BAB I PENDAHULUAN. boga/restoran, transportasi, tempat penukaran mata uang asing, toko cinderamata,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pihak-pihak yang

BAB IV PENUTUP. pusat kebudayaan dan pusat pendidikan, Che-eS resto juga mempunyai ciri khas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

1. A la Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran

BAB II KERANGKA TEORI. Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut sebagai restoran. Restoran

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

II TINJAUAN PUSTAKA. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyak didirikannya tempat-tempat wisata. Menurut UU Nomor 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

MENU RESTORAN. Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Loyalitas Tamu pada

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, dan masih banyak lagi. Semakin ketatnya persaingan bisnis jasa, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran dan Rumah Makan 2.2 Jenis-jenis Restoran atau Rumah Makan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Izzi Pizza adalah sebuah restoran yang mulai berdiri di Jakarta sejak 2002

PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PELAYANAN RUMAH MAKAN IKAN BAKAR BABE NASERI, DEPOK BAMBANG BUDIANSYAH

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya teknologi dan bertumbuhnya perekonomian dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki

II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Restoran

Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Restaurant & Jenis-jenis Restaurant. Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

internet, banyak teknologi dikembangkan sebagai EDI (Electronic Data Intechage) enbaler yang ditujukan untuk melakukan pemindahan informasi antar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia sangat pesat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Jenis Restoran

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran 2.2 Jenis Restoran

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

STUDI ANALISIS TENTANG PENERAPAN VARIASI MENU DINNER TERHADAP TINGKAT KUALITAS OPERASIONAL KERJA BAGI KITCHEN DI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. dibidang makanan dan minuman cepat saji. Pertumbuhan bisnis makanan dan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN TABEL 1.1 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan

Makanan adalah elemen penting dalam pengalaman wisata.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara tempat tujuan wisata yang banyak

ARDITHA YUSPENTIA, 2015 ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN MENU A LA CARTE DI SAUNG BEUREUM KARAWANG MELALUI PENERAPAN MENU ENGINEERING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

2014 ANALISIS MEAL EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB II URAIAN TEORITIS

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

URAIAN TEORITIS. Restoran berasal dari kata "restore" yang artinya mengembangkan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS RUMAH MAKAN PADA SAUNG KATINEUNG RASA PUNCLUT MELALUI ANALISIS SWOT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB 1 PENDAHULUAN. daya pariwisata yang menarik, baik keindahan alam maupun keanekaragaman

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menyebar di semua lapisan kehidupan termasuk di dalam restoran hotel,

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata merupakan salah satu kebutuhan sekunder yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepariwisataan di Negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya jumlah akomodasi, jasa boga/restoran, transportasi, tempat penukaran mata uang asing, toko cinderamata, biro perjalanan wisata dan atraksi wisata. Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah ditemukannya berbagai macam tempat objek wisata dengan daya tarik dan ciri khas tersendiri, sehingga dapat menarik perhatian para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Negara Indonesia. Kota Surakarta atau sering disebut Kota Solo merupakan salah satu kota wisata budaya di Indonesia yang berada di provinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki budaya yang kental di setiap sudut kotanya. Kerajinan batik, keunikan makanan tradisional, kemegahan keraton, tradisi budaya yang terjaga, hingga keramahan masyarakatnya, menjadikan Kota Surakarta begitu mempesona dan menjadi sentra budaya Jawa. Dalam berwisata ada hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu kuliner. Setiap daerah memiliki ciri khusus dalam budaya kuliner mereka. Banyak jumlah rumah makan yang beragam suasana di Kota Surakarta yang tak kalah menarik dengan kota lainnya seperti canteen, discotheque, club, cafe, coffeshop dan restaurant. 1

2 Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta jumlah wisatawan nusantara dan macanegara tahun 2010 sebanyak 942.541 orang, tahun 2011 melonjak menjadi 1.300.832 orang, tahun 2012 tercatat 1.305.820 orang, dan tahun 2013 jumlah wisatawan 1.480.135 orang. Semua wisatawan yang datang di Kota Surakarta tentu memerlukan berbagai banyak pelayanan seperti hotel, cinderamata, transportasi dan restoran. Restoran merupakan suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan, baik pagi, siang ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang disediakan di restoran (Sihite 2000:16). Oleh sebab itu wisata kuliner di Kota Surakarta menjadi berkah tersendiri bagi dunia pawisata di bidang jasa boga/restoran untuk memasarkan produk-produk food and beverage yang memiliki kualitas dan kuantitas unggulan ke wisatawan. Sebagai salah satu rumah makan unggulan di Kota Surakarta, Che-eS resto yang terletak di Jalan MT. Haryono No. 11 (Manahan) merupakan tempat wisata kuniler yang bernuansa taman yang sejuk dan indah. Che-eS resto dibuka pada 3 februari 2007 yang memiliki total luas tanah 2.000 m2. Rumah makan Che-es resto memiliki konsep sebagai daerah tujuan wisata kuliner keluarga, sehingga semua orang dari berbagai usia muda hingga tua dapat menikmati makanan dan minuman dengan suasana tenang, nyaman dan bersih yang ditawarkan oleh tempat ini. Produk food and beverage adalah aset yang sangat penting dalam sebuah restoran karena pengunjung tidak akan betah berlama-lama di restoran apabila dalam

3 restoran tersebut tidak menyediakan makanan dan minuman yang menarik. Terdapat beragam pilihan menu yang menarik untuk dinikmati pengunjung yang ditawarkan oleh Che-eS resto, mulai dari indonesian food antara lain ayam goreng, sup buntut, nasi goreng, mie goreng, chinese food antara lain capjay, gurame sechuan, angsio hie bien dan western food antar lain chicken steak, tenderloin steak, sirloin steak. Selain menarik dalam hal menu makanan dan minuman, disetiap bulan suasana dekorasi di Che-eS resto selalu berbeda-beda, misalnya di bulan Desember dan Januari 2016 suasana dekorasi dihiasi dengan hiasan natal dan tahun baru. Pada bulan Februari 2016 dibuat suasana germelap imlek. Sedangkan di bulan Maret 2016 Che-eS resto dihiasi dengan pohon paskah yang cantik. Rumah makan Che-eS resto mempunyai ciri khas service/pelayanan ala carte yang dimana pelanggan bebas memilih sendiri makanan dan minuman yang mereka inginkan. Tiap- tiap makanan dan minuman di Che-eS resto memiliki harga sendirisendiri, namun harga makanan dan minuman di Che-eS resto dijamin lebih murah dibandingkan dengan rumah makan lainnya yang sekelas dengan Che-eS resto. Lebih dari itu terdapat dua area parkir yang dimiliki Che-eS resto dibagian depan rumah makan maupun dibagian belakang rumah makan yang dapat menampung kendaraan dari roda dua hingga roda empat yang membuat pengunjung tidak perlu repot mencari tempat parkir terdekat. Selain itu berbagai promosi yang dilakukan para petugas pengelola baik dalam bentuk media elektronik seperti: radio, situs-situs internet maupun media masa seperti: spanduk, surat kabar, tabloit, stiker dan lain sebagainya sehingga dapat menarik pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman dengan suasana taman di Che-eS resto. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

4 dikemukaan di atas, maka penelitian mengenai pengelolaan di Che-eS resto masih sangat relevan untuk diteliti lebih dalam lagi dengan mengambil judul PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan aspek fasilitas, pelayanan dan personalia di Che-eS resto dalam melayani pelanggan? 2. Apa saja keberhasilan yang diperoleh Che-eS resto? 3. Apa saja kendala yang dialami Che-eS resto? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perkembangan aspek fasilitas, pelayanan dan personalia di Che-eS resto dalam melayani pelanggan. 2. Untuk mengetahui keberhasilan yang diperoleh Che-eS resto. 3. Untuk mengetahui kendala yang dialami Che-eS resto.

5 D. Manfaat Penelitian Dalam mengadakan suatu penelitian baik itu yang bersifat formal atau non formal pasti ingin mendapatkan sesuatu yang bermanfaat yaitu : 1. Manfaat Teoritis a. Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dalam bidang studi Usaha Perjalanan Wisata khususnya dalam kajian peran promosi dan pemasaran dalam meningkatkan jumlah pengunjung dan untuk referensi perpustakaan. b. Memberikan sumbangan pemikiran kepada penelitian-penelitian yang akan datang apabila akan mengadakan penelitian yang serupa maupun yang akan melanjutkan penelitian ini. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua pihak yang memerlukan tentang Che-eS resto. b. Mempromosikan dan memasarkan wisata kuliner tersebut dengan tujuan mengembangkan produk-produk di Che-eS resto sebagai wisata kuliner di Surakarta, sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung serta memberi masukan kepada pengelola rumah makan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan produk-produk makanan dan minuman di Che-eS resto.

6 E. Kajian Pustaka 1. Pengertian Pariwisata Menurut Suwantoro (1997:3), pengertian pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman atau untuk belajar. 2. Pengertian Restoran Marsum (1993:7) mendefinisikan restoran sebagai suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara kormesial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan maupun minuman. Sedangkan Sugiarto dan Sulartiningrum (1996:77) mendefinisikan restoran sebagai suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan para pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena persentuhan gelas-gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di dalamnya. 3. Pengertian Banquet Menurut Marsum (1993:298) banquet merupakan pelayanan makanan untuk sekelompok orang dimana sebelumnya menu, jumlah tamu, serta waktu pelayanan sudah ditetapkan sebelumnya. Di dalam bisnis hotel, Banquet biasanya digunakan muntuk suatu kegiatan operasional dan suatu peta khusus

7 yang telah direncanakan sebelumnya yang pada umumnya terpisah dari aktifitas pelayanan makan dan minum. Sedangkan Raymond (2002:86) mendefinisikan banquet merupakan bentuk pelayanan yang dilakukan secara serentak yang mana semua tamu dilayani pada waktu yang sama, penataan menu, minuman, anggur, dan waktunya harus dijadwalkan dengan hati-hati sebelum acara yang sebenarnya. 4. Pengertian Pelayanan Kotler (2002:83) mendefinisikan pelayanan merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik sehingga pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen sendiri. 5. Pengertian Pramusaji Marsum (1993:90) mendefinisikan pramusaji merupakan seseorang yang menyajikan makanan dan minuman dalam restaurant atau bar. Definisi pramusaji yang lebih lengkap lagi adalah Karyawan atau karyawati dalam sebuah restaurant yang bertugas menunggu tamu, membuat tamu merasa mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil makanan dan minuman serta menyajikan juga membersihkan restaurant dan lingkungan serta mempersiap kanmeja makan untuk tamu berikutnya.

8 6. Standard Operating Procedur (SOP) Menurut Insani (2010:1) SOP merupakan dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan actor yang berperan dalam kegiatan. 7. Jenis Menu di Restoran Menu menandakan apa yang akan diperoleh tamu dari restoran tersebut, termasuk pelayanan, jenis makanan dan harganya. Menurut Sugiarto dan Sulartiningrum (1996:106) jenis menu yang dipergunakan di dalam restoran, antara lain: a. A la carte A la carte adalah daftar makanan di dalam menu, yang mana masingmasing jenis makanan dapat diorder, dipersiapkan dan diberi harga yang terpisah. b. Table d hote Table d hote adalah makanan dengan harga tetap. Suatu makanan lengkap yang digambarkan sebagai satu set harga menu, sebagai perbandingannya adalah bahwa a la carte harganya permasing-masing makanan yang dipesan.

9 c. Set menu Set menu adalah menu pilihan yang biasanya bukan untuk dinner, hanya menawarkan sedikit pilihan. Set menu biasanya diadakan pada banquet atau pada saat tur. Tamu dalam hal ini tidak banyak pilihan untuk mendapatkan menu. d. Children menu Children menu adalah menu yang diperuntukan bagi anak-anak. Biasanya terpisah dengan menu untuk orang dewasa, disamping itu jumlah makan tidak sebanyak orang dewasa dalam satu porsinya dan harganya lebih murah dari menu untuk orang dewasa. e. Plate de jour/carte de jour/special to day/chef suggestion Plate de jour adalah menu yang disediakan oleh restoran sebagai menu istimewa pada hari itu. Jenis hidangan ini tidak tercantum dalam daftar menu setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan suasana baru dan menghilangkan rasa kebosanan tamu terhadap menu-menu yang ada. f. Pool side menu Pool side menu adalah menu yang disediakan untuk restoran yang berada di area kolam renang, disediakan bagi mereka yang sedang lelah dan dalam keadaan basah yang tidak mungkin ke coffe shop

10 untuk mendapatkan makanan. Menunya biasanya yang ringan, bila menginginkan makan tertentu maka waiter/waitress akan mengorder ke main kitchen. g. Continental breakfast Continental breakfast adalah makanan pagi yang ringan, biasanya terdiri dari minuman, toast atau rolls. h. American breakfast American breakfast adalah menu makan pagi yang biasanya lebih berat dari continental breakfast, karena di dalam American breakfast ada egg atau meat dishes. Adapun bidangan American breakfast terdiri dari : Juice, Buah, Cereal, Egg dishes, Meat dishes, Pancake, Minuman. 8. Jenis Menu Menurut Institusi Pelanggan Menu untuk setiap jenis institusi seperti rumah sakit, sekolah, katering, hotel, dan restoran berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Widyastuti dan Pramono (2014: 69) jenis menu menurut institusi pelanggan adalah: a. Menu untuk Rumah Sakit Rumah Sakit harus melayani berbagai jenis makanan khusus sesuai kebutuhan orang sakit dengan cita rasa yang dapat diterima untuk mempercepat proses penyembuhan.

11 b. Menu untuk Sekolah Pihak sekolah harus menyadari kebutuhan anak sekolah akan makanan bergizi seimbang yang sesuai dengan usia masing-masing. c. Menu untuk Katering Pengelola katering sebaiknya memilih menu yang mudah, cepat dimasak, dan praktis karena katering harus menyiapkan makanan dalam jumlah banyak seperti untuk pesta atau kegiatan khusus yang eksklusif. d. Menu untuk Hotel Hotel merupakan sebuah bangunan yang menyiapkan pelayanan untuk tamu, seperti kamar, makanan dan minuman, bar, restauran, serta laundry. Dari sekian banyak aktivitas hotel, pelayanan di bagian pengolahan makanan (food production) juga sangat mempengaruhi peningkatan pendapatan sebuah hotel. Pelayanan di bagian pengolahan makanan di sebuah hotel sangat mencerminkan citra hotel tersebut. Hotel harus menyediakan bermacam variasi menu untuk berbagai macam tamu. Menu dalam lingkungan hotel berarti suatu daftar makanan yang dapat disajikan untuk para tamu.

12 e. Menu untuk Fastfood dan Pelaksanaan Take Away Menu direncanakan tergantung pada kebutuhan konsumen yaitu jenis apa yang sedang populer dan harganya harus lebih rendah dari menu kafe atau restoran formal. Menu yang direncanakan biasanya mudah disiapkan dan mudah untuk disajikan karena konsumen ingin pelayanan yang cepat. f. Menu untuk Restoran Full Service Restoran full service biasanya menghidangkan makanan yang sudah populer atau menu klasik. Namun, pada restoran spesial (Specialities Restaurant) biasanya menampilkan makanan tertentu yang merupakan makanan khas dari suatu negara atau daerah tertentu seperti Indonesia food restaurant, Chinese food restaurant, Japanesse food restaurant dan lain-lain. Menu lebih bervariasi sebagai alternatif untuk menjaring selera konsumen yang sangat heterogen. 9. Jenis-jenis Restoran Menurut Marsum (1993:8) jenis-jenis restaurant dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yaitu: a. A la Carte Restaurant Adalah suatu restaurant yang telah mendapatkan izin untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi di mana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan.

13 b. Table D hote Restaurant Adalah suatu restaurant yang khusus menjual menu yang lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup dengan harga yang sudah ditetapkan. c. Coffee Shop atau Brasserie Adalah suatu restaurant yang sistem pelayanannya menggunakan American Service dan penyajian makanannya kadang kadang dilakukan dengan cara buffet, di mana pada restaurant ini tamu dapat mendapatkan makan siang dan makan malam. d. Cafeteria atau Café Adalah suatu restaurant yang mengutamakan pejualan cake, sandwich, coffee dan tea. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol. e. Canteen Adalah suatu restaurant yang diperuntukkan kepada para pekerja dan pelajar, di mana di restaurant ini mereka bisa mendapatkan makan pagi, makan siang, makan malam dan coffee break.

14 f. Continental Restaurant Adalah suatu restaurant yang menitik beratkan hidangan continental dengan pelayanan yang megah atau elaborate. Adapun hidangan yang termasuk dalam continental food adalah chicken salad hawaiian, black papper steak dan fillet fish meuniere. g. Carvery Adalah suatu restaurant yang menyediakan hidangan yang di panggang, di mana pada restaurant ini para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga yang sudah ditetapkan. i. Dining Room Adalah suatu restaurant yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn dengan harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan restaurant yang ada di hotel bintang 3, tetapi restaurant ini terbuka bagi para tamu dari luar hotel. j. Discotheque Adalah suatu restaurant yang hanya menyediakan makanan ringan, di mana pada restaurant ini tamu dapat menikmati makanan ringan ditemani dengan alunan musik.

15 k. Fish and Chip Shop Adalah suatu restaurant yang menyediakan berbagai macam kripik (chips) dan ikan goreng. l. Grill Room (Rotisserie) Adalah suatu restaurant yang menyediakan berbagai macam daging panggang. Pada umumnya antara restaurant dengan dapur dibatasi oleh sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki serta para tamu dapat melihat bagaimana proses pembuatan makanan tersebut. m. Inn Tavern Adalah suatu restaurant yang terletak di tepi kota yang dikelola oleh perorangan dengan harga yang diberikan cukup murah. n. Night Club/Supper Club Adalah suatu restaurant yang menyediakan makan malam dengan pelayanan yang megah, pada umumnya di buka menjelang larut malam. o. Pizzeria Adalah suatu restaurant yang khusus menjual masakan Italia seperti pizza dan spaghetti.

16 p. Pan Cake House/Creperie Adalah suatu restaurant yang khusus menjual pan cake serta cpere yang diisi dengan berbagai macam manisan di dalamnya. q. Pub Adalah suatu restaurant yang dibuka untuk umum yang dibuka pada malam hari dengan menghidangkan snack seperti pies dan sandwich serta menyediakan berbagai minuman beralkohol, di mana para pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman sambil berdiri atau sambil duduk. r. Snack Bar/Café/Milk Bar Adalah semacam restaurant yang cakupan serta sifatnya tidak resmi dengan pelayanan cepat, di mana para tamu dapat mengumpulkan makanan di atas baki yang diambil dari atas counter kemudian membawanya ke meja makan. Para tamu bebas memilih makanan yang disukainya. Makanan yang disediakan pada umumnya adalah hamburger, sausages, dan sandwich. s. Speciality Restaurant Adalah suatu restaurant yang suasana dan dekorasi seluruh ruangan disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan. Sistem

17 pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan tersebut. t. Terrace Restaurant Adalah suatu restaurant yang terletak di luar bangunan, umumnya restaurant ini masih berhubungan dengan hotel maupun restaurant induk. Di negara negara barat pada umumnya restaurant tersebut hanya dibuka pada waktu musim panas saja. u. Gourmet Restaurant Adalah suatu restaurant yang menyediakan pelayanan makan dan minum untuk orang orang yang berpengalaman luas dalam bidang masakan dan minuman. Keistimewaan restaurant ini adalah makanan dan minumannya lezat lezat serta pelayanannya megah dengan harga yang cukup mahal. v. Family Type Restaurant Adalah suatu restaurant sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman yang tidak mahal terutama disediakan untuk tamu tamu keluarga atau rombongan.

18 w. Main Dining Room Adalah suatu restaurant yang terdapat pada hotel hotel besar, di mana penyajian makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang ketat. F. Metode Penelitian Metode penelitian diperoleh dari beberapa cara yaitu : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Che-eS resto yang terletak di jalan MT.Haryono No.11 (Manahan), Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian pada tanggal 1 April 2016 sampai tanggal 30 Juni 2016. 3. Tehnik Pengumpulan Data Dalam penulisan ini digunakan tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Observasi Observasi adalah cara dan tehnik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian (Moh. Pabundu Tika 1996:68). Observasi dilakukan dengan cara mengambil gambar dan meninjau pelayanan yang diberikan Che-eS resto kepada pengunjung yang datang baik berupa kenikmatan cita rasa makanan dan minuman, kepuasan dalam menikmati

19 kondisi fisik bagunan dan kenyamanan pengelolaan mulai dari pengunjung datang hingga pengunjung pulang. b. Wawancara (interview) Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal. Jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Interview merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Moh. Pabundu Tika 1996:75). Wawancara dilakukan dengan Aprillina Listijani selaku pemilik Che-eS resto, Maria Fortuna selaku pengawas Che-eS resto, Dewan Pratama selaku kasir di Che-eS resto, Rosita dan Vika selaku pengunjung di Che-eS resto. c. Arsip Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali (Wursanto 1991:13). Berdasarkan uraian di atas arsip berupa data paket makanan, data jumlah karyawan, data SOP, data struktur organisasi yang dimiliki Che-eS resto. d. Kepustakaan Sumber data kepustakaan diperlukan untuk melengkapi data-data yang belum diperoleh guna melengkapi penyusunan tugas skhir. Sumber data lain di dapat dari perpustakaan Program Studi Diploma III Usaha perjalanan Wisata danm perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta.

20 4. Teknik Analisis Teknik analisis deskriptif kualitatif menurut (Lexy J. Moelong 2004:248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. G. Sistematika Penulisan Sebagai arahan untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka penulis mencoba menyajikan susunan penulisan sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab satu antara lain berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, serta metode penelitian yang berisi tehnik pengumpulan data dan tehnik analisis data, sistematika penulisan. BAB II. GAMBARAN UMUM CHE-ES RESTO SURAKARTA Dalam bab dua membahas tentang gambaran umum restoran di Kota Surakarta, gambaran umum serta fasilitas di tahun-tahun awal berdirinya Che-eS resto.

21 BAB III PENGELOLAAN CHE-ES RESTO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PELANGGAN DI KOTA SURAKARTA Dalam bab tiga akan diuraikan mengenai perkembangan aspek fasilitas, pelayanan dan personalia di Che-eS resto, keberhasilan yang diperoleh Che-eS resto dan kendala yang dihadapi Che-eS resto. BAB IV PENUTUP Dalam bab empat berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari masalah yang diajukan. Selain berisi kesimpulan juga berisi saran.