PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM TALK SHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TV ONE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun oleh RIZA SUSANTI C0213057 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 i
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM TALK SHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TV ONE Disusun oleh RIZA SUSANTI C0213057 Telah disetujui oleh pembimbing Pembimbing Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. NIP 196412311994032005 Mengetahui Kepala Prodi Sastra Indonesia Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. NIP 196412311994032005 ii
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM TALK SHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TV ONE Disusun oleh RIZA SUSANTI C0213057 Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Pada Tanggal Jabatan Nama Tanda Tangan 1. Ketua Drs. Henry Yustanto, M.A.... NIP 196204141990031002 2. Sekretaris Miftah Nugroho, S.S., M.Hum... NIP 197707252005011002 3. Penguji I Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum.... NIP 196412311994032005 4. Penguji II Dra. Hesti Widyastuti, M.Hum.... NIP 195504091983032001 Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. NIP 196003281986011001 iii
PERNYATAAN Nama : Riza Susanti NIM : C0213057 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuat oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi kutipan dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut. Surakarta, 20 Oktober 2017 Yang membuat pernyataan Riza Susanti iv
MOTTO Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (Terjemahan Q.S. Al- Ankabut: 6) Persiapan terbaik untuk hari esok adalah melakukan apa yang terbaik hari ini. (H. Jackson Brown) Orang yang tidak pernah membuat kesalahan tidak pernah melakukan sesuatu yang baru. (Albert Einstein) Ketika hidup ini terlalu sulit, ingatlah bahwa Allah selalu ada dan tahu apa yang terbaik untukmu. (Peneliti) v
Skripsi ini dipersembahkan kepada: PERSEMBAHAN Kedua orang tuaku yang selalu memberi doa dan dukungan. Semoga skripsi ini dapat menjadikan suatu kebanggaan. Seluruh pihak yang membantu selesainya skripsi ini. Terima kasih doa dan semangat yang selalu kalian berikan. Almamater, dan Pembaca yang budiman vi
KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi ini tidak akan selesai dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka peneliti berterima kasih atas segala bantuan, dukungan, dan dorongan yang telah diberikan oleh semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan ketulusan hati peneliti menyampaikan terima kasih kepada: 1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum selaku Kepala Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, sekaligus pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan perhatian secara penuh selama berlangsungnya penyusunan skripsi. 3. Dra. Hesti Widyastuti, M.Hum selaku dosen penelaah skripsi peneliti yang telah bersedia memberi petunjuk dan pengarahan dalam penulisan skripsi. 4. Bakdal Ginanjar, S.S., M.Hum selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan selama kuliah. vii
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti. 6. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti. 7. Kedua saudara tercinta, Heri Kiswanto dan Rinto Aditia yang selalu memberikan perhatian kepada peneliti. 8. Teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2013, Masruroh, Arsyandikayani, Nining Cahyaningsih, Thourissa Adisty, Nur Azizah, Desi, Vita, dan seluruh teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2013 terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan selama ini. 9. Teman-teman dekat, Mariatun, Tias Permatasari, dan Vivi Rodhiah yang telah memberikan dukungan, serta persahabatan indah yang tidak mungkin terlupakan. 10. Teman-teman KKN, Vandiga, Gania, Citra, Meilysa, Desna, yang telah memberikan semangat dan persahabatan yang indah. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasannya dari Allah Swt. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bisa membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Indonesia pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Terima kasih. Surakarta, 20 Oktober 2017 Peneliti viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SINGKATAN... xii ABSTRAK... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan Masalah... 5 C. Rumusan Masalah... 5 D. Tujuan Penelitian... 6 E. Manfaat Penelitian... 6 F. Sistematika Penulisan... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR... 10 A. Tinjauan Studi Terdahulu... 10 B. Landasan Teori... 17 1. Pragmatik... 17 ix
2. Situasi tutur... 19 3. Tindak tutur... 20 4. Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan... 25 5. Implikatur... 31 C. Kerangka Pikir... 33 BAB III METODE PENELITIAN... 35 A. Jenis Penelitian... 35 B. Data dan Sumber Data... 35 C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data... 36 D. Teknik Klasifikasi Data... 37 E. Metode dan Teknik Analisis Data... 40 F. Metode Penyajian Hasil Analisis Data... 42 BAB IV ANALISIS DATA... 44 A. Bentuk Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE... 44 B. Bentuk Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE... 68 C. Implikatur Percakapan dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE... 85 BAB V PENUTUP... 125 A. Simpulan... 125 B. Saran... 128 DAFTAR PUSTAKA... 129 LAMPIRAN... 131 x
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat... 67 Tabel 2 : Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat... 84 Tabel 3 : Implikatur Percakapan Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat... 122 Tabel 4 : Implikatur Percakapan Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat... 124 xi
DAFTAR SINGKATAN PPKMP PPKMS PPKMKa PPKMKd PPKMKh PPKMKs PPKSMC PPKSMH PPKSMK PPKSMKl SJLD : Pelanggaran Prinsip Kesantunan Maksim Pujian : Pelanggaran Prinsip Kesantunan Maksim Simpati : Pelanggaran Prinsip Kesantunan Maksim Kearifan : Pelanggaran Prinsip Kesantunan Maksim Kedermawanan : Pelanggaran Prinsip Kesantunan Maksim Kerendahan Hati : Pelanggaran Prinsip Kesantunan Maksim Kesepakatan : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Cara : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Hubungan : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Kuantitas : Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Maksim Kualitas : Satu Jam Lebih Dekat xii
ABSTRAK Riza Susanti.C0213057.2017. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE. Skripsi: Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah pelanggaran prinsip kerja sama yang ada dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE?, (2) Bagaimanakah pelanggaran prinsip kesantunan yang ada dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE?, (3) Bagaimanakah implikatur percakapan yang ada dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerja sama yang ada dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE, (2) Mendeskripsikan pelanggaran prinsip kesantunan yang ada dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE, (3) Mendeskripsikan implikatur percakapan yang ada dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini media internet youtube yang menayangkan talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE episode 11 Maret 2016, 18 Maret 2016, 25 Maret 2016, dan 4 April 2016. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik catat pada kartu data, dan teknik transkrip data. Teknik analisis yang digunakan adalah metode padan pragmatis, metode analisis kontekstual, dan teknik pilah unsur penentu. Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal: Pertama, dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE, terdapat pelanggaran prinsip kerja sama. Pelanggaran tersebut meliputi keempat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan, dan maksim cara. Kedua, dalam analisis talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE terdapat pelanggaran prinsip kesantunan. Pelanggaran tersebut meliputi keenam maksim, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan dan maksim simpati. Ketiga, dalam analisis talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE terdapat 19 implikatur percakapan akibat adanya pelanggaran prinsip kerja sama maupun pelanggaran prinsip kesantunan. Implikatur tersebut yaitu implikatur menegaskan, implikatur keraguan, implikatur gurauan, implikatur mengalihkan, implikatur pemberitahuan, implikatur memastikan, implikatur menyombongkan diri, implikatur kecewa, implikatur mengejek, implikatur menolak, implikatur meminta, implikatur pertanyaan, implikatur alasan, implikatur ketidakpercayaan, implikatur menyindir, implikatur tidak suka, implikatur menyarankan, implikatur menyuruh, dan implikatur ketidaksetujuan. Dalam penelitian ini pelanggaran prinsip kerja sama yang paling banyak ditemukan adalah pelanggaran maksim kuantitas, dikarenakan talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE merupakan acara yang mengorek lebih dalam kehidupan narasumber, jadi jawaban-jawaban narasumber dalam menjawab pertanyaan dari pembawa acara haruslah mendetail dan memberikan informasi yang cukup banyak untuk para penonton. Dengan begitu, penonton akan merasa senang karena mendapatkan informasi dan pengetahuan yang banyak, serta penonton akan tetap mengikuti acara talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE. xiii
Selanjutnya, pelanggaran prinsip kesantunan yang paling banyak ditemukan dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE adalah pelanggaran maksim pujian, dikarenakan acara ini tidak hanya menghadirkan narasumber utama. Akan tetapi, acara ini juga menghadirkan para anggota keluarga atau kerabat terdekat dari narasumber utama, sehingga terjadinya pelanggaran maksim pujian adalah karena para penutur dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE mayoritas memiliki peringkat hubungan sosial yang dekat. Ada kecenderungan bahwa semakin dekat jarak peringkat sosial di antara mereka, maka akan menjadi semakin kurang santunlah tuturan itu. Selanjutnya, implikatur yang sering muncul dalam talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE adalah implikatur pemberitahuan, dikarenakan talk show ini merupakan acara yang mengorek lebih dalam kehidupan narasumber. Narasumber yang dihadirkan dalam acara talk show Satu Jam Lebih Dekat di TV ONE adalah orang-orang penting yang tidak jauh dari pemerintahan dan tokohtokoh masyarakat yang memiliki peranan penting bagi bangsa, serta mengungkap dari sisi seputar kehidupan, hobi, dan keluarga. Oleh karena itu, para penonton perlu banyak adanya informasi berupa pemberitahuan dari narasumber, sehingga penonton bisa belajar hal-hal positif dari pengalaman yang telah dibagi oleh narasumber. xiv