Modul 5 Bioremediasi Polutan Organik

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Isolasi Bakteri

BAB III METODE PENELITIAN. Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi,

UJI KEMAMPUAN BAKTERI Bacillus megaterium DAN Bacillus subtilis UNTUK MEREMOVAL LOGAM BERAT KROMIUM (III)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei - Juni 2014 di Laboratorium Basah Jurusan

Ekotoksikologi Perairan (M10A135) Semester Ganjil TA 2017/2018

BAB III METODE PENELITIAN. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Juni Lokasi penelitian di

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BIOREMEDIASI LIMBAH CAIR PT PETROKIMIA GRESIK DENGAN BAKTERI INDIGENOUS

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

III. MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2014 bertempat di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

III. METODOLOGI. Penelitian dilakukan selama 40 hari dari bulan Februari sampai dengan Maret. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain:

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Pangan dan Hortikultura Sidoarjo dan Laboratorium Mikrobiologi, Depertemen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

BAB III BAHAN DAN METODE

Pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak burni diambil dari

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen

BAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR ISOLASI MIKROORGANISME. Disusun Oleh: Rifki Muhammad Iqbal ( ) Biologi 3 B Kelompok 6

III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor ABSTRAK

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. sampai Maret Pengambilan sampel tanah rizosfer Zea mays di Kecamatan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB 4 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Karakterisasi Isolat L. plantarum dan Bakteri Indikator

IV. KULTIVASI MIKROBA

II. METODELOGI PENELITIAN

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

PERSIAPAN MEDIA DAN LARUTAN PENGENCER\

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 30 juli 2014 bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN

3 METODE. Bahan dan Alat Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus Uji potensi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

INTEGRASI PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BENANG DAN TEKSTIL MELALUI PROSES ABR DAN FITOREMOVAL MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi FST Universitas Airlangga pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

Lampiran 1. Pengambilan Sampel Daun Rhizophora mucronata Lamk. dari Kawasan Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini

Bioremediasi Limbah Cair Tercemar Kromium (Cr) Menggunakan Mixed Culture Bakteri Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium.

Transkripsi:

Modul 5 Bioremediasi Polutan Organik

MODUL 5 Bioremediasi Polutan Organik POKOK BAHASAN : Bioremediasi limbah cair organik dengan tanaman air dan bakteri TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Memahami dan mampu merancang teknik remediasi limbah cair organik dengan menggunakan tanaman air (fitoremediasi) dan bakteri, serta kombinasi di antara keduanya; 2. Memahami dan mampu melaksanakan pengukuran parameter lingkungan selama pelaksanaan kegiatan bioremediasi. TINJAUAN PUSTAKA : Bioremediasi merupakan upaya untuk meremediasi lingkungan tercemar dengan memanfaatkan agen dan proses biologis. Secara khusus, fitoremediasi didefinisikan sebagai upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalah-masalah pencemaran lingkungan baik secara ex-situ menggunakan kolam buatan atau reaktor maupun in-situ (langsung di lapangan) pada daerah perairan yang terkontaminasi limbah (Subroto, 1996). Fitoremediasi dapat diaplikasikan pada limbah organik maupun anorganik dalam bentuk padat, cair, dan gas (Salt et al., 1998). Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan air yang dapat menyerap nutrient hara dalam jumlah yang cukup signifikan. Zat hara yang terserap oleh akar tanaman akan ditranslokasikan di dalam tubuh tanaman. Secara khusus, Sheffield (1997) melaporkan bahwa tanaman ini mampu menurunkan konsentrasi ammonia sebesar 81% dalam waktu 10 hari. Gambar 5.1. Eceng gondok (Eichhornia crassipes)

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 1. AKLIMATISASI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Alat : Bahan : Bak Fiber Selang ph meter DO meter Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Aquadest Prosedur : 1. Tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) dikoleksi dari alam (biasanya didapat di danau/sungai/kolam yang kaya akan unsur hara); 2. Eceng gondok kemudian dibersihkan dari kotoran dan lumpur dengan cara dibilas di bawah air mengalir; 3. Bak fiber dibersihkan dan dibilas dengan air bersih, lalu diisi dengan air bersih (aquadest) dan diukur ph serta DO; 4. Eceng gondok yang sudah bersih kemudian diaklimatisasi di dalam bak fiber yang sudah diisi air bersih (aquadest) selama minimal 3 (tiga) hari dengan penggantian air medium setiap satu hari sekali. Gambar 5.2. Proses Pembersihan dan Aklimatisasi Eceng gondok (Eichhornia crassipes)

2. PERSIAPAN INOKULUM BAKTERI Pseudomonas Sp Alat : Bahan : Erlenmeyer Cawan Petri Hot plate with Magnetic Stirrer Tabung Biakan Rak Tabung Biakan Jarum Ose Micropipet Kuvet Bakteri Spektofotometer Shaking Incubator Isolat Pseudomonas Sp Medium NA Padat Medium NA Broth NaCl Fisiologis Aquadest Alcohol Disinfectan Kapas Steril Prosedur : 1. Isolat murni Pseudomonas Sp dipindahkan dari biakan tabung miring (NA padat) ke dalam Cawan Petri (NA padat) dengan metode streak menggunakan jarum Ose, kemudian diinkubasi selama 12 jam pada suhu 37 0 C; 2. Dengan menggunakan jarum Ose, sebanyak 1 koloni tunggal Pseudomonas Sp yang telah ditumbuh di medium Cawan Petri kemudian dipindahkan ke dalam 50 ml medium NA Broth (di dalam Erlenmeyer berukuran 250 ml), kemudian diinkubasi selama 12 jam pada pada suhu 37 0 C dengan kecepatan shaker 250 rpm; 3. Inokulum yang telah tumbuh dalam medium NA Broth kemudian diukur kepadatannya (Optical Density/ OD) dengan spektrofotometer hingga setara dengan 1 x 10 7 cfu/ml; 4. Seluruh kegiatan di atas dilakukan secara aseptis. Gambar 5.3. Kultur Padat dan Kultur Cair Pseudomonas sp

3. PELAKSANAAN UJI BIOREMEDIASI Alat : Aquarium ph Meter DO Meter Thermometer Aerator Bahan : Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Inokulum Cair Pseudomonas Sp Aquadest NH4OH (liquid) Limbah Organik (Limbah Budidaya) Nitrit Test Kit Nitrate Test Kit Prosedur : 1. Dibuat konsentrasi stock dari bahan polutan (NH4OH dan Limbah Organik); 2. Ke dalam akuarium (dengan volume air 5 L), dimasukkan konsentrasi awal masingmasing bahan sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan : Bahan Polutan Konsentrasi Awal (i) (ii) (iii) NH4OH (liquid) 50 ppm 100 ppm 200 ppm Limbah Organik 1 % 2,5 % 5 % 3. Ke dalam masing-masing akuarium uji (reaktor) ditempatkan agen remediasi dengan ketentuan sebagai berikut : Kelas Perikanan B Perikanan A Ilmu Kelautan Agen Remediasi Eceng Gondok Eceng Gondok + Bakteri Pseudomonas Sp (Kombinasi) Bakteri Pseudomonas Sp 4. Untuk agen remediasi eceng gondok : diambil 2 (dua) ikat eceng gondok untuk setiap akuarium perlakuan, pilih eceng gondok dengan perakaran yang baik; 5. Untuk agen remediasi bakteri Pseudomonas Sp : diambil 5 ml inokulum cair Pseudomonas Sp yang telah setara dengan 1 x 10 7 cfu/ml untuk setiap akuarium perlakuan; 6. Parameter lingkungan awal diukur, meliputi : DO, ph, Suhu, Konsentrasi NO2 dan Konsentrasi NO3. 7. Pengukuran yang sama dilakukan untuk hari ke-5 dan ke-7 tanpa penggantian medium reaktor; 8. Disusun grafik fluktuasi penurunan Konsentrasi NO2 dan Konsentrasi NO3 dalam reaktor sebagai hasil kegiatan bioremediasi.

FORMAT TABULASI DATA PENGAMATAN UJI BIOREMEDIASI 1. Data per Kelompok Kelompok Jenis Polutan Konsentrasi Polutan Agen Remediasi :.. :.. :.. :.. Hari ke- Konsentrasi NO2 (ppm) Konsentrasi NO3 (ppm) DO (ppm) ph Suhu ( 0 C) 1 (Awal) 5 7 (Akhir) 2. Data Kelas Agen Remediasi :.. Bahan Polutan Konsentrasi NO2 (Nitrit) Pengamatan Hari Ke- NO3 (Nitrat) Pengamatan Hari Ke- 1 5 7 1 5 7 NH4OH 50 ppm 100 ppm 200 ppm Limbah Organik 1 % 2,5 % 5 %

3. Data Angkatan (Seluruh Kelas) Agen Remediasi Bahan Polutan Konsentrasi NO2 (Nitrit) NO3 (Nitrat) Pengamatan Hari Ke- Pengamatan Hari Ke- 1 5 7 1 5 7 Eceng Gondok NH4OH 50 ppm 100 ppm 200 ppm Limbah Organik 1 % 2,5 % 5 % Bakteri Pseudomonas Sp NH4OH 50 ppm 100 ppm 200 ppm Limbah Organik 1 % 2,5 % 5 % Eceng Gondok + Bakteri Pseudomonas Sp (Kombinasi) NH4OH Limbah Organik 50 ppm 100 ppm 200 ppm 1 % 2,5 % 5 %

PERTANYAAN MODUL 5 : *) tuliskan jawaban di Buku Jurnal masing-masing! 1. Terangkan skema transformasi senyawa NH4OH menjadi NO2 dan NO3! (Siklus Nitrogen di Perairan) 2. Terangkan Klasifikasi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)! Dan dari mana asal tanaman air ini?