BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjangkiti aspek kehidupan setiap orang di berbagai belahan dunia. Penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

(Diferentiated Marketing)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ndubisi dan Moi (2005) mengatakan bahwa pembelian ulang (repurchase)

Jumlah Restoran dan Kafe

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan teknologi. globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang tinggi diluar rumah dengan gaya hidup yang cenderung dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

BAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Philip Kotler, 2008). Philip Kotler (2008) Cronin dan Taylor, dalam Prabowo 2002

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1.1 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE KOTA BANDUNG PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin menyadarkan para pengusaha untuk mencari pendekatan-pendekatan serta terobosan yang inovatif guna merebut pangsa pasar. Upaya yang dilakukan yakni mencoba untuk bersaing di pasar yang lebih luas, juga menentukan bagian pasar mana yang dapat dilayani dengan baik. Seiring dengan meningkatnya usaha-usaha di sektor jasa, menyebabkan terjadinya persaingan diantara perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang jasa. Pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat perkotaan, terjadi peningkatan mobilitas fisik yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Kondisi ini membuat adanya peningkatan pada permintaan masyarakat terhadap makanan jadi. Kebiasaan makan di luar rumah yang berkembang saat ini mengakibatkan jumlah restoran di Indonesia mengalami pertumbuhan. Peningkatan permintaan akan makanan jadi menjadi peluang bagi pengusaha untuk membuka bisnis restoran. Ketatnya persaingan bisnis restoran mengharuskan pihak manajemen untuk selalu berorientasi kepada kepentingan konsumen dan untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar. Menyadari hal tersebut setiap perusahaan harus berjuang keras untuk mencapai tujuan dengan melakukan berbagai cara dalam hal memasarkan produknya dan salah satunya yaitu dengan menyusun strategi pemasaran yang tepat. Penerapan suatu strategi didalam suatu perusahaan sangatlah penting oleh karena itu perusahaan harus dapat bertanggung jawab atas pengembangan dan pengolahan strategi, khususnya strategi pemasaran. Berbagai strategi disusun 1

2 oleh perusahaan guna memenangkan atau mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Untuk mewujudkan hal tersebut perusahaan dituntut untuk bersikap lebih agresif dan aktif membaca pasar dalam rangka mempertahankan dan mewujudkan tujuan perusahaan. Hal tersebut dapat terealisasi dengan melakukan pelayanan yang baik, variasi menu makanan, citarasa dan kelezatan makanan, kecepatan penyajian, lokasi yang strategis dan harga yang bersaing menjadi indikator bagi suatu restoran, serta dengan melakukan tindakan-tindakan nyata seperti mencari pelanggan baru, mengembangkan atau meningkatkan pelayanan penjualan, baik sebelum maupun sesudah terjadinya transaksi. Seiring perkembangan bisnis jasa restoran khususnya di kota Bandung pusat bisnis dan kuliner, semakin meningkatkan persaingan di antara restoranrestoran tersebut. Di Bandung pusat bisnis dan kuliner banyak sekali usaha-usaha yang sedang marak dan berkembang saat ini salah satunya banyaknya restoranrestoran dengan memperlihatkan persaingan yang ketat dalam merebut konsumen dan mengembangkan pangsa pasar, pada usaha di bidang jasa restoran ini. Sumber : ( http:// ) Pada awalnya Kedai Mamah Eha merupakan usaha kecil yang memproduksi makanan ringan berjenis keripik pedas yang dipasarkan oleh putra dari Ibu Eha sebagai pemilik keripik tersebut, namun setelah produk keripik tersebut telah memiliki pangsa pasar yang luas, Ibu Eha melihat peluang bisnis lain. Boni putra ibu Eha termotivasi untuk membuka usaha kedai makanan dengan menggunakan nama Kedai Mamah Eha sebagai nama dari tempat usaha barunya ini yang menawarkan beragam makanan. Mamah Eha telah memiliki citra di masyarakat Kota Bandung, konsep kedai dengan bentuk counter ini dibuat agar terkesan merakyat karena tempat yang mewah pasti akan dianggap mahal. Suasana kedai ini seperti tempat kaki lima tetapi lebih nyaman dari pada ditempat kaki lima umumnya. Salah satu bentuk usaha yang bergerak di bidang kuliner adalah Kedai Mamah Eha. Kedai Mamah Eha ini terletak di lokasi yang strategis yaitu di Jalan Sultan Agung, Ir. Haji Juanda (Dago Bawah) Bandung. Tempat ini kerap didatangi oleh para pegawai kantoran, sekolahan dan anak muda. Tempat

