DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK
|
|
- Ratna Yulia Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK Nama Sekolah : MI MA ARIF NU ASSA ADAHMABOLINGGO Alamat : Dsn. Sampurnan RT 12 RW 04 Bungah Kab. Gresik No Telp./fax : (031) /Fax (03342 Jumlah peserta didik : 557 Murid Jumlah Tenaga Kependidikan : 39 Guru Jumlah Tenaga Non Kependidikan : 5 Orang Jumlah Pembina Adiwiyata : 8 Orang (kota 5 dan propinsi 3) Jumlah Sampah yang Ditimbulkan : 8 kg/ hari Jumlah sampah yang diolah menjadi kegiatan 3 R : 1.5 kg/hari Produksi Kompos Padat : 20 kg Produksi Kompos Cair : 15 kg Jumlah Biopori : 48 buah Jumlah Sumur resapan : 1 sumur Th = 378 pohon Jumlah Tanaman Penghijauan 3 Th = 438 pohon tahun terakhir disertakan bukti Foto Th = 593 pohon 1. Jumlah Sampah Yang Dikurangi a) Jumlah Sampah Yang Dikurangi (secara Global) NO JENIS TAHUN 2014/ /2016 Adiwiyata Adiwiyata Kabupaten Propinsi 1 Sampah Total 20 Kg/ hari Kg/Bln Kg/Hari Kg/Bln 8 Kg/Hari Sampah yang 17 Kg/ diangkut hari Kg/Bln Kg/Hari Kg/Bln 4 Kg/Hari Sampah Organik 7 Kg/ hari Kg/Bln Kg/Bln Kg/Hari Sampah An Organik 13 Kg/ Kg/Bln hari Kg/Bln Kg/Hari B /2017 Adiwiyata CSAN 240 Kg/Bln 120 Kg/Bln 75 Kg/Bln 45 Kg/Bln
2 b) Jumlah Sampah Yang Dikurangi (secara Terinci) Tahun 2014/2015 (Adiwiyata Kabupaten) Tahun 2014/2015 Komponen Sumber samapah - Kantor (44 Orang) - Kantin (567 Orang) - Sekolah ( 601 Orang) - Jalan Arteri (500 Orang) - Jalan Kolektor Sekunder ( 1000 orang) - Jalan Lokal ( 700 orang) Satuan Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Jenis sampah An Organik (Kg) Organik (Kg) 3 Kg 1 Kg ( Kg) (0.022 Kg) 2.5 Kg 1.5 Kg (0.004 Kg) (0.003 Kg) 2 Kg 1.5 Kg (0.003 Kg) (0.002 Kg) 1.5 Kg 1 Kg (0.003 Kg) (0.002 Kg) 2 Kg (0.002 Kg) 2 Kg (0.003 Kg) 1 Kg (0.001 Kg) 1 Kg (0.001 Kg) Jumlah 13 Kg/Hari 7 Kg/hari - B3(Kg) Tahun 2015/2016 (Adiwiyata Propinsi) Tahun 2015/2016 Komponen Sumber samapah - Kantor (44 Orang) - Kantin (567 Orang) - Sekolah ( 601 Orang) - Jalan Arteri (500 Orang) - Jalan Kolektor Sekunder ( 1000 orang) - Jalan Lokal ( 700 orang) Satuan Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Jenis sampah An Organik (Kg) Organik (Kg) Kg Kg ( Kg) (0.5 Kg) Kg Kg ( Kg) (0.5 Kg) Kg Kg (0.167 Kg) (0.25 Kg) Kg Kg ( Kg) (0.25 Kg) 8.35 Kg ( Kg) Kg (0.167 Kg) Kg (0.25 Kg) Kg (0.25 Kg) B3(Kg) Jumlah 1 Kg/Hari 2 Kg/hari
3 Tahun 2016/2017 (Adiwiyata CSAN) Tahun 2016/2017 Komponen Sumber samapah - Kantor (44 Orang) - Kantin (567 Orang) - Sekolah ( 601 Orang) - Jalan Arteri (500 Orang) - Jalan Kolektor Sekunder ( 1000 orang) - Jalan Lokal ( 700 orang) Satuan Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Orang/hari Jenis sampah An Organik (Kg) Organik (Kg) Kg Kg ( Kg) (0.75 Kg) Kg Kg (0.375 Kg) (0.75 Kg) Kg Kg (0.25 Kg) (0.25 Kg) Kg Kg (0.125 Kg) (0.25 Kg) Kg (0.025 Kg) Kg (0.125 Kg) Kg (0.25 Kg) Kg (0.25 Kg) Jumlah 1,5 Kg/Hari 2,5 Kg/hari - B3(Kg) / / /2017 Organik An Organik B3
