BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peran Pengelola TBM Sukamulya Cerdas Dalam Optimalisasi Minat Baca Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN KELURAHAN BLIMBING

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes

BAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian ini terbagi ke beberapa bagian yaitu :

PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang. Senin-Kamis pagi mulai pukul : WIB, Jumat :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

NO NAMA JUDUL COPY SUMBER. 1 Buku Agama Pengelola + Donatur. 2 Buku Sosial Budaya Pengelola + Donatur

KATA PENGANTAR Rd Nonih Suarsih, 2013

Instrumen Pemantauan dan Evaluasi 2017

KEPALA DESA SIPAYUNG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA SIPAYUNG NOMOR 04 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan. diberati oleh nilai-nilai. Hal ini terutama disebabkan karena pemuda bukanlah

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI

2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY

ANGKET PENELITIAN RELEVANSI BAHAN PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PADA KANTOR KEARSIPAN PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KABANJAHE

Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January :09

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KULIAH KERJA NYATA- TEMATIK (KKN-T) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada BAB V akan dikemukakan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian.

VISI : Terwujudnya Masyarakat Desa Yang Mandiri

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasaran Desa Wisata Kedunggudel Kenep Sukoharjo

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

BUPATI BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

RENJA - RENCANA KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

DESKRIPSI PENYELENGGARAAN PROGRAM KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA DI BKB LAMAHU DESA LONUO KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO.

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

KULIAH KERJA NYATA- PROFESI (KKN-P) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA DI MASYARAKAT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KECAMATAN DENPASAR SELATAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan perasaan yang jernih maka akan tercipta komunikasi yang jelas dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

RKT TAHUN 2016 (revisi) KECAMATAN KLOJEN

seorang guru mampu memahami kebutuhan anak yang disesuaikan dengan usia perkembangan umurnya. Perkembangan tersebut dapat dideskripsikan sebagaimana

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Yurika Permanasari, 2 Onoy Rohaeni

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PROFIL PERPUSTAKAAN KELURAHAN NGAGEL REJO

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam proses

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat oleh LSM Mitra Bentala dalam

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

EFEKTIVITAS KINERJA TENAGA PENGGERAK DESA DAN KELURAHAN DALAM REALISASI PROGRAM KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS VENNI SUKMAWATI ABSTRAK

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bangsa bukan hanya tugas pendidikan formal saja, tetapi pendidikan nonformal. terutama masyarakat sasaran pendidikan nonformal.

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

BAB III BEBERAPA CARA PT. ANGKASA PURA II MENINGKATKAN HUBUNGAN BAIK DENGAN MASYARAKAT

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian mengenai Peran Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di TBM Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran Pengelola TBM Sukamulya Cerdas Dalam Optimalisasi Minat Baca Masyarakat Pengelolaan program yang dilakukan oleh TBM Sukamulya Cerdas mengunakan langkah-langkah yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan/ kontrol dan penilaian/ evaluasi. Pada tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan yaitu, mengidentifikasi need assesment dalam meningkatkan minat baca msyarakat di TBM Sukamulya Cerdas, kemudian merancang program dan kegiatan yang sesuai dalam upaya meningkatkan minat baca pengguna, selanjutnya menentukan jaringan kemitraan yang akan diikutsertakan demi kelancaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, merumuskan biaya operasional yang akan digunakan pada program dan kegiatan serta melakukan perekrutan pengelola dan juga sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Langkah berikutnya adalah pengorganisasian, yaitu mengumpulkan pengelola untuk menjabarkan program dan kegiatan dalam upaya meningkatkan minat baca pengguna serta pembagian tugas kerja dan job description bagi pengelola agar pengelola paham akan tugas-tugasnya sehingga program dan kegiatan di TBM dapat berjalan dengan lancar. Setelah pengorganisasian langkah selanjutnya yaitu

100 pelaksanaan. Kegiatan dalam pelaksanaan meliputi: prosedur yang digunakan dalam program dan kegiatan TBM, program dan kegiatan penunjang lainnya serta sosialisasi program dan kegiatan TBM. Langkah selanjutnya adalah pengawasan yang berupa supervisi dan monitoring. Pengawasan dilakukan agar program dan kegiatan yang dilakukan oleh TBM dapat berjalan lancar sesuai yang direncanakan. Sedangkan supervisi dan monitoring dilakukan terhadap pengelola program dan kegiatan TBM. Langkah terakhir dalam pengelolaan TBM Sukamulya Cerdas yaitu penilaian/ evaluasi. Penilaian/ evaluasi dilakukan sebagai tolak ukur keberhasilan atau keefektifan program dan kegiatan yang dilakukan oleh TBM, namun tidak hanya hal tersebut saja, penilaian/ evaluasi yang dilakukan oleh TBM pada fasilitas, sarana prasarana, bahan bacaan, serta jumlah pengunjung. Secara keseluruhan langkah-langkah pengelolaan yang dilakukan oleh TBM Sukamulya Cerdas bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di sekitar Kecamatan Cinambo Kelurahan Sukamulya Kota Bandung. 2. Cara Pengelola TBM Sukamulya Cerdas Dalam Optimalisasi Minat Baca Masyarakat Langkah-langkah yang dilakukan oleh TBM dalam memotivasi masyarakat dan pengguna dilakukan dengan mensosialisasikan TBM ke seluruh kalangan lapisan masyarakat. Dimulai dari masyarakat sekitar, tokoh masyarakat, aparatur pemerintahan setempat, kader PKK, DKM Masjid serta Karang Taruna sekitar Kecamatan Cinambo. Pengelola beranggapan bahwa dengan merangkul semua lapisan masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian, rasa memiliki terhadap TBM, sehingga cita-cita dalam rangka menumbuhkembangkan budaya baca di masyarakat dapat tercapai.