3 kegemaran yang pas untuk mengobrol bersama teman-teman sekolah, sepulang bekerja atau kuliah. Kedai ini terletak di Bandung, tempat yang strategis untuk konsumen mencari tempat makan. Kedai Mamah Eha ini bersifat cafe terbuka, tidak ada dinding yang melindungi kita sehingga jika hujan maka konsumen siapsiap untuk terkena cipratan air hujan. Meskipun letaknya di pinggir jalan, tetapi karena bukan jalan utama jadi suasananya tidak terlalu ramai. Tempatnya yang dekat kompleks perumahan yang rindang membuat suasana makan terasa nyaman dan sejuk. Untuk remaja Bandung atau para pendatang yang ingin berkunjung ke Kedai Mamah Eha ini sangat cocok dan wajib untuk dikunjungi oleh pendatang dari luar Bandung dan sekitar Bandung, karena di sebelahnya terdapat beberapa distro sehingga cocok untuk para muda mudi dan wisatawan yang ingin berbelanja terlebih dahulu. Kedai ini buka pada pukul 09.00 05.00 AM. Mayoritas pelanggan adalah anak muda, seperti mahasiswa, siswa SMP-SMA, pegawai kantoran dan masyarakat umum. Kedai Mamah Eha ini terdapat beberapa macam produk seperti menu makanan paket ayam hemat, alpukat tumbuk afrika, pulut mango, ice milo dinosaurus dan bolo-bolo manis yang menjadi kegemaran para konsumen tersebut. Produk yang baik tanpa dilanjutkan dengan pemasaran yang baik maka produk tersebut akan menjadi sampah di pasar. Hasilnya konsumen akan memutuskan menggunakan produk seterusnya atau tidak sama sekali. Disini peranan bagian pemasaran sangat menentukan dalam meyakinkan konsumen akan citra rasa produk yang telah dihasilkan, sehingga konsumen dapat menerima produk tersebut dengan baik. Ciri khas pada Kedai Mamah Eha ini masakan khasnya yaitu masakan ayam goreng dengan ditaburi sambal yang pedas dan dilengkapi dengan keripik pedas khas Kedai Mamah Eha sehingga membuat cita rasanya berbeda dari produk pesaing. Mempunyai ciri khas menu yang berbeda membangun reputasi kuat pada produk andalannya. Ayam khas Kedai Mamah Eha tersebut diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan inovasi olahan pada masakan ayam tersebut.

4 Kedai Mamah Eha ini bersegmentasi kepada semua kalangan dari mulai yang menyukai pedas dan inovasi makanan, karena dari segi harga yang ditawarkan di Kedai Mamah Eha ini berkisar antaran Rp 3.500 Rp 38.000 yang menurut saya tidak sesuai dengan kantong kalangan anak kuliahan karena menu yang disajikan porsinya tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan. Selain dari segi harga karena letak kedai ini dekat dengan area daerah pusat kota, perkuliahan dan perkantoran sehingga rata-rata pengunjung Kedai ini adalah mahasiswa dan orang kantoran yang usianya berkisar 17-34 tahun. Perkembangan zaman mengakibatkan para kalangan muda mengikuti gaya hidup saat ini yang lebih mementingkan gengsi dibandingkan dengan manfaatnya. Posisi pasar Kedai Mamah Eha ini jika dilihat dari segi harga pedagang kaki lima ini terbilang cukup mahal karena harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan harga yang dipasarkan oleh pedagang kaki lima pada umumnya. Beberapa pesaing yang berada dikawasan Jl. Sultan Agung seperti Legoh, dream cake s, belah duren, dan nasi timbel Sultan Agung. Cara mempromosikan Kedai Mamah Eha ini dengan cara melalui akun media social seperti facebook, dan twitter. Karena informasi yang baik akan membuat konsumen loyal terhadap produk yang ditawarkan dan menarik minat konsumen untuk mencoba produk tersebut, maka disini tugas untuk Kedai Mamah Eha adalah dengan cara memasarkan produknya seluas-luasnya agar konsumen tetap loyal tehadap produk Kedai Mamah Eha. Kedai Mamah Eha yang bergerak dibidang kuliner, jasa khususnya pada karyawan sebagai salah satu aset penting dari Kedai Mamah Eha. Karyawan yang telah direkrut oleh Kedai Mamah Eha sudah tepat, karena perekrutan karyawan dari desa dengan pelayanan mereka yang tanggap konsumen merasa nyaman. Apabila Kedai Mamah Eha merekrut karyawan dengan fisik yang menarik dan berpendidikan tidak menjadi jaminan mereka akan tanggap seperti karyawan sekarang. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen loyal dan puas. Kemampuan pengetahuan yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik diluar. Faktor penting lainnya dalam karyawan itu harus terdapat perilaku

