BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENGEMBANGAN. ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong penelitian pengembangan. Dikatakan penelitian

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Mayya Muwallidah 1, Retna Ngesti Sedyati 1, Hety Mustika Ani 1 1 Program Studi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Model ADDIE merupakan salah satu model pengembangan yang didasari dan dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoritis desain pembelajaran. Langkah pengembangan model ADDIE dapat digambarkan melalui bagan sebagai berikut Bagan 3.1 Langkah Pengembangan Model ADDIE Analyze Implement Evaluate Design Develop Alasan peneliti menggunakan langkah ADDIE adalah karena langkah pengembangan ADDIE ini sesuai dengan permasalahan yang ada pada sekolah luar biasa yang diteliti. 23

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti sesuai dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima langkah yaitu (1) analisis, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4) implementasi, (5) evaluasi dalam setiap langkah. Adapun rincian dari langkah langkah tersebut sebagai berikut : 1. Analisis (Analyze) Tahap analisis dilakukan peneliti dengan melakukan analisis studi pustaka dan analisis studi lapangan. aspek dalam analisis studi pustaka yang dilakukan oleh peneliti adalah aspek kompetensi yang dituntut kepada peserta didik, aspek karakteristik peserta didik, dan aspek materi pembelajaran. Sementara aspek analisis studi lapangan yang dilakukan oleh peneliti meliputi aspek pembelajaran di kelas terutama tentang media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Sedangkan cara peneliti dalam melakukan analisis yaitu dengan cara wawancara dengan guru dan juga melakukan analisis kajian pustaka. Adapun dalam tahap analisis ini juga akan dilakukan evaluasi sesuai dengan langkah pengembangan ADDIE yang akan dilakukan oleh peneliti. (Lembar wawancara terlampir) 2. Perancangan (Revisi) Tahap perancangan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti membuat design media Laga Moli. Design media laga moliini berbentuk 45 cm x 24

45 cm yang terdiri dari 25 nomor dengan 5 tingkat dan juga kartu reward dan kartu punishment. Design media laga molisebagai berikut : Kartu Punishment Tingkat 5 Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Kartu reward Gambar 3.1 Design Media Laga Moli 21 20 22 23 24 Gambar 3.1 Design Media Laga Moli 25 finish 19 18 17 16 11 12 13 14 15 10 9 8 7 6 1 2 3 4 5 Kartu punishment Tingkat 5 Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Kartu reward Cara menggunakan media laga moliini adalah dengan cara mengambil kartu soal sesuai tingkat jika siswa benar maka akan mengambil kartu reward sementara jika salah maka akan mengambil kartu punishment. 3. Pengembangan Tahap pengembangan dilakukan peneliti dengan menghasilkan produk pengembangan berupa media pembelajaran Laga Moli. Setelah itu tahap ini peneliti melakukan validasi untuk menentukan apakah media yang dibuat peneliti sesuai untuk diuji cobakan. Validasi akan dilakukan oleh tiga validator yakni validasi ahli media, validasi ahli materi, dan validasi ahli pembelajaran serta ketunaan. Adapun kriteria yang ditentukan peneliti dalam memilih validator tertuang dalam tabel sebagai berikut : 25

Tabel 3.1 Subjek Ujicoba media Laga Moli dalam pembelajaran Matematika No Subjek Uji Coba Kriteria Bidang ahli 1. Dosen ahli media Lulusan S2 Ahli media 2. Dosen materi pembelajaran Lulusan S2 Ahli pembelajaran Matematika Matematika 3. Guru Kelas Lulusan S1 Ahli pembelajaran dan ketunaan 4. Ahli Bahasa Lulusan S1 Ahli Bahasa Berbeda dengan tahap - tahap sebelumnya, Langkah evaluasi pada tahap ini dilakukan oleh validator. 4. Implementasi Tahap pengembangan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti melakukan uji coba produk di lapangan. Penelitian ini diuji cobakan pada kelas 4. Uji coba produk dilakukan sebanyak 2 kali. Peneliti melakukan uji coba pada kelompok kecil sebanyak 2 orang siswa kelas 4. Langkah berikutnya barulah peneliti melakukan uji coba produk pada kelompok besar yaitu keseluruhan siswa kelas 4 di SDLBN Kedung Kandang. Setelah didapat hasil dari ujicoba tersebut maka langkah selanjutnya peneliti melakukan test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pada tahap implementasi, langkah evaluasi dilakukan oleh peneliti dan guru kelas dengan memperhatikan proses pembelajaran di kelas dan hasil dari test. 3.3 Data dan Pengumpulannya Data dalam penelitian ini diperoleh untuk mengukur kevalidan dan keefektifan media sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Bukti kevalidan akan diperoleh dari validasi ahli. 26

Mengukur keefektifan media dilihat dari test, angket respon, dan observasi. Test digunakan untuk melihat hasil belajar siswa sedangkan angket respon digunakan untuk melihat respon siswa dan lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa pada saat penelitian berlangsung. Selain data yang diperoleh peneliti untuk membuktikan kevalidan dan keefektifan. Data juga digunakan untuk menganalisis pembelajaran dikelas. 3.4 Instrument Pengumpulan Data Kegunaan instrument penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti menginjak pada langkah pengumpulan informasi dilapangan (Hamid,2011:260). Penelitian ini berupaya membuktikan kelayakan suatu produk baru hasil uji coba pengembangan produk berupa media Laga Moli, oleh karenanya instrument yang perlu digunakan untuk mengumpulkan data pada pengembangan media laga molidalam pembelajaran matematika diantaranya : 1. Wawancara Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur hal ini karena peneliti ingin memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai analisis kebutuhan awal yang diperlukan peneliti. (Lembar pertanyaan wawancara terlampir) 2. Angket Validasi Ahli Angket validasi yang akan dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada ahli bahan ajar ahli materi dan ahli pembelajaran serta ketunaan guna memberikan penilaian terhadap pengembangan produk yang telah 27

disusun. Adapun kelayakan yang dinilai mencakup kelayakan materi, kelayakan penyajian, kelayakan keefektifan media dalam proses pembelajaran. Angket validasi ahli juga dibedakan berdasarkan indikator penilaian media, materi, pembelajaran sekaligus ketunaan. Adapun kriteria atau aspek penilaian validasi adalah sebagai berikut : a. Validasi ahli media Tabel 3.2 Aspek penilaian validasi ahli media No Aspek Penilaian Indikator Penilaian 1 Desain - Desain media sederhana namun menarik - Media pembelajaran tidak membahayakan siswa - Media pembelajaran dapat bertahan lama - Media pembelajaran mudah digunakan siswa 2 Materi - Materi dalam media sesuai dengan tujuan pembelajaran - Materi sesuai dengan karakteristik siswa - Materi pembelajaran tepat sasaran - Materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa 3 Manfaat - Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa - Media pembelajaran memperjelas penyampaian materi dari guru b. Validasi ahli materi Tabel 3.3 Aspek penilaian validasi ahli materi No Indikator penilaian 1 Materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran 2 Materi pembelajaran sesuai dengan indikator 3 Materi pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 4 Materi pembelajaran sesuai dengan kegiatan pembelajaran 5 Materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa 6 Materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan khusus siswa 7 Materi pembelajaran mudah dipahami siswa 8 Materi pembelajaran sesuai dengan lingkungan sekitar siswa 9 Materi pembelajaran tepat sasaran 28

10 Kedalaman isi materi c. Validasi ahli pembelajaran dan ketunaan Tabel 3.4 Aspek penilaian validasi ahli pembelajaran dan ketunaan No Indikator Penilaian 1 Kesesuaian pendekatan 2 Kesesuaian metode 3 Kesesuaian kegiatan pembelajaran 4 Kesesuaian karakteristik siswa 5 Kesesuaian penggunaan bahasa 6 Kesesuaian kebutuhan khusus siswa 7 Kesesuaian dengan kurikulum pendidikan khusus 8 Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa 9 Kesesuaian alat evaluasi 10 Menerapkan pembelajaran adaptif d. Validasi Ahli Bahasa Tabel 3.5 Aspek penilaian validasi ahli bahasa No Indikator Penilaian 1. Kebenaran ejaan menurut ejaan bahasa yang berlaku (EYD) 2. Kejelasan penggunaan bahasa sehingga mudah untuk dipahami siswa 3. Istilah yang digunakan sesuai 4. Ketepatan penggunaan contoh 5. Penggunaan gaya bahasa yang komunikatif 6. Bahasa sesuai dengan karakteristik siswa 7. Bahasa yang digunakan tepat sasaran 29

8. Bahasa yang digunakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa 9. Kalimat yang digunakan efektif 10. Bahasa yang digunakan siswa mendorong siswa berfikir kritis 3. Lembar Soal Test Soal test diberikan peneliti setelah peneliti melakukan uji coba lapangan. Lembar soal test diberikan untuk melihat hasil belajar siswa setelah siswa menggunakan media Laga Moli. (Soal test terlampir). 4. Lembar Angket Respon Siswa Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap media Laga Moli. Dengan menggunakan angket respon siswa ini peneliti dapat menentukan efektif tidaknya media laga molidalam proses pembelajaran sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti dalam menentukan media yang efektif dalam BAB II. 5. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengamati pada saat penelitian berlangsung. Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kendala atau masalah yang dihadapi oleh siswa pada saat penelitian. Observasi juga penting untuk memberikan informasi tambahan dalam penelitian. 6. Dokumentasi Alat dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data atau gambar gambar pada saat uji coba berlangsung. Alat dokumentasi yang digunakan berupa kamera digital. 30

3.5 Teknik Analisis Data Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik analisis yang dilihat dari kevalidan dan keefektifan penggunaan media. Analisis kevalidan dapat dilihat dari validasi ahli dan beberapa pendapat dari para validator. Sementara analisis keefektifan dilihat dari hasil test serta didukung oleh pendapat dari guru kelas dan juga analisa wawancara analisis serta lembar observasi dan lembar angket respon siswa. Adapun rincian dari analisa sebagai berikut: 1. Analisis Kevalidan Media Analisa kevalidan media dilihat lembar validasi ahli. Setelah peneliti menentukan aspek penilaian dari masing masing point. Penilaian yang digunakan peneliti menggunakan penilaian dengan menggunakan skala likert dengan keterangan : 1=sangat kurang 2=kurang 3=cukup 4=baik 5=sangat baik Langkah berikutnya setelah para validator memberikan penilaian terhadap media, maka peneliti mencari rata rata dengan menggunakan rumus : Keterangan : X i = rata rata nilai yang dicari x i = x i n 100% x i = jumlah point yang diberikan oleh validator n = jumlah point total (5 x 10=50 x 4 validator = 200) 31

Jika sudah didapat hasil dari perhitungan, maka kriteria media akan dikatakan valid akan disajikan dalam tabel berikut : No Tingkat pencapaian Kualifikasi Keterangan % 1 81-100 Sangat baik Sangat layak / valid tidak perlu revisi 2 61 80 Baik Layak / valid tidak perlu revisi 3 41 60 Cukup baik Kurang layak / kurang valid perlu revisi 4 21 40 Kurang baik Tidak layak / tidak valid perlu revisi 5 <20 Sangat Kurang Baik Sangat tidak layak / valid perlu revisi 2.Analisa Keefektifan media Analisa keefektifan media dilihat dari test serta lembar wawancara dan lembar observasi serta lembar angket respon siswa. Soal test digunakan untuk melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan media Laga Moli. Adapun teknik analisanya sebagai berikut : Setelah siswa mengerjakan soal maka peneliti akan melakukan penilaian terhadap test tersebut. Penilaian yang digunakan peneliti adalah : skor total = skor yang diperoleh siswa skor maksimal 100 Kemudian peneliti akan mencari rata rata nilai dari keseluruhan siswa dengan rumus : rata rata nilai = jumlah skor yang diperoleh keseluruhan siswa jumlah siswa 32

Jika sudah didapat rata rata nilai satu kelas maka jika 80 % nilai siswa berada diatas rata rata maka media dapat dikatakan efektif. Lembar wawancara analisa kebutuhan awal juga penting dalam analisa keefektifan data. Hal ini karena dari wawancara kebutuhan awal akan diperoleh pendapat dari guru kelas apakah media yang digunakan peneliti dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Lembar observasi juga mendukung keefektifan data. Hal ini dikarenakan lembar observasi juga sebagai tolok ukur aktivitas kegiatan siswa. Jika siswa tersebut aktif selama penelitian berlangsung maka media tersebut dikatakan efektif sesuai dengan tolok ukur efektivitas media pembelajaran pada bab II. Teknik analisa lembar observasi ini adalah dengan mencari rata rata nilai dari masing masing siswa yang diberikan dari setiap observer dengan menggunakan rumus : rata rata nilai = jumlah skor yang diperoleh siswa jumlah observer Jika sudah diketahui rata rata nilai masing masing siswa, maka peneliti akan mencari prosentase rata rata nilai yang diperoleh siswa, cara yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut : nilai akhir = jumlah rata rata nilai yang diperoleh siswa jumlah nilai maksimal 100% Peneliti kemudian membuat kriteria jika setelah dihitung hasilnya diatas 50% maka media dikatakan efektif 33

Lembar angket respon siswa dalam penelitian digunakan untuk tolok ukur respon siswa terhadap media Laga Moli. Sehingga teknik analisa yang digunakan peneliti untuk mengukur respon siswa adalah sebagai berikut : Peneliti akan menghitung jumlah nilai yang didapat oleh siswa kemudian peneliti akan menghitung total berapa persen siswa yang memberikan respon atau tanggapan positif dengan menggunakan rumus : Hasil = jumlahnilaikeseluruhansiswa jumlahsiswa nilai maksimal 100% Langkah terakhir dalam menentukan keefektifan media laga moliyaitu dengan menggunakan rumus : nilai akhir = nilai test + nilai Observasi + nilai Angket respon 3 100% Nilai akhir inilah yang menentukan efektif tidaknya media Laga Moli. Media dikatakan efektif jika nilai akhir berada diatas 50% Teknik analisa data memang menggunakan teknik analisis kevalidan dan keefektifan. Namun dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif secara deskriptif. Untuk data kuantitatif diperoleh dari lembar validasi dari para ahli dan lembar pretest posttest. Sedangkan untuk penyajian data secara kualitatif akan diperoleh dari lembar wawancara analisa kebutuhan awal, lembar observasi yang akan diperkuat dengan lembar dokumentasi. 34