ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

Aprilia Rintang Rositawati 1) Untung Sriwidodo 2) Retno Susanti 3) ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DENGAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Survei Pada Karyawan PD. BPR Bank Solo)

BAB III. Metode Penelitian

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, NILAI, DAN KEPUASAN NASABAH (Studi di PT Panin Bank Cabang Pembantu Boyolali)

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH BRAND EXPERIENCE

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

pemilihan sampel adalah pengambilan sampel dengan metode sampling purposive yaitu pengambilan sampel dimana peneliti telah terlebih

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans)

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION MAHASISWAUNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjadinya perubahan lingkungan usaha telah terjadi penyesuian-penyesuaian

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Ali Syarifudin 1) Retno Susanti 2) Sutarno 3) 1, 2, 3) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: 1) alisyarifudin2323@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the significance of the influence of service quality, price, consumer satisfaction to the customer loyalty as well as the influence of service quality to the purchase customer loyalty with satisfaction as a intervening variable. The population is all consumers who visit and buy at Warung Makan Bu Yati Solo. 100 respondents are selected as sample, using purposive sampling. This research uses survey method, the type data collection with interview, questionnaire and observation. Data analysis used test instruments, classic assumption test, path analysis, t test, F test, the coefficient of determination. The result is there servive quality have signifcants effect to the cunsumers satisfaction, service quality have significants effect to the customer loyalty, consumers satisfaction have significance to the customer loyalty, consumers satisfaction mediates the relationship of service quality to the customers loyalty. Adjusted R 2 on multiple linear regression analysis is 33,4% and the result of path analysis with sobel test is 0,036 with the value of t 1,98. Keywords: service quality, consumer satisfaction, customer loyalty PENDAHULUAN Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Warung makan atau rumah makan sebagai salah satu penjual kuliner yang bergerak dibidang usaha makanan, berusaha untuk menawarkan sesuatu yang unik dan diharapkan dapat menjaring konsumen lebih banyak lagi. Warung Makan Bu Yati Solo merupakan tempat makan yang berada di jalan Gunung Kawi, Kadipiro Solo. Letak warung tersebut sangat strategis yaitu di kawasan kampus UNISRI, serta dekat dengan sekolah dan industri. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang baik sesuai dengan tarif yang dibebankan sehingga dapat memuaskan konsumen yang hendak menikmati hidangan, dengan meningkatkan kualitas pelayanan secara tepat diharapkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen sehingga dapat terciptanya loyalitas pelanggan. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan (Tjiptono, 2006: 98). Konsumen yang merasa puas merupakan aset penting sebab jika telah kehilangan konsumennya maka bukan saja kehilangan penjualan dimasa yang akan datang, akan tetapi juga kehilangan keuntungan dari transaksi yang hilang karena konsumen merasa tidak puas. Konsumen seringkali merasa tidak puas karena kualitas pelayanan yang buruk. Pengalaman yang baik atau buruk terhadap kualitas pelayanan akan mempengaruhi kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian, sehingga Warung Makan Bu Yati dituntut untuk menciptakan kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan konsumen oleh karena itu berhasil tidaknya warung makan dalam melayani para pelanggannya tergantung pada kualitas pelayanannya, karena pelayanan memegang peranan yang sangat penting, apakah konsumen telah puas atau belum dengan pelayanan yang ada. 508

Kepuasan merupakan faktor terpenting dalam berbagai kegiatan bisnis. Dengan terpuaskannya keinginan dan kebutuhan konsumen, maka hal tersebut memiliki dampak yang positif bagi perusahaan. Apabila konsumen merasa puas akan suatu produk tertentu konsumen tersebut akan selalu menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut secara terus menerus. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler dan Keller, 2009: 49). Kepuasan konsumen tercipta karena konsumen telah merasakan puas atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh Warung Makan Bu Yati sehingga dengan terciptanya kepuasan konsumen ini diharapkan konsumen tersebut akan loyal dalam melakukan pembelian pada Warung Makan Bu Yati. Kesetiaan pelanggan atau loyalitas pelanggan tidak terbentuk dalam waktu singkat tetapi melalui proses belajar dan berdasarkan hasil pengalaman dari pelanggan itu sendiri dari pembelian konsisten sepanjang waktu. Bila yang didapat sudah sesuai dengan harapan, maka proses pembelian ini biasanya akan berulang. Hal ini dapat dikatakan telah timbul adanya kesetiaan pelanggan. Bila dari pengalamannya, pelanggan tidak mendapatkan kepuasan maka ia tidak akan berhenti untuk mencoba merek yang lain sampai ia mendapatkan produk atau jasa yang memenuhi kriteria mereka. Loyalitas konsumen sebagai orang yang membeli, khususnya yang membeli secara teratur dan berulang-ulang. Pelanggan dikatakan loyal bila pelanggan tersebut secara terus-menerus atau berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produk atau jasa tersebut (Hasan, 2008: 83). Loyalitas sebagai komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih (Kotler dan Keller, 2009: 138). Menurut penelitian yang dilakukan Wijayanti dan Wahyono (2015), pada konsumen kartu seluler IM3-Indosat hasil penelitiannya bahwa kualitas pelayanan, persepsi harga, nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Kepuasan pelanggan memediasi kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen. Kepuasan konsumen tidak memediasi persepsi harga dan nilai pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian lain yang dilakukan Fasochah dan Harnoto (2013), pada RS Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal hasil penelitiannya bahwa kepercayaan terhadap kepuasan konsumen tidak berpengaruh signifikan, kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen berpengaruh signifikan, kepercayaan, kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan berpengaruh signifikan, kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan, serta kepuasan konsumen tidak memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk menganalisis signifikansi pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Bu Yati Solo, untuk menganalisis signifikansi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo, untuk menganalisis signifikansi pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo, untuk menganalisis signifikansi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan yang dimediasi oleh kepuasan konsumen pada Warung Makan Bu Yati Solo. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Menunjukkan suatu arah dari penyusunan agar dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut: Keterangan berdasarkan skema kerangka konseptual penelitian didapat tiga jenis variabel meliputi: 1. Variabel independen yaitu kualitas pelayanan (X) 2. Variabel mediasi yaitu kepuasan konsumen (Y 1 ) Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas (Ali S., Retno S., & Sutarno) 509

H1 Kepuasan Konsumen (Y 1 ) H3 H4 Kualitas Pelayanan (X) H2 Loyalitas Pelanggan (Y 2 ) Gambar 1: Skema Kerangka Konseptual Penelitian 3. Variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan (Y 2 ) Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H 1 : Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Bu Yati Solo. H 2 : Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Warung Makan Bu Yati Solo. H 3 : Ada pengaruh yang signifikan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo. H 4 : Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi pada Warung Makan BuYati Solo. METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah pelanggan Warung Makan Bu Yati Solo. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan pada pelanggan Warung Makan Bu Yati Solo, jenis data yang digunakan adalah data kuantatif dan kualitatif. Sumber datanya adalah data primer dan data sekunder. Populasinya seluruh konsumen pada Warung Makan Bu Yati Solo yang belum diketahui jumlahnya, sedangkan dalam penelitian ini diambil sampel 100 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu cara mengambil sampel yang didasarkan karena tujuan tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi (Arikunto, 2006: 132). Teknik pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan observasi. Kuesioner menggunakan skala likert dengan penilaian skor sangat setuju (SS=5), setuju (S=4), netral (N=3), tidak setuju (TS=2), sangat tidak setuju (STS=1). Teknik analisis datanya menggunakan uji instrumen, uji asumsi klasik, analisis jalur, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Definisi Operasional Variabel 1. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah tingkat perbandingan antara harapan yang diinginkan dengan kualitas pelayanan yang diberikan pada Warung Makan Bu Yati. Variabel kualitas pelayanan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert. Indikator kualitas pelayanan menurut Lupiyoadi (2013: 216) yang terdiri dari: a. Berwujud (tangible) b. Keandalan (reliability) c. Ketanggapan (responsiveness) d. Jaminan dan kepastian (assurance) e. Empati (emphaty) 2. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen adalah seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan atas layanan yang diterima setelah melakukan pembelian di Warung Makan Bu Yati. Variabel kepuasan konsumen dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert. Indikator kepuasan konsumen dalam penelitan ini mengacu pada teori Kotler dan Keller (2007: 206) meliputi sebagai berikut: a. Puas terhadap kualitas pelayanan b. Merekomendasikan produk atau jasa kepada orang lain c. Memiliki keinginan untuk tidak berpindah ke produk atau jasa lain 510