4 2. Jumlah Sampah yang dimanfaatkan dan/atau di daur ulang NO JENIS 1 Sampah Organik 2 Sampah An Organik 3 Sisa 2014/2015 Adiwiyata Kabupaten 7 Kg/ hari 13 Kg/ hari 3 Kg/hari 210 Kg/Bln 390 Kg/Bln 90 Kg/Bln Ket : Dimanfaatkan untuk lomba costum daur ulang (fashion Show) TAHUN 2015/2016 Adiwiyata Propinsi 2016/2017 Adiwiyata CSAN 2 Kg/Bln 2.5 Kg/Hari 75 Kg/Bln Ket : Dimanfaatkan membuat kompos Ket : Dimanfaatkan membuat kompos 1. kompos padat : 20 Kg/Bln 2. kompos cair : 15 Kg/Bln 1 Kg/Bln 1.5 Kg/Hari 45 Kg/Bln Ket : Dimanfaatkan untuk kerajinan /SBK 27 Kg/Bln Ket : Dimanfaatkan untuk lomba costum daur ulang (Membuat Bunga) Ket : Dimanfaatkan untuk kerajinan /SBK dan kegiatan lomba daur ulang (KTS) ( Membuat hiasan jendela) Organik An Organik B / / /2017 Keterangan : Jumlah Sampah yang dimanfaatkan dan/atau di daur ulang semakin tahun semakin banyak didaur ulang untuk kegiatan Lomba KTS dan Pembelajaran SBK.
5 Lomba KTS Lomba KTS pada tahun dengan Tema Membuat Costum Daur Ulang yang diikuti oleh Seluruh siswa/siswi MI Ma arif NU Assa adah (529 Siswa) Lomba KTS pada tahun dengan Tema Membuat Costum Daur Ulang yang diikuti oleh TK/RA Se Kab. Gresik dan Lamongan
6 Lomba KTS pada tahun dengan Tema Membuat Rangkaian bungah dari bahan daur ulang yang diikuti oleh siswa/siswi TK/RA Se Kab. Gresik dan Lamongan Lomba KTS pada tahun dengan Tema Membuat Hiasan Cendela yang diikuti oleh siswa/siswi TK/RA Se Kab. Gresik dan Lamongan
7 3. Jumlah pohon yang di tanam / penghijauan (Luasan penampang daun) yang dilakukan Jenis tanaman yang dimiliki di lingkungan sekolah NO FOTO TANAMAN NAMA 2014/2015 Adiwiyata Kabupaten 2015/2016 Adiwiyata Propinsi 2016/2017 Adiwiyata CSAN Jumlah Usia Jumlah Usia Jumlah Usia 1 Juwet/jamblang Lamtoro Tanaman Keras (Pelindung) Palem Besar
8 4 Palem Kecil Sono Tanaman Produktif 1 Blimbing Wuluh
9 2 Jeruk Hisab Pohon Jati Mangga (Kecil)
10 5 Blimbing Buah Nangka Jambu Air
11 Pisang 9 Sirsak Srikaya
12 1 Kamboja Tanaman Hias 2 Lidah Mertua Lidah Buaya
13 4 Puring Asoka Boegenvile Mawar
14 8 Aphorbia Sepatu Melati air
15 11 Beras Wutah Pucuk Merah
16 13 Rumput gajah ~ 1 ~ 2 ~ 3 14 Rumput Teki ~ 1 ~ 2 ~ 3 15 Catalea
17 16 Aglonema Tanaman Toga Pandan ( Pandanus ) 2 Katuk/katu ( Sauropus androginus )
18 3 Gingseng Sirih merah ( Piper betle ) Sirih Hijau ( Piper betle ) Cabe lempuyang ( Piper retroractum )
19 7 Daun ungu Teh Hijau Kunyit (Curcuma domestica ) Temulawak ( Curcuma xanthorrhizo ) Kencur ( Kaempferia galangal )
20 12 Sereh ( Cymbopogan nardus ) Tanaman Yodium ( Jatropa multifida ) Mengkudu ( Morinda citrifolia )
21 15 Sirsak ( Annona muricata ) Daun Dewa ( Gyaura divaricata) Daun Cincau
22 18 Tapak Dara Lengkuas ( Alpina galanga ) Sayur dan Buah 1 Jambu air
23 2 Jambu biji Kelengkeng Rambutan
24 5 Nangka Jeruk lemon Jeruk manis
25 8 Belimbing sayur Belimbing buah Sawo
26 11 Srikaya Juwet/Jamblang Jagung 10 3 bulan 20 3 bulan 25 3 Bulan
27 14 Sirsak Brokoli 2 2 bulan 8 2 bulan 10 2 bulan 16 Cabe rawit 15 3 bulan 20 3 bulan 20 3 bulan 17 Bayam 1 1 bulan 1 1 bulan 2 1 bulan
28 18 Sawi 15 1 bulan 16 1 bulan 25 1 bulan 19 Kangkung 18 1 bulan 18 1 bulan 25 1 bulan 20 Ketela pohon 1 7 bulan 2 7 bulan 2 7 bulan
29 21 Kacang panjang 3 1 bulan 6 1 bulan 8 1 bulan 22 Pare 2 2 bulan 3 2 bulan 5 2 bulan 23 Terong 4 2 bulan 6 2 bulan 8 2 bulan
30 24 Tomat 3 3 bulan 4 3 bulan 8 3 bulan Tanaman Keras Tanaman Produktif Tanaman Hias Tanaman Toga Sayur dan Buah / / /2017 Keterangan : Jumlah tanaman setiap tahun meningkat karena adanya penambahan tanaman dan juga banyak tanaman yang berkembang biak.
31
32 4. Jumlah Penghematan Listrik (Rp/Kwh) Bulan 2014/2015 (Adiwiyata Kabupaten) TAHUN 2015/2016 (Adiwiyata Propinsi) 2016/2017 (Adiwiyata CSAN) Kwh Kwh Kwh Rupiah Rupiah Rupiah (meter) (meter) (meter) Januari Rp Rp Rp Pebruari Rp Rp Rp Maret Rp Rp Rp April Rp Rp Rp Mei Rp Rp Rp Juni Rp Rp Rp Juli Rp Rp Rp Agustus Rp Rp Rp September Rp Rp Rp Oktober Rp Rp Rp Nopember Rp Rp Rp Desember Rp Rp Rp Jumlah Rp Rp Rp Meteran (Kwh) / / /2017 Keterangan : Dalam jumlah penghematan Listrik pada setiap tahunnya berubah. Pada tahun 2014/2015 menuju ke tahun 2015/2016 mengalami penurunan, sedangkan pada akhir tahun 2016/2017 mengalami kenaikan yang sangat drastis dikarenakan adanya pembelajaran dan penggunakan sarana LCD di setiap kelas ( 18 Kelas) dalam penerapan kurikulum 2013, sehingga dalam penggunaan listrik semakin bertambah.
33 5. Jumlah Penghematan Air a) Penghematan Air tahun 2014/2015 (Adiwiyata Kabupaten) Bulan Januari Air yang Diperlukan 2000 m 3 /hari Penghematan Airnya Keterangan - Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman 500 m 3 /hari = Januari = m 3- Pebruari 2000 m 3 /hari Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman 500 m 3 /hari = Pebruari = m- 3 Maret 3000 m 3 /hari Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman m 3- /hari = m 3-
34 April Mei Juni 3000 m 3 /hari m 3 /hari m 3 /hari Maret = m 3- - Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman m 3- /hari = m 3- April = m 3- - Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman m 3- /hari = m 3- Mei = m 3- - Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman m 3- /hari = m 3- Juni = m 3-
35 Juli Agustus September Oktober 3000 m 3 /hari m 3 /hari m 3 /hari m 3 /hari Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman m 3- /hari = m 3- Juli = Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman m 3- /hari = m 3- Agustus = m- 3 - Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman m 3- /hari = m 3- September = Merawat biopori 10 - Membuat mol 30
36 tanaman 500 m 3 /hari = Oktober = m- 3 Nopember 2000 m 3 /hari Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman 500 m 3 /hari = Nopember = Desember 2000 m 3 /hari Merawat biopori 10 - Membuat mol 30 tanaman 500 m 3 /hari = Desember =
37 b) Penghematan Air tahun 2015/2016 (Adiwiyata Propinsi) Bulan Januari Air yang Diperlukan 2000 m 3 /hari Penghematan Airnya Keterangan tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya lele 125 Januari = m 3- Pebruari 2000 m 3 /hari tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya lele 125 Februari = m- 3 Maret 3000 m 3 /hari tanaman m 3- /hari = m 3-
38 April Mei Juni 3000 m 3 /hari m 3 /hari m 3 /hari Untuk budi daya lele 125 Maret = m 3- tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya lele 125 April = m 3- tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya lele 125 Mei = m 3-
39 Juli Agustus September 3000 m 3 /hari m 3 /hari m 3 /hari tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya lele 125 Juni = m 3- tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya lele 125 Juli = tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya lele 125 Agustus = m- 3