5 dan motivasi dalam industri jasa. Sehingga akan terjadi pada kontak karyawan dan konsumen. Perilaku karyawan sangat penting dan dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk menghujutkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada level ekspetasikan. Dalam orang Kedai Mamah Eha ini kinerja karyawan dan pelayanan karyawan yang kurang begitu memuaskan konsumen karena dari segi pelayanan yang lambat dalam penyajian makanan membuat konsumen tidak nyaman dan membuang waktu yang cukup lama. Dari segi penampilan karyawan Kedai Mamah Eha, tidak semua karyawan menggunakan seragam hanya beberapa karyawan atau penampilan tidak menarik para konsumen yang berada di Kedai Mamah Eha tersebut. Dalam proses Kedai Mamah Eha ini mutu layanan jasa sangat tergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen, sehingga mengingat bahwa penggerak perusahaan adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan seluruh operasional harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen yang loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Dalam kasus Kedai Mamah Eha tersebut terlihat kurangnya proses karyawan terhadap penyampaian pada konsumen yang membuat terhambatnya aktifitas dalam pelayanan. Sarana pendukung merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan Kedai Mamah Eha yang memiliki karakter, perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk sistem pencahayaan, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi suasana pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan Kedai Mamah Eha. Dibandingkan dengan pesaing, Kedai Mamah Eha sebenarnya kurang memiliki kelebihan dari sisi tempat, kapasitas untuk menampung konsumen juga sedikit. Namun kedai ini

6 memberikan pelayanan yang kurang baik, pelayanan yang kurang baik terutama dalam menyajikan menu makanan yang dipesan oleh konsumen cukup lama sehingga banyak konsumen yang merasa kecewa dengan pelayanan yang cukup lama tersebut. Selain itu kenyamanan tempat tidak sesuai dengan harga yang diberikan kepada konsumen. Kedai Mamah Eha terdapat beberapa dari bauran pemasaran yang tidak memenuhi harapan konsumen seperti harga, pelayanan, dan fasilitas. Harga yang ditawarkan oleh Kedai Mamah Eha tidak sesuai dengan menu yang ditawarkan, kurangnya penyajian makanan terhadap penyampaian pada konsumen yang membuat terhambatnya aktifitas dalam pelayanan, kenyamanan tempat tidak sesuai dengan harga yang diberikan kepada konsumen tetapi Kedai Mamah Eha tetap ramai dikunjungi dan terdapat minat beli ulang konsumen. Dibawah ini tedapat hasil data kuisioner pra survey tentang bauran pemasaran Kedai Mamah Eha dengan 10 responden yang terdiri dari konsumen Kedai Mamah Eha yang berasal dari Universitas Widyatama. Tabel 1.1. Hasil Kuesioner Pra Survey No 1. 2. Pertanyaan rasa masakan di Kedai Mamah Eha enak? makanan di Kedai Mamah Eha bervariasi? Ya Jumlah 0% Tidak Jumlah 0% Persentase 10 100% 0 0% 100% 8 80% 2 20% 80% 3. harga di Kedai Mamah Eha terjangkau? 2 20% 8 80% 20% 4. lokasi di Kedai Mamah Eha strategis? 5 50% 5 50% 50%

