PENGARUH GAYA HIDUP SEHAT, HARGA, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU ANLENE DI KEBUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP

Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen ABSTRAK

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH SERVICE RECOVERY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Hotel Ibis Yogyakarta)

BAB III. Metode Penelitian

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP DAN KONSEP DIRI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PRABAYAR simpati DI KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

BAB III METODE PENELITIAN

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA ASURANSI AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG PURWOREJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

Nurkhasanah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH INOVASI PRODUK DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI, PROMOSI DAN POSITIONING

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA LOKAL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS WISATAWAN DI DAYA TARIK WISATA ALAS KEDATON TABANAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

PENGARUH KEMASAN BARU SUNSILK TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA PURWOREJO. Dwi Mego Suwondo Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

PENGARUH HARGA, MEREK, DAN NEGARA ASAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SUSU FORMULA BALITA DI PURWOREJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

Transkripsi:

1 PENGARUH GAYA HIDUP SEHAT, HARGA, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU ANLENE DI KEBUMEN Giovanni Fatimathuz Zahra Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: vannizahra21@gmail.com Dwi Irawati, S.E, M.Si, PhD.cand. Email: iraioepardjo@yahoo.com Murry Harmawan, S.E, M.Sc. Email:murryharmawansaputra@gmail.com ABSTRAK Gaya hidup, harga, dan kelompok referensi merupakan beberapa faktor penting di antara faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian. Salah satu gaya hidup yang saat ini berkembang di masyarakat adalah gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah minat konsumen untuk mengkonsumsi produk-produk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gaya hidup sehat, harga, dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian konsumen susu Anlene di kota Kebumen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen susu Anlene di kota Kebumen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dinilai dengan skala Likert yang masing-masing sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. Hasil analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel gaya hidup sehat, harga, dan kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi gaya hidup sehat konsumen, kesesuaian harga dengan produk, dan tingginya pengaruh kelompok referensi maka keputusan pembelian konsumen pada susu Anlene semakin meningkat. Kata Kunci : Gaya Hidup Sehat, Harga, Kelompok Referensi, Keputusan Pembelian PENDAHULUAN Kegiatan pemasaran dapat dilihat sebagai suatu siklus yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk maupun jasa dalam kehidupannya. Tingginya tingkat persaingan baik untuk produk yang serupa maupun produk yang berbeda, menyebabkan konsumen bertindak selektif dalam melakukan keputusan pembelian. Ada banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian antara lain budaya, sub-budaya, kelas sosial, kebudayaan, kelompok acuan atau referensi, keluarga, peran dan status, usia, tahap

2 siklus hidup, pekerjaan, lingkungan ekonomi, kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan nilai (Kotler dan Keller, 2008: 214-225). Gaya hidup merupakan sesuatu yang selalu ada dan dipraktikan oleh manusia. Gaya hidup juga sudah menjadi panutan bagi orang-orang yang mengenalnya, karena dengan seperti itu akan terlihat cara hidup yang mereka inginkan, sesuai kebutuhan mereka tanpa harus memikirkan orang lain. Gaya hidup adalah adaptasi aktif individu terhadap kondisi sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menyatu dan bersosialisasi dengan citra diri untuk merefleksi status sosialnya (Sugihartati, 2010: 43). Saat ini gaya hidup sehat sedang menjadi tren dan menjadi kebutuhan di kalangan masyarakat khususnya masyarakat perkotaan. Kesibukan, pola hidup yang tidak diatur dengan baik, dan polusi lingkungan mengharuskan masyarakat untuk berusaha ekstra jika ingin hidup sehat sampai tua nanti. Sebagai contoh, pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjaga kesehatan tulang sudah cukup baik namun tidak disertai dengan pola hidup sehat. Hasil riset dari survei online yang dilakukan PT.Fonterra Brands Indonesia pada September 2013 yang melibatkan 401 orang terdiri dari laki-laki 201 orang dan 200 perempuan berusia 18-30 tahun, 31-40 tahun dan 41-50 tahun, menunjukan bahwa masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup tidak aktif, yaitu: rata-rata kerja tujuh jam per hari pada hari kerja dan lima jam kerja per hari pada akhir pekan. Selain itu prosentase masyarakat yang berolahraga dan konsumsi makanan kalsium masih terbilang minim.tujuan dilakukannya riset oleh PT.Fonterra Brands Indonesia tersebut adalah untuk membuktikan bahwa masyarakat Indonesia kurang dalam menjaga kesehatan tulang. PT.Fonterra Brands Indonesia sendiri merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Selandia Baru dimana di negara asalnya perusahaan ini bernama Fonterra Co-operative Group. Perusahaan tersebut merupakan salah satu pelaku bisnis terdepan dalam industri susu. Produk andalan yang di produksi PT.Fonterra Brands Indonesia yaitu susu Anlene. Susu Anlene merupakan produk yang khusus diperuntukan untuk pencegahan osteoporosis, memenuhi kalsium yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan umur dan jumlah asupan kalsium yang dibutuhkan. Dengan adanya perubahan pola pikir masyarakat untuk beralih menerapkan gaya hidup sehat dan agar dapat tetap bersaing di dunia industri, PT.Fonterra Brands Indonesia menciptakan inovasi baru yaitu memproduksi susu Anlene yang tidak hanya untuk usia 50 tahun ke atas tetapi juga

3 untuk usia muda. PT.Fonterra Brands Indonesia memproduksi susu Anlene dalam empat varian yaitu Anlene One-A Day, Anlene Total (dengan glukosamin untuk kesehatan sendi), Anlene Activit, Anlene Gold (untuk usia 51 tahun ke atas) dengan tiga varian rasa yaitu, dark chocolate, vanilla dan plain (tawar). Dengan adanya minat masyarakat terhadap produk-produk dari PT.Fonttera Brands Indonesia pasti akan bermunculan kelompok referensi pada masyarakat tersebut. Kelompok referensi sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi PT.Fonttera Brands Indonesia, karena dalam perspektif pemasaran kelompok referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Kelompok referensi juga mempunyai kemampuan untuk merubah sikap dan perilaku konsumen dengan mendorong timbulnya kesesuaian dan kelompok referensi merupakan media promosi tanpa mengeluarkan dana, karena muncul dari mulut ke mulut atau word of mouth (WOM). Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen atau pelanggan yang puas dapat menjadi media promosi yang efektif. Sedangkan harga yang telah ditetapkan oleh PT.Fonttera Brands Indonesia untuk produk-produknya memang terbilang tinggi. Sebab dalam menetapkan harga tinggi tersebut PT.Fonttera Brands Indonesia menyesuaikan dengan kualitas produk yang baik dan utilitas yang sesuai dari produk-produk yang diproduksi. Berdasarkan uraian masalah yang telah dikemukakan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh gaya hidup sehat, harga, dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian susu Anlene. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah gaya hidup sehat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Susu Anlene? 2. Apakah harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Susu Anlene? 3. Apakah kelompok referensi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Susu Anlene?

4 KAJIAN TEORI Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler dan Keller, 2009: 240). Adapun faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian antara lain budaya, sub-budaya, kelas sosial, kebudayaan, kelompok acuan atau referensi, keluarga, peran dan status, usia, tahap siklus hidup, pekerjaan, lingkungan ekonomi, kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan nilai (Kotler dan Keller, 2008: 214-225). Menurut Kotler dan Keller (2009: 234), proses-proses yang dilakukan konsumen dalam pengambilan keputusan, meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, mengevaluasi beberapa merek, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Gaya Hidup Sehat Menurut Kotler (2002: 192) gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal), antara lain sikap, pengalaman, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi. Faktor kedua yaitu berasal dari luar (eksternal), antara lain kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, dan kebudayaan. Sedangkan gaya hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga (Anne, 2010). Harga Menurut Tjiptono (2006: 178), harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu. Menurut Stanton dalam Dinawan (2010) ada tiga ukuran yang menentukan harga, yaitu harga yang sesuai dengan kualitas suatu produk, harga yang sesuai dengan manfaat suatu produk, perbandingan harga produk tersebut dengan produk lain.

5 Kelompok Referensi Kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang (Kotler, 2002). Menurut Sumarwan (2002: 86), ada lima kelompok referensi atau acuan yang berkaitan erat dengan konsumen, yaitu kelompok persahabatan, kelompok belanja, kelompok kerja, kelompok atau masyarakat maya, dan kelompok tindakan konsumen. HIPOTESIS Hubungan Gaya Hidup Sehat dengan Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2002: 192) gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai seseorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu. Sedangkan gaya hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga (Anne, 2010). Gaya hidup berdampak pada perilaku konsumsi, dimana ketika seseorang mengkonsumsi atau membeli sesuatu bukan sekedar karena ingin membeli fungsi inheren dari produk tersebut, tetapi juga berkeinginan untuk membeli fungsi sosialnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis bahwa: H 1 : Gaya hidup sehat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian susu Anlene. Hubungan Harga dengan Keputusan Pembelian Menurut Tjiptono (2006: 178), harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Harga yang ditetapkan dan harga tersebut sesuai dengan kualitas dan utilitas dari produk maka konsumen akan melakukan keputusan pembelian suatu produk dengan berapa jumlah yang dibeli berdasarkan harga tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis bahwa: H 2 : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen.

6 Hubungan Kelompok Referensi dengan Keputusan Pembelian Menurut (Kotler, 2002) kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok referensi memberikan standar (norma) dan nilai yang dapat menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang berpikir atau berperilaku. Dalam perspektif pemasaran, kelompok referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik hipotesis bahwa: H 3 : Kelompok referensi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen. KERANGKA PEMIKIRAN GAYA HIDUP SEHAT (X 1 ) HARGA (X 2 ) KELOMPOK REFERENSI (X 3 ) Keterangan : H 3 + H 2 + H 1 + KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) = Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu (parsial). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data (Sugiyono, 2009: 6). Populasi untuk penelitian ini adalah semua konsumen susu Anlene yang berada di Kebumen. Sampel merupakan himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2003: 103). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel dipilih berdasarkan

7 penelitian terhadap karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro, 2003: 119). Penetapan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 sampel dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah melebihi jumlah sampel minimal (n=30) dalam penelitian untuk studi korelasional dan studi kausal komparatif yang dikemukakan oleh Gay dan Diehl (1996) dalam Kuncoro (2003: 111). Sedangkan pengukuran jawaban responden menggunakan metode skala Likert (Likert s Summated Ratings). Menurut Sugiyono (2009: 132) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, yang diberikan kepada responden secara langsung sehingga didapatkan keobjektifan data yang tepat. Data yang dikumpulkan meliputi identitas responden serta tanggapan konsumen terhadap pembelian susu Anlene. DEFINISI OPERASIONAL Gaya hidup sehat (X 1 ) Menurut Kotler (2002: 192) gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktifitas, minat, dan opininya. Indikator variabel gaya hidup sehat dalam penelitian ini yaitu: a. Aktivitas; b. Minat; c. Opini. Harga (X 2 ) Menurut Tjiptono (2006: 178), harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Indikator variabel harga dalam penelitian ini yaitu: a. Harga sesuai dengan kualitas produk; b. Harga sesuai dengan manfaat suatu produk; c. Perbandingan harga produk dengan produk lain.

8 Kelompok Referensi (X 3 ) Menurut (Kotler, 2002) kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Indikator variabel kelompok referensi dalam penelitian ini adalah: a. Pendapat keluarga, teman atau komunitas pada pembelian produk; b. Keaktifan atau seberapa sering keluarga, teman atau komunitas memberikan informasi mengenai produk; c. Melakukan diskusi dengan keluarga, teman, atau komunitas mengenai produk yang akan dibeli. Keputusan pembelian (Y) Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 154) keputusan pembelian adalah keputusan pembeli tentang pilihan merek yang akan dibeli. Indikator variabel keputusan pembelian mengacu pada teori Kotler dan Keller (2009: 234), proses yang dilakukan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian, yaitu: a. Pengenalan kebutuhan; b. Mencari informasi; c. Mengevaluasi beberapa pilihan; d. Keputusan pembelian; e. Perilaku pasca membeli. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat digunakan secara tepat terhadap gejala yang diukur. Hasil uji validitas menggunakan korelasi product moment menunjukkan bahwa nilai r hitung nilainya positif dan lebih dari 0,3. Maka semua butir valid atau benar dalam mengukur variabel gaya hidup sehat (X 1 ), harga (X 2 ), kelompok referensi (X 3 ), dan keputusan pembelian (Y). Oleh karena itu, keseluruhan butir akan digunakan dalam pengambilan data selanjutnya.

9 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat ukur yang bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseoranng terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai koefisien reliabilitas Cronbach s Alpha baik per butir maupun per variabel lebih dari 0,6. Oleh karena itu semua butir pernyataan terbukti konsisten dan dapat digunakan dalam pengambilan data selanjutnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa nilai Beta gaya hidup sehat (X 1 ) sebesar 0,480, harga (X 2 ) sebesar 0,317dan kelompok referensi (X 3 ) sebesar 0,183. Oleh karena itu, persamaan garis regresi dalam penelitian ini sebagai berikut : Y = 0,480X 1 + 0,317X 2 + 0,183X 3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa nilai t hitung dari variabel gaya hidup sehat (X 1 ), harga (X 2 ), dan kelompok referensi (X 3 ) > 0,67616 (nilai t tabel ) dan nilai p-value dari gaya hidup sehat (X 1 ), harga (X 2 ), dan kelompok referensi (X 3 ) < 0,05. Hal tersebut membuktikan bahwa variabel gaya hidup sehat (X 1 ), harga (X 2 ), dan kelompok referensi (X 3 ) secara individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen. Pengaruh Gaya Hidup Sehat terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan nilai standardized coefficient dari variabel gaya hidup sehat = 0,480 dengan p-value = 0,000 (<0,05) yang berarti signifikan. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan gaya hidup sehat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian terdukung. Terbuktinya hipotesis pertama karena semakin tinggi aktivitas, minat, dan opini konsumen untuk melakukan gaya hidup sehat maka semakin tinggi pula keputusan pembelian konsumen pada susu Anlene. Konsumen menganggap

10 bahwa mengkonsumsi susu Anlene dapat menunjang dan mendukung gaya hidup sehatnya. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan nilai standardized coefficient dari variabel harga = 0,317 dengan p- value = 0,000 (<0,05) yang berarti signifikan. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian terdukung. Hipotesis kedua terdukung karena semakin adanya kesesuaian harga dengan kualitas dan manfaat dari susu Anlene maka semakin terbentuknya keputusan pembelian oleh konsumen. Menurut konsumen ada kesesuaian harga dengan kualitas produk dan juga adanya kesesuaian antara harga dan manfaat yang dirasakan pada saat atau setelah mengkonsumsi susu Anlene. Pengaruh Kelompok Referensi terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan nilai standardized coefficient dari variabel kelompok referensi = 0,183 dengan p-value = 0,002 (<0,05) yang berarti signifikan. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian terdukung. Terbuktinya hipotesis ketiga karena semakin tingginya pengaruh dari keluarga, teman, atau konsumen lain untuk membeli dan mengkonsumsi susu Anlene maka keputusan pembelian konsumen pada susu Anlene semakin tinggi pula. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Gaya hidup sehat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen. 2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen. 3. Kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen.

11 4. Gaya hidup sehat, harga, dan kelompok referensi secara simultan (bersama-sama) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian susu Anlene di Kebumen. DAFTAR PUSTAKA Anne. 2010. Gaya Hidup Sehat. Bandung Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementassi, dan Kontrol. Jakarta: PT. Prenhalindo. Kotler, P. dan Kevin, L.K. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.Indeks Kotler, P. dan Gary, A. 2007. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi ke 9. Jakarta: PT.Indeks Kotler, P. dan Gary, A. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Ke 3. Jakarta: Erlangga. Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Kusmiyati. 2013. Praktik Hidup Sehat Orang Indonesia, Minim!. Diunduh dari http://health.liputan6.com/read/734661/praktik-hidup-sehat-orangindonesia-minim pada tanggal 4 Oktober 2014. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Bandung: Ghalia Indonesia. Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI.