3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

URAIAN sebelum perubahan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

FORMAT RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA PASURUAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II PROGRAM KERJA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

RENCANA KERJA (RENJA)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

PROGRAM, DAN KEGIATAN

TABEL XIV (Tabel 5.1)

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Program Pelayanan Meningkatnya KPPTSP 12 bulan 488,445, ,308,380

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kotabaru. Target Capaian Kinerja.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. G. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

RENCANA AKSI ATAS KINERJA SEKRETARIAT DAERAH APBD MURNI TAHUN ANGGARAN 2017

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Indikator kinerja Hasil Program

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PAPARAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN PUCUK TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Untuk mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan tersebut

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kediri, Januari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Kediri. Drs. INDRA TARUNA. ttd.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

Rencana Tahun Lokasi. Kinerja. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9) (10) 1 Wajib Otonomi daerah, pemerintahan umum, 1.20

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Transkripsi:

Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis, keberlanjutan kebijakan pembangunan, dan tuntutan perubahan untuk mewujudkan kondisi yang lebih ideal terkait lingkup tugas Kementerian Dalam Negeri. Atas pertimbangan tersebut, telah ditetapkan Visi Kementerian Dalam Negeri yaitu: Kementerian Dalam Negeri Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri, Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga Integrasi Bangsa Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan Misi Kementerian Dalam Negeri, yaitu: 1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsa dan stabilitas dalam negeri. 2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi kependudukan. 3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan berpihak kepada rakyat. 4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa serta perbatasan. 5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik. 6. Mendorong terwujudnya tertib dan kepastian hukum penyelenggaraan pemerintahan daerah. 3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam perumusan tujuan dan sasaran, program dan kegiatan yang diprioritaskan lima tahun kedepan, adalah sebagai berikut :

1. Terpenuhinya aparatur yang memiliki kompetensi, berkualitas dan profesional di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan non perizinan; 2. Meningkatkan sarana prasarana terkait penanaman modal dan pelayanan perizinan kepada masyarakat; 3. Menciptakan inovasi baru dalam pelayanan perizinan dan non perizinan; 4. Meningkatkan pengendalian penanaman modal; 5. Meningkatkan promosi dan kerjasama penanaman modal; 6. Menyederhanakan persyaratan dan alur perizinan dan non perizinan yang ada. 7. Menciptakan aplikasi pengelolaan sistem informasi pelayanan terpadu yang terintegrasi secara internal maupun dengan SKPD teknis terkait

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis mengandung Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan, Program dan Kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Melalui Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan yang jelas diharapkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan berbagai pihak yang terkait akan dapat menyelaraskan dengan berbagai potensi, peluang dan tantangan yang dihadapi dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga terwujud suatu pelayanan yang prima. 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri mendukung misi Pembangunan ke-9 Mengoptimalkan pelayanan perizinan bagi kepentingan kehidupan masyarakat, terutama dalam menggiatkan investasi dan dunia usaha Misi kesembilan mempunyai tujuan sebagai berikut : Kemudahan Perizinan sebagai Pendorong Investasi dan Dunia Usaha Dari tujuan tersebut, sasaran Jangka Menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri, menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut : Tujuan, didasarkan pada sasaran RPJMD yaitu : Meningkatkan Investasi di Daerah Sasaran strategis DPMPTSP : Meningkatnya Kinerja Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan di Daerah, dengan indikator sasaran sebagai berikut : 1. Persentase Pertumbuhan Investasi di Daerah ; 2. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap Pelayanan Perizinan.

4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri Tahun 2016 2021, maka ditetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut : 4.2.1 Strategi 1. Meningkatkan promosi potensi unggulan dan potensi investasi secara selektif dan terpadu dengan pihak pemerintah dan swasta 2. Meningkatkan pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang penanaman modal sesuai Standard Operasional Prosedur 3. Melaksanakan pelayanan perizinan secara online dengan sistem yang terintegrasi dengan BKPM (SPIPISE) 4. Meningkatkan fasilitasi kerjasama di bidang penanaman modal antar Pemkab/ Pemkot, Pemprov dan lembaga/ instansi terkait melalui study banding dan temu usaha. 5. Mengikuti Bimbingan teknis penanaman modal yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 6. Melaksanakan pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penanaman modal melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). 7. Menyusun Draft Peraturan Bupati tentang Pengendalian dan Pemantauan Penanaman Modal 8. Menyusun Draft Peraturan Bupati tentang Tata Cara Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal. 9. Melakukan evaluasi terhadap peraturan yang berlaku yang sudah tidak relevan dengan kondisi yang ada. 4.2.2 Kebijakan 1. Mewujudkan iklim investasi yang lebih menarik dan kondusif bagi pelaku usaha 2. Penyusunan dan penetapan kebijakan pengembangan penanaman modal di daerah dalam bentuk rencana umum penanaman modal. 3. Mendekatkan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat/ pelaku usaha mikro dan kecil di tingkat kecamatan.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Dari penjabaran Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kediri tahun 2016 2021 dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dimaksud, ditetapkan Rencana program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat; 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional; 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan; 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; 6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja; 7. Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor; 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; 10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor; 11. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 12. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 13. Penyediaan Makanan dan Minuman; 14. Rapat rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; 15. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran; 16. Rapat rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam Daerah; 17. Penyediaan Jasa Administrasi Barang; 18. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pembangunan Gedung Kantor; 2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kerja/Lapangan;

3. Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional; 5. Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor; 6. Pemeliharaan rutin/berkala sistem informasi/ software/ website. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan. 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan Pelatihan TUPOKSI. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD; 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun; 3. Penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Intern Pemerintahan); 4. Penyusunan RENJA (Rencana Kerja); 5. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tentang perizinan; 6. Penyusunan Rencana Strategis dan/atau LKPJ SKPD. 6. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 1. Pengembangan Potensi Unggulan Daerah; 2. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di bidang Penanaman Modal dengan instansi Pemerintah dan Dunia Usaha; 3. Peningkatan kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal; 4. Penyelenggaraan Pameran Investasi; 5. Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal; 6. Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi.

7. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 1. Penataan dan Pengelolaan Data Kearsipan. 8. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 1. Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang Investasi; 2. Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal; 3. Koordinasi dan Pemrosesan Perizinan; 4. Penyusunan Profil Investasi; 5. Kajian Kebijakan Penanaman Modal; 6. Sosialisasi, Koordinasi dan Pemrosesan Perizinan; 7. Penyusunan, Sosialisasi dan Evaluasi SOP tentang Perizinan; 8. Sosialisasi Pengembangan Investasi di Daerah; 9. Bimbingan Pengembangan Investasi di Daerah; 10. Penyusunan dan Evaluasi SOP tentang Perizinan; 11. Pengelolaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi; 12. Penyelenggaraan Pameran Inovasi Pelayanan Publik 13. Penyusunan Potensi dan Peluang Investasi; 14. Penyuluhan Pelayanan Perizinan; 15. Penyusunan Bussiness Plan Pengembangan Penanaman Modal; 16. Penyediaan Operasional Pemrosesan Izin; 17. Penyusunan Peraturan Kepala Daerah terkait Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan; 18. Penagihan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Gangguan/HO 19. Verifikasi obyek pajak/obyek retribusi daerah 9. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah 1. Kajian Potensi Sumberdaya yang Terkait dengan Investasi; 2. Peta Potensi Investasi. 10. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

1. Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundangundangan. 11. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1. Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS. Secara lebih terperinci mengenai Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri dapat dilihat dalam Tabel 5.1.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 2021 Indikator kinerja merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran SKPD. Indikator kinerja menggambarkan tentang keberhasilan program kegiatan dan sasaran sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja digunakan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban dan merupakan komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Dengan adanya indikator kinerja pada tahap perencanaan maka target-target yang ingin dicapai setelah pelaksanaan rencana akan tergambar secara jelas dan terukur. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara obyektif keberhasilannya. Sesuai dengan komponen perencanaan strategis dalam RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016 2021 telah ditetapkan indikator kinerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri sebagai berikut : 1. Persentase Pertumbuhan Investasi di Daerah 2. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Terhadap Pelayanan perizinan. Secara rinci indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri Tahun 2016 2021 yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kediri sebagaimana tersebut pada Tabel 6.1.

BAB VII PENUTUP Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kediri dan sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri telah memenuhi kewajiban menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021. Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2016-2021 adalah pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) setiap tahunnya, serta merupakan dasar evalusi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai OPD yang menyelenggarakan Urusan pemerintahan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. BUPATI KEDIRI, HARYANTI SUTRISNO