PERTANIAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

BERITA RESMI STATISTIK

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012

IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan

2 Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negar

Transkripsi:

SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG BESARAN GANTI RUGI ATAS TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM DI KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam pemberian ganti rugi atas tanaman pada tanah yang terkena pembebasan untuk pelaksanaan pembangunan bagi kepentingan umum di Kabupaten Kebumen, perlu mengatur besaran ganti rugi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Besaran Ganti Rugi atas Tanaman pada Tanah yang Terkena Pembebasan untuk Pelaksanaan Pembangunan bagi Kepentingan Umum di Kabupaten Kebumen; Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4438); 1

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22); 2

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG BESARAN GANTI RUGI ATAS TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM DI KABUPATEN KEBUMEN. Pasal 1 Besaran ganti rugi atas tanaman pada tanah yang terkena pembebasan untuk pelaksanaan pembangunan bagi kepentingan umum di Kabupaten Kebumen ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 2 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Kebumen Nomor 11 Tahun 2013 tentang Besaran Ganti Rugi Atas Tanaman pada Tanah yang Terkena Pembebasan untuk Pelaksanaan Pembangunan Bagi Kepentingan Umum di Kabupaten Kebumen (Berita Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2013 Nomor 11) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 3 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kebumen. Ditetapkan di Kebumen pada tanggal 11 Agustus 2014 Diundangkan di Kebumen pada tanggal 11 Agustus 2014 BUPATI KEBUMEN, BUYAR WINARSO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN, ADI PANDOYO BERITA DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014 NOMOR 34 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KEBUMEN, AMIN RAHMANURRASJID, S.H., M.H Pembina NIP. 19720723 199803 1 006 3

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 1134 TAHUN 2014 TENTANG BESARAN GANTI RUGI ATAS TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM DI KABUPATEN KEBUMEN BESARAN GANTI RUGI ATAS TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM DI KABUPATEN KEBUMEN NO JENIS TANAMAN SATUAN HARGA SATUAN (Rp) KETERANGAN BESAR SEDANG KECIL 1 2 3 4 5 6 7 A TANAMAN PERTANIAN 1 Alpokat batang 210.000 105.500 8.000 Tanaman yang belum 2 Anggrek rumpun 16.500 8.000 2.500 terdaftar dalam daftar 3 Bawang merah m 2 16.500 ini disesuaikan dengan 4 Bayam / caisin m2 4.500 klasifikasi jenis 5 Bengkoang m2 4.500 tanaman yang telah 6 Cabai m2 8.000 ditentukan 7 Cakla-cikli m2 4.500 8 Duku batang 352.000 176.000 16.500 9 Durian batang 352.000 178.500 65.000 10 Flamboyan batang 71.500 40.000 16.500 11 Ganyong m2 4.500 12 Gembili m2 4.500 13 Irut m2 4.500 14 Jagung m2 4.500 15 Jambu air batang 71.500 40.000 5.500 16 Jambu biji batang 71.500 40.000 5.500 17 Jambu mete batang 106.500 57.500 5.500 18 Jengkol batang 280.500 140.500 8.000 19 Jeruk batang 107.500 57.500 8.000 20 Kacang panjang m2 8.000 21 Kacang tanah m2 4.500 22 Kacang Hijau m2 4.500 23 Kangkung m2 4.500 24 Kanthil batang 15.500 8.000 3.500 25 Kedelai m2 4.500 26 Kedondong batang 115.500 65.000 8.000 27 Kelengkeng batang 357.500 187.000 40.000 28 Kemliki m2 4.500 29 Kenanga batang 30.000 8.000 3.500 4

1 2 3 4 5 6 7 30 Kentang m2 5.000 Tanaman yang belum 31 Ketela pohon m2 4.500 terdaftar dalam daftar 32 Ketela rambat m2 4.500 ini disesuaikan dengan 33 Kluwih batang 80.000 46.500 5.000 klasifikasi jenis 34 Labu batang 4.500 tanaman yang telah 35 Mangga batang 165.000 80.000 8.000 ditentukan 36 Manggis batang 165.000 80.000 8.000 37 Mangkokan m2 4.500 38 Mawar batang 8.000 4.500 3.000 39 Melati rumpun 8.000 4.500 3.000 40 Melon batang 8.000 41 Mentimun batang 5.500 42 Mlinjo/So batang 346.500 145.000 16.500 43 Mundu/kemuning batang 269.500 145.000 8.000 44 Nanas rumpun 5.500 45 Nangka batang 389.500 155.000 16.500 46 Oyong batang 4.500 47 Padi gogo m2 5.500 48 Padi sawah m2 5.500 49 Palem batang 45.000 25.000 8.000 50 Pare batang 8.000 51 Pepaya batang 50.000 30.000 5.500 52 Pete batang 341.000 145.000 8.000 53 Pisang batang 5.500 4.000 3.000 54 Rambutan batang 341.000 145.000 16.500 55 Rumput gajah/setaria m2 3.500 56 Salak rumpun 30.000 16.500 8.000 57 Sawo batang 192.500 80.000 8.000 58 Semangka batang 8.000 59 Sirsak batang 82.500 40.000 8.000 60 Sukun batang 80.000 36.500 6.500 61 Suring m2 4.000 62 Tales m2 4.500 63 Tanjung batang 80.000 36.500 14.500 64 Terong m2 6.000 65 Tetehan m2 4.000 66 Tomat m2 6.000 67 Uwi batang 6.000 3.000 2.500 B TANAMAN PERKEBUNAN 1 Akar wangi m2 4.000 3.000 1.500 2 Aren batang 126.500 60.000 8.000 3 Cengkeh batang 269.500 115.500 16.500 4 Jahe, kencur m2 5.500 3.500 2.500 5 Jarak batang 4.000 3.000 1.500 6 Jenitri batang 250.000 82.500 16.500 7 Kakao batang 93.500 45.000 11.000 8 Kapulaga rumpun 5.500 3.500 1.500 9 Kayu manis batang 45.000 16.500 8.000 5

1 2 3 4 5 6 7 10 Kelapa batang 291.500 100.000 16.500 Tanaman yang belum 11 Kemiri batang 71.500 40.000 8.000 terdaftar dalam daftar 12 Kina batang 71.500 40.000 8.000 ini disesuaikan dengan 13 Kluwek batang 71.500 25.000 5.500 klasifikasi jenis 14 Kopi batang 50.000 30.000 5.500 tanaman yang telah 15 Kurma batang 250.000 30.000 14.500 ditentukan 16 Mahkota dewa batang 16.500 8.000 3.500 17 Nilam m2 5.500 3.500 2.500 18 Nipah batang 16.500 8.000 3.500 19 Pala batang 279.500 139.500 16.500 20 Pandan batang 5.500 3.500 1.500 21 Panili batang 82.500 40.000 8.000 22 Poh-pohan batang 40.000 16.500 3.500 23 Randu batang 82.500 40.000 8.000 24 Rosela m2 3.500 2.500 1.500 25 Secang batang 40.000 14.500 3.500 26 Sere rumpun 4.000 2.500 1.500 27 Tebu m2 8.000 5.500 3.000 28 Tembakau batang 5.500 3.500 2.500 29 Temu, kunir, laos m2 4.500 3.000 1.500 C KAYU-KAYUAN 1 Akasia batang 225.500 80.000 8.000 2 Albasia/sengon batang 250.000 80.000 8.000 3 Angsana/sana kebo batang 300.000 135.000 8.800 4 Asem batang 165.000 71.500 8.000 5 Asem londo batang 55.000 16.500 3.500 6 Bakau batang 55.000 40.000 8.000 7 Bambu ampel batang 6.500 4.500 2.500 8 Bambu apus/tali batang 8.000 5.500 2.500 9 Bambu petung batang 10.000 5.500 2.500 10 Bambu legi batang 8.000 5.500 2.500 11 Bambu wulung batang 8.000 5.500 2.500 12 Beringin batang 82.500 40.000 8.000 13 Cangkring batang 30.000 13.500 3.500 14 Dadap batang 82.500 40.000 8.000 15 Gayam batang 115.500 40.000 5.500 16 Gebang batang 104.500 55.000 8.000 17 Genduren batang 16.500 8.000 2.500 18 Glodogan batang 71.500 40.000 14.500 19 Glirecidae batang 4.000 3.000 2.500 20 Jabon batang 250.000 80.000 8.000 21 Jaranan batang 16.500 8.000 2.500 22 Jambe/pinang batang 45.000 25.000 5.500 23 Jangklot batang 40.000 14.500 2.500 24 Jati batang 390.500 253.000 25.000 25 Johar batang 165.000 80.000 8.000 26 Kamboja batang 40.000 14.500 2.500 27 Karsen batang 11.000 4.500 2.500 6

1 2 3 4 5 6 7 28 Ketapang batang 14.500 80.000 8.000 Tanaman yang belum 29 Klepu batang 40.000 14.500 2.500 terdaftar dalam daftar 30 Laban batang 165.000 80.000 8.000 ini disesuaikan dengan 31 Lamtoro batang 16.500 8.000 2.500 klasifikasi jenis 32 Luwing batang 16.500 8.000 2.500 tanaman yang telah 33 Mahoni batang 192.500 79.200 8.000 ditentukan 34 Mojo batang 35.000 8.000 2.500 35 Nimba batang 82.500 40.000 8.000 36 Nyamplung batang 145.000 80.000 8.000 37 Pinus/Cemara batang 82.500 40.000 8.000 38 Putat batang 80.000 40.000 3.500 39 Salam batang 165.000 80.000 8.000 40 Serut batang 16.500 8.000 2.500 41 Sono keling batang 300.000 135.000 8.800 42 Timbel batang 40.000 16.500 2.500 43 Trembesi/saman batang 250.000 80.000 8.000 44 Turi batang 11.000 5.500 2.500 45 Waru batang 80.000 40.000 3.500 46 Wayu batang 165.000 80.000 8.000 47 Wisnu batang 71.500 40.000 3.500 48 Wungu batang 110.000 57.500 5.500 BUPATI KEBUMEN, BUYAR WINARSO 7