BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model jigsaw dengan strategi group resume untuk meningkatkan hasil belajar ips materi sejarah peradapan di Indonesia pada siswa kelas 5 SDN Torongrejo 1 Batu. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti membahas mengenai pengaruh penggunaan model jigsaw terhadap hasil belajar siswa yang dinyatakan dengan hasil belajar berupa angka-angka. B. Kehadiran dan Peran Peneliti Peneliti di sini berkolaborasi dengan guru kelas pada saat proses pembelajaran untuk menerapkan model jigsaw dan strategi group resume pada kelas 5 sekolah dasar dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model jigsaw terhadap hasil belajar siswa. C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas V SDN Torongrejo 1 Batu. dan akan dilakukan pada semester II (genap) tahun ajaran 2016/2017. 28
29 D. Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa SDNTorongrejo 1 Batu lebih tepatnya yang menjadi sasaran utama adalah kelas 5 yang berjumlah 27 peserta didik yang terdiri dari 11 laki-laki dan 16 perempuan. Mata pelajaran yang menjadi sasaran penelitian adalah materi Sejarah Peradapan di Indonesia. E. Data Dan Sumber Data Data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan data primer karena data didapatkan langsung dari sumber data, 1. Data penelitian Data dalam penelitian yang dilakukan ini berupa hasil pengamatan, catatan lapang, tes, nilai dari hasil belajar siswa dan observasi dari setiap tindakan perbaikan dalam pembelajaran sejarah pada siswa kelas V SDN. 2. Sumber data Sumber data penelitian adalah proses pembelajaran IPS di kelas V SDN Torongrejo 1 Batu dengan menggunakan model jigsaw dan strategi group resume, yang meliputi perencanaan, pelaksanan, kegiatan, evaluasi pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran berupa paparan statistik sederhana. F. Teknik pengumpulan data Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan empat teknik yaitu teknik survei,teknik observasi, teknik dokumentasi, teknik tes dan wawancara. 1. Teknik survei
30 Dalam penelitian ini teknik survei yang dimaksudkan adalah meliputi pencarian informasi dari sekolah dan para pendidik yang ada di SD khususnya wali kelas V yang akan menjadi objek penelitian sehingga harus terlebih harus mengerti tentang permasalahan apa yang ada dan hasil belajar yang telah dilakukan sebelumnya serta meninjau lokasi dan subjek yang digunakan dalam penelitian. kegiatan ini dilakukan pada hari kamis 6 september 2016. 2. Teknik observasi Teknik observasi yaitu digunakan untuk mengamati berbagai masalah yang yang ada dalam kegiatan pembelajaran yaitu mengidentifikasi masalah dari berbagai sumber dari pendidik kelas maupun dari data yang telah ada berdasarkan nilai ulangan harian. Hal tersebut dijadikan sebagai bahan acuan dalam identifikasi masalah penelitian ini sehingga peneitian bisa sesuai dengan target yang akan dikaji. Dalam kegiatan pembelajaran juga dilakukan observasi yang dilakukan oleh observer dengan menggunakan instrumen lembar observasi pembelajaran. 3. Teknik dokumentasi Maksud dari teknik dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen yang terdiri dari data-data yang relevan dari pihak sekolah sebagai objek, seperti profil sekolah, visi misi sekolah dan data-data lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini guna memperkuat argumentasi penelitian, serta dokumentasi yang bersifat bukti nyata secara fisik seperti foto kegiatan belajar yang telah dilakukan sebagai bukti otentik penelitian.
31 4. Tekniktes Teknik penelitian ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik kelas V pada mata pelajaran sejarah peradapan di Indonesia dengan melakukan latihan soal guna mendapatkan data yang diperlukan untuk memperkuat argumentasi penelitian yaitu berupa nilai sebagai hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan penelitian. Instrumen teknik ini menggunakan lembar evaluasi hasil belajar peserta didik dengan indikator soal sebanyak 15 dengan rincian soal 10 pilihan ganda dan 5 isian. 5. Wawancara Melakukan wawancara pada siswa dan guru tentang pelaksanaan model belajar dan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. G. Instrument Penelitian Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Lembar observasi untuk mengukur aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar yang meliputi: Mendengarkan penjelasan peneliti, mencatat/menyalin pelajaran, bertanya, menjawab/menanggapi pertanyaan, meminta bimbingan kepada peneliti, mengumpulkan tugas dan mempresentasikan tugasnya. a. Lembar observasi pengolahan pembelajran penemuan konsep, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengolah pembelajaran. b. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivias siswa dan guru selama proses pembelajaran.
32 2) Soal tes Soal tes digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model jigsaw dan strategi group resum untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi, soal ini diberikan pada setiap akhir siklus. 3) Panduan Wawancara Panduan wawancara digunakan untuk memperoleh data dan masukan tentang penggunaan model pembelajaran dan penggunaan strategi pembelajaran. Wawancara ini akan dilakukan bersama guru kelas dan beberapa siswa. H. Teknik Analisis Data Data-data yang diperoleh selama melakukan penelitain baik itu melalui pengamatan, tes dan juga wawancara yang awalnya berupa data kuantitatif atau data angka-angka kemudian diolah menjadi data kualitatif untuk dapat menjabarkan dan menggambarkan sejauh mana keberhasilan pembelajaran IPS pada materi pokok sejarah peradapan di Indonesia pada siswa kelas V SDN setelah di terapkan metode jigsaw dan strategi group resume. I. Prosedur penelitian Prosedur penelitian yang digunakan adalah dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tindakan perencanaan dilakukan agar mengetahui hasil belajar yang didapat siswa dan aktifitas belajar siswa. Selanjutnya yaitu melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw dan strategi group resume Yang terakhir adalah menganalisis keampuan siswa belajar IPS dilihat dari hasil belajar siswa sebelum dan
33 sesudah dilakukan penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw dan strategi group resume. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lain, ada perbedaan dalam penyajian urutan pelaksanaan penelitian. Proses pelaksanaan tindakan kelas dilakukan secara bertahap sampai penelitian berhasil. Prosedur penelitian ini dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan evaluasi serta analisis dan refleksi seperti pada gmbr dibawah ini Perencanaan Refleksi SIKLUS 1 Pelaksanaan dan pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS 2 Pelaksanaan dan pengamatan? Gambar 3.1. Rancangan PTK Model Stephan Kemmis &Mc Taggart. (Arikunto,2013:137)
34 Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap secara rinci prosedur penelitian tindakan ini sebagai berikut: a. Siklus 1 : 1) Perencanaan a. Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran model jigsaw dan strategi group resume b. Mengembangkan scenario model pembelajaran dengan membuat RPP c. Menyiapkan sumber belajar yang diperlukan saat pembelajaran d. Menyusun soal tes evaluasi 2) Pelaksanaan tindakan Pada tahap ini pelaksanaan rancangan yang akan disusunpada tahap sebelumnya. Proses ini dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Tahap-tahap pelaksanaan tindkan yang dilakukan sebagai berikut: a. Pembukaan 1. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar (KD), indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Guru melakukan apersepsi dan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran. b. Kegiatan inti Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model jigsaw dan strategi group resume.
35 3) Pengamatan (Observasi ) Pengamatan dilakukan selama tahap pelaksanaan berlangsung dan dilakukan oleh guru kelas. Objek yang diamati meliputi pelaksanaan tahapan pembelajaran dari awal hingga akhir kegiatan. 4) Refleksi Refleksi merupakan pengoreksian atas tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan hasil refleksi tersebut dapat digunakan peneliti untuk mengetahui kekurangan atas tindakan yang telah dilakukan dan untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus I. menganalisis hasil belajar siswa pada siklus I ini membuat kesimpulan sementara terhadap pelaksanaan pengajaran pada siklus I yang telah dilakukan 5) Siklus II Siklus ini akan dilakukan apabila hasil dari siklus I belum optimal dengan cara dilakukan perbaikan dan refleksi terhadap kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus 1. Rencana yang akan dirancang dan dilaksanakan pada siklus ini, didasarkan pada hasil analisis dari siklus I tahapan pada siklus II sama seperti tahapan siklus I.