BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis kepada

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMPN 1 WATES

BAB III METODE PENELITIAN. HR. Subrantas Km. 15 No. 155 Pekanbaru.

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama Delapan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipeorleh dari penyebaran kuesioner. 68. penyebaran kuesioner kepada responden (karyawan BMT fastabiq Pati).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode ini digunakan untuk menjelaskan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Balai Gadang, kecamatan Koto Tangah, kota Padang. Penelitian ini akan. dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Kerohanian Islam Terhadap Pengamalan Keagamaan Narapidana Di Rumah

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikampus UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten dengan menggunakan data kuesioner (data primer), yang diperoleh dari jawaban mahasiswa yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Waktu penelitian dilaksanakan selama 1-2 bulan. 2. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian melakukan pengamatan terhadap konsekuensikonsekuensi yang timbul dan menelusuri kembali fakta yang secara masuk akal sebagai faktor-faktor penyebabnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data yang disajikan berhubungan dengan angka. Penelitian ini bertujuan dengan untuk menguji variabel independen (bebas) yaitu lingkungan, pendapatan dan pendidikan kewirausahaan terhadap variabel dependen (terikat) yaitu minat berwirausaha. 55

56 B. Populasi dan Sample a. Populasi Populasi merupakan suatu obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti yang nantinya akan dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono menjelaskan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 1 Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam IAIN SMH Banten angkatan 2013. Mahasiswa angkatan 2013 merupakan yang sudah memasuki pada semester akhir yang akan segera menyelesaikan masa studinya sehingga dari mahasiswa tersebut mempunyai sikap pada pemilihan karir setelah lulus kuliah khususnya keinginan menjadi seorang pengusaha. Adapun populasi mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN SMH Banten angkatan 2013 adalah 293 mahasiswa yang berjumlah 8 kelas. b. Sample Sampel merupakan suatu bagian dari populasi, Muhamad menjelaskan bahwa Sample adalah metodologi yang dipergunakan untuk memilih dan mengambil unsur-unsur atau anggota-anggota populasi untuk digunakan 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), 61.

57 sebagai sampel yang mewakili. 2 Dan juga sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi, jika populasi besar maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi, maka peneliti menggunakan sampel dalam populasi tersebut secara representatif. 3 Dari jumlah populasi yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat diketahui jumlah sampelnya berdasarkan rumus Slovin yaitu sebagai berikut: Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi 293 e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir /diinginkan yaitu 10%. Sehingga sampel pada populasi yang menjalankan usahanya melalui program yang telah difasilitasi oleh universitas adalah : n = n = N 1+ Ne 2 293 1 + 293 (0,1) 2 2 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2013), 162. 3 Sugiyono, Metode Penelitiankuantitatif, Kualitatif R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), 81.

58 = = = 293 1 + (0,01) 293 1 + 2,93 293 3,93 = 74,55 = 75 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik proportional random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dengan melihat proporsi tiap kelas sehingga masingmasing kelas dalam populasi dapat terwakili. Berdasarkan teknik tersebut, maka akan didapatkan proporsi sampel sebagai berikut: Dari laki-laki 103 x 75 mahasiswa = 26 mahasiswa 293 Dari perempuan 190 x 75 mahasiswa = 49 mahasiswa 293 Karena jumlah dari seluruh populasi yaitu 293 mahasiswa, maka yang dijadikan sample adalah 75 mahasiswa, 27 laki-laki dan 49 perempuan. C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.

59 Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan realibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data adalah informasi yang diperlukan untuk membantu kita dalam membuat keputusan dalam situasi tertentu. Untuk analisis statistik yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan, input data yang digunakan haruslah tepat. Jika datanya tidak tepat, maka hasil analisisnya tidak akan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, walaupun analisis tersebut telah menggunakan teknik analisis yang baik. 4 Instrumen penelitian ini memakai skala likert dimana jawaban pada kuesioner terdapat lima pilihan. Lima jawaban tersebut yaitu: SS : Sangat Setuju S R : Setuju : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Masing-masing jawaban memiliki nilai sebagai berikut: SS : 5 S : 4 R : 3 222. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D (Bandung: Alfabeta, 2014),

60 TS : 2 STS : 1 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu: 1. Interview (Wawancara) Wawancara adalah salah satu percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara, yang mengajukan pertanyaan, dan terwawancara, yang memberikan jawaban. Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait yaitu Bapak ma mun sebagaistap administrasi, dan Muhammad Iqbal sebagai mahasiswa Ekonomi Syariah angkatan 2013 dan mahasiswa lainnya. 2. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang ditunjukan kepada responden. 5 data yang digunakan dalam penelitianini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara langsung dengan memberikan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang telah disusun kepada responden yaitu mahasiswa Ekonomi Syariah IAIN SMH Banten. Daftar pertanyaan yang 5 Gendro Wiyono, Merancang Penelitian Bisnis: SPSS 17.0 & Smartpls 2.0, (Yogyakarta: STYM YKPN, 2011), 144.

61 diberikan kepada responden untuk mengetahui pengaruh lingkungan, pendapatan, dan pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Penulis menguraikan pertanyaan sebagai berikut: 1. Bantuan dan dukungan keluarga untuk berwirausaha sangatlah penting dan diperlukan 2. Dibesarkan dalam keluarga yang berprofesi sebagai wirausaha itu akan menumbuhkan jiwa kewirausahaan nya 3. Menerima banyak masukan orang lain untuk berwirausaha itu sangat penting 4. Melihat peluang yang begitu besar disekitar lingkungan masyarakat akan menumbuhkan semangat jiwa wirausaha 5. Dukungan masyarakat disekitar sangat diperlukan oleh anda dalam berwirausaha 6. Dengan menjadi seorang wirausaha diharapkan akan memperoleh pendapatan lebih besar dari pada pekerja 7. Pendapatan yang tidak terbatas menjadi motivasi seseorang untuk berwirausaha 8. Dengan berwirausaha seseorang akan merasa senang apabila pendapatannya lebih menguntungkan 9. Menjadi seorang wirausaha membuat seseorang berpeluang untuk mendapatkan penghasilan yang tidak terbatas dibandingkan dengan menjadi pegawai yang memiliki penghasilan (gaji) tetap

62 10. Pendapatan yang dihasilkan lebih potensial jika menjadi seorang wirausaha 11. Pendidikan kewirausahaan di kampus IAIN SMH Banten telah memadai 12. Mata kuliah kewirausahaan di kampus IAIN SMH Banten terdapat praktek kewirausahaan 13. Dengan mengikuti seminar kewirausahaan dapat memotivasi seseorang untuk menjadi seorang wirausaha 14. Dengan mengikuti seminar kewirausahaan dapat memotivasi seseorang untuk menjadi seorang wirausaha 15. Praktek kewirausahaan sangat diperlukan guna memberikan pengalaman dan memotivasi seseorang untuk berwirausaha 16. Dengan menjadi wirausaha seseorang dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran 17. Menjadi seorang wirausaha menjadikan seseorang tidak bergantung kepada orang lain 18. Seseorang akan merasa senang bilamana menjadi wirausaha yang sukses 19. Menjadi seorang wirausaha bisa menjadikan seseorang contoh yang baik bagi orang lain 20. Dengan menjadi seorang wirausaha seseorang akan bebas dalam mlakukan pekerjaannya

63 3. Telaah Pustaka Telaah pustaka adalah salah satu etika ilmiah yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan kejelasan informasi yang sedang dikaji dan diteliti melalui khasanah pustaka agar dapat diperoleh kepastian orisinalitas tema yang dibahas, dan spesifikasi kajiannya. Maka sebelumnya penyusun menelaah beberapa karya yang dianggap sama dengan kajian skripsi ini. Dengan menelaah buku, artikel, surat kabar, internet, atau catatan yang relevan dengan permasalahan yang telah dibahas dalam penelitian. E. Jenis dan Sumber Data Adapun sumber data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data atau data yang dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer dalam penelitian ini berupa penyebaran angket kepada pihak yang dibantu dalam program minat wirausaha dalam hal ini, disebut dengan mahasiswa. Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data dan telah disusun dalam bentuk dokumen tertulis.data sekunder yang diperoleh dari penelitian pada kampus UIN SMH Banten Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah berupa data mahsiswa semester 7 angkatan 2013.

64 F. Teknik Analisis Data Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. 6 Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan telaah data dari responden atau sumber data lain yang terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, berdasarkan variabel dari seluruh responden. Penyajian data setiap variabel yang diteliti melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas dapat dikatakan sebagai kekuatan kesimpulan, inferensi, atau proposisi dari hasil riset yang sudah dilakukan yang mendekati kebenaran. Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan inferensi yang dihasilkan mendekati kebenaran. 20014), 137. 6 Sugiyono, Metode Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

65 Reliabilitas dapat dikatakan adanya konsistensi hasil pengukuran hal yang sama jika dilakukan dalam konteks waktu yang berbeda. 7 Maka dari itu untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel maka instrument pun harus valid dan reliabel. 2. Uji Hipotesis (Uji T hitung) Uji thitung digunakan untuk melihat apakah variabel bebas yaitu variabel lingkungan (X1), pendapatan (X2), dan pendidikan (X3), secara parsial (individu) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha. Model hipotesis yang digunakan dalam uji thitung ini adalah : H0 : b1 = 0 Model ini menunjukan bahwa secara parsial (individu) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu variabel lingkungan (X1), pendapatan (X2), dan pendidikan (X3), terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha (Y). Ha : b1 0 Model ini menunjukan bahwa secara parsial (individu) terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu variabel lingkungan (X1), pendapatan (X2), dan pendidikan (X3) terhadap variabel terikat yaitu minat berwirausaha (Y). 7 Jonathan Sarwono, Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012), 85.

66 Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel, serta dengan melihat nilai signifikan yang diperoleh dari hasil perhitungan. Dan berikut adalah kriteria pengambilan keputusan pada Uji thitung : H0 diterima apabila thitung < ttable pada α = 5% dan nilai sig. > 0.05 Ha diterima apabila thitung > ttable pada α = 5% dan nilai sig. < 0.05 3. Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik yang digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel tersebut. 8 Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan antara variabel X dengan variabel Y, angka koefisien yang dihasilkan dalam uji ini berguna untuk menunjukkan kuat lemahnya hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Berikut pedoman interpretasi koefisien korelasi: 9 Tabel 3.1 interpretasi koefisien korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00-0,199 Sangat lemah ), 313. 184 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta 9 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2014),

67 0,200 0,399 Lemah 0,400 0,599 Sedang/cukup 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sangat kuat 4. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi adalah suatu alat utama untuk mengetahui sejauh mana tingkat hubungan antara variabel X dan Y. Nilai R 2 berkisar antara 0-1. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjalankan variasi variabel amat terbatas.sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. G. Operasional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan tiga variabel independen. Definisi operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen Variabel ini sering disebut dengan variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 10 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat berwirausaha. 10 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015), 59.

68 Minat berwirausaha adalah minat yang muncul dari dalam diri seseorang untuk berwirausaha. Idikator yang digunakan adalah berminat menjadi wirausaha karena tidak ketergantungan pada oang lain, berminat wirausaha karena dapat membantu lingkunga sosial. 11 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi perubahan variabel dependen. 12 dalam penelitian ini terdapat 3 variabel independen, yaitu lingkungan, pendapatan, dan pendidikan kewirausahaan. a. Lingkungan Lingkungan merupakan tempat aktivitas utama kehidupan seseorang berlangsung, sehingga keluarga jadi penentu dalam perkembangan seseorang. Pada penelitian ini menggunakan penyebaran angket (kuesioner) dan indikator yang digunakan adalah dukungan orang tua dan pekerjaan orng tua. 13 b. Pendapatan Pendapatan merupakan harapan seseorang atas pendapata yang diterimanya setelah melakukan suatu pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada penelitian ini menggunakan penyebaran angket 11 Zimmerer, Scharborough dan Wilson DKK, Kewirausahaan dan Manajeman Usaha Kecil, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), 11. 12 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,(Bandung: Alfabeta, 2015), 59. 13 Buchori Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2011), 8.

69 (kuesioner) dan indikator yang digunakan adalah pendapatan yang tinggi dan pendapatan yang tidak terbatas. 14 c. Pendidikan Kewirausahaan Pendidikan kewirausahaan merupkan bimbingan yang diberikan seseorang guna mengubah sikap dan pola pikir seseorang agar berminat menjadi wirausaha. Pada penelitian ini menggunakan penyebaran angket (kuesioner) dan indikator yang digunakan adalah pendidikan kewirausahaan yang memadai dan mengikuti seminar kewirausahaan. 15 14 Zimmerer, Scharborough dan Wilson, Kewirausahaan dan Manajeman Usaha Kecil, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), 12. 15 Zimmerer, Scharborough dan Wilson, Kewirausahaan dan Manajeman Usaha Kecil 20.