d. Bangga menggunakan jasa atau produk yang digunakan e. Puas terhadap hasil akhir produk atau jasa yang dirasakan 3. Loyalitas Pelanggan Loyalitas pelanggan adalah keinginan pelanggan untuk bertahan dan melakukan pembelian ulang pada Warung Makan Bu Yati. Variabel loyalitas pelanggan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert. Indikator loyalitas pelanggan berdasarkan pernyataan dari Tjiptono (2006: 85) meliputi sebagai berikut: a. Melakukan pembelian ulang b. Kebiasaan membeli produk tersebut c. Selalu menyukai produk tersebut d. Tetap memilih produk tersebut e. Yakin bahwa produk tersebut terbaik f. Merekomendasikan kepada orang lain Teknik analisis data menggunakan: 1. Uji Instrumen a. Uji Validitas Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner, Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation. Kriteria pengujiannya apabila p value < 0,05 maka instrumen tersebut valid. Sebaliknya apabila p value > 0,05 maka tidak valid (Ghozali 1, 2009: 49). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 sebaliknya apabila nilai Cronbach Alpha < 0.60 maka tidak reliabel (Ghozali 1, 2009: 45). Hasil dari uji instrumen seperti uji validitas dan uji reliabilitas dapat disajikan dalam tabel 1 berikut: Tabel 1: Uji Instrumen Uji Validitas Uji Reliabilitas Variabel No. Item p-value Keterangan Cronbach s Alpha Keterangan Kualitas 1 0,000 Valid 0,653 Reliabel Pelayanan 2 0,000 Valid 3 0,000 Valid 4 0,000 Valid 5 0,000 Valid 6 0,000 Valid Kepuasan 1 0,000 Valid 0,643 Reliabel Konsumen 2 0,000 Valid 3 0,000 Valid 4 0,000 Valid 5 0,000 Valid 6 0,000 Valid Loyalitas 1 0,000 Valid 0,692 Reliabel Pelanggan 2 0,000 Valid 3 0,000 Valid 4 0,000 Valid 5 0,000 Valid 6 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas (Ali S., Retno S., & Sutarno) 511

Hasil uji validitas menyatakan bahwa semua item kuesioner dari variabel kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, loyalitas pelanggan dinyatakan valid karena memiliki p-value sebesar 0,000 < 0,05 sedangkan untuk uji reliabilitas variabel kualitas pelayanan memiliki cronbach s alpha sebesar 0,653 > 0,60; kepuasan konsumen memiliki cronbach s alpha sebesar 0,643 > 0,60; loyalitas pelanggan memiliki cronbach s alpha sebesar 0,692 > 0,60 sehingga ketiga variabel dinyatakan reliabel. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan uji analisis regresi, semua variabel di dalam suatu penelitian harus dapat lolos dari uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas yaitu apabila nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10 maka terjadi multikoliniearitas, sebaliknya apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikoliniearitas (Ghozali 1, 2009: 95). Uji autokorelasi yaitu Jika p-value < 0,05 maka terdapat korelasi, jika p-value > 0,05 tidak terdapat korelasi (Ghozali 1, 2009: 99). Uji heteroskedastisitas yaitu Jika p value > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas sebaliknya jika p value < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas (Ghozali 1, 2009: 125). Uji normalitas yaitu residu dinyatakan berdistribusi normal jika p-value > 0,05 sebaliknya apabila p-value < 0,05 maka residu dinyatakan tidak berdistribusi normal (Ghozali 1, 2009: 147). Hasil uji asumsi klasik dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Hasil dari uji asumsi klasik menunjukkan bahwa telah lolos uji multikolinearitas karena tolerance value > 0,10 dan VIF < 10, lolos uji autokorelasi karena p-value 1,000 > 0,05, lolos uji heteroskedastisitas karena p-value (0,510; 0,203) > 0,05, lolos uji nomalitas karena p-value 0,637 > 0,05 sehingga residual berdistribusi normal. 3. Analisis Jalur Tujuan analisis jalur dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas pelanggan (Y 1 ) yang dimediasi oleh kepuasan konsumen (Y 2 ). Untuk memperoleh model 1 dengan memasukkan variabel kualitas pelayanan (X), terhadap kepuasan konsumen (Y 1 ). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS versi 21 dapat disajikan dalam tabel 3 berikut: Tabel 2: Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan Uji multikolinearitas Tolerance (0,948; 0,948) > 0,10. VIF (1,054; 1,054) < 10 Tidak terjadi multikolinearitas Uji autokorelasi p (1,000) > 0,05 Tidak terjadi autokorelasi Uji heteroskedastisitas p (0,510; 0,203) > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas Uji normalitas p (0,637) > 0,05 Residual berdistribusi normal Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Tabel 3: Hasil Analisis Regresi 1 Variabel Unstandardized (B) t Sig (Constant) 19,788 7,720 0,000 Kualitas pelayanan 0,227 2,308 0,023 Sumber: Data primer yang diolah, 2017 512

Dari hasil regresi yang didapat maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y 1 = 19,778 + 0,227X α : 19,788 artinya hubungan yang positif, jika kualitas pelayanan (X) sama dengan nol, maka kepuasan konsumen (Y 1 ) adalah positif sebesar β 1 : 19,788. 0,227 artinya pengaruh variabel kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan konsumen (Y 1 ) positif, artinya apabila kualitas pelayanan meningkat, maka dapat meningkatkan kepuasan konsumen (Y 1 ). Untuk memperoleh model 2 dengan memasukkan variabel kualitas pelayanan (X), dan kepuasan konsumen (Y 1 ) terhadap loyalitas pelanggan (Y 2 ). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS versi 21 dapat disajikan dalam tabel 4 berikut: Dari hasil regresi yang di dapat maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y 2 = 9,099 + 0,338 X + 0,316 Y 1 α β 2 : 9,099 artinya jika kualitas pelayanan (X), dan kepuasan konsumen (Y 1 ) sama dengan nol, maka loyalitas pelanggan (Y 2 ) adalah positif sebesar 9,099. : 0,338 artinya pengaruh variabel kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas pelanggan (Y 2 ) positif, artinya apabila kualitas pelayanan meningkat, maka dapat meningkatkan loyalitas pelanggan (Y 2 ) dengan asumsi kepuasan konsumen (Y 1 ) tetap. β 3 : 0,315 artinya pengaruh variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) terhadap loyalitas pelanggan (Y 2 ) positif, artinya apabila kepuasan konsumen meningkat, maka dapat meningkatkan loyalitas pelanggan (Y 2 ) dengan asumsi kualitas pelayanan (X) tetap. Hasil dari tabel 4 tersebut maka dijelaskan sebagai berikut: a. Uji t Pengaruh Langsung 1) Hasil analisis diperoleh p-value sebesar 0,023 < 0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen, sehingga hipotesis 1 yang menyatakan Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. 2) Hasil analisis diperoleh p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan, sehingga hipotesis 2 yang berbunyi: Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. 3) Hasil analisis diperoleh p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan, sehingga hipotesis 3 yang berbunyi: Ada pengaruh yang signifikan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. Tabel 4: Hasil Analisis Regresi 2 Variabel Unstandardized (B) t Sig (Constant) 9,099 3,865 0,000 Kualitas Pelayanan 0,338 4,621 0,000 Kepuasan Konsumen 0,315 4,312 0,000 F : 25,832 0,000 Adjusted R 2 : 0,334 Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas (Ali S., Retno S., & Sutarno) 513

Sp1p3 = = = = = 0,036046 b. Uji t Pengaruh Tidak Langsung Kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil koefisien jalur (p 1, p 2, p 3 ) maka koefisien pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dihitung dengan uji sobel test sebagai berikut (Ghozali 2, 2009: 221): Berdasarkan hasil Sp1p3 di atas, selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut: t = = = 1,98 Berdasarkan hasil uji sobel test diperoleh nilai t hitung sebesar 1,98 > t tabel dengan tingkat signifikasi 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi sebesar 0,036 signifikan yang berarti kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan, sehingga hipotesis 4 yang berbunyi Kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. c. Uji F Adapun hasil analisis pada uji F bahwa diperoleh nilai F 25,832 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti model yang digunakan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan tepat. d. Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan. Hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,334 berarti diketahui bahwa sumbangan pengaruh yang diberikan oleh kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan sebesar 33,4% sedangkan sisanya 66,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang diteliti, misalnya harga, kualitas produk, lokasi, dll. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada hipotesis 1 diperoleh hasil p value 0,023 < 0,05 maka dapat disimpulkan hipotesis 1 yang mengatakan bahwa Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harianto dan Subagio (2013) bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada konsumen Kedai Deja-vu Surabaya. Implikasi dari hasil penelitian ini, kepuasan konsumen Warung Makan Bu Yati Solo dapat ditingkatkan melalui peningkatan kualitas pelayanan, artinya semakin tinggi kualitas pelayanan maka kepuasan konsumen akan semakin tinggi. Peningkatan kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan menjaga kerapian, kesopanan karyawan, pelayanan cepat dan tanggap, ketersediaan menyelesaikan masalah, dan perhatian personal. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada hipotesis 2 diperoleh hasil bahwa p value 0.000 < 0,05 sehingga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap loyali- 514

tas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti dan Wahyono (2015) bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pada konsumen kartu seluler IM3-Indosat. Implikasi dari hasil penelitian ini bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Warung Makan Bu Yati Solo, sehingga sebaiknya pemilik tetap memperhatikan kualitas pelayanan dan berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya, karena kualitas pelayanan dapat menjadi faktor pelanggan menjadi loyal. Dalam hal ini dapat diukur dari jumlah pelanggan yang terus bertambah. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada hipotesis 3 diperoleh p-value sebesar 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis 3 yang menyatakan bahwa Ada pengaruh yang signifikan kepuasan konsumen terhadap keputusan loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fasochah dan Harnoto (2013) bahwa kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada RS Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal. Implikasi dari penelitian ini, bahwa pelanggan Warung Makan Bu Yati Solo semakin loyal apabila pelanggan memperoleh kepuasan yang semakin tinggi. Untuk mempertahankan dan menggalang loyalitas pelanggan maka dapat dilakukan dengan cara tidak membeda-bedakan pelanggan, memberikan produk yang terbaik serta pelayanan yang baik dan sopan terhadap pelanggan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada hipotesis 4 dengan menggunakan uji sobel test diperoleh nilai t hitung sebesar 1,98 > t tabel dengan tingkat signifikasi 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi sebesar 0,036 signifikan yang berarti kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan, sehingga hipotesis 4 yang menyatakan bahwa Kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti dan Wahyono (2015) bahwa kepuasan konsumen memediasi hubungan antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen kartu seluler IM3 Indosat. Implikasi dari hasil penelitian ini, ketika pelanggan Warung Makan Bu Yati Solo merasakan tingkat pelayanan yang baik dari proses pembelian, maka sebaiknya pihak Warung Makan Bu Yati Solo tetap menjaga atau meningkatkan kualitas pelayanannya karena dengan kualitas pelayanan yang baik konsumen akan merasa puas, terbukti bahwa kepuasan konsumen semakin tinggi dapat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan, dalam bentuk memberi produk kondisi baru, pelayanan cepat dan tanggap. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan daya saing di antaranya menangani keluhan pelanggan secara efektif, memahami keinginan konsumen dan meningkatkan fasilitas yang lebih baik. KESIMPULAN Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Bu Yati Solo. Pihak Warung Makan Bu Yati Solo sebaiknya tetap memperhatikan kualitas pelayanan karena kualitas pelayanan dapat menjadi faktor pelanggan menjadi loyal akibat dari kepuasan yang diperoleh dari tingkat kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo. Kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo. Kepuasan konsumen memediasi kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Makan Bu Yati Solo. Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan sebagai strategi bagi Warung Makan Bu Yati Solo untuk mempertahankan dan mewujudkan loyalitas pelanggan. Upaya peningkatan kepuasan konsumen dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan, daya saing harga serta penanganan keluhan-keluhan dari pelanggan secara efektif. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas yaitu Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas (Ali S., Retno S., & Sutarno) 515

kualitas pelayanan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan model penelitian dengan menggunakan variabel mediasi lain atau moderasi serta menambahkan variabel bebas lain yang relevan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rieneka Cipta. Jakarta. Fasochah dan Harnoto. 2013. Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelenggan dengan Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi. No. 34. April. hlm. 1-22. Ghozali, Imam (1). 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang. Ghozali, Imam (2). 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Universitas Diponegoro. Semarang. Harianto, David dan Hartono Subagio. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Brand Image dan Atmosfer terhadap Loyalitas Konsumen dengan Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen Pemasaran. Volume 1, No. 1. hlm. 1-8. Hasan, Ali. 2008. Marketing. Media Pressindo. Yogyakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. (Alih Bahasa oleh Benyamin Molan). Edisi 12. Indeks. Jakarta.. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. (Alih Bahasa oleh Bob Sabran). Edisi 13. Erlangga. Jakarta. Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi. Salemba Empat. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Edisi Pertama. Andi. Yogyakarta Wijayanti, Ika Wahyu dan Wahyono. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Parga dan Nilai Pelanggan terhadap Loyalitas Konsumen melalui Kepuasan Pelanggan sebagai Variabel Intervening. Management Analysis Journal. Volume 4, No. 1, Maret. hlm. 50-57. 516