HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

dokumen-dokumen yang mirip
I PENDAHULUAN. tabungan untuk keperluan di masa depan. Jumlah populasi kerbau pada Tahun

Lampiran 1. Identitas Responden

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Kerbau berasal dari india, namun telah tersebar di banyak negara termasuk

I. PENDAHULUAN. pemasaran lebih efektif dan efisien bagi seorang peternak serta untuk. menyediakan fungsi fasilitas berupa pasar ternak.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Desa Suka Kecamatan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang bersifat

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah

I.PENDAHULUAN. dengan menyediakan fungsi fasilitas berupa pasar ternak. (tengkulak/blantik) atau pembeli masih secara tradisional. Sistem jual beli /

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

V. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada

BAB III APLIKASI PENERAPAN IJARAH DAN PENGAMBILAN BESARAN DENDA PADA PERSEWAAN MOBIL DI KELURAHAN MLAJAH KECAMATAN BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 2. Lokasi penelitian Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata banyaknya rit dan jumlah penumpang yang diamati Trayek Rata-rata Rit per 9 Jam

TINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Ternak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong

Analisis Preferensi...Rizky Febrianggia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

HASIL DAN PEMBAHASAN. profil Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang tahun 2016.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keadaan geografis Indonesia

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan

I. PENDAHULUAN. Pada saat ini, transportasi telah berkembang sedemikian pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN ATRIBUT IDEAL MAKANAN TRADISIONAL GEPUK DAN IKAN BALITA KARUHUN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

I. PENDAHULUAN. mengandangkan secara terus-menerus selama periode tertentu yang bertujuan

ABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM Gambaran Lokasi Penelitian

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Wilayah Kerja KSU Tandangsari. Tanjungsari No. 50, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG

LAMPIRAN A QUISIONER

63

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sekarang ini, menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam segala

Transkripsi:

35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Keberadaan pasar hewan ini awalnya bersamaan dengan pasar tradisional (umum), namun dengan berkembangnya pasar tradisional serta kapasitas tampung ternak yang tidak memadai karena banyaknya ternak yang masuk maka pada tahun 1983 pasar hewan dipindahkan ke lokasi khusus tempat penjualan ternak yang sampai sekarang disebut pasar hewan ciwareng. Pasar hewan ini berdiri sejak tahun 1983 dan menjadi Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) yang sangat membantu perkembangan dan pelaksanaan fungsi pasar sebagai tempat transaksi, pengawasan lalu lintas ternak, sebagai pusat kegiatan ekonomi dan aktivitas sosial (kerjasama/gotong-royong). Letak pasar hewan ini berada di ketinggian 1100-2036 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar antara 17 30 C. Desa Ciwareng terletak di dataran yang cukup tinggi dengan curah hujan 4.501 mm/tahun dengan jarak antara Desa Ciwareng ke pusat Kecamatan ± 2 kilometer, dan ke pusat Kabupaten ± 10 kilometer. Pasar hewan ini didukung oleh dua pintu masuk jalan Tol Ciganea untuk arah barat dan selatan, serta pintu Tol Sadang untuk arah utara timur dengan jarak ke pasar hewan ±5 Km. Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki luas lahan yaitu 9.800 m² dengan kapasitas ternak sebanyak 700 ekor ternak besar. Luas wilayah menurut penggunaannya terbagi menjadi 17

36 kelompok, dimana luas wilayah terbesar digunakan untuk tempat penjualan ternak sapi 43,50 m² x 30,90 m² dan tempat penjualan ternak kerbau 42 m² x 35,50 m². Dilihat dari pemanfaatan lahan tersebut maka dapat dijadikan sebagai daya dukung wilayah untuk penggembangan keperluan penjualan sapi potong dan kerbau. 4.2. Karakteristik Responden Responden yang diambil dalam penelitian ini merupakan konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sebanyak 31 orang. Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk maupun merek yang akan dibeli. Menurut Engel dkk (1995), bahwa karakteristik yang dapat mempengaruhi sikap dan persepsi terhadap proses pembelian konsumen yaitu jenis kelamin, usia, tempat tinggal, pendidikan terakhir, pekerjaan, status, rata-rata pendapatan per bulan, dan lain-lain. Pengetahuan akan berbagai variabel tersebut akan membantu perusahaan dalam memaksimumkan daya tarik terhadap produk dan bauran pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen (Kotler, 2001). Berikut penggolongan responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia Responden Jumlah (Tahun) Orang % 1 32 50 8 25,8 2 >50 23 74,2 Jumlah 31 100,00

37 Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa konsumen yang berusia 32-50 tahun sebanyak 8 orang (25,8 %) dan untuk usia >50 tahun sebanyak 23 orang (74,2 %). Mayoritas responden Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah konsumen yang berusia relatif dewasa lanjut usia, yaitu 74,2 % responden yang berusia diatas 50 tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak orang di usia tersebut masih dapat bekerja dengan baik untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dan masih ada pekerjaan maka dapat dikatakan dia adalah usia produktif. Pernyataan ini sependapat dengan Badan Pusat Statistik (2018), yang dimana penduduk usia produktif adalah penduduk pada kelompok usia antara 15 64 tahun. Tempat tinggal responden pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu daerah Purwakarta dan luar daerah Purwakarta. Hasil kuesioner karakteristik responden berdasarkan tempat tinggal atau domisili dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili No Domisili Jumlah Orang % 1 Purwakarta 23 74,2 2 Luar daerah Purwakarta 8 25,8 Jumlah 31 100,00 Pada Tabel 6, menjelaskan bahwa umumnya konsumen berdomisili di Purwakarta yaitu sebanyak 23 orang (74,2 %) dan konsumen yang berdomisili didaerah luar kota Purwakarta sebanyak 8 orang (25,8%). Konsumen yang berdomisili diluar kota Purwakarta seperti Cikampek, Karawang, Bekasi, Sukabumi, dan Cirebon pada umumnya sudah sering membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng dikarenakan mudah dijangkau dengan

38 transportasi dan merupakan tempat penjualan ternak kerbau terbanyak di Jawa Barat. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan meliputi tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlah responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Orang % 1-6 19,30 2 SD 12 38,80 3 SMP 10 32,20 4 SMA 3 9,70 Jumlah 31 100,00 Keterangan : - : tidak menjawab Berdasarkan Tabel 7, diketahui bahwa pada umumnya konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memperoleh pendidikan terakhir yaitu sekolah dasar sebanyak 12 orang (38,8 %), sekolah menengah pertama sebanyak 10 orang (32,2 %), sekolah menengah atas sebanyak 3 orang (9,7 %), dan 6 orang (19,3 %) yang tidak menjawab. Beragam tingkat pendidikan responden yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, hal ini menunjukkan bahwa walaupun pendidikan responden tinggi atau rendah tidak menutup kemungkinan konsumen membeli ternak dalam jumlah banyak maupun sedikit. Dapat diartikan juga bahwa membeli ternak kerbau berdasarkan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi baik mereka yang berpendidikan tinggi maupun rendah.

39 Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Orang % 1 Wiraswasta 2 6,45 2 Pedagang 22 71,00 3 Petani 5 16,13 4 Jagal 1 3,21 5 Pemborong/Proyek 1 3,21 Jumlah 31 100,00 Pada Tabel 8, bahwa sebagian besar konsumen adalah Pedagang, yaitu sebanyak 22 orang (71%), Petani sebanyak 5 orang (16,2%), Wiraswasta sebanyak 2 orang (6,4%), Jagal sebanyak 1 orang (3,2 %), dan Pemborong/Proyek sebanyak 1 orang (3,2%). Dilihat dari hasil kuesioner, konsumen yang paling banyak membeli ternak kerbau ialah bekerja sebagai pedagang dikarenakan para pedagang biasanya membeli ternak untuk dijualbelikan kembali. Sedangkan, konsumen yang lainnya membeli ternak untuk dipelihara untuk dijadikan bakalan dan dipotong untuk dikonsumsi dagingnya. Tingkat pendapatan atau penghasilan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapatan rata-rata yang diterima responden dalam satu bulan. Berikut karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.

40 Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan No Pendapatan (Per bulan) Jumlah Orang % 1 < Rp 1.000.000 21 67,75 2 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 7 22,59 3 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 1 3,22 4 Rp 3.000.000 Rp 4.000.000 1 3,22 5 Rp 4.000.000 Rp 5.000.000 1 3,22 Jumlah 31 100,00 Berdasarkan Tabel 9, menunjukan bahwa responden yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada umumnya memiliki pendapatan per bulan maupun uang saku perbulan < Rp 1.000.000,- yaitu sebanyak 21 orang (67,75%), Rp 1.000.000 Rp 2.000.000,- sebanyak 7 orang (22,59%), dan sisanya dapat dilihat pada Tabel 9. Pengelompokan responden berdasarkan pendapatan menjadi penting untuk dilaksanakan disebabkan pendapatan konsumen sangat berpengaruh pada pembelian konsumen. Tingkat pendapatan yang diperoleh responden akan mempengaruhi jumlah pembelian ternak kerbau yang akan dibeli. Kemampuan tingkat ekonomi cenderung membuat pelanggan untuk memilih ternak yang sesuai dengan pendapatannya. Dilihat dari hasil kuesioner, konsumen yang mempunyai pendapatan perbulan < Rp 1.000.000 jumlah pembelian ternak kerbau tidak menentu setiap minggu, ada yang membeli hanya 1 ekor dan yang paling banyak 15 ekor per minggunya. Sedangkan untuk konsumen yang mempunyai pendapatan per bulan Rp 1.000.000 Rp 5.000.000 jumlah pembelian ternaknya juga tidak bisa dikatakan banyak karena ada konsumen yang membeli hanya 1 ekor per minggu dan 10-15 ekor per minggu.

41 Hal ini dapat dikatakan bahwa pendapatan perbulan setiap konsumennya tidak mempengaruhi jumlah pembelian ternak kerbau setiap minggu. 4.3. Analisis Validitas dan Preferensi Konsumen Setiap konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng memiliki pertimbangan terhadap atribut yang disukai konsumen dalam membeli ternak kerbau. Atribut ternak kerbau pada penelitian ini berjumlah 14 atribut yang terdiri dari harga, bobot badan, jenis kelamin, tinggi pundak, panjang badan, umur ternak, asal ternak, warna kulit, bentuk tanduk, kesehatan ternak, lokasi pembelian, ketersediaan lahan parkir, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, dan kemudahan pembayaran. Atribut yang dipertimbangkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan selera dari masingmasing konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 31 responden hasil pengujian validitas atribut yang telah di uji dengan Cochran Q Test dapat dilihat proporsi jawaban Ya dan Tidak terhadap atribut ternak kerbau yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian. Proses dan hasil pengujian atribut pada Tabel 10 diurut berdasarkan proporsi jawaban responden terhadap atribut ternak kerbau yang dipertimbangkan. Dapat diketahui bahwa 9 atribut yang valid tersebut merupakan atribut yang telah disepakati oleh responden atau konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

42 Tabel 10. Atribut-Atribut yang Dipertimbangkan dan Preferensi Responden dalam Membeli Ternak Kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hasil Validitas Atribut No. Atribut Ternak Kerbau Jawaban Jawaban Ya Tidak Keterangan Preferensi Orang % Orang % A8 Warna Kulit 31 100 0 0 Valid Sangat suka A10 Kesehatan Ternak 31 100 0 0 Valid Sangat suka A14 Kemudahan Pembayaran 31 100 0 0 Valid Suka A1 Harga Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka A2 Bobot Badan Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka A13 Kemudahan Transportasi 30 96,77 1 3,22 Valid Suka Pengangkutan Ternak A9 Bentuk Tanduk 29 93,54 2 6,45 Valid Suka A12 Ketersediaan Lahan Parkir 29 93,54 2 6,45 Valid Sangat suka A11 Lokasi Pembelian 28 90,32 3 9,67 Valid Suka A3 Jenis Kelamin 22 70,96 9 29,03 Tidak Valid - A6 Umut Ternak 22 70,96 9 29,03 Tidak Valid - A7 Asal Ternak 8 25,80 23 74,19 Tidak Valid - A5 Panjang Badan 7 22,58 24 77,41 Tidak Valid - A4 Tinggi Pundak 6 19,35 25 80,64 Tidak Valid - Adapun atribut yang menempati intensitas jawaban Ya tertinggi adalah menunjukan bahwa 31 orang menjawab warna kulit (100%), kesehatan ternak (100%), dan kemudahan pembayaran (100%), sebanyak 30 orang menjawab Ya untuk atribut harga (96,77%), bobot badan (96,77%), dan kemudahan transportasi pengangkutan ternak (96,77%), lalu sebanyak 29 orang menjawab bentuk tanduk (93,54%), dan ketersediaan lahan parkir (93,54%), sebanyak 28 orang konsumen (90,32%) menjawab lokasi pembelian. Hal ini menunjukan pertimbangan atribut yang paling disukai oleh konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hasil pengujian Cochran Q Test berdasarkan Tabel 10, terdapat 5 atribut ternak kerbau yang tidak valid dikarenakan belum ada kesepakatan diantara

43 konsumen terhadap atribut tersebut. Atribut yang tidak valid atau tidak disepakati oleh konsumen sebagai pertimbangan yaitu jenis kelamin, umur ternak, asal ternak, panjang badan, dan tinggi pundak. 4.3.1. Warna kulit Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa 31 orang (100%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut warna kulit sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng. Menurut konsumen yang membeli ternak kerbau, warna kulit sangat penting dipertimbangkan hal ini disebabkan kecenderungan konsumen lebih sering membeli ternak kerbau yang berwarna kulit abu-abu gelap. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 133. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut warna kulit kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai karena ternak kerbau yang dijual dan ditemukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng dominan berwarna abu-abu gelap sehingga konsumen cukup mudah memilih ternak kerbau yang mereka sukai. 4.3.2. Kesehatan ternak 31 orang (100%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut kesehatan ternak merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Kesehatan ternak sangat penting dipertimbangkan dalam membeli ternak kerbau maupun ternak lainnya, karena konsumen ingin membeli ternak yang sehat dan tidak cacat tentunya. Biasanya karyawan dinas kesehatan hewan ternak melakukan proses pengecekan ternak kerbau sebelum dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, apabila

44 ditemukan ternak yang kondisinya tidak normal maka ternak tersebut tidak layak untuk dijual. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 142. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Kesehatan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada umumnya tampak sehat dan tidak meragukan konsumen dalam membeli ternak kerbau. 4.3.3. Kemudahan pembayaran Sebanyak 31 orang (100%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut kemudahan pembayaran sebagai salah satu faktor yang sangat penting dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Kemudahan pembayaran sangat penting bagi konsumen yang akan membeli. Metode pembayaran yang dilakukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ialah secara tunai. Jarang sekali para konsumen membeli ternak dengan cara membayar dicicil ataupun di transfer melalui bank. Hal ini dikarenakan ada sebagian penjual maupun pembeli yang kurang mengetahui cara pembayaran melalui bank, serta kalau dicicil sepertinya kurang efektif, sehingga pembayaran secara tunai merupakan cara mudah dan aman untuk membayar. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 128. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut kemudahan pembayaran di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Atribut ini disukai karena sistem pembayaran yang ada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat mudah dan aman, sehingga konsumen dan penjual menyukai hal ini dikarenakan konsumen

45 maupun penjual tidak harus repot jika ada pembayaran melalui bank ataupun dicicil. 4.3.4. Harga Ternak Hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 30 orang (96,77%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut harga sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Harga merupakan hal terpenting dalam mempertimbangkan dalam membeli ternak kerbau maupun membeli barang lainnya, karena konsumen membeli ternak pasti menanyakan harga kepada penjual untuk menjadi pertimbangan. Jika, harga yang ditawarkan dianggap cocok ataupun sesuai dengan kemampuan konsumen tersebut, pasti konsumen akan langsung membeli ternak tersebut. Penentuan harga sudah ditentukan oleh penjual, tetapi di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng tentunya konsumen dapat tawar menawar dengan penjual. Pada saat konsumen dan penjual sudah mencapai kesepakatan harga, barulah konsumen membayar secara tunai kepada si penjual. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 139. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Harga di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai karena konsumen menyukai harga yang ditawarkan oleh penjual dan harga yang ditawarkan juga sesuai dengan kemampuan konsumen tersebut. 4.3.5. Bobot Badan Ternak Konsumen yang menjawab Ya 30 orang (96,77%), menunjukkan bahwa atribut bobot badan sebagai faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Konsumen pada umumnya

46 jarang menanyakan bobot badan kepada penjual tetapi ada saja konsumen yang menanyakan hal tersebut untuk membandingkan ternak kerbau yang satu dengan lainnya. Biasanya konsumen memilih dan membeli ternak kerbau yang postur badannya berisi dan tidak kurus. Karena pada saat membeli, konsumen mau pun penjual tidak menimbang ternak jadi hanya melihat dari performa luar saja. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 138. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Bobot badan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Hal ini sangat disukai karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon bobot badannya sesuai dengan harga yang ditawarkan. 4.3.6. Kemudahan Transportasi Pengangkutan Ternak Jawaban Ya dari 30 orang (96,77%) konsumen menunjukkan bahwa atribut kemudahan transportasi pengangkutan ternak sebagai atribut yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Pada saat membeli ternak biasanya konsumen ada yang membawa kendaraan milik sendiri maupun menyewa kendaraan yang ada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Proses pengangkutan ternak kedalam kendaraan cukup mudah karena dapat dibantu oleh beberapa orang yang sedang berada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 125. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Kemudahan transportasi pengangkutan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Hal ini disukai karena transportasi pengangkutan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ini sangat mudah dijumpai apabila konsumen tidak membawa kendaraan sendiri. Harga sewa untuk pengangkutan ternak per ekor ± Rp 300.000,00., untuk dalam

47 kota, sedangkan untuk luar kota harga yang ditawarkan sesuai jarak yang ditempuh. 4.3.7. Bentuk tanduk Hasil penelitian sebanyak 29 orang (93,54%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut bentuk tanduk sangat dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Bentuk tanduk menjadi salah satu atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen hal ini sangat mempengaruhi dalam memilih dan membeli ternak kerbau. Biasanya konsumen memilih bentuk tanduk kerbau yang ukurannya sama panjang dan dinilai bagus menurut penilaian beberapa konsumen, dan untuk bentuk tanduknya juga mempunyai arti penting dalam memberi nilai pada kerbau, karena kerbau identik dengan bentuk tanduknya yang bermacam-macam. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 130. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut Bentuk tanduk di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Hal ini disukai karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki bermacam-macam bentuk tanduk kerbau yang berbeda-beda bentuknya, jadi sangat memungkinkan bahwa konsumen mempunyai ketertarikan pada bentuk tanduk pada kerbau yang dijual. 4.3.8. Ketersediaan lahan parkir Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang (93,54%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut ketersediaan lahan parkir sebagai atribut yang penting dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Ketersediaan lahan parkir merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pihak Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng hal ini dianggap penting karena para konsumen membawa kendaraan pribadi, mobil pick

48 up/truck (untuk mengangkut ternak), dan motor, apabila lahan parkir tidak memadai maka akan membuat konsumen akan merasa kurang nyaman dan memilih tempat lain yang menyediakan lahan parkir yang lebih memadai. Untungnya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ketersediaan lahan parkirnya cukup memadai. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 127. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut ketersediaan lahan parkir di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Suka. Hal ini disukai karena salah satu fasilitas di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah menyediakan lahan parkir. Lahan parkir yang disediakan cukup memadai dan membuat konsumen nyaman jika menempatkan kendaraannya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. 4.3.9. Lokasi pembelian Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang (90.32%) konsumen menjawab Ya bahwa atribut lokasi pembelian sebagai faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Pemilihan lokasi merupakan faktor yang sangat diperhatikan untuk menarik konsumen. Lokasi pembelian merupakan atribut yang sangat penting menurut konsumen dikarenakan lokasi pembelian atau Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah lokasi pembelian yang menjual ternak kerbau terbanyak dan lokasinya sudah terkenal sehingga menarik konsumen untuk datang ke Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 134. Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut lokasi pembelian di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori Sangat Suka. Atribut ini sangat disukai

49 konsumen karena lokasi Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat terkenal dan tidak sulit ditemukan. 4.3.10. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian, Jenis kelamin pada ternak kerbau tidak menjadi pertimbangan dalam membeli dikarenakan sebanyak 22 orang (70,96%) konsumen tidak mempermasalahkan jenis kelamin (betina/jantan) yang di jual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Atribut jenis kelamin dianggap tidak valid, karena konsumen tidak terlalu mempertimbangkan jenis kelamin yang terpenting adalah konsumen dapat membeli ternak kerbau sesuai dengan yang mereka cari. Jenis kelamin pada ternak kerbau bagi konsumen hanya sebagai pembeda saja, oleh karena itu jenis kelamin tidak menjadi atribut yang bukan bagian dari preferensi (kesukaan) bagi konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. 4.3.11. Umur Ternak Sebanyak 22 orang (70,96%) yang menjawab Ya, hasilnya menunjukkan bahwa umur ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan disebabkan konsumen tidak mempermasalahkan umur ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini dikarenakan sudah ada kecocokan dan konsumen sudah tahu apa yang akan mereka beli, karena baik penjual dan pembeli sudah tahu bahwa umur ternak kerbau yang dijualbelikan berumur dewasa. 4.3.12. Asal Ternak Asal ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan atau tidak valid disebabkan sebanyak 8 orang (25,80%) konsumen tidak mempermasalahkan

50 kerbau tersebut asalnya darimana. Karena menurut konsumen ternak kerbau yang dijual mempunyai fungsi yang sama, dan pada saat membeli biasanya konsumen jarang menanyakan asal kerbau tersebut darimana yang penting adalah atributatribut lainnya yang sebelumnya sudah dijelaskan, yang dimana atribut tersebut merupakan hal-hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen. 4.3.13. Panjang Badan Atribut panjang badan merupakan atribut yang tidak dipertimbangkan atau tidak valid dikarenakan hanya 7 orang (22,58%) dari 31 orang konsumen yang menjawab Ya pada atribut ini. Panjang badan menjadi atribut yang tidak dipertimbangkan karena konsumen tidak mempermasalahkan atribut ini dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng selain itu, alasan konsumen mengatakan bahwa panjang badan tidak menjadi masalah dalam keputusan membeli dan pada saat membeli mereka juga tidak mengukurnya. 4.3.14. Tinggi Pundak Tinggi pundak merupakan atribut yang tidak menjadi pertimbangan dan tidak valid dalam membeli ternak kerbau dikarenakan sebanyak 6 orang (19,35%) konsumen yang membeli ternak tidak mengukurnya. Konsumen memilih ternak yang akan dibeli hanya melihat ternak kerbau yang memiliki pundak yang lebih tinggi, karena dengan tampilan pundak yang cukup tinggi akan memperlihatkan tampilan performa yang baik.

51 4.4. Preferensi dan Sikap Konsumen 4.4.1. Preferensi Konsumen Berdasarkan hasil pengujian Tabel 10 pada halaman 39, dengan menggunakan Uji Preferensi, preferensi konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 9 atribut yang dipertimbangkan dalam membeli ternak kerbau yang melekat pada konsumen terdiri dari warna kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan lahan parkir, dan lokasi pembelian. Dari hasil analisis maka dapat diketahui bahwa preferensi konsumen terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng menunjukkan hasil seperti berikut : Tabel 11. Frekuensi Tingkat Kesukaan Konsumen Berdasarkan Preferensi Individu di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng No Interpretasi Jumlah Orang % 1 Sangat Tidak Suka 0 0 2 Tidak Suka 0 0 3 Cukup Suka 0 0 4 Suka 8 25,81 5 Sangat Suka 23 74,19 Total 31 100,00 Berdasarkan Tabel 11, bahwa tingkat kesukaan konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 8 orang (25,81%) menjawab Suka dan sebanyak 23 orang (74,19%) konsumen menjawab Sangat Suka. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh konsumen berada di skala 4 keatas atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng berada dalam posisi Sangat Suka.

Tabel 12. Frekuensi Tingkat Kesukaan Berdasarkan Atribut di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng No Interpretasi Jumlah Atribut % 1 Sangat Tidak Suka 0 0 2 Tidak Suka 0 0 3 Cukup Suka 0 0 4 Suka 4 44,44 5 Sangat Suka 5 55,56 Total 9 100,00 52 Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa penilaian tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng menunjukan bahwa hampir seluruh atribut berada di skala 4 atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng berada dalam posisi Sangat Suka dan Suka. 4.4.2. Sikap Konsumen Analisis sikap terhadap perilaku konsumen di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada penelitian ini merupakan respon awal konsumen dalam memilih dan membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, untuk menentukan respon awal terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, peneliti menggunakan sebuah metode, yaitu metode Fishbein. Sikap merupakan konsep paling penting dalam studi perilaku konsumen. Untuk mengetahui sikap konsumen tersebut biasanya para pemasar harus mengetahui dahulu faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan oleh konsumen dalam membeli ternak kerbau. Faktor-faktor tersebut adalah warna kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, bobot badan

53 ternak, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan lahan parkir, dan lokasi pembelian. Setelah para responden sebanyak 31 orang diberikan pertanyaan pada kuesioner dan hasil datanya diolah menggunakan formula metode fishbein, maka didapat hasil, untuk penilaian sikap setiap atributnya didapatkan, konsumen yang membeli ternak kerbau menilai Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki kinerja yang baik. Tabel 13. Interpretasi Sikap Konsumen terhadap Atribut di Pasar Hewan Ingon- Ingon Ciwareng No Atribut Sikap Interpretasi 1 Warna kulit 552 Baik 2 Kesehatan ternak 637 Sangat baik 3 Kemudahan pembayaran 605 Baik 4 Harga ternak 524 Baik 5 Bobot badan ternak 388 Cukup baik 6 Kemudahan transportasi pengangkutan ternak 496 Baik 7 Bentuk tanduk 528 Baik 8 Ketersediaan lahan parkir 493 Baik 9 Lokasi pembelian 573 Baik JUMLAH 533 Baik Pada Tabel 13, dapat dilihat bahwa dari segi atribut yang dituangkan mulai dari atribut warna kulit menunjukan interpretasi baik, kesehatan ternak interpretasinya sangat baik, kemudahan pembayaran dan harga menunjukkan sikap interpretasi baik, bobot badan ternak dengan interpretasi cukup baik, kemudahan transportasi pengangkutan ternak dengan interpretasi baik, bentuk tanduk hasilnya menunjukkan interpretasi baik, ketersediaan lahan parkir dengan interpretasi baik, dan lokasi pembelian dengan interpretasi baik. Secara umum sikap konsumen termasuk kedalam kategori Baik. Berikut frekuensi sikap konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

Tabel 14. No Frekuensi sikap konsumen berdasarkan sikap individu dalam pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Interpretasi 54 Jumlah Orang % 1 Sangat Tidak Baik 0 0 2 Tidak Baik 0 0 3 Cukup Baik 4 12,90 4 Baik 26 83,87 5 Sangat Baik 1 3,23 Total 31 100,00 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 14, menunjukan bahwa 26 orang responden (83,87%) memiliki sikap Baik terhadap atribut yang melekat dalam pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai interpretasi tersebut dibentuk dengan model Fishbein didasarkan pada pemikiran bahwa sikap dibentuk dengan komponen keyakinan (Belief) dan nilai evaluasi (Evaluation) dari atribut produk. Nilai baik menunjukan responden memiliki pandangan atau pemikiran yang baik terhadap atribut ternak kerbau, dalam hal ini responden dianggap memiliki kepercayaan bahwa atribut-atribut tersebut memiliki peranan penting untuk dipertimbangkan dalam mempengaruhi pembelian pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Sikap Cukup Baik yang dimiliki responden sebanyak 4 orang (12,90%) dimana sikap tersebut diartikan bahwa responden tidak terlalu memperhatikan atribut-atribut tersebut sebagai faktor penentu dalam memilih atau membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini juga memungkinkan bahwa responden kurang pengetahuan atau informasi. Dari 31 orang responden yang menjawab pertanyaan, sikap Sangat Baik hanya dimiliki oleh 1 orang (3,23%), hal ini diartikan bahwa responden tersebut sangat memperhatikan atribut-atribut sebagai hal yang mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli

55 ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Responden juga memiliki nilai kepercayaan yang tinggi terhadap atribut-atribut serta memiliki pandangan bahwa atribut memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi sikap konsumen pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hasil analisis, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu sangat baik, baik, dan cukup baik dengan pemaparan seperti diatas. Nilai rata-rata sikap konsumen adalah positif berdasarkan nilai sikap dengan rata-rata Baik. Sedangkan untuk frekuensi sikap konsumen terhadap atrbut pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 15. Frekuensi sikap konsumen terhadap atribut dalam pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Jumlah No Interpretasi Atribut % 1 Sangat Tidak Baik 0 0 2 Tidak Baik 0 0 3 Cukup Baik 1 11,11 4 Baik 7 77,78 5 Sangat Baik 1 11,11 Total 9 100,00 Maka dari hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu Cukup Baik, Baik, dan Sangat Baik. Sikap konsumen terhadap atribut pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah Baik.