7 No 5. Pertanyaan anda puas dengan lahan parkir yang tersedia di Kedai Mamah Eha? Ya Jumlah 0% Tidak Jumlah 0% Persentase 8 80% 2 20% 80% 6. Kedai Mamah Eha efektif dalam melakukan promisi? 10 100% 0 0% 100% 7. Menurut anda pelayan Kedai Mamah Eha ramah? 4 40% 6 60% 40% 8. penyajian makanan di Kedai Mamah Eha cepat? 5 50% 5 50% 50% 9. anda puas dengan fasilitas yang diberikan Kedai Mamah Eha? 4 40% 6 60% 40% 10. anda berminat untuk datang kembali ke Kedai Mamah eha? 6 60% 4 40% 60% Sumber : Hasil olahan kuesioner pra survey Dari hasil olahan data di atas dapat di simpulkan bahwa rasa makanan, variasi menu, lokasi, penyajian makanan, lahan parkir, promosi, minat beli ulang konsumen di Kedai Mamah Eha dinilai baik oleh konsumen. Tetapi terdapat hal lain dari bauran pemasaran Kedai Mamah Eha yang dinilai kurang baik oleh konsumen seperti kesesuaian harga, pelayanan, fasilitas.

8 Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Kedai Mamah Eha mengenai Bauran Pemasaran dalam menentukan Minat Beli Ulang Konsumen pada Kedai Mamah Eha Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, dari hasil observasi yang dilakukan yaitu dengan mewawancarai 10 orang konsumen Kedai Mamah Eha dan berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifkasikan masalah dalam penelitian ini yaitu terdapat minat beli ulang konsumen di Kedai Mamah Eha, maka peneliti ingin mengangkatnya untuk menjadi topik penelitian yaitu bauran pemasaran dalam menentukan minat beli ulang konsumen pada Kedai Mamah Eha Bandung. Faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berminat membeli produk Kedai Mamah Eha karena rasa makanan di Kedai Mamah Eha enak, menu makanan yang ditawarkan bervariasi, penyajian makanan, lahan parkir, promosi, maka tercipta minat beli ulang konsumen. Faktor bauran pemasaran merupakan salah satu pendukung keberhasilan kinerja Kedai Mamah Eha. Faktor tersebut diatas harus diperhitungkan manakala Kedai Mamah Eha ingin meningkatkan jumlah konsumen kota Bandung yang datang untuk melakukan proses keputusan pembelian. Dari permasalahan ini hanya akan dilihat dari segi bauran pemasaran dalam menentukan minat beli ulang konsumen pada Kedai Mamah Eha Bandung. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis mengidentifikasi masalahmasalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana bauran pemasaran pada Kedai Mamah Eha Bandung. 2. Bagaimana minat beli ulang konsumen terhadap Kedai Mamah Eha Bandung. 3. Seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli ulang konsumen.

9 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini pada Kedai Mamah Eha dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengeloh, menganalisa, dan menginterpretasikan data yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah terindentifikasikan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui bauran pemasaran pada Kedai Mamah Eha. 2. Untuk menganalisis minat beli ulang konsumen terhadap Kedai Mamah Eha. 3. Untuk menganalisis besarnya pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli ulang konsumen. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak diantaranya : 1. Implikasi Manajerial Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman. Dan gambaran pelaksanaan teori dalam dunia kerja nyata, serta memperoleh gambaran langsung dan tambahan pengetahuan tentang marketing mix dan dapat pula dalam dunia praktis serta pengaruhnya terhadap minat beli ulang konsumen. 2. Implikasi Akademik Penelitian ini merupakarn pengalaman yang sangat berharga dimana penulis dapat memperoleh gambaran nyata mengenai penerapan teori yang telah dipelajari dibangku perkualihan dan membandingkannya dengan kenyataan dilingkungan dunia usaha, serta menambah pengetahuan di bidang pemasaran. Dan agar perusahaan memperoleh masukan berupa saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan serta dapat dipakai untuk mengupayakan perbaikan serta perubahan gun meningkatkan pencapaian tujuan marketing mix yang efektif.