PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
PHARMACY, Vol.06 No. 03 Desember 2009 ISSN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEJADIAN DROP OUT KONTRASEPSI SUNTIKAN DI KABUPATEN CILACAP

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

BAB III METODE PENELITIAN. menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

AKSEPTOR KB SUNTIK DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI KELURAHAN KARAMAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR USE OF CONTRACEPTION BY COUPLES OF CHILDBEARING AGE

JURNAL. Diajukan Untuk Memenuhi Ketentuan Melakukan Penyusunan Skripsi. Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Program Study Diploma IV Kebidanan

Desi Andriani * Kaca Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, AKDR. Daftar pustaka : 16 ( )

Mitha Destyowati ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

23,3 50,0 26,7 100,0

HUBUNGAN PELAYANAN KONSELING KB TENTANG AKDR DENGAN CAKUPAN AKSEPTOR AKDR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA JEPANG PAKIS

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI PADA PROGRAM KB VASEKTOMI DI WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG AKDR DI PUSKESMAS CIKOLE PANDEGLANG 2012 JURNAL

HUBUNGAN KELOMPOK UMUR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN PEMILIHAN JENIS ALAT KONTRASEPSI DI DESA PADAMUKTI KECAMATAN SOLOKANJERUK KABUPATEN BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS PAAL X KOTA

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KB PRIA. Darwel, Popi Triningsih (Poltekkes Kemenkes Padang )

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

ABSTRAK. Referensi : 16 buku ( ) + 7 kutipan dari internet Kata Kunci : Pengetahuan, tingkat ekonomi, pemilihan alat kontrasepsi..

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

Imelda Erman, Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang ABSTRAK

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

Universitas Muhammadiyah Semarang.

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

BAB III METODA PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA EFEK SAMPING KONTRASEPSI DMPA DENGAN KEJADIAN DROP OUT

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA KEMURANG WETAN KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES TAHUN

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS SUKAWARNA TAHUN 2010

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Ismail dan Sisca Febryani Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Wiralodra Indramayu

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SENGGAMA TERPUTUS DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Baurlina Ritonga, SST (Akademi Kebidanan Sentral Padangsidimpuan) Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB PIL ORAL KOMBINASI DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI KB PIL DI DESA KARANG KECAMATAN DELANGGU KLATEN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

Disusun. oleh: FAKULTAS ILMU

TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG KB SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS ENDANG PURWATI KALIJIREK KEBUMEN

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu masalah besar. berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan

Hubungan Karakteristik Ibu dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Padang Pasir Padang

Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Rumah Tangga dengan Persepsi Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu

Sukriani 1),Priharyanti Wulandari 2)

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2013 tercatat sebesar jiwa, yang terdiri atas jumlah

Oleh: Dewi Murdiyanti PP dan Inda Meilaning Putri 1 ABSTRACT

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Survey Reasearch Metodh yaitu metode penelitian tidak dilakukan

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan nasional (Prawirohardjo, 2007). Berdasarkan data

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan salah

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEBERFUNGSIAN KEKUATAN KELUARGA DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI DESA RAMBIGUNDAM KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

Nuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA ( MOP ) DI KLINIK PKBI KOTA SEMARANG TAHUN 2010

STIKES NGUDI WALUYO. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) dengan. variabel yang mempengaruhi fertilitas (Wiknjosastro, 2009).

e-journal Keperawatan (ekp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 mencapai 231,4 juta

Oleh : Noviyanti, Indria Astuti, dan Siska Erniawati Stikes Jendr.A. Yani Cimahi

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAN IMPLANT (Studi pada akseptor KB Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya 2014)

BAB III METODE PENELITIAN

Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KONTRASEPSI SUNTIKAN DENGAN KEJADIAN DROP OUT KONTRASEPSI SUNTIKAN PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS Iskandar Soedirman, Elly Marlina Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh PO BOX 202 Purwokerto 53182 Abstrak Pertumbuhan penduduk relatif masih tinggi sehingga untuk menekan laju pertumbuhan penduduk Pemerintah menerapkan program Keluarga Berencana, salah satunya program Kontrasepsi Suntikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian drop out kontrasepsi suntikan pada pasangan usia subur di Kecamatan Baturaden. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel yang berupa responden yang merupakan peserta KB Suntik di Kecamatan Baturaden dengan sampel sejumlah 370 responden, data dikumpulkan dari penyebaran kuesioner hasilnya dianalisis secara deskriptif non analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian drop out kontrasepsi suntikan pada pasangan usia subur di Kecamatan Baturaden. Kata kunci: Kontrasepsi Suntikan, Drop Out Kecamatan Baturaden Abstract The population growth is still high, to decrease it the government applies KB (Keluarga Berencana). One of the contraceptions is parental contraception. The aim of this research was to know the drop out accident had been invertigated PUS (pasangan usia subur) on Baturaden district. The research was done by taking the sample in Baturaden district. 370 randomized samples that were acceptor of parenteral KB in Baturaden district.the data were gather by quisioner, and the result were descriptif non analytic analized. The result of this research showed that there was relation between PUS knowledge level and drop out accident. Keywords: Parenteral contraception, drop out, Baturaden district. 76

Pendahuluan Masalah kependudukan di Indonesia yang utama adalah jumlah penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan yang relatif masih tinggi. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah menerapkan Program Keluarga Berencana Nasional sebagai salah satu kegiatan dalam mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera, melalui kepedulian dan peran serta masyarakat (Mochtar, 1998:248). Drop out kontrasepsi suntikan adalah akseptor yang keluar dari sistem penggunaan kontrasepsi suntikan (Mochtar,1998:257). Menurut Hartanto, untuk mengathui usaha apa saja yang perlu dilaksanakan dalam usaha melestarikan peserta KB terlebih dahulu ditinjau faktor yang mempengaruhi kelestarian peserta KB. Faktor-faktor tersebut antara lain, yang berasal dari peserta KB itu sendiri, yaitu pengetahuan akseptor KB, kesadaran akseptor KB, kemudahan penggunaan alat kontrasepsi yang digunakan. Selain itu ada faktor-faktor yang berasal dari luar peserta KB, yaitu kontrasepsi, faktor palayanan kontrasepsi, suami peserta KB dan sahabat peserta KB. Pengetahuan diketahui sebagai salah satu faktor yang memepengaruhi kelestarian peserta KB, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntikan dengan kejadian drop out kontrasepsi suntikan pada pasangan usia subur di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Pengambilan data sampel dilakukan menggunakan kuesioner sebagai data primer dan data sekunder berupa catatan dari Puskesmas / Pusat Pelayanan Keluarga Berencana Kabupaten Baturaden Kabupaten Banyumas. Indikator yang digunakan dalam oenyusunan kuesioner adalah: pengertian kontrasepsi suntikan, macam kontrasepsi suntikan, kelebihan kontrasepsi suntikan, efek samping, indikasi, kontraindikasi, dan waktu penyuntikan. 77

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas kemudian langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah editing, coding, scoring dan tabulating. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis multivariat. Hasil dan Pembahasan Gambaran Umum Daerah Penelitian Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah yang terdiri dari 12 desa, diantaranya Desa Purwosari, Kutasari, Pandak, Pamijen, Rempoah, Kebumen, Karang Tengah, Kemutung Kidul, Karang Salam, Kemutung Lor, Karang Mangu dan Ketenger. Dilihat secara demografis penyebaran penduduk merata dan padat jumlah penduduk di Kecamatan Baturaden tahun 2007 sebesar 48.045 jiwa. Yang terdiri dari laki-laki 23.285 jiwa dan perempuan 24.760 jiwa. Jumlah KK yang ada sebesar 12.275 KK dengan pasangan usia subur sebesar 8.647 jiwa. Analisis Univariat Karakteristik responden yang dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi adalah umur, pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntikan dan kejadian drop out kontrasepsi suntikan pada pasangan usia subur yang diteliti di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas pada tanggal 16-29 Juni 2008. a. responden menurut umur Tabel 1 Responden berdasarkan Umur Umur (tahun) <20 13 3,52 20-35 277 74,86 >35 80 21,62 Total 370 100,0 Umur responden dengan distribusi paling banyak adalah umur 20-35 tahun yaitu sebesar 277 responden (74,86%). Usia yang terbanyak ini sesuai dengan pasangan usia subur (Hartono, 2004:30). b. responden berdasarkan tingkat pendidikan Mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar yaitu sejumlah 250 orang (67,57%). Diketahui bahwa pendiidkan sangat mempengaruhi tingkat poengetahuan seseorang, karena pendidikan yang ditempuh akan membedakan tahap tahu seseorang sampai mengarah ke perubahan perilaku (Soekanto, 2002). 78

c. responden berdasarkan pekerjaan Sebagian besar responden adalah tidak bekerja (ibu rumah tangga) yaitu sebesar 225 (60,81%). Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya lapangan pekerjaan, sehingga untuk PUS yang berada di Kecamatan Baturaden sebagian besar hanya ibu rumah tangga. d. responden berdasarkan tingkat pengetahuan Tabel 2. Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Responden Tidak tamat SD 6 1,62 Tamat SD 250 67,57 Tamat SLTP 85 22,97 Tamat SLTA 25 6,76 Tamat Akademi/PT 4 1,08 Total 370 100 Tabel 3. Responden berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Responden PNS/TNI/POLRI 1 0,27 Karyawan swasta 41 11,08 Pedagang 74 20 Nelayan 0 0 Petani 29 7,84 Tidak bekerja 225 60,81 Total 370 100 Tabel 4. Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Baik 197 53,24 Cukup 129 34,87 Kurang 44 11,89 Total 370 100 79

Sebagian besar responden yang diteliti memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebesar 197 responden (53,24%). Diketahui bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kelangsungan dan pengetahuan peserta KB dalam menggunakan alat kontrasepsi adalah pengetahuan peserta KB sendiri. Dalam hal ini, pengetahuan peserta KB tentang kontrasepsi baik dari segi efek samping maupun cara penggunaannya (Hartono, 2004). e. PUS dilihat dari kejadian drop out kontrasepsi suntikan Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa tingkat pendidikan bukanlah faktor utama yang mempengaruhi kelangsungan dan kelestarian peserta KB, masih ada faktor lain seperti kesadaran peserta KB, faktor pelayanan kontrasepsi, dukungan dari suami, sahabat dan orang tua, faktor sosial ekonomi yang rendah (Hartanto, 2004). Berdasarkan uji korelasi chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai kemaknaan 0,05 (α=0,05) dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil 0,001 artinya hipotesis nol (H 0 ) ditolak karena p value (0,001) lebih kecil dari kemaknaan (0,05). Semakin baik tingkat pengetahuan responden maka kejadian drop out kontrasepsi suntikan semakin kecil dan sebaliknya, semakin kurang tingkat pengetahuan responden maka kejadian drop out semakin tinggi. Sehingga menunjukkan adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian drop out kontrasepsi suntikan. Tabel 5. Kejadian Drop Out Responden Kejadian drop out Drop out 155 41,90 Tidak Drop Out 215 58,10 Total 370 100,0 Tabel 6. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Drop Out Kontrasepsi Suntik Tingkat Kejadian Drop Out Pengetahuan Jumlah Ya Tidak PUS Baik 48 149 197 Cukup 73 56 129 Kurang 34 10 44 Jumlah 155 215 370 80

Kesimpulan Setelah dilakukan analisis bivariat dengan uji korelasi chi square yaitu x hitung 58,933 > x tabel 5,99. Maka untuk responden yang mempunyai tingkat pengetahuan baik, memiliki tingkat kejadian drop out yang kecil, dengan ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntikan dengan kejadian drop out kontrasepsi suntikan pada pasangan usia subur yang berada di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. Daftar Pustaka Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. BKKBN. 1997. Kapita Selekta Peningkatan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN. Hartanto, H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Mansjoer, A. 1999. Kapita Selekta Kedokteran, edisi ke 3 jilid I. Jakarta: Media Aesculapis. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetric Operatif Social. Jakarta: EGC. Notoatmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nawawi, H. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Saifuddin. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YPBSP. Soekanto, S. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Ikatan Penerbit Indonesia. Wiknjosatro, H. 1999. Ilmu Landungan Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 81