101 Sasaran dari TBM tidak hanya anak-anak tapi juga sampai lansia, hal tersebut diwujudkan dengan membuat pojok baca disetiap PAUD di sekitar wilayah Kecamatan Cinambo, sehingga dapat menumbuhkembangkan minat baca sejak dini. Kegiatan lain yang diadakan oleh TBM yaitu latihan angklung dan menyanyi, lomba-lomba mendongeng, pidato, membaca puisi menceritakan isi bacaan pada hari kartini maupun hari besar nasional yang berhubungan dengan pendidikan. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melatih percaya diri, berani tampil di depan umum, serta menumbuhkembangkan minat baca penguna. TBM juga bekerjasama dengan pelaku usaha home industry dalam mengemas produk dengan kemasan yang bagus dan memiliki harga jual yang tinggi seingga menguntungkan dan timbal baliknya pelaku home industry tersebut sering datang untuk sekadar membaca ataupun diskusi dengan pengelola. Agenda tahunan yang rutin diadakan oleh TBM yaitu bakti sosial berupa pembagian sembako gratis, sunatan masal, dan pemeriksaan kesehatan gratis. TBM merangkul para donatur dari pengusaha-pengusaha sekitar Kecamatan Cinambo untuk bekerjasama mengadakan acara bakti sosial tersebut dalam rangka membantu yang tidak mampu serta mensosialisasikan mengenai program dan kegiatan yang dilakukan oleh TBM. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan serta grafik pengunjung dan peminjam, dapat menjadi tolak ukur bahwa minat baca masyarakat sekitar yang telah mengakses TBM meningkat secara signifikan walaupun bertahap. Para informan berpendapat, setelah mereka mengakses TBM minat baca mereka meningkat dan lebih termotivasi dengan banyaknya bahan bacaan serta prograam kegiatan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk kembali mengakses TBM.Dengan mengakses TBM banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh pengguna, salah satunya menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

102 dapat dipakai bagi kesejahteraan hidupnya untuk dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. 3. Faktor Pendukung Dan Penghambat TBM Sukamulya Cerdas Dalam Optimalisasi Minat Baca Masyarakat Berdasarkan dari hasil jawaban para informan mengenai faktor pendukung dan penghambat TBM Sukamulya Cerdas dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, dapat kita lihat bahwa diperlukan penanganan khusus dari pihak pengelola dalam menjaga dan memelihara fasilitas, sarana, bahan bacaan, serta memberikan pemahaman kepada pengunjung agar mau merawat dan menjaga sebaik mungkin sebagai bentuk kepedulian terhadap TBM. Terpeliharanya fasilitas, sarana prasarana dan bahan bacaan dapat meningkatkan minat baca masyarakat untuk berkunjung dan mengakses TBM serta kelancaran suatu kegiatan. Masih kurangnya pengelola juga menjadi salah satu penghambat jalannya kegiatan di TBM. Pembuatan kotak kritik dan saran sangat berguna bagi TBM untuk mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang terdapat pada TBM. Sehinga para pengelola dapat menemukan masalah atau penghambat dalam jalannya kegiatan di TBM. Kemudian dilakukan diskusi bersama dengan para pengelola untuk membahas dan mencari solusi dari permasalahan yang ditemukan di lapangan. Dengan demikian hal-hal yang menjadi kekurangan atau penghambat dapat segera ditindak lanjuti. B. Saran 1. Perlunya diadakan kegiatan-kegiatan lain yang edukatif dengan tema dan bentuk bervariatif agar lebih menarik minat baca masyarakat sambil mensosialisasikan TBM dan budaya baca pada acara tersebut.

103 2. Penambahan koleksi bahan bacaan khususnya yang berhubungan dengan keterampilan dan berwirausaha sangat diperlukan, sehingga bagi para pelaku usaha home industry dapat menambah jenis usahanya serta terus menerus berkunjung ke TBM. 3. Pengelola TBM sebaiknya membuat kebijakan peminjaman seperti, jika sering meminjam atau tepat waktu pada pengembalian buku dapat tambahan waktu lebih dari peminjaman sebelumnya dan menerapkan sistem peminjaman dengan menggunakan kartu anggota untuk meminimalisir kehilangan koleksi buku dan bahan bacaan lainnya. 4. Diperlukan penambahan pengelola dan juga pelatihan bagi pengelola baru agar pemahaman pengelola mengenai tugas-tugasnya sesuai petunjuk teknis pengelolan TBM. Sehingga program dan kegiatan TBM dapat lebih bervariasi dan kreatif sehingga budaya baca masyarakat dapat tercapai. 5. Bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih jauh mengenai peran pengelola dalam meningkatkan minat baca masyarakat, diharapkan dapat lebih mampu lagi mengkaji mengenai peran pengelola dalam meningkatkan minat baca masyarakat.