40 Oktober 2000 m 3 /hari tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya lele 125 September = tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya lele 125 Oktober = m- 3 Nopember 2000 m 3 /hari tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya lele 125 Nopember = Desember 2000 m 3 /hari
41 tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya lele 125 Desember = c) Penghematan Air tahun 2016/2017 (Adiwiyata CSAN) Bulan Januari Air yang Diperlukan 2000 m 3 /hari Penghematan Airnya Keterangan tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya ikan hias yang berguna untuk mengurangi jumlah populasi nyamuk Tandon air hujan = 100 Januari = m 3- Pebruari 2000 m 3 /hari
42 tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya ikan hias yang berguna untuk mengurangi jumlah populasi nyamuk Tandon air hujan = 100 Februari = m- 3 Maret April 3000 m 3 /hari m 3 /hari tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- Maret = m 3- tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya ikan hias 125 m 3-
43 Mei Juni Juli 3000 m 3 /hari m 3 /hari m 3 /hari April = m 3- tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- Mei = m 3- tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- Juni = m 3- tanaman m 3- /hari = m 3-
44 Agustus September Oktober 3000 m 3 /hari m 3 /hari m 3 /hari Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- Juli = tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- Agustus = m- 3 tanaman m 3- /hari = m 3- - Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- September =
45 tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- - Tandon air hujan = 100 Oktober = m- 3 Nopember 2000 m 3 /hari tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- - Tandon air hujan = 100 Nopember = Desember 2000 m 3 /hari tanaman 500 m 3 /hari = Untuk budi daya ikan hias 125 m 3- - Tandon air hujan =
46 100 Desember = / / /2017 Jumlah Air (m3) Keterangan: Dalam jumlah penghematan Air pada setiap tahunnya berubah. Pada tahun 2014/2015 menuju ke tahun 2015/2016 mengalami penurunan dikarenakan pemanfaatan limbah air banyak digunakan untuk sarana, seperti mengaliri kolam lele, air untuk perawatan biopori yang semakin tahun semakin banyak jumlah bioporinya dan tahun 2016/2017 mengalami penurunan juga karena limbah airnya dimanfaatkan untuk adanya penambahan sarana kolam ikan hias yang berguna untuk mengurangi jentik nyamuk, adanya tandon air hujan untuk menampung air hujan. Sehinga kita dapat mengurangi penggunaan air bersih dan listrik.
47 6. Jumlah Penghematan ATK Bulan 2014/2015 (Adiwiyata Kabupaten) 2015/2016 (Adiwiyata Propinsi) 2016/2017 (Adiwiyata CSAN) Januari Rp Rp Rp Februari Rp Rp Rp Maret Rp Rp. - Rp April Rp Rp. - Rp Mei Rp Rp. - Rp Juni Rp. - Rp Rp Juli Rp Rp Rp Agustus Rp Rp Rp September Rp Rp Rp Oktober Rp Rp Rp Nopember Rp Rp Rp. - Desember Rp Rp Rp Jumlah Rp Rp Rp Jumlah ATK ( Rupiah) / / /2017 Keterangan : Dalam jumlah penghematan ATK pada setiap tahunnya berubah. Pada tahun 2014/2015 menuju ke tahun 2015/2016 mengalami penurunan, sedangkan pada akhir tahun 2016/2017 mengalami kenaikan yang sangat drastis dikarenakan adanya pemberlakuan penilaian kurikulum 2013, dimana dalam hal penggunaan kertas memerlukan banyak lampiran dalam mencetak raport.
DATA KONTRIBUSI CSAN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017
DATA KONTRIBUSI CSAN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017 KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GRESIK MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GRESIK Dokumen ini berisi data sebagai berikut : 1. Jumlah sampah
Lebih terperinciLUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015
LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 Komoditas Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des TOTAL 1 Kacang Panjang 1 2-1 - - 1 5 2 Cabe Besar 1 2 - - - 1-4 3 Cabe Rawit - 1 1-1
Lebih terperinciPedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5
Lampiran 2. Konversi Hortikultura 1. Konversi Jarak Tanam, Populasi dan Umur Panen Sayuran dan Buahbuahan Semusim (SBS). a. Sayuran Semusim Jarak Populasi Umur Mulai No Tan / ha Tanam / cm Panen (Hari)
Lebih terperinciTabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun
9 2.1 Tanaman Sayuran Tabel 2.1.1 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun 20112015 Uraian A. 1 Bawang Merah Tahun * Luas Panen (Ha) 2,00 7,00 * Produktivitas (Ku/Ha) 45,00 90,00 * Produksi
Lebih terperinci2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas.
V. CARA PENGISIAN DAFTAR Semua isian daftar SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH, SPH-ALSIN dan SPH-BN adalah dalam bilangan bulat (dibulatkan) dan ditulis dengan pensil hitam, untuk memudahkan pengisian
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG BESARAN GANTI RUGI ATAS TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 01/07/72/Th. XII, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan Juni 2009 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, dengan indeks dari 115,86 pada Mei 2009 menjadi 116,03
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN GANTI RUGI TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN
Lebih terperinciBAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA
BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA A. Sasaran Umum Selama 5 (lima) tahun ke depan (2015 2019) Kementerian Pertanian mencanangkan 4 (empat) sasaran utama, yaitu: 1. Peningkatan ketahanan pangan, 2.
Lebih terperinciRepublik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)
RAHASIA Republik Indonesia SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan NP-2 adalah untuk mencatat/mengetahui nilai & volume produksi yang dijual petani
Lebih terperinciPOTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*
POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN* Muhammad Fauzan, S.P., M.Sc Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) I. PENDAHULUAN Pertanian pekarangan (atau budidaya tanaman
Lebih terperinciTUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN
TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman AGROTEKNOLOGI Kelas D Disusun Oleh : Widi Elsa Nursuci Lestari 150510150095 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Tanda tangan,
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN SERAT, ASUPAN CAIRAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA VEGETARIAN DI PUSDIKLAT BUDDHIS MAITREYAWIRA Saya
Lebih terperinciKonsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017
Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret 2016 Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017 SUSENAS Sejak 1963- Sekarang Cakupan Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Responden: Rumah Tangga Biasa
Lebih terperinciPROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07
PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 Menuju Gresik Berhias dan Gresik Mandiri Kelola Sampah DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK Daftar kegiatan yang sudah dilakukan dalam menciptakan lingkungan
Lebih terperinciBagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV
Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lahan Pekarangan Menurut Hartono, dkk. (1985) dalam Rahayu dan Prawiroatmaja (2005), Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu, yang diatasnya terdapat
Lebih terperinciTabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan
78 Lampiran 1. Lembar Wawancara I. IDENTITAS ANGGOTA RUMAH TANGGA 1. Nama Responden : 2. Umur : thn 3. Jenis Kelamin : 4. Tempat Lahir : di desa ini / di luar desa ini 5. Status : belum kawin/kawin/cerai
Lebih terperinciLampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro
68 Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Beluntas Asam Brotowali Pisang Pepaya Jahe Sirih Bunga sepatu Sambiloto Kunyit
Lebih terperinciHARGA SAYURAN KASYARA PER 1 NOVEMBER 2016
HARGA SAYURAN KASYARA PER 1 NOVEMBER 2016 1. ASPARAGUS HIJAU 250 GR Rp30.000 2. ASPARAGUS PUTIH 250 GR Rp34.000 3. BASIL 100 GR Rp16000 4. BAYAM HIJAU 250 GR Rp9.500 5. BAYAM MERAH 250 GR Rp9.000 6. BIT
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan, data analisis dan pembahasan, dapat diperoleh hasil penelitian ( temuan) yang telah diperoleh, maka disimpulkan dan menjadi suatu arahan,
Lebih terperinciUkuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram
Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 66/Th. VIII, 1 September 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO AGUSTUS 2014 INFLASI 0,43 PERSEN Pada Agustus 2014 terjadi inflasi
Lebih terperinciLampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.
62 Lampiran 1 Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara 1 Aleurites moluccana (L). Willd., (Kemiri) Menyuburkan rambut Pasar,
Lebih terperinci2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun
2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun 2009-2012 PADI LADANG PADI SAWAH JAGUNG 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 LAROMPONG - - 4
Lebih terperinciPenganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap bermacam-macam bahan pangan. TUJUAN PEMANFAATAN PEKARANGAN 10.3
Lebih terperinci3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Tujuan Kas 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 1. Kebijakan 2. Kurikulum 3. Kegiatan Lingkungan 4. Pengelolaan Sarana A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
Lebih terperinciLEMBAR KATALOG Statistik Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan Kabupaten Penajam Paser Utara 2016 Katalog BPS : 5216.6409 Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : ix + 79 Naskah : BPS Kabupaten Penajam Paser
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 01/05/72/Th. XII, 01 Mei 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan 2009 di Kota Palu terjadi deflasi sebesar -0,85 persen, dengan indeks dari 116,45 pada Maret 2009 menjadi 115,46
Lebih terperinciINFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016
INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN Tambahrejo Pucang Anom
Lebih terperinciINFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016
INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN Tambahrejo Pucang Anom
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Wawancara. I. Identifikasi Keluarga
170 Lampiran 1. Prosedur Wawancara I. Identifikasi Keluarga 1. Nama Responden :. 2. Umur :. thn 3. Jenis Kelamin : 4. Bahasa yang dikuasai: a. Indonesia b. Madura c. lainnya 5. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu/Sdr:
Lebih terperinciINFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016
INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN Tambahrejo Pucang Anom
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No.10/10/3321/Th.VII, 2 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,35 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik Kota Palu i STATISTIK PERTANIAN KOTA PALU 2015/2016 Katalog : 5101006.7271 ISSN : 2502-2563 No. Publikasi : 72710.1619 Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm Jumlah Halaman : x + 39 halaman Naskah
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA (BBRVBD) UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. SKB No. 5 Karadenan Cibinong Bogor, 16913 Telp. (0251) 8654702 8654705 Fax. 8654701
Lebih terperincitumbuhan di sekitar pelajaran 8
pelajaran 8 tumbuhan di sekitar tuhan ciptakan aneka tumbuhan ada sayuran buah dan bunga semua berguna bagi manusia manusia wajib menjaga dan merawat tumbuhan yang tuhan beri sukakah kamu merawat tumbuhan
Lebih terperinciPOLA KONSUMSI PANGAN B2SA
POLA KONSUMSI PANGAN B2SA aret Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 1 LATAR BELAKANG Upaya peningkatan ketahanan pangan: masalah seluruh bangsa
Lebih terperinciPROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN ABSTRAK
Vol., No.. Juni 203 2 PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN Winardi *) ) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat, Padang 2500 *Corresponding
Lebih terperinciLampiran 2. Impor Komoditi Pertanian (Dalam Volume Impor) Sub Sektor Jan-Nov 2007 Jan-Nov 2008 % 2008 Thd 2007
Lampiran 1. Ekspor Komoditi Pertanian (Dalam Volume Ekspor) Sub Sektor Jan-Nov 2007 Jan-Nov 2008 % 2008 Thd 2007 Volume (Kg) Nilai (US$) Volume (Kg) Nilai (US$) Volum Nilai (US$) e (Kg) Tanaman pangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan upaya perubahan secara terencana seluruh dimensi kehidupan menuju tatanan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sebagai perubahan yang terencana,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2016 INFLASI 0,43 PERSEN
BPS KABUPATEN BANYUWANGI No.07/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2016 INFLASI 0,43 PERSEN Pada bulan Juli 2016 Banyuwangi mengalami inflasi sebesar
Lebih terperinciBAB V PERTANIAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka
BAB V PERTANIAN A. PERTANIAN TANAMAN PANGAN Pembangunan di Sektor Pertanian khususnya Pertanian Tanaman Pangan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan untuk dapat memelihara kemantapan swasembada pangan,
Lebih terperinciMengenal KRPL. Kawasan Rumah Pangan Lestari
1 Mengenal KRPL Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu.
Lebih terperinciINFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : JANUARI 2016
BERAS INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN BULAN : JANUARI 2016 Tambahrejo Pucang
Lebih terperinci1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C
SUMBER DAYA ALAM PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Apa yang sudah dicapai selama ini lebih ditingkatkan, Pemerintah Kota Jayapura akan lebih
Lebih terperinciPETA POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNGGULAN JAWA TIMUR DALAM MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PRODUK NASIONAL DAN PASAR EKSPOR
PETA POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNGGULAN JAWA TIMUR DALAM MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PRODUK NASIONAL DAN PASAR EKSPOR Universitas Brawijaya, 5 November 2014 DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA
Lebih terperinciKuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1
Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/04/Th. XV, 2 April 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN MARET 2012 SEBESAR 97,86 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Maret 2012 sebesar 97,86 persen,
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
B. FORMAT RUP MELALUI PENYEDIA BARNG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 01/PBJ/II/2015 Tanggal : 26 FEBRUARI 2015 Suku Dinas Pangan Kota Administrasi
Lebih terperinciPARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka
PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD 201 SUMBER DAYA MANUSIA 1 Jumlah murid 2 Jumlah guru 3 Jumlah tenaga administrasi Jumlah tenaga kebersihan Pelatihan yang pernah diikuti guru / karyawan terkait pelestarian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN
BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.020/09/2015, 15 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN Pada Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,39
Lebih terperinciKOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)
KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN DAN SURPLUS PRODUKSI) Eka Dewi Nurjayanti, Endah Subekti Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh
Lebih terperinciPada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG No.01/03/33.08/Th. III, 9 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN MAGELANG BULAN AGUSTUS DEFLASI 0,22 PERSEN Bulan Agustus di Kabupaten
Lebih terperinciTINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014
BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 05 /01/32/Th. XVII, 2 Januari 2015 TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Jawa Barat pada bulan
Lebih terperinciDASAR-DASAR HORTIKULTURA
DASAR-DASAR HORTIKULTURA Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 2/10/2013 1 Satuan Kredit Semester kegiatan tatap muka terjadwal dengan dosen selama 50 menit, kegiatan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI MARET 2015 INFLASI 0,09 PERSEN
BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 03/April/3510/Th.II, 03 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI MARET INFLASI 0,09 PERSEN Pada bulan Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, lebih
Lebih terperinciDaftar Harga Produk Utama
Daftar Harga Produk Utama Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 < +62 82 8308 797 x @berandaorganik a @berandaorganik @ berandaorganik@gmail.com www.berandaorganik.weebly.com Pengkinian: 205--9 ID
Lebih terperinci3. Berikut ini tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan obat-obatan, kecuali..
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.2 1. Daun suji dapat dimanfaatkan manusia sebagai bahan Sandang Pewarna alami
Lebih terperinciPETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA
I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA CADANGAN.HANYA GUNAKAN BAGIAN INI BIL STANDAR NILAI A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 01/01/62/Th. VI, 2 Januari 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 1,07 persen. Laju inflasi kumulatif
Lebih terperinciRepublik Indonesia. SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Hortikultura) PERHATIAN
hd-2 Republik Indonesia SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Hortikultura) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan HD-2 adalah untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar
Lebih terperinciTersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau
LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI
No.18 /04/16/Th.X, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI MARET, KOTA JAMBI INFLASI 0,26 PERSEN DAN KABUPATEN BUNGO DEFLASI 0,31 PERSEN Pada Bulan Maret Kota Jambi mengalami
Lebih terperinciKesehatan sebesar. Dari memberikan. persen; Kelompok
18/04/72 Th. XVI, 01 Aprill 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI MARET 2013 DEFLASI SEBESAR -0,10 PERSEN Pada bulan Maret 2013 di Kota Palu terjadi deflasi sebesar -0,10 persen,, dengan indeks
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 80/Th. IX, 2 Nopember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO OKTOBER 2015 INFLASI 0,02 PERSEN Pada Oktober 2015 terjadi inflasi
Lebih terperinciSUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA
SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN
Lebih terperinciKuesioner Food Frekuensi Semi Kuantitatif. 1-2x /mgg. 2 minggu sekali
67 Lampiran 1 : Kuesioner Food Frekuesi (FFQ) Kuesioner Food Frekuensi Semi Kuantitatif Nama : Umur : Jenis kelamin : Tanggal wawancara : No. Sampel : Bahan Makanan Berapa kali konsumsi per... Porsi tiap
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI OKTOBER 2015 DEFLASI 0,25 PERSEN
BPS KABUPATEN BANYUWANGI No.10/Oktober/3510/Th.II, 02 Nopember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI OKTOBER 2015 DEFLASI 0,25 PERSEN Pada bulan Oktober 2015 Banyuwangi mengalami deflasi
Lebih terperinciPETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA
I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang
Lebih terperinciSetelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hortikultura
Standar Kompetisi : Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hortikultura Kompetisi Dasar Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciDaftar Harga Produk Sayuran
Daftar Harga Produk Sayuran Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 Telp: x @berandaorganik a @berandaorganik Pengkinian: 205-0-02 ID Produk SAY-0 Bayam Hijau 200 Rp 7.000 SAY-02 Bayam Merah 200 Rp
Lebih terperinciSTRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN CABAI MERAH, CABAI RAWIT, BAWANG MERAH, JERUK, DAN PISANG JAWA TENGAH TAHUN 2014
No. 76/12/33 Th. VIII, 23 Desember 2014 STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN CABAI MERAH, CABAI RAWIT, BAWANG MERAH, JERUK, DAN PISANG JAWA TENGAH TAHUN 2014 TOTAL BIAYA PRODUKSI USAHA TANAMAN CABAI MERAH PER
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjaun Pustaka 2.1.1 Pekarangan Pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah diusahakan dengan tujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Gambar Hasil Pengamatan Tumbuhan Obat Gambar Tumbuhan Obat Hasil Literatur
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Pedoman Wawancara Gambar Hasil Pengamatan Tumbuhan Obat Gambar Tumbuhan Obat Hasil Literatur Analisa Data Dokumentasi Penelitian
Lebih terperincihttp.//sragenkab.bps.go.id
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi di Kota Sragen Februari 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Publikasi Statistik Harga Produsen Sektor Pertanian tahun 1996-2000 merupakan kelanjutan dari seri publikasi sebelumnya, yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik setiap tahunnya. Mulai
Lebih terperinciPada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG No.01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN MAGELANG BULAN MARET 2016 INFLASI 0,44 PERSEN Bulan Maret 2016 di
Lebih terperinciA. Realisasi Keuangan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 70/Th. IX, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO DESEMBER 2014 INFLASI 2,00 PERSEN Pada Desember 2014 terjadi inflasi
Lebih terperinciPerkembangan Ekonomi Makro
Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 73/Th. IX, 1 April 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO MARET 2015 INFLASI 0,05 PERSEN Pada Maret 2015 terjadi inflasi sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 92/Th. X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO OKTOBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN Pada Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 04/04/3321/Th.VII, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Maret Inflasi 0,40 persen Pada bulan Maret Kabupaten Demak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii RIWAYAT HIDUP... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo Masyarakat di Desa Kalimulyo sebagian besar menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian. Hasil penelitian menunjukkan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN Pada September 2016 terjadi inflasi
Lebih terperinciStatistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menerbitkan Buku Statistik Konsumsi Pangan 2012. Buku ini berisi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 1985 SERI B PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR 1 TAHUN 1985 (1/1985) TENTANG PUNGUTAN DAERAH DARI DINAS-DINAS
Lebih terperinciRyke L.S. Siswari *)
SDSN CIBUBUR 11 PAGI Mengajarkan Cinta Menanam di Keriuhan Jakarta Ryke L.S. Siswari *) Tidak salah bila Sekolah Dasar Standar Nasional ( SDSN) Cibubur 11 Pagi, Jakarta ditetapkan sebagai terbaik tingkat
Lebih terperinciPERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA
PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Memuat Upaya Perlindungan dan Pengelolaan
Lebih terperinciPROFIL PROGRAM GRESIK BERHIAS (BERSIH, HIJAU, DAN ASRI) TAHUN 2016
PROFIL PROGRAM GRESIK BERHIAS (BERSIH, HIJAU, DAN ASRI) TAHUN Gresik Mandiri Kelola Sampah RT 27 RW 07 DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK PROFIL PROGRAM GRESIK BERHIAS (BERIH, HIJAU DAN ASRI)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/09 /Th. XIV, 5 September 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN AGUSTUS 2011 SEBESAR 99,44 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Agustus 2011 sebesar 99,44
Lebih terperinciINFLASI 0,09 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN OKTOBER 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN OKTOBER 2017 INFLASI 0,09 PERSEN Pada bulan Oktober 2017 Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, sementara Jawa Timur mengalami inflasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 72/Th. IX, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,67 PERSEN Pada Februari 2015 terjadi deflasi sebesar
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No. 04/04/3321/Th.V, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,24 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI OKTOBER 2014 INFLASI 0,51 PERSEN
BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 09/September/3510/Th.I, 02 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI OKTOBER INFLASI 0,51 PERSEN Pada bulan Oktober Banyuwangi mengalami Inflasi sebesar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Batanghari. Kecamatan yang terletak di Kabupaten Lampung Timur dengan luas wilayah
46 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Batanghari Kecamatan Batanghari yang merupakan lokasi penelitian ini merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Lampung Timur dengan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Pedagang Sayur Suku Banjar, Jawa dan Madura a. Menurut Jenis Kelamin Menurut jenis kelamin, hasil survei menunjukkan bahwa dari
Lebih terperinci