DEKY HARTANTO J

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DENGAN KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS NGUTER SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. yaitu fungsi pelayanan publik dan fungsi pelayanan klinis atau medikal. memberikan penilaian tentang kualitas pelayanan.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

EDY PRABOWO SETIAWAN J

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

PERSEPSI TENTANG MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK GIGI DI PUSKESMAS MUTIARA KABUPATEN ASAHAN TAHUN Oleh :

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI RS MISI LEBAK

Keywords : responsiveness, tangibles and empathy and community satisfaction.

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASIEN DALAM MEMANFAATKAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH NANGGULAN

CUT ZULIATI MULI /IKM

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDAI KABUPATEN MAROS TAHUN 2017

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN BAYAR DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG DI PUSKESMAS WISMA JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2007

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GALABO (GLADAK LANGEN BOGAN) SURAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pelayanan puskesmas adalah untuk membangun. persahabatan yang mendorong hubungan dengan pasien sehingga puskesmas

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung 2,3

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS GAJAHAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S.

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah SI Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : DEWI INA RACHMANINGSIH J

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI PASIEN DAN JENIS PEMBIAYAAN DENGAN KEPUASAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PAJANG KOTA SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

SKRIPSI PENGARUH FASILITAS KESEHATAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN POSTPARTUM PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSUD KOTA BEKASI

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

Oleh : Rahayu Setyowati

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN ANTENATAL CARE BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANGKRAH TAHUN 2013

PENGARUH KEPUASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA POJOK KEDAI SATRIA JAGAT RAYA ASEP SUNARYA DI GONILAN SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DALAM MEMBERIKAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI POLI UMUM PUSKESMAS PANJATAN 1 KULON PROGO

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI

PENGESAHAN SKRIPSI. Hesthi Krisnawati, NIM: G , Tahun: 2016

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN CUTTING PT. DAN LIRIS BANARAN KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

Pengaruh Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Loyalitas Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X

HUBUNGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS GAJAHAN. Riskianita Aryani*)

SKRIPSI HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DOKTER KELUARGA DENGAN KEPUASAN MASYARAKAT DI DESA SUNGAI UNGAR KECAMATAN KUNDUR KABUPATEN KARIMUN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta. Pelayanan kesehatan di rumah sakit ataupun di

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

Kata Kunci : Persepsi Pasien, Mutu Jasa Pelayanan.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN OBAT DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ASTRI SRI WARIYANTI J

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker.

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

HUBUNGAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD IDI KABUPATEN ACEH TIMUR TESIS

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DENGAN KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS NGUTER SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah Disusun Oleh: DEKY HARTANTO J 410 100062 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DENGAN KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS NGUTER SUKOHARJO Deky Hartanto*, Tri Puji Kurniawan, SKM, M. Kes**, Dr. Suwadji, M.Kes*** Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIK UMS, ** Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS, *** Dekan FIK UMS ABSTRAK Kualitas merupakan standar yang harus dicapai oleh seseorang yang bekerja di puskesmas. Kualitas pelayanan pegawai memberikan dampak kepuasan pada pasien, sehingga pasien mempunyi minat kunjungan ulang ke puskesmas.tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian study observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Nguter, Sukoharjo. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien baru yang berobat ke Puskesmas Nguter Sukoharjo berjumlah 625, jumlah sampel dalam penelitian ini 94 orang pasien. Pengambilan sampel dengan insidental sampling. Analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) Hasil uji secara bersamaan yang menunjukkan adanya hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan pasien ditunjukkan hasil r = 0,609 p = 0,000 (p < 0.05) yang berarti kualitas pelayanan pegawai berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Maksudnya, semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan pegawai, maka semakin tinggi kepuasan pasien. Besar hubungan ditunjukkan hasil R² = 0,371 atau 37,1%. (2) Hasil uji secara bersamaan ditunjukkan hasil uji r sebesar 0,652 dengan p = 0,000 (p < 0.05) yang berarti kualitas pelayanan pegawai berhubungan dengan minat kunjungan ulang secara simultan. Maksudnya, semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan pegawai, maka semakin tinggi minat pasien melakukan kunjungan ulang. Besar hubungan ditunjukkan hasil R² = 0,426 atau 41,6%. Kata kunci : Kualitas pelayanan, Kepuasan, Minat Kepustakaan : ABSTRACT Quality is the standard that must be achieved by someone who works at the health center. Quality of service employees have an impact on patient satisfaction, so that patients have an interest in re-visit to the clinic. The purpose of this study was to determine the corelation of service quality and satisfaction of employees to re-visit interest outpatient health center Nguter Sukoharjo. This research is analytic observational study with cross sectional design. The experiment was conducted at the health center Nguter, Sukoharjo. The population in this study is a new patient who went to the health center Sukoharjo Nguter numbered 625, the number of samples in this study 94 patients. Sampling with incidental sampling. Analysis of data using simple regression. The conclusion of this study are: (1) The test results simultaneously which shows the corelation of service quality employees with patient satisfaction results indicated r = 0.609, p = 0.000 (p <0.05) which means that the quality of service of have an corelation on patient satisfaction. That is, the higher the quality of services provided corelation, the higher patient satisfaction. Great corelation R² = 0.371 results indicated or 37,1%. (2) The test results are shown simultaneously test results r equal to 0.652, p = 0.000 (p <0.05) which means that the quality of service of associated with the interest of repeated requests simultaneously. That is, the higher the quality of services provided corelation, the higher the interest of patients do visit again. Great corelation R² = 0.426 results indicated or 41.6%. Keywords: Quality of service. Satisfaction. interest

PENDAHULUAN Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi pelayanan publik dan fungsi pelayanan klinis atau medikal. Indikasi kualitas pelayanan di puskesmas dapat tercermin dari persepsi pasien atas layanan kesehatan yang yang diterima. Dari persepsi ini, pasien dapat memberikan penilaian tentang kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan kesehatan puskesmas dalam rangka pemenuhan keperluan pelayanan kesehatan masyarakat ditentukan oleh dua faktor. Pertama adalah faktor puskesmas yang berhubungan dengan kualitas pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasaan pasien. Artinya, selama kualitas pelayanan kesehatan memenuhi kepuasan pasien, maka tingkat kesesuaian akan tinggi dan puskesmas diperlukan oleh masyarakat. Maksud kesesuaian yaitu adanya kesamaan dalam tujuan, puskesmas dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan masyarakat menerima pelayanan sesuai dengan harapan. Sebaliknya, selama kualitas pelayanan kesehatan tidak memenuhi tingkat kepuasaan pasien, maka tingkat kesesuaian akan rendah, mengakibatkan puskesmas akan ditinggalkan oleh masyarakat. Kedua adalah faktor adanya perubahan (transisi) demografi, epidemiologi, sosio-ekonomi serta nilai dan sikap kritis masyarakat akan menciptakan keperluan-keperluan pelayanan kesehatan yang sangat komplek dan beragam. Kepuasan pasien merupakan tujuan utama puskesmas dengan harapan agar pasien melakukan kunjungan ulang ke puskesmas. Hal ini dibuktikan oleh Prastiwi dan Ayubi (2008) yang menyimpulkan bahwa pasien yang puas akan membuat pasien setia untuk tetap menggunakan jasa yang diberikan oleh puskesmas. Pasien yang puas terhadap pelayanan kesehatan akan berpeluang untuk berminat melakukan kunjungan ulang ke Puskesmas Wisma Jaya kota Bekasi. Kualitas pelayanan pegawai puskesmas berdasarkan hasil observasi diketahui masih ada pegawai yang datang terlambat dan ada yang meninggalkan puskesmas sebelum waktunya pulang. Di dukung hasil wawancara dengan lima pasien, 3 pasien menyatakan belum puas dan 2 pasien menyatakan puas dengan pelayanan pegawai. Pasien yang menjawab belum puas karena sikap pegawai bagian pengambilan obat bersikap kurang ramah, proses lama saat pendaftaran, dan kondisi kamar mandi kurang bersih. Sedangkan pasien yang puas dengan pelayanan pegawai karena sikap sikap dokter yang ramah, lingkungan bersih, dan obat yang diberikan dokter cepat menyembuhkan sakit pasien. Mengingat pasien yang menyatakan belum puas lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang sudah puas dengan pelayanan pegawai, oleh sebab itu puskesmas perlu terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar kepuasan pasien dapat tercapai. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain study observasional dengan rancangan cross sectional yaitu melakukan pengukuran pengaruh antara variabel bebas (pelayanan) terhadap variabel terikat (kepuasan dan minat kunjungan ulang) hanya dilakukan sekali dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien baru yang berobat ke Puskesmas Nguter Sukoharjo selama satu bulan yaitu bulan Mei 2014 berjumlah 625. Alasan pasien baru yang telah melakukan pengobatan, dimungkinkan akan melakukan kunjungan ulang atau tidak di Puskesmas Nguter, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian sebanyak 15% dari jumlah 625, Analisis yang digunakan adalah Analisa univariat dan Analisa bivariat. Uji normalitas menggunakan Uji korelasi Product Moment untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik malakukan penelitian mengenai bisa dihitung, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter Sukoharjo. HASIL A. Hasil Analisi Univariat 1. Kualitas Pelayanan Pegawai Hasil kualitas pelayanan pegawai pada responden dapat diketahui melalui perhitungan yang diperoleh dari hasil mean dan standar deviasi. Diketahui mean kualitas pelayanan = 96,22 dan standar deviasi = 20,396 dengan nilai minimum 57 dan nilai maximum 121. Tabel 3. Tingkat Distribusi Kualitas Pelayanan Pegawai Kategori Frekuensi Persentase (%) Sangat Tinggi - - Tinggi 22 23,4 Sedang 40 42,6 Rendah 32 34 Sangat Rendah - - Total 94 100 2. Kepuasan Pasien Diketahui mean kepuasan = 43,6 dan standar deviasi = 13,988. Tabel 4. Tingkat Kepuasan pasien Kategori Frekuensi Persentase (%) Sangat Tinggi 6 6,4 Tinggi 9 9,6 Sedang 68 72,3 Rendah 11 11,7 Sangat Rendah - - Total 94 100 3. Minat Kunjungan Ulang Ketahui mean kualitas pelayanan = 7,73 dan standar Tabel 5. Tingkat Minat Kunjungan Ulang Kategori Frekuensi Persentase (%) Sangat Tinggi 6 6,4 Tinggi 28 29,8 Sedang 48 51 Rendah 12 12,8 Sangat Rendah - - Total 94 100 dengan nilai minimum 26 dan nilai maximum 79 deviasi = 1,9 dengan nilai minimum 4 dan nilai maximum 11.

B. Hasil Analisi Bivariat 1. Hasil Uji Prasyarat Sebelum dilakukan perhitungan analisis data, terlebih dahulu dilakukan perhitungan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas sebaran dan uji linieritas. Uji prasyarat dipergunakan untuk mengetahui terpenuhi syarat-syarat digunakan rumus korelasi korelasi product moment. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi secara normal atau tidak. Hasil uji normalitas sebaran diperoleh menggunakan teknik statistik One Sample Kolmogorow Smirnov. Dari olah data diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki Tabel 6. Hasil Rangkuman Linearitas Variabel Hasil Uji Fbeda Kualitas Pelayanan Pengawai*Kepuasan Pasien Kualitas Pelayanan Pengawai*Minat Kunjungan Ulang Hasil uji linieritas antara variabel kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan pasien mempunyai korelasi yang linier ditunjukkan dengan Fbeda = 0,895 dengan p = 0,636 atau p > 0,05. Hasil uji antara variabel kualitas pelayanan pegawai dengan sebaran normal sebesar 1,263 (Asymp. Sig. 0,082), kepuasan pasien memiliki sebaran normal dengan Kolmogorow Smirnov Z sebesar 1,069 (Asymp. Sig. 0,203), dan minat kunjungan ulang memiliki sebaran normal dengan Kolmogorow Smirnov Z sebesar 1320 (Asymp. Sig. 0,061), Ketiga variabel berdasarkan normalitas dinyatakan normal, karena hasil signifikansi lebih besar dari 0,05. b. Uji Linieritas Uji linieritas ini dalam penelitian ini dilakukan untuk mengprasyaratkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linier. Sig. Keterangan 0,895 0,636 Linear 1,561 0,067 Linear minat kunjungan ulang mempunyai korelasi yang linier ditunjukkan dengan Fbeda = 1,561 dengan p = 0,067 atau p > 0,05. 2. Hasil Uji Hubungan a. Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan pasien Tabel 7. Rangkuman Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Infikator Variabel r Sig. Bukti Fisik 0,543 0,000 Keandalan 0,501 0,000 Daya Tanggap 0,508 0,000 Jaminan Kepastian 0,752 0,000 Empati 0,606 0,000 Fasilitas fisik, kenadalan, daya tanggap, jaminan kepastian, dan empati terhadap kupuasan pasien R² 0,371 0,609 0,000

Hasil uji secara bersamaan yang menunjukkan adanya hubungan kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan pasien ditunjukkan hasil r = 0,609 p = 0,000 (p < 0.05) yang berarti kualitas pelayanan pegawai berhubungan dengan kepuasan pasien. Maksudnya, semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan pegawai, maka semakin tinggi kepuasan pasien. Besar pengaruh ditunjukkan hasil R² = 0,371 (37,1%). b. Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Minat Kunjungan Ulangan Tabel 8. Rangkuman Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Minat Kunjungan Ulang Infikator Variabel r Sig. Bukti Fisik 0,627 0,000 Kehandalan 0,642 0,000 Daya Tanggap 0,621 0,000 Jaminan Kepastian 0,573 0,000 Empati 0,626 0,000 Bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan kepastian, dan empati terhadap 0,652 0,000 kupuasan pasien R² 0,426 Hasil uji secara bersamaan ditunjukkan hasil uji r sebesar 0,652 dengan p = 0,000 (p < 0.05) yang berarti kualitas pelayanan pegawai berhubungan dengan minat kunjungan ulang secara simultan. Maksudnya, PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik Jenis Kelamin Responden Jumlah responden perempuan sebanyak 61 orang (64,9%) dan jumlah responden lakilaki sebanyak 33 orang (35,1%). 2. Karakteristik Pendidikan Responden Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Nurcahyanmi (2010) bahwa responden penelitian yang berpendidikan SMU yaitu sebesar 48 atau 48%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SMA. Gallo (dalam Rahmadiliyani, 2008) menyatakan bahwa tingkat pendidikan tinggi semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan pegawai, maka semakin tinggi minat pasien melakukan kunjungan ulang. Besar hubungan ditunjukkan hasil R² = 0,426 atau 41,6%. yang dimiliki seseorang menjadikan individu lebih selektif dalam merespon peristiwa yang dialami. Sebaliknya tingkat pendidikan rendah menjadikan seseorang kurang selektif selama respon peristiwa yang dialami. Sehubungan dengan merespon kualitas pelayanan pegawai puskesmas, responden yang berpendidikan tinggi mampu menilai cara kerja pegawai puskesmas sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, sehingga memungkinkan menimbulkan rasa kepuasan dan ada minat kunjungan ulang ke puskesmas. 3. Karakteristik Usia Responden Karakteristik usia responden terbanyak pada

kelompok usia 46-55 tahun sebanyak 33 orang (35,1%). Karakteristik usia responden terbanyak antara 46 55 tahun dapat terjadi mengingat sebagian besar pemduduk di Nguter yang berusia 19 tahun ke atas bekerja di luar kota, sehingga sebagian penduduk yang tinggal di Nguter pada usia antara 46-55 tahun (Wawancara dengan pegawai Puskesmas Nguter) 4. Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik pekerjaaan pada responden yaitu sebagai petani sebanyak 37 orang (39,4%). Pekerjaan sebagai petani merupakan pekerjaaan yang paling banyak pada responden. Hal ini dapat diketahui melalui observasi bahwa sebagian besar penduduk Nguter bermata pencaharian sebagai petani sesuai dengan kondisi geografis di Nguter termasuk dataran tnggi. 5. Karakteristik Status Sipil Responden Status sipil atau status pernikahan responden dibedakan atas status sudah menikah dan belum menikah. Responden yang sudah menikah sebanyak 90 orang (95,7%) lebih banyak dibandingkan responden yang belum menikah hanya ada 4 orang (4,3%). Masyarakat yang berusia antara 18 20 tahun sudah menikah, karena sudah menjadi kebiasaan. PENUTUP A. Simpulan 1. Karakteristik responden dalam penelitian ini: berdasarkan jenis kelamin responden paling banyak responden perempuan sebanyak 61 orang (64,9%).Berdasarkan pendidika responden paling banyak responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 37 orang (39,4%).Berdasarkan Usia responden paling banyak responden berusia 46-55 tahun sebanyak 33 orang (35,1%).Berdasarkan pekerjaan responden paling banyak responden bekerja sebagai petani sebanyak 37 orang (39,4%).Berdasarkan Status sipil responden paling banyak responden yang sudah menikah sebanyak 90 orang (95,7%). Ada hubungan antara bukti fisik dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter berdasarkan hasil uji kepuasan dengan nilai r = 0,543 dengan p = 0,000 (p < 0,05) dan hasil uji minat kunjungan ulang dengan nilai r =0,627 dengan p =0,000 (p<0,05). 2. Ada hubungan antara kehandalan pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter berdasarkan hasil uji kepuasan dengan nlai r = 0,501 dengan p = 0,000 (p < 0,05) dan hasil uji minat kunjungan ulang dengan nilai r =0,621 dengan p =0,000 (p<0,005). 3. Ada hubungan antara daya tanggap pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter berdasarkan hasil uji kepuasan dengan nilai r = 0,508 dengan p = 0,000 (p < 0,05) dan hasil uji minat kunjungan ulang dengan nilai r =0,405 dengan p = 0,000 (p< 0,05). 4. Ada hubungan antara jaminan kepastian pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter berdasarkan hasil uji kepuasan dengan nilai r = 0,752 dengan p = 0,000 (p < 0,05) dan hasil uji minat kunjungan ulang dengan nilai r =0,571 dengan p =0,000 (p<0,05). 5. Ada hubungan antara empati pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter berdasarkan hasil uji kepuasan dengan nilai r = 0,606 dengan p = 0,000 (p < 0,05) dan hasil uji minat

kunjungan ulang dengan nilai r = 0,626 dengan p =0,000 (p<0,05). 6. Ada hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter berdasarkan hasil uji r =0,609 dengan p =0,000 (p<0,05) 7. Ada hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Nguter berdasarkan hasil uji r =0,652 dengan p = 0,000 (p<0,005) B. Saran 1. Bagi Masyarakat Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pegawai Puskesmas Nguter masyarakat diharapkan memberikan masukan berupa kritik dan saran bagi pegawai puskesmas agar selalu berupaya memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi masyarakat. 2. Bagi Puskesmas Nguter Diharapkan lebih meningkat kan kualitas pelayanan pegawai dengan cara yang dapat dilakukan oleh pegawai puskesmas,antara lain bersikap disiplin,memberikan empati melalui sikap ramah tamah,dan bekerja dengan ketulusan hati 3. Bagi Peneliti Lain Mengingat kelemahan dalam penelitian ini, yaitu: (1) jumlah subjek kurang banyak, kurang dari 100 responden dan (2) saat pengisian kuesioner tidak semua responden memahami tiap butir pertanyaan.disarankan untuk menambah jumlah subjek lebih dari 100 responden dan lebih sabar dalam menjelaskan tiap butir pertanyaan. DAFTAR PUSTAKA Al-Aliyy.2007.Al Qur an danterjemahannya.bandung: Diponegoro Al-Refaie, A. 2011. A Structural Model to Investigate Factors Affect Patient Satisfaction and Revisit Intention in Jordanian Hospitals. International Journal of Artificial Life Research. Vol. 2. No. 4. Hal. 43-56. Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Artati, D.K. 2005. Analisis Kebutuhan dan Kesediaan Pasien Akan Pelayanan Rawat Inap Di Poliklinik 24 Jam PT. Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya Cabang Semarang.Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro As ad, M. 2001. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty Azwar, A. 1996. Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara Jakarta. Devi, N.L.G.N.C dan Listyowati, R. 2014. Hubungan Persepsi Pengguna Layanan Tentang Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap (VIP) Gryatama Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Di BRSU Tabanan Tahun 2013. Community Health. Volume II. No 1. Hal. 74 84. Dinarsari E., Supriyanto S., dan Rochmah TN. 2003. Analisis Kepuasan dan Harapan Pelanggan dalam Rangka Peningkatan Loyalitas Pelanggan Kelas Utama Rumah Sakit Panti Rahayu Purwodadi-Grobogan. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. L (1): 3E- 41. Gasperst, V. 1997. Membangun Tujuh Kebiasaan Kualitas Dalam Praktek Bisnis Global. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadi, S. 2007. Methodology Reseacrh III. Yogyakarta :Andi Press Haryanto, J.O., dan Ollivia. 2009. Pengaruh Faktor Pelayanan Rumah Sakit, Tenaga Medis, dan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Intensi Pasien Indonesia Untuk Berobat di Singapura. Jurnal Ekonomi Bisnis No. 2 Vo. 14, Agustus 2009. Semarang : Universitas Kristen Satya Wacana. Karyati M. 2005.Tingkat Kepuasan Dokter Keluarga Terhadap Sistem Pembayaran Kapitasi PTAskes di Kota Medan. Jurnal Manajernen Pelayanan Kesehatan. 7(2): 81-87. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan. Koesworo, E. 2003. Pengantar Kepribadian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo. Moekijat. 2001. Dasar-Dasar Motivasi. Bandung: Pioner Jaya Nazir, M. 1999. Metode Penelitian, Cetakan Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nurfauzi, M. 2013. Studi Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Dalam Memberikan Kepuasan Masyarakat Pada Puskesmas Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara. Ejournal Administrasi Negara. 1 (1): 268-281. Notoadmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rhineka Cipta Prastiwi, E.N., dan Ayubi, D. 2008. Hubungan Kepuasan Pasien Bayar Dengan Minat Kunjungan Ulang di Puskesmas Wisma Jaya Kota Bekasi Tahun 2007. Makara, Kesehatan, Vol. 12, No. 1, Juni 2008: 42-46. Jakarta : Universitas Indonesia. Riwidikdo, H. 2010. Statistika Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia. Santosa, H. 2010. Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Binjai Kota. Hasil Penelitian. Sumatera Medan: Departemen Kependudukan Dan Biostatistika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Sugiarto, E. 2002. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Tjiptono, F. 2003. Manajemen Pelayanan Jasa. Yogyakarta: Andi Press. Walgito, B. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset