FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

dokumen-dokumen yang mirip
Fosfor ditemukan oleh Hennig Brandt padat ahun 1669 di Hamburg, Jerman. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

Ringkasan Sifat-Sifat Kimia/Fisik Unsur-unsur Periode 3 Berupa kristal logam raksasa: Na, Mg dan Al Berupa kristal kovalen raksasa ; Si Berupa

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

,

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar

ANION TIOSULFAT (S 2 O 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berputar, sehingga merupakan suatu siklus (daur ulang) yang lebih dikenal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

ASAM, BASA, DAN GARAM

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGAM ALKALI TANAH. Unsur Golongan II A. Oleh: Arini Fadilah Pendidikan Kimia A Universitas Pendidikan Indonesia (2013)

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Mineralisasi N dari Bahan Organik yang Dikomposkan

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Analisa Klorida Analisa Kesadahan

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil analisis P-larut batuan fosfat yang telah diasidulasi dapat dilihat pada Tabel

Penentuan Kesadahan Dalam Air

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Antiremed Kelas 10 KIMIA

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

KESADAHAN DAN WATER SOFTENER

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

BAB I PENDAHULUAN. Tanah mengandung fosfat (P) sebagai salah satu unsur hara makro yang

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

II. TINJAUAN PUSTAKA. Fospor (P) merupakan salah satu unsur hara esensial makro selain N dan K yang

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

PENENTUAN KADAR KARBONAT DAN HIDROGEN KARBONAT MELALUI TITRASI ASAM BASA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

KLASIFIKASI MINERAL. Makro : Kebutuhan minimal 100 mg/hari utk orang dewasa Ex. Na, Cl, Ca, P, Mg, S

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

PENENTUAN KUALITAS AIR

Pengertian Siklus Sulfur

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

Transkripsi:

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR Fosfor termasuk unsur bukan logam yang cukup reaktif, sehingga tidak ditemukan di alam dalamkeadaan bebas. Fosfor berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang berarti memiliki cahaya sehingga dalam keadaan gelap dapat bersinar. Unsur fosfor pertama kali disintesis oleh seorang ilmuwan asal Jerman, Henning Brand pada tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggali bebatuan. Fosfor termasuk peringkat kesepuluh dalam kelimpahan unsur di alam, terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral. Mineral yang terpenting adalah flouroapatit (Ca 5 (PO 4 ) 3 F) dan fosforit (Ca 5 (PO 4 ) 3 (OH)). Pada kulit bumi, fosfor terdapat dalam batuan fosfat, seperti fosforit (Ca 3 (PO 4 ) 3 ), flouroapatit CaF 2 3Ca 3 (PO 4 ) 2, dan klor apatit 3CaCl 2 3Ca 2 (PO 4 ) 2.Dalam organisme fosfor didapatkan dalam tulang sebagai kalisium fosfat dan dalam protein (nukleopeptida). Sekitar 23 % kerang tubuh manusia terdiri dari zat-zat mineral dengan kandungan fosfor sebanyak 20 % (terdapat dalam bentuk kalsium fosfat). Pada tulang mengandung sekitar 60 % kalsium fosfat dan pada gigi manusia pada dasarnya merupakan gabungan dari kalsium fosfat (Ca 3 (PO 4 ) 2 dengan hidroksi apatit ( Ca 5 PO 4 ) 3. Daur Fosfor Daur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan fosfor lagi. Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karena tidak melalui atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik, tanah, tanaman, dan di dalam tanah. Kemudian inputnya adalah hasil pelapukan batuan. dan outputnya adalah fiksasi mineral.

Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll. Mikroorganisme (Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacter aerogenes) dapat melarutkan P menjadi tersedia bagi tanaman.

B. SIFAT-SIFAT FOSFOR Fosfor adalah unsur golongan VA, maka satu atom fosfor memerlukan tiga electron untuk stabil sehingga satu atom fosfor harus berikatan kovalen dengan tiga fosfor yang lain. Fosfor memiliki energy ionisasi dan kelektronegatifan yang sangat tinggi sehingga bersifat mudah menarik electron tetapi sukar pula melepas electron yang sudah terikat. Titik leleh fosfor relatif rendah, hal ini disebabkan atom-atom fosfor tersusun dalam struktur molekuler. Rendahnya titik leleh fosfor menunjukkan bahwa gaya van der waals yang mengikat molekul-molekul fosfor cukup lemah. Fosfor padat yang murni memilki tiga bentuk Kristal (allotrop), yaitu fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam. Gambar Strktur fosfor putih.

Perbandingan Sifat Alotrop Fosfor Fosfor Putih Fosfor Merah Fosfor Hitam Bersifat lunak dengan Menyublim tanpa Titik lebur 587,5 C titik leleh 44 C dan titik didih 280 C meleleh pada 420 C Kerapatan 1,82 g/cm 3 Kerapatan 2,3 g/cm 3 Kerapatan 2,69 g/cm 3 Larut dalam CS 2 Tidak larut dalam CS 2 Kurang larut dalam CS 2 Bersinar dalam gelap Tidak bersinar dalam Tidak bersinar gelap Cukup reaktif Kurang reaktif Kurang reaktif Beracun Tidak beracun - Bersifat Metastabil. Mempunyai tekanan uap lebih tinggi disbanding fosfor merah dan fosfor hitam Lebih stabil disbanding fosfor putih Reaksi dengan oksigen berlangsung 35 C Reaksi dengan oksigen berlangsung suhu 300 C Lebih stabil dibanding fosfor merah. (Alotrop fosfor yang paling stabil) Reaksi dengan oksigen berlangsung suhu 400 C C. PEMBUATAN FOSFOR Unsur fosfor diproduksi dari batuan fosfat yang dipanaskan dengan silika dan kokas dalam tanur listrik (Proses Wohler). Fosfor yang terbentuk diembunkan dalam alat pendingin, kemudian fosfor cair yang terbentuk disaring kemudian disimpan dalam air (fosfor mudah terbakar). Reaksinya : 2Ca 3 (PO 4 ) 2(s) + 6SiO 2(s) + 10C (s) 6CaSiO 3(s) + 10CO (g) + P 4(g) Fosfor terutama digunakan sebagai bahan baku pada industri P 4 O 10 dan H 3 PO 4. Penggunaan lain adalah untuk pembuatan senyawa fosfat, industri korek api, kembang api, serta racun tikus. Asam fosfat dapat diproduksi dengan reaksi asam basa antara batuan fosfat dengan asam sulfat: Ca 5 (PO 4 ) 3 F (s) + 5H 2 SO 4(l) 3H 3 PO 4 (l) + 5CaSO 4(s) + HF (aq)

D. PERSENYAWAAN FOSFOR DAN KEGUNAANNYA Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan nonlogam dan logam yang reaktif. Dengan unsur golongan IA dan IIA dapat membentuk fosfida, misalnya, misalnya Na 3 P, Mg 3 P 2 dengan hydrogen membentuk fosfin, PH 3 dan dengan halogen dapat membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi fosfor +3 dan + 5, misalnya PCl 3 dan PCl 5. Fosfida dapat mengalami hidrolisis membentuk fosfin. Reaksi : Na 3 P (s) + 3H 2 O (l) 3NaOH (aq) + PH 3(aq) Senyawa fosfor yang penting adalah oksida fosfor dan halida fosfor. Senyawa halida fosfor yang dikenal adalah fosfiortrihalida (PX 3 ) dan fosfor pentahalida (PX 5 ), dengan X = F, Cl, Br, dan I. Namun sampai saat ini belum dikenal senyawa PI 5. Senyawa PCl 3 dapat dibuat dengan mereaksikan leburan fosfor dengan klor tetapi bila klornya berlebihan akan dihasilkan PCl 5. Senyawa PCl 3 ini merupakan cairan yang mudah menguap dan banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat persenyawaan fosfor. PCl 3 ini mudah terhidrolisis. Reaksi : P 4(l) + 6Cl 2(g) 4PCl 3(g) PCl 3(g) + 6Cl 2(g) PCl 5(g) PCl 3(g) + 3H 2 O (l) H 3 PO 4(aq) +3HCl (aq) PCl 3 bereaksi dengan oksigen membentuk fosforiklorida POCl 3. POCl 3 ini digunakan sebagai komponen dalam zat pemadam kebakaran. Oksida fosfor yang dikenal adalah P 2 O 3 dan P 2 O 5 yang sering kali membentuk dimer P 4 O 6 dan P 4 O 10. Kedua oksida ini dapat membentuk asam yaitu asam fosfit (H 3 PO 3 ) dan asam fosfat (H 3 PO 4 ). Asam fosfat diproduksi secara besar-besaran untuk pembuatan pupuk, zat aditif makanan, dan pembuatan detergen. Asam fosfat dibuat dengan reaksi antara batuan fosfat dengan asam sulfat. Reaksi : Ca 3 (PO 4 ) 2(s) + 3H 2 SO 4(aq) + 6H 2 O (l) 3CaSO 4 2H 2 O (s) + 2 H 3 PO 4(aq) - 2- Dalam darah manusia terdapat sistem buffer H 2 PO 4 dengan HPO 4 berfungsi mencegah perubahan ph dalam darah. Jika dalam darah terdapat basa, maka H 2 PO - 4 + OH - HPO 2-4 + H 2 O Jika dalam darah terdapat asam, maka HPO 2-4 + H 3 O + H 2 PO - 4 + H 2 O yang

Jenis pupuk fosfat yang dikenal, misalnya superfosfat, dibuat dengan reaksi Ca 3 (PO 4 ) 2(s) + 2H 2 SO 4(aq) Ca(H 2 PO 4 ) 2(s) + 2Ca 2 SO 4(s) (pupuk superfosfat) Senyawa Na 3 PO 4 biasanya digunakan untuk campuran pembuatan sabun dan deterjen, karena dapat berfungsi menghilangkan kesadahan dalam air. Dalam air sadah Na 3 PO 4 akan bereaksi dengan ion Ca 2+, Mg 2+, dan Fe 3+, membentuk ion kompleks yang tidak bereaksi dengan sabun atau deterjen.