PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRECAST TERHADAP KINERJA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KONFLIK (DISPUTE) TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PROYEK IRIGASIDI PROVINSI ACEH

IDENTIFIKASI INDIKATOR PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

Jurnal Teknik Sipil ISSN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Disusun oleh: VENNY PRADANA B

ABSTRACT. Keywords: The management commitment on service quality, training, empowerment, rewards, job satisfaction.

ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management (TQM), Corporate Performance

ABSTRACT. Keywords: Expansion of the brand, brand knowledge, perceived quality, innovativeness, consumer purchase intention. viii

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RIDWAN LAUNDRY & DRY CLEANING SERVICE

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

STUDY OF STANDARD HOUSE REDESIGN BY THE CONSUMER STUDI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN

PENGARUH POTONGAN HARGA, PENJUALAN PRIBADI, DAN PENATAAN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA PADA GIANT HYPERMARKET MASPION SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Kompensasi finansial, dan kompensasi non finansial

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH PENERAPAN MUTU LABORATORIUM ISO DAN BUDAYA KUALITAS PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan kinerja manajerial

ABSTRAK. Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja Karyawan

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

III. METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN TESIS

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma

Transkripsi:

ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 67-76 PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH Nya Munanta 1, Muttaqin Hasan 2, Hafnidar A. Rani 3 1) Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Banda Aceh Email : nyaknanta17@gmail.com 2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, email : muttaqin@unsyiah.ac.id 2, 3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh, email : nidarrani@yahoo.com 3 Abstract: This study aims to identify the dominant factors to implement quality management, and analyze the relationship and influence between the factors of the application of quality management for the competitiveness of the building contractors on construction projects in the city of Banda Aceh. The project is observed that the building construction project has been completed in the city of Banda Aceh from 2005-2015. Based on data from Construction Services Development Board (LPJK) 2016 Aceh province, the population number obtained by 102 contractors. Through equation Slovin the study sample was obtained by 51 contractors. The dominant factor in the application of quality management kosntruksi building project in the city of Banda Aceh is a factor of decision making and problem solving, with a mean value of 4.355. The relationship between the factors to implement quality management for the competitiveness contractor on the project of construction of buildings in Banda Aceh is training factors, factors focus on the customer, factors benchmarking, factor of continuous improvement, and the factor of participation and empowerment of employees have a relationship that is very high partially with Pearson correlation coefficient values > 0,900. Influence factors of quality management for the competitiveness of the building contractors on construction projects in the city of Banda Aceh, the most influential factor is the participation and empowerment of employees, with a regression coefficient of 1.170. This suggests that if an enhanced employee engagement and empowerment, while the other factors constant, the competitiveness of the building contractor on construction projects in the city of Banda Aceh will increase. Keywords : Quality management, competitiveness, contractors, building project Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan penerapan quality management, dan menganalisis hubungan serta pengaruh antara faktor-faktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Proyek yang diamati adalah proyek konstruksi gedung yang telah selesai dilaksanakan di Kota Banda Aceh mulai dari tahun 2005-2015. Berdasarkan data dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Aceh Tahun 2016, jumlah populasi diperoleh sebanyak 102 kontraktor. Melalui persamaan Slovin maka sampel penelitian diperoleh sebanyak 51 kontraktor. Faktor dominan penerapan quality management pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh adalah faktor pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, dengan nilai mean sebesar 4,355. Hubungan antara faktor-faktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh adalah faktor pelatihan, faktor fokus pada pelanggan, faktor benchmarking, faktor perbaikan berkesinambungan, dan faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan mempunyai hubungan yang sangat tinggi secara parsial dengan nilai koefisien korelasi Pearson > 0,900. Pengaruh faktor-faktor quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, yang paling berpengaruh adalah faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan, dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,170. Hal ini menunjukkan bahwa apabila faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan ditingkatkan, sedangkan faktor-faktor lainnya tetap, maka daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh akan semakin meningkat. Kata kunci : Quality management, daya saing, kontraktor, proyek gedung Volume 6, Nomor 1, September 2016-67

Industri konstruksi merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian bangsa, dimana kontribusi industri konstruksi akan meningkat sejalan dengan kemajuan perekonomian bangsa. Berdasarkan kualifikasinya, industri konstruksi di Indonesia terdiri dari kontraktor besar, kontraktor menengah dan kontraktor kecil. Dengan jumlah kontraktor yang cukup banyak sedangkan ruang lingkup pekerjaan yang ditawarkan terbatas, maka dapat menimbulkan persaingan antar sesama kontraktor. Kondisi saat ini banyak kontraktor yang masih lemah dalam beberapa hal, seperti manajemen yang tidak efisien, keterbatasan dana, keterbatasan teknologi, peralatan, metode pelaksanaan, dan sumber daya manusia yang kurang berkualitas. Permasalahan ini dapat mengakibatkan proses dan hasil akhir dari pelaksanaan konstruksi sering menyimpang, sehingga terjadi penurunan mutu manajemen dan daya saing perusahaan. Salah satu cara kontraktor untuk dapat meningkatkan mutu perusahaannya adalah dengan terus menerapkan prinsipprinsip yang terdapat pada sistem manajemen kualitas (quality management). Quality management adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan (Putri, 2009). Persaingan dalam industri konstruksi khususnya proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh saat ini semakin meningkat dengan banyaknya jumlah perusahaan kontraktor, sedangkan pekerjaan yang ditawarkan terbatas. Hal ini menyebabkan perusahaan kontraktor harus mampu menghasilkan barang atau jasa dengan kualitas yang lebih baik, dan harga yang sesuai dengan kualitas yang dihasilkan, serta harus sesuai dengan keinginan dari pengguna jasa. Disamping itu dengan peningkatan jumlah perusahaan kontraktor bidang gedung di Kota Banda Aceh, ternyata juga belum diikuti dengan peningkatan kinerja perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari website LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) Provinsi Aceh Tahun 2016, kontraktor bidang gedung dengan sub bidang BG009 yang ada di Kota Banda Aceh diperoleh sebanyak 490 perusahaan, namun yang sudah mempunyai pengalaman dalam menangani proyek konstruksi gedung sebanyak 102 perusahaan. Hal ini menunjuk-kan lemahnya daya saing kontraktor yang ada di Kota Banda Aceh. Diharapkan dengan menerapkan prinsipprinsip yang terdapat dalam sistem quality management, maka kontraktor di Kota Banda Aceh dapat meningkatkan kualitas perusahaan sehingga daya saing perusahaan akan meningkat dan perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor, dan bagaimana hubungan serta pengaruh faktorfaktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. 68 - Volume 6, Nomor 1, September 2016

KAJIAN KEPUSTAKAAN tal dalam manajemen kualitas. Manajemen Kualitas (Quality 4. Faktor pengambilan keputusan dan Management) Ariani (2008) berpendapat bahwa manajemen kualitas merupakan proses perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian terhadap pelaksanaan prinsip kualitas dalam organisasi atau perusahaan. pemecahan masalah Pengambilan keputusan merupakan proses memilih suatu rangkaian tindakan dari dua atau lebih alternatif. Definisi ini mencakup dua hal, yaitu penentuan pilihan dan pemecahan masalah. 5. Faktor pelatihan Penerapan Quality Management Tjiptono, dan Diana (2001) berpendapat bahwa sistem quality management memiliki beberapa faktor untuk dilaksanakan pada suatu perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Faktor fokus pada pelanggan Pada hakikatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan para pelangggan. Agar tetap bertahan dalam pasar moderen, perusahaan harus dapat bersaing secara global. Untuk dapat berbisnis dalam skala global, perusahaan harus memperoleh sertifikasi ISO 9000. Pelatihan menjadi syarat untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9000 tersebut. 6. Faktor benchmarking (patok duga) Patok duga didefinisikan sebagai suatu 2. Faktor pelibatan dan pemberdayaan proses belajar yang berlangsung secara karyawan Pelibatan karyawan adalah suatu proses untuk mengikutsertakan para karyawan sistematik dan terus menerus dimana setiap bagian dari suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang terbaik atau pada semua level organisasi dalam pesaing yang paling unggul. Tujuan patok pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Pemberdayaan dapat diartikan sebagai pelibatan karyawan yang benar duga adalah untuk menemukan kunci atau rahasia sukses dan kemudian mengadaptasi dan memperbaikinya untuk diterapkan berarti. Tujuan pelibatan dan pemberdayaan pada perusahaan yang melaksanakan patok karyawan adalah untuk duga tersebut. meningkatkan kemampuan organisasi 7. Faktor perbaikan berkesinambungan. dalam memberikan costumer value. 3. Faktor kepemimpinan dan kerja sama tim Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau melampaui tujuan organisasi. Kerjasama tim merupakan salah satu unsur fundamen- Persaingan global dan selalu berubahnya permintaan pelanggan merupakan alasan perlunya dilakukan perbaikan berkesinambungan. Perbaikan ini merupakan suatu proses berkesinambungan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam memenuhi kebijakan dan mencapai tujuan dari organisasi. Volume 6, Nomor 1, September 2016-69

Daya Saing Tjiptono dan Diana (2001) bahwa perspektif Rangkuti (2003) berpendapat bahwa quality management terhadap kepuasan keunggulan bersaing merupakan kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. pelanggan pada hakikatnya adalah bahwa pelanggan merupakan penilai terakhir dari kualitas sehingga prioritas utama dalam jaminan kualitas adalah memiliki piranti yang handal dan sahih mengenai penilaian Daya Saing Kontraktor Ladir (2014) berpendapat bahwa variabel konsumen terhadap perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan pangsa yang dapat menunjukkan daya saing pasarnya melalui pemenuhan kualitas yang kontraktor di Indonesia terdapat beberapa bersifat customer driven. Hal ini akan indikator diantaranya adalah sebagai berikut. memberikan keunggulan harga dan customer 1. Besarnya nilai keuntungan yang diperoleh value. Bila kualitas yang dihasilkan superior perusahaan; dan pangsa pasar yang dimiliki besar, maka 2. Kemampuan perusahaan mencapai target dalam persaingan; 3. Nilai proyek yang diperoleh perusahaan tiap periode tertentu; dan profitabilitasnya terjamin. Dengan demikian kualitas dan profitabilitas berhubungan erat. Perusahaan yang menawarkan produk atau 4. Tingkat kepuasan pelanggan atas jasa superior pasti dapat mengalahkan pelayanan perusahaan. Putri (2009) berpendapat bahwa jumlah kontraktor yang cukup banyak, dengan ruang lingkup pekerjaan yang terbatas, maka dapat pesaingnya. METODE PENELITIAN Data Primer Data primer merupakan data asli yang menimbulkan persaingan antara sesama dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk kontraktor. Adapun daya saing perusahaan menjawab masalah penelitian secara khusus. kontraktor dalam menghadapi persaingan Data primer yang digunakan dalam penelitian dapat diwujudkan sebagai berikut. ini adalah berupa data wawancara dan data 1. Menghasilkan barang/jasa yang bermutu kuesioner. tinggi; 2. Harga lebih murah; 3. Promosi lebih efektif; dan 4. Penyerahan akhir barang/jasa lebih cepat dengan pelayanan yang baik dibandingkan para pesaingnya. Pengaruh Quality Management Terhadap Daya Saing Kontraktor Sebuah pendapat lain dikemukakan oleh Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari pihak lain untuk melengkapi data primer. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa peta Provinsi Aceh, peta Kota Banda Aceh dan data daftar perusahaan kontraktor bidang gedung dengan sub bidang BG009 yang berdomisili di 70 - Volume 6, Nomor 1, September 2016

wilayah Kota Banda Aceh dan terdaftar pada asosiasi perusahaan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Aceh Tahun 2016. Menentukan Populasi dan Sampel Berdasarkan data LPJK pada tanggal 1 Januari 2016 jumlah kontraktor bidang gedung yang berdomisili di Kota Banda Aceh, yang sudah mempunyai pengalaman dalam menangani proyek konstruksi gedung diperoleh sebanyak 102 kontraktor. Adapun sampel penelitian dapat diketahui dengan menggunakan rumus Slovin. menangani proyek atau yang sudah mempunyai pengalaman menangani proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Survei Wawancara Survei wawancara ini dilakukan dalam tahapan sebelum penyusunan form kuesioner, agar dapat menemukan indikator-indikator tambahan mengenai penerapan quality management, berdasarkan persepsi kontraktor untuk dapat diterapkan pada daerah lokasi penelitian. Wawancara ini dilakukan sebanyak 25 kontraktor atau setengah dari sampel penelitian. n = = N 1 + N x e ) 102 1 + 102 x 0,5 ) = 50,5 = 51 Kontraktor Dalam hal ini proporsi sampel 51 kontraktor dari masing-masing kualifikasi pada populasi dapat diperlihatkan pada Tabel 1. Menentukan Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) yaitu penerapan quality management, dan variabel terikat (Y) yaitu daya saing kontraktor. Tabel 1 Jumlah Populasi dan Sampel No. Kualifikasi Populasi Perusahaan Sampel 1 K1 11 5 2 K2 36 18 3 K3 19 10 4 M1 24 12 5 M2 11 5 6 B1 1 1 Jumlah 102 51 Teknik pengambilan sampel yang Gambar 1. Variabel Penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Kuesioner purposive sampling dengan melakukan Adapun kuesioner yang digunakan dalam pertimbangan tertentu. Pertimbangan ini penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup, didasarkan pada kontraktor yang sedang Volume 6, Nomor 1, September 2016-71

jadi di sini responden hanya memilih dari jawaban-jawaban yang telah disediakan. Dalam hal ini kuesioner terbagi atas dua bagian, yaitu dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Kuesioner bagian A Kuesioner bagian A ini merupakan karakteristik responden. Pengukuran jawaban sesuai dengan karakteristik masing-masing responden. 2. Kuesioner bagian B Kuesioner bagian B ini merupakan faktorfaktor penerapan quality management (variabel bebas) dan daya saing kontraktor (variabel terikat). Pengukuran jawaban dengan menggunakan skala likert. Dimana setiap jawaban dari pihak kontraktor dapat diungkapkan dengan penilaian, seperti yang diperlihatkan pada Tabel 2. Tabel 2. Kategori Jawaban Variabel Bebas dan Terikat No. Kualifikasi Skor 1 Sangat Tidak Berpengaruh (STB) 1 2 Tidak Berpengaruh (TB) 2 3 Kurang Berpengaruh (KB) 3 4 Berpengaruh (B) 4 5 Sangat Tidak Berpengaruh (STB) 5 Pengolahan Data Pengolahan data ini mencakup uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 22. Uji ini dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Uji validitas Dilakukan untuk mengetahui valid atau tidak validnya suatu pernyataan yang terdapat pada kuesioner, yang dikendalikan dengan nilai R hitung > R tabel. 2. Uji reliabilitas Dilakukan untuk mengetahui reliabel atau tidak reliabelnya suatu variabel pada 72 - Volume 6, Nomor 1, September 2016 kuesioner yang dikendalikan dengan nilai conbrach Alpha > 0,6. Analisa Data Analisa data ini mencakup analisis deskriptif, analisis korelasi sederhana, dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 22. Analisis ini dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Analisis deskriptif Digunakan untuk mengetahui karakteristik responden, frekuensi pengukuran jawaban pada kuesioner dalam menuturkan pemecahan masalah, mengenai faktor dominan penerapan quality management pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. 2. Analisis korelasi sederhana Digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, melalui nilai koefisien korelasi Pearson. 3. Analisis regresi linear berganda Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara faktor-faktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, melalui nilai koefisien regresi. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Berdasarkan hasil olah data melalui software SPSS, menunjukkan bahwa seluruh pernyataan yang terdapat dalam kuesioner

seluruhnya valid. Dimana seluruh pernyataan di dalam kuesioner memiliki nilai R hitung > R tabel, sehingga dapat dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil olah data melalui software SPSS, menunjukkan bahwa seluruh variabel yang terdapat dalam kuesioner seluruhnya reliabel. Dimana seluruh variabel di dalam kuesioner telah memiliki nilai Conbrach Alpha lebih besar dari 0,6, sehingga dapat dinyatakan reliabel. Analisis Deskriptif Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi kontraktor tentang faktor dominan serta faktor-faktor penerapan quality management pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, melalui nilai mean. Hal ini dapat diperlihatkan pada Gambar 2. Pada Gambar 2 ditunjukkan bahwa nilai mean tertinggi diperoleh pada faktor pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, dengan nilai sebesar 4,355. Hal ini berarti bahwa berdasarkan persepsi kontraktor, faktor dominan penerapan quality management pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh adalah faktor pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi sederhana ini mempunyai output berupa bentuk hubungan melalui besarnya koefisien korelasi Pearson, ada atau tidak adanya hubungan melalui taraf signifikan sebesar 0,05, dan terjadi atau tidak terjadinya hubungan signifikan melalui korelasi signifikan pada taraf 0,01 atau pada taraf 0,05. Koefisien korelasi Pearson yang telah dianalisis melalui program SPSS versi 22, dapat diperlihatkan pada Tabel 3. 4.325 4.277 4.342 4.355 4.263 4.297 4.300 4.235 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Gambar 2. Nilai Mean Quality Management Tabel 3. Nilai Koefisien Korelasi Pearson Hubungan Variabel Korelasi Pearson Bentuk Hubungan Signifikansi Korelasi Signifikan pada Taraf 0,01 atau 0,05 X1 Y 0,918 Sangat Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 X2 Y 0,903 Sangat Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 X3 Y 0,892 Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 X4 Y 0,876 Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 X5 Y 0,926 Sangat Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 X6 Y 0,909 Sangat Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 X7 Y 0,906 Sangat Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 X8 Y 0,892 Tinggi 0,000 Signifikan pada taraf 0,01 Volume 6, Nomor 1, September 2016-73

Tabel 4. Output Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Regresi t hitung Sig. Konstanta -0,506-0,261 0,796 Faktor fokus pada pelanggan 0,769 2,616 0,012 Faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan 1,170 3,151 0,003 Faktor kepemimpinan dan kerjasama tim -0,707-2,948 0,005 Faktor pengambilan keputusan dan pemecahan masalah 0,102 0,631 0,531 Faktor pelatihan 0,837 2,834 0,007 Faktorbenchmarking 0,541 2,311 0,026 Faktor perbaikan berkesinambungan -0,517-1,654 0,106 Faktor lain-lain -0,877-2,094 0,042 F hitung = 50,271 Sig. = 0,000 R = 0,952 R 2 =0,905 Tabel 3 menunjukkan bahwa hubungan faktor fokus pada pelanggan terhadap daya saing kontraktor mempunyai nilai koefisien korelasi Pearson sebesar 0,918, dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05, dan terdapat korelasi signifikan pada taraf 0,01. Dengan demikian faktor fokus pada pelanggan mempunyai bentuk hubungan yang sangat tinggi, terdapat hubungan yang signifikan, dan terjadi hubungan yang signifikan terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Analisis Regresi Linear Berganda Regresi berganda ini mempunyai output berupa faktor yang paling berpengaruh melalui besarnya koefisien regresi linear berganda, pengaruh secara parsial melalui uji t, pengaruh secara simultan melalui uji F, bentuk hubungan secara simultan melalui besarnya koefisien korelasi berganda, dan persentase pengaruh yang diberikan melalui besarnya koefisien determinasi. Untuk lebih jelasnya nilai tersebut dapat diperlihatkan pada Tabel 4. Berdasarkan nilai koefisien pada persamaan regresi linear berganda, maka nilai koefisien regresi terbesar diperoleh pada faktor 74 - Volume 6, Nomor 1, September 2016 pelibatan dan pemberdayaan karyawan dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,170. Dengan demikian, faktor-faktor penerapan quality management yang paling berpengaruh terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh berada pada faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan. Faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan apabila ditingkatkan, maka daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh akan semakin meningkat. Berdasarkan uji t secara parsial yang telah dianalisis, terdapat 6 faktor penerapan quality management yang berpengaruh signifikan dan sisanya 2 faktor tidak berpengaruh signifikan, terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Faktor-faktor penerapan quality management yang berpengaruh signifikan terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, adalah sebagai berikut. 1. Faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan, dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 3,151 > 2,018 dan nilai signifikansi 0,003 < 0,05;

2. Faktor kepemimpinan dan kerjasama tim, dengan nilai t hitung > t tabel yaitu -2,948 > 2,018 dan nilai signifikansi 0,005 < 0,05; 3. Faktor pelatihan, dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 2,834 > 2,018 dan nilai signifikansi 0,007 < 0,05; 4. Faktor fokus pada pelanggan, dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 2,616 > 2,018 dan nilai signifikansi 0,012 < 0,05; 5. Faktor benchmarking, dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 2,311 > 2,018 dan nilai signifikansi 0,026 < 0,05; dan 6. Faktor lain-lain, dengan nilai t hitung > t tabel yaitu -2,094 > 2,018 dan nilai signifikansi 0,042 < 0,05. Faktor-faktor penerapan quality management yang tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh secara simultan, dengan nilai F hitung > F tabel yaitu 50,271 > 2,23 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan koefisien korelasi berganda menunjukkan bahwa faktor-faktor penerapan quality management yang terdiri dari faktor fokus pada pelanggan, faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan, faktor kepemimpinan dan kerjasama tim, faktor pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, faktor pelatihan, faktor benchmarking, faktor perbaikan berkesinambungan, dan faktor lain-lain secara simultan mempunyai hubungan yang sangat tinggi terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,952. konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, Koefisien determinasi menunjukkan adalah sebagai berikut. bahwa faktor-faktor penerapan quality 1. Faktor pengambilan keputusan dan management yang terdiri dari faktor fokus pemecahan masalah, dengan nilai t hitung < pada pelanggan, faktor pelibatan dan t tabel yaitu 0,631 < 2,018 dan nilai signifikansi 0,531 > 0,05; dan pemberdayaan karyawan, faktor kepemimpinan dan kerjasama tim, faktor pengambilan 2. Faktor perbaikan berkesinambungan, keputusan dan pemecahan masalah, faktor dengan nilai t hitung < t tabel yaitu -1,654 < 2,018 dan nilai signifikansi 0,106 > 0,05. Uji F menunjukkan bahwa faktor-faktor penerapan quality management yang terdiri dari faktor fokus pada pelanggan, faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan, faktor kepemimpinan dan kerjasama tim, faktor pelatihan, faktor benchmarking, faktor perbaikan berkesinam-bungan, dan faktor lain-lain memberikan pengaruhnya secara simultan sebesar 90,5% terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, sedangkan sisanya 5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian pengambilan keputusan dan pemecahan ini. masalah, faktor pelatihan, faktor benchmarking, faktor perbaikan berkesinambungan, dan faktor lain-lain berpengaruh signifikan terhadap KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan daya saing kontraktor pada proyek 1. Faktor dominan penerapan quality management pada proyek konstruksi Volume 6, Nomor 1, September 2016-75

gedung di Kota Banda Aceh adalah faktor pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, dengan nilai mean sebesar 4,355. 2. Hubungan antara faktor-faktor penerapan quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh untuk faktor pelatihan, nan penerapan quality management pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. 2. Diharapkan kontraktor dapat menerapkan secara keseluruhan faktor-faktor penerapan quality management yang mempunyai hubungan sangat tinggi dan tinggi terhadap faktor fokus pada pelanggan, faktor daya saing kontraktor pada proyek benchmarking, faktor perbaikan berkesinambungan, dan faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan mempunyai hubungan yang sangat tinggi secara parsial dengan nilai koefisien korelasi Pearson > 0,900, sedangkan untuk faktor kepemimpinan dan kerjasama tim, faktor lain-lain, konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. 3. Diharapkan kontraktor dapat memperhatikan faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan, sebagai salah satu faktor penerapan quality management yang paling berpengaruh terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung dan faktor pengambilan keputusan di Kota Banda Aceh. mempunyai hubungan yang tinggi secara parsial dengan nilai koefisien korelasi Pearson antara 0,800-0,900. 3. Pengaruh faktor-faktor quality management terhadap daya saing kontraktor pada proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh, yang paling berpengaruh adalah faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan, dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,170. Hal ini menunjukkan bahwa apabila faktor pelibatan dan pemberdayaan karyawan ditingkatkan, sedangkan faktor-faktor DAFTAR KEPUSTAKAAN Ariani, DW 2008, Manajemen Kualitas, Universitas Terbuka, Jakarta. Ladir, A 2014, Strategi Bisnis Kontraktor Dalam Usaha Peningkatan Daya Saing, Disertasi, Institute Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Putri, DF 2009, Faktor-faktor Penting Penerapan Sistem Mutu Berbasis TQM untuk Meningkatkan Mutu Kontraktor Kecil di Indonesia (Studi lainnya tetap, maka daya saing kontraktor Kasus Kota Bandung), Tesis, pada proyek konstruksi gedung di Kota Magister Fakultas Teknik Sipil dan Banda Aceh akan semakin meningkat. Lingkungan, Institut Teknologi Saran Bandung, Bandung. 1. Hasil penelitian ini hendaknya digunakan Rangkuti, F 2003, Riset Pemasaran, sebagai alat bantu bagi kontraktor bidang gedung khususnya, untuk memperhatikan Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tjiptono, F dan Diana, A 2001, Total faktor pengambilan keputusan dan Quality Management, Andi, pemecahan masalah sebagai faktor domi- Yogyakarta. 76 - Volume 6, Nomor 1, September 2016