Kompetisi Pengamatan Ronde Malam. Instruksi



dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

INDONESIA. Aturan Kompetisi Grup

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Bab 3. Teleskop Bamberg

BAB I PENDAHULUAN. bawah interaksi gravitasi bersama dan berasal dari suatu awan gas yang sama

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )

SOAL DAN PEMBAHASAN REFLEKSI DAN DILATASI

BAB I PENDAHULUAN. Satu hal yang menarik ketika kita mengamati bintang-bintang dengan mata

Kotak Perlengkapan Astronom Muda

Paket Kegiatan Guru: Panduan Pengamatan Waktu Kampanye 2012 Menggunakan Crux: Jan, Feb, Mar & April

Paket Kegiatan Guru: Panduan Pengamatan Waktu Kampanye 2012 Menggunakan Orion: Januari, Februari & Maret

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

Lampiran 1. Soal. c) sinar datang menuju pusat kelengkungan. a) sinar datang sejajar sumbu utama. b) sinar datang menuju fokus

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

Meridian Greenwich. Bujur

MENGAMATI BENDA JAUH MENGGUNAKAN TELESKOP. 3. Abstrak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Elementary School. Sustainable Tourism

Bab I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

ROBOTIK 13 YAYASAN PERGURUAN SUTOMO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016

SETTING AND MAINTENANCE TELESCOPE CELESTRON 2000 AT ASTRONOMY LABORATORY, DEPARTMENT OF PHYSICS, STATE UNIVERSITY OF MALANG

Junior High School. Precision Farming

Senior High School. Renewable & Clean Energy

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN SAMPEL UDARA

SOAL-SOAL LATIHAN TRANSFORMASI GEOMETRI UJIAN NASIONAL

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG SMP NEGERI SATU ATAP AMBARAWA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

K O M P A S. Oleh : Drs. Basuki Soen.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung

Mari amati Jupiter dan bintang-bintang sekitarnya!

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

THEODOLITE T2 CARA KERJA PENGGUNAAN. Disusun oleh : Kelompok 3 Survei dan Pemetaan (A)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah

BAB III PENJELASAN SIMULATOR. Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung.

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018

BAB III METODE PENELITIAN. objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

Senior High School. Food Distribution

Regular Category. Senior High School. Deskripsi, peraturan, dan penilaian RECYCLING PLANT. Updated 11 March 2016

MODEL MATERI PENGETAHUAN SUDUT DALAM PERKULIAHAN IPBA BAGI MAHASISWA FISIKA DAN APLIKASINYA DALAM MEMAHAMI JARAK ANTARBENDA-LANGIT (CELESTIAL BODIES)

Prediksi 1 UN SMA IPS Matematika

Cahaya sebagai bentuk informasi dari langit Teleskop sebagai kolektor cahaya

PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE ASTRONOMI SELEKSI KOTA TAHUN

BAB IV ANALISIS FORMULA PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAT 2013

8. Nilai x yang memenuhi 2 log 2 (4x -

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Olimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Propinsi. F i s i k a

BAB I PENDAHULUAN. beraktifitas pada malam hari. Terdapat perbedaan yang menonjol antara siang

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

SOAL EVALUASI. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar! 1. Peristiwa naiknya dan turunnya air laut disebut..

Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

BOLA LANGIT DAN TATA KOORDINAT

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

Standard Operasi dan Prosedur OSN- Astronomi. oleh : Dr. Suryadi Siregar Dr. M. Ikbal Arifyanto Mochamad Irfan,MSi Yayan Sugianto, MSi

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

BAB IV UJI AKURASI AWAL WAKTU SHALAT SHUBUH DENGAN SKY QUALITY METER. 4.1 Hisab Awal Waktu Shalat Shubuh dengan Sky Quality Meter : Analisis

Junior High School WASTE SORTING

UN SMA 2013 PRE Matematika IPS

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris

INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM PEMBAYANGAN MATAHARI

BAB III AKURASI TELESKOP VIXEN SPHINX. Secara harfiah, teleskop berarti alat yang dapat melihat jauh.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

LINGKARAN 2. A. Kedudukan titik dan Garis terhadap Lingkaran 11/18/2015. Peta Konsep. A. Kedudukan Titik dan Garis Terhadap. Lingkaran.

Elementary School. Reduce Food Waste

GERAK BUMI DAN BULAN

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL

INVARIAN DAN MONOVARIAN

C. y = 2x - 10 D. y = 2x + 10

BAB III REKONTRUKSI 3D MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PHOTOMODELER.

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kumpulan Rasi Bintang (Sumber:

CLEAN ROAD TO SCHOOL

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

Bab 2 Metode Pendeteksian Planet Luar-surya

MAKALAH SURVEY DAN PEMETAAN

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan

Fisika Optis & Gelombang

PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA

UJI COBA UJIAN NASIONAL (UN) Tingkat Sekolah Dasar (SD) & Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tahun Pelajaran 2011/2012 MATEMATIKA. Disusun oleh : Usman Jayadi

Prasyarat Periode Metode Baku Mutu Jarak

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PENBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

fisika CAHAYA DAN OPTIK

Junior High School. Carbon Neutrality

BAB II PEMBAHASAN. Gambar 2.1 Lenturan Gelombang yang Melalui Celah Sempit

Transkripsi:

Kompetisi Pengamatan Ronde Malam Instruksi 1. Ada 2 pertanyaan, masing-masing bernilai 25 poin. Kamu memiliki waktu 80 menit untuk memecahkan persoalan ini, dimana: (a) 25 menit untuk membaca dan memahami pertanyaan dan menyiapkan observasi, (b) 30 menit untuk melakukan seluruh pengamatan di teleskop (untuk kedua pertanyaan), (c) 25 menit untuk menghitung dan menyelesaikan pekerjaanmu. 2. Waktu tambahan dibolehkan untuk bergerak ke dan dari tempat pengamatan. 3. Bersama pertanyaan-pertanyaan kamu akan menerima peta langit yang digunakan untuk kedua pertanyaan. 4. Di lokasi pengamatan kamu akan menemukan: (a) Sebuah refraktor dengan cermin sudut-kanan dan eyepiece dengan benang silang yang dicahayai, dan dapat dirotasi di sekitar sumbu optik, (b) Sebuah senter merah, stopwatch, pinsil, penghapus dan papan untuk menulis (clipboard) (c) Sebuah kursi. Catatan: Teleskop telah disejajarkan jangan mengubah posisi dari tripod! Kecerlangan benang silang dapat diatur dengan menyalakan-mematikan saklar. 5. Kamu diijinkan untuk mengambil lembar pertanyaan, lembar jawaban dan kertas kosong (buram) untuk bekerja dengan teleskop. 6. Hanya lembar jawaban yang dinilai. Tambahan lembar kerja di kertas buram tidak akan dinilai. 7. Tandai dengan jelas setiap halaman dari lembar jawaban dengan nomor kodemu. 8. Jika kamu mengalami kesulitan dengan peralatan (tidak terkait dengan pertanyaan) atau ada gangguan dengan kesejajaran teleskop, panggilah asisten.

Kompetisi Pengamatan Ronde Malam 1. The Little Dolphin Sebuah Asterism, diketahui sebagai the Little Dolphin berada dekat suatu garis yang menghubungkan bintang-bintang α Peg (Markab) dan β Peg (Scheat). Ini ditandai dengan lingkaran pada peta skala besar. Peta juga menunjukkan konstelasi Delfinus, the Dolphin, dengan bintang-bintang terterang yang diberi label dengan nama Bayer (α, β, γ, δ dan ε). Koordinat ekuator α dan β Peg dan the Little Dolphin (dalam urutan asensio rekta) adalah: Asensio rekta (α) Deklinasi (δ) Little Dolphin 23 h 02 m +23.0 º β Peg 23 h 04 m +28.1 º α Peg 23 h 05 m +15.2 º Berdasarkan pengamatanmu, buatlah 2 (dua) gambar pada lembar jawaban : Pada Gambar 1 : Gambarkanlah konstelasi Delphinus (Del) seperti yang dilihat dari finder scope. Sertakan sebanyak mungkin bintang yang dapat kamu lihat di medan pandang. Dengan tanda panah, tandailah arah gerak dari bintang sepanjang medan pandang finder scope yang disebabkan rotasi Bumi. Beri label bintang-bintang dengan nama Bayer designations yang diberikan pada peta (α, β, γ, δ dan ε). Berikan juga label bintang yang terterang di antara 5 bintang ini dengan label m max. Berikan juga label bintang yang ter-redup di antara 5 bintang ini dengan label m min. Pada Gambar 2 : Gambarkanlah Little Dolphin yang tampak dari teleskop utama. Sertakan sebanyak mungkin bintang yang dapat kamu lihat di medan pandang. Dengan tanda panah, tandailah arah gerak dari bintang sepanjang medan pandang finder scope yang disebabkan rotasi Bumi. Beri label bintang-bintang dari Little Dolphin, α, β, γ, δ and ε sehingga mereka sesuai dengan label-label bintang dalam konstelasi Delphinus yang diberikan dalam peta. Berikan juga label bintang yang terterang di antara 5 bintang ini dengan label m max.

2. Menentukan deklinasi Dua gambar pada halaman berikut menunjukkan sebuah Asterism kecil, seperti yang dilihat langsung di langit dan sebagai suatu bayangan cermin. Tiga buah bintang diberi label: S1, S2 dan Sx. Posisi dari Asterism juga ditandai dengan sebuah persegi panjang pada peta langit skala lebih besar. Carilah Asterism ini, dan arahkan teleskopmu ke obyek tersebut. Dengan menggunakan benang silang yang dicahayai sebagai titik acuan tetap, dan stopwatch, ukurlah waktu yang diperlukan dari bintang S1, S2 dan Sx bergerak sepanjang medan pandang. Kamu boleh memutar eyepiece sedemikian rupa sehingga benang silang berada pada posisi yang paling nyaman untuk pengukuranmu. Gunakanlah pengukuranmu, dan deklinasi dari bintang-bintang S1 dan S2 (diberikan di bawah) untuk menentukan deklinasi bintang Sx. Pada lembar jawaban, berikan pengukuran dan pekerjaanmu, dan perkirakan kesalahan acak dari hasilmu. Untuk setiap set pengukuran yang kamu buat, gambarkan medan pandang pada lembar jawaban (gunakan lembar jawaban dengan medan lingkar kosong) Tandailah gambar dengan arah mata angin N dan E. Gambarkanlah benang silang dan jejak (track) dari bintang-bintang untuk menunjukkan gerak yang kamu ukur waktunya dengan stopwatch. Tandailah akhir dari setiap jejak (track) waktu dan tunjukkan pengukuran waktu yang terkait dengan jejak ini sebagai contoh, untuk pengukuran T1 tandai lah Start T1 dan End T1 pada jejak. Sudut dari benang silang dapat dengan mudah diatur dengan merotasikan eyepiece sekitar sumbu optik. Jika kamu mengubah sudut benang silang untuk pengukuran baru, gambarkanlah diagram baru. Deklinasi bintang medan S1 dan S2 adalah : S 1 : +19 º 48 18 S 2 : +20 º 06 10 Anggaplah: S 2 ) > Sx) > S 1 ).

Pandangan langsung: Bayangan cermin: