BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN AUDIT INTERNAL

Tehnik audit internal

Diklat Pendamping Akreditasi FKTP MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL

NOTULEN RAPAT. Pelaksanaan rapat :

Pedoman Audit Internal

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

LAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TAHUN 2016

PROSEDUR MUTU AUDIT MUTU INTERNAL. 1. TUJUAN : Untuk verifikasi pelaksanaan dan efektifitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GAYUNGAN JL. Gayungsari Barat No. 124, Surabaya, (60235) Telp.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY

PERENCANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU & KINERJA PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS X

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PROSEDUR MUTU SISTEM. Universitas Nusa Cendana AUDIT MUTU INTERNAL (06)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

K A T A P E N G A N T A R

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

AUDIT SML SML

SOP AUDIT MUTU INTERNAL

Pengertian. Audit SDM:

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KERANGKA ACUAN PROGRAM LANSIA

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

Universitas Gadjah Mada PENGANTAR

Program Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien1 KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS BANJARANGKAN 2

PELAKSANAAN PENUGASAN

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai toeri-teori yang

TENTANG : STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG

No. Jadwal penelitian

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

SOSIALISASI AUDIT MUTU INTERNAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Manual Prosedur. Pelaksanaan Audit Internal Mutu

I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik

PEDOMAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN

dr. H R Dedi Kuswenda, MKes Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Ditjen Bina Upaya Kesehatan

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS I MELAYA NOMOR : /UPT.PUSKESMAS I MELAYA/2016 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

Langkah persiapan akreditasi Puskesmas. Langkah Pendampingan Akred. rg.

LOGO DRAFT PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KERTAS KERJA AUDIT

PROSEDUR MUTU. Internal Audit STIKES AISYIYAH SURAKARTA. Kode Dokumen : PM- P2M -02. Tanggal Berlaku : 1 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Manual Prosedur. Pelaksanaan Audit Internal Mutu

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Mutu Program Pascasarjana

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE AGUSTUS 2015

Manual Prosedur. Pelaksanaan Audit Internal Mutu. Jurusan Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang akan memperburuk keadaan. Kesenjangan ekonomi pun akan terjadi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADUAL PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

2013, No NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi

PELAKSANAAN AUDIT PELAPORAN HASIL AUDIT DAN OLEH: HISAR SIRAIT (TIM SPMI KOPERTIS WILAYAH III)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN. 9 Juni 2012 s/d 9 Juni Juni Juni Juni 2013

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

Manual Prosedur Audit Internal

ABSTRAK Hubungan Efektivitas Rekomendasi Internal Audit Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Megavision cabang Bandung)

-2- Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 02 Juli 2012; MEMUTUSKAN:

2, No Pengelolaan data dan Informasi a. Penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi b. Penyusunan dan pengembangan aplikasi SI (Sistem In

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi a. Penyusunan Tata Kerja KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-2- MEMUTUSKAN: satu...

LAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PELAYANAN RSUD KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

DAFTAR TABEL. Tabel Pelaksanaan audit operasional ditinjau dari struktur organisasi saat ini menunjang terciptanya independensi dalam pemeriksaan.

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

internal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang.

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

Internal Audit Charter

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

-2- MEMUTUSKAN: Pasal I...

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

Sosialisasi, 17 Juni 2011 PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN UNIT

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

Variable X. Audit Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut

LAMPIRAN : 2. Pendaftaran Pemantau dan Pemantauan Agust 2012 s/d Mar 2014

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENINJAUAN KURIKULUM SPMI - UBD

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

JADWAL KEGIATAN PUSLIT LP2M ISI DENPASAR 2015

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas dan Klinik perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen. Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas/Klinik dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan. B. TUJUAN AUDIT Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan. C. PENGERTIAN Pengertian Audit Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan/diterapkan di lapangan. Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi. Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit berdasarkan standar yang digunakan dalam penilaian audit.

D. MANFAAT AUDIT Pengambilan keputusan untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi organisasi.

BAB II AUDIT INTERNAL Dikenal ada dua jenis audit, yaitu: audit eksternal dan audit internal. Audit eksternal adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi menggunakan standar tertentu. Akreditasi Puskesmas/Klinik merupakan salah bentuk audit ekternal yang dilakukan berdasarkan standar akreditasi oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Audit internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut, untuk kepentingan internal organisasi tersebut. A. ESSENSI AUDIT Untuk mencapai tujuan dan memperoleh manfaat tersebut, maka audit perlu dilaksanakan dengan pendekatan sebagai berikut: Proses interaktif Kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara efisien Dilakukan dengan azas manfaat Dilakukan secara objektif Berpijak pada fakta dan kebenaran Melibatkan proses analisis/evaluasi/penilaian/pengujian Bermuara pada pengambilan keputusan Dilaksanakan berdasar azas/standar/kriteria tertentu Merupakan kegiatan berulang Menghasilkan laporan B. AKTIFITAS AUDIT Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk: Memastikan (konfirmasi dan verifikasi); Menilai (mengevaluasi dan mengukur); dan Merekomendasi (memberikan saran/masukan). Ketiga kegiatan ini umumnya dilakukan oleh auditor dengan cara: Telaah dokumen Observasi Meminta penjelasan dari auditee (yang di-audit)

Meminta peragaan dilakukan oleh auditee Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas Pemeriksaan silang (cross-check) Mengakses catatan yang disimpan auditee Mewawancarai auditee Menyampaikan angket survey Menganalisis data

BAB III MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN AUDIT INTERNAL A. TAHAPAN AUDIT INTERNAL. Audit Internal dilaksanakan mengikuti empat tahapan sebagai berikut: Tahap I : Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit, jadualan audit, dan menyiapkan instrumen audit Tahap II : Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun berdasarkan standar tertentu (misalnya standar akreditasi, standar/pedoman program, standar pelayanan minimal, standar/indikator kinerja) untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut. Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah, dan rencana tindak lanjut audit. Tahap IV : Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit. B. PENYUSUNAN RENCANA AUDIT. Dalam menerencanakan audit harus ditetapkan 1. Tujuan audit: untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan dengan standar tertentu. 2. Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit 3. Objek audit: menjelaskan apa saja yang akan diaudit 4. Alokasi waktu: menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan penjadualannya 5. Metoda audit: metoda yang akan digunakan pada saat melakukan audit 6. Persiapan audit: persiapan auditor, penetapkan kriteria audit, dan penyusunan instrumen audit. C. PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data pada pelaksanakan audit dilakukan dengan berbagai metoda, antara lain adalah:

1. Mengamati proses pelaksanakan kegiatan 2. Meminta penjelasan kepada auditee 3. Meminta peragaan oleh auditee 4. Memeriksa dan menelaah dokumen 5. Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik 6. Mencari bukti-bukti 7. Melakukan pemeriksaan silang 8. Mewawancarai auditee 9. Mencari informasi dari sumber luar 10. Menganalisis data dan informasi 11. Menarik Kesimpulan D. ANALISIS DATA Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu proses pengumpulan data dengan kriteria audit yang telah ditetapkan. Bila ditemukan kesenjangan antara fakta dengan kriteria audit, maka auditor bersama auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan. E. PELAPORAN DAN DISEMINASI Hasil audit internal harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/Klinik dan kepada unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen untuk melaporkan hasil audit, tindak lanjut yang telah dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan sistem manajemen/pelayanan. Akreditasi FKTP Pedoman Audit Internal.

BAB IV P E L A P O R A N Hasil audit perlu dilaporkan kepada pucuk pimpinan dan kepada unit yang diaudit. Dalam laporan audit harus memuat: 1. Latar belakang dilakukan audit: menjelaskan mengapa perlu dilakukan audit 2. Tujuan audit: menjelaskan tujuan dilaksanakan audit 3. Lingkup audit: menjelaskan unit yang diaudit 4. Objek audit: menjelaskan apa saja yang diaudit 5. Standar/Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit 6. Auditor: menjelaskan siapa yang melaksanakan kegiatan audit 7. Proses audit: menjelaskan metoda, proses pelaksanaan audit dan jadual pelaksanaan audit 8. Hasil dan analisis hasil audit: menjelaskan temuan audit dan analisis mengapa terjadi kesenjangan terhadap standar/kriteria yang ditetapkan 9. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh auditee: berdasarkan hasil audit, auditor diwajibkan untuk memberikan rekomendasi perbaikan dengan adanya kesepatan dari pihak auditee untuk menyelesaikannya.

BAB IV TINDAK LANJUT AUDIT Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal berdasarkan hasil audit internal, unit kerja yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian menyusun rencana perbaikan. Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas, sehingga pelaksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor. Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan. Hasil perbaikan wajib dilaporkan oleