PENGEMBANGAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI Ac h m a d R i d w a n
Apakah kita sudah terlambat?
APA YANG HARUS DIMILIKI SEORANG DOSEN? Menurut Lee S. Shulman, ada 7 kategori yang harus dimiliki seorang dosen: - Content knowledge - General pedagogical knowledge, - Curriculum knowledge, - Pedagogical content knowledge, - Knowledge of learners and their characteristics; - knowledge of education context, and - Knowledge of educational ends, purposes, and values, and their philosophical and historical grounds. Lee S. Shulman, Knowledge and Teaching: Foundations of the new reform. Harvard Educational Review, Vol. 57 No. 1, February 1987.
KURIKULUM? DEFINISI: Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. UU No 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat (1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 1 ayat (6) PP No 4 Tahun 2014 tidak mendefinisikan kurikulum
SIAPA YANG MENGEMBANGKAN KURIKULUM? Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. UU No 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat (1) Kurikulum pendidikan vokasi disiapkan bersama dengan Masyarakat profesi dan organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesinya agar memenuhi syarat kompetensi profesinya. UU No 12 Tahun 2012 Penjelasan Pasal 16 Ayat (1)
SIAPA YANG MENGEMBANGKAN KURIKULUM? Kurikulum pendidikan profesi dirumuskan bersama Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. UU No 12 Tahun 2012 Pasal 36
STRUKTUR KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
STRUKTUR KURIKULUM Secara teoritis terdapat dua macam pendekatan struktur kurikulum, yaitu model serial dan model parallel. Kurikulum Model Serial: mata kuliah disusun dari yang paling dasar (berdasarkan logika keilmuannya) sampai di semester akhir yang merupakan mata kuliah lanjutan (advanced). Setiap mata kuliah saling berhubungan yang ditunjukkan dengan adanya mata kuliah prasyarat. Siapa yang harus membuat hubungan antar mata kuliah antar semester?
STRUKTUR KURIKULUM Kurikulum model parallel (Blok/Modular) menyajikan mata kuliah pada setiap semester sesuai dengan tujuan kompetensinya atau dalam bentuk semesteran yaitu dengan mengelompokkan beberapa mata kuliah berdasarkan kompetensi yang sejenis. Dengan demikian mengarah pada pencapaian kompetensi yang serupa dan tuntas pada semester tersebut, tanpa harus menjadi syarat bagi mata kuliah di semester berikutnya.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Pasal 5. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. (lihat lampiran permendikbud No. 44 Tahun 2015) Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 6.
Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; (lihat lampiran permendikbud No. 44 Tahun 2015) b. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Pasal 6.
Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan wajib disusun oleh: a. forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 7.
PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
BERKOMUNIKASI KNOWLEDGE PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PENILAIAN DAN PERTIMBANGAN KNOW HOW PENERAPAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN ATTITUDE BERSIKAP DAN BERPERILAKU BELAJAR MANDIRI DAN MENGEMBANGKAN DIRI
ALINEA-3 KKNI KEMAMPUAN BIDANG KERJA ALINEA -1 KKNI KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGETAHUAN YANG DIKUSAI ALINEA 2 KKNI
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN TINGKAT PROGRAM STUDI (PROGRAM LEARNING OUTCOMES) Lihat A Tuning Guide to Formulating Degree Programme Profiles, 2010, hal. 20. UU No.12/2012 Pasal 29 ayat (2)
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (PROGRAM LEARNING OUTCOMES) Lihat A Tuning Guide to Formulating Degree Programme Profiles, 2010, hal. 20. dan 43 RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (COURSE LEARNING OUTCOMES)
S3 S2 S1 SMA S3T SPESIALIS 2 S2T SPESIALIS 1 PROFESI DIV/ S1T DIII DII DI S PROG. VOKASI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 PROGRAM PROFESI AHLI TEKNISI/ ANALIS AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR OPERATOR PENGEMBANGAN KARIR PELATIHAN KERJA PENGALAMAN
(deskripsi umum) (alinea 1 disetiap level) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (alinea 3 dan 4 disetiap level) (alinea 2 disetiap level)
LEVEL 6 KKNI OIC * SIKAP DIKTI ALINEA 1 ALINEA 2 KEMAMPUAN BD KERJA PENGETAHUAN KETERAMPLAN UMUM KETERAMPLAN KHUSUS DIKTI ASSO. PRODI. ASSO. PRODI. ALINEA 3 WEWENANG ASSO. PRODI. ALINEA 4 TANGGUNG JAWAB ASSO. PRODI. * Lihat Permenristekdikti No. 44 Thn 2015 Pasal 7 ayat 3 dan lampiran Permennya.
JENJANG KUALIFIKASI - 5 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. (Kemampuan bidang kerja) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. (Pengetahuan yang dikusasi) Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif. (Kemampuan manajerial) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok (Kemampuan manajerial)
JENJANG KUALIFIKASI 6 Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. (Knowledge-Skills) Kemampuan bidang kerja Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. (Knowledge-Skills) Pengetahuan yang dikusasi Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. (Knowledge,Skills, Attitude) Kemampuan manajerial Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. (Attitude) Kemampuan manajerial16
JENJANG KUALIFIKASI 7 Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
JENJANG KUALIFIKASI 8 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Lintas Disiplin Ilmu Firm boundaries multidisciplinary - researchers in separate disciplines work independently within their own disciplinary perspective, to address a common problems. interdisciplinary - researchers work jointly, but from each of their respective disciplinary perspectives, to address a common problems. Permeable boundaries (Rosenfield, 1992) No or blurred boundaries transdisciplinary - researchers work jointly using a shared conceptual framework that draws together discipline-specific theories, concepts, and approaches, to address a common problems. Source: Dan Stokols, 2004
DESKRIPTOR KKNI LEVEL 6 ALINEA - 1 ALINEA - 2 ALINEA - 3 ALINEA - 4
1 2 3 4 5 6 7 n 9-8
MATA KULIAH A 1 3-2 - 4 MATA KULIAH B 6 5 7 MATA KULIAH X n 9 8 MATA KULIAH C 2 7 11 10
STRUKTUR KALIMAT L The language used to describe the learning outcomes normally contains five key components (TUNING): 1. An active verb form; 2. An indication of the type of LO: knowledge, cognitive processes, skills,or other competences: 3. The topic area of the LO: this can be specific or general and refers to the subject matter, field of knowledge or a particular skill; 4. An indication of the standard or the level that is intended/ achieved by the LO; 5. The scope and/or context of the LO.
STRUKTUR KALIMAT L Pola kalimat Capaian Pembelajaran Lulusan (L) Active verb form + type + subject (topic area) + standard+ scope and/or context; The TUNING Guide to Formulating Degree Programme Profi les, Including Programme Competences and Programme Learning Outcomes, p. 45 Kata kerja + kata benda + lingkup/konteks Kata kerja (C) + pengetahuan + lingkup/konteks Kata kerja (P) + keterampilan/skill + lingkup/konteks C = cognitivie ( C4 C6) Higher Order Thinking (HOT) P = Psikomotor ( P4 P5) Higher Order Thinking (HOT)
PERUMUSAN SKS
Mengidentifikasi (C4) domain kepakaran layanan medis.
Level Kognitif C1 C2 C3 C4 C5 C6 FACTUAL KNOWLEDGE KEGIATAN 1 T = 200 CONCEPT KNOWLEDGE PROCEDURAL KNOWLEDGE CARA PENYAJIA N PENG T+ 200 Cara Penyajian P = 200 Identifikasi Domain T = 200 METACOG-NITIVE
Level Psikomotorik FK P1 P2 P3 P4 P5 CK PK Kegiatan 4 Memahami jenis sel darah P = 240 Kegiatan 5 Melakukan pemeriksaan P = 240 MC
4 KOMPETENSI (P) INDIKATOR SUBSTANSI KAJIAN/MATERI/IS I PENGALAMAN BELAJAR T/D P/P L/TK SKS 1 - - 60 480 2 3 4 Jumlah SKS = 1T + 1 2 P + 1 4 L 16 x 50
TERIMA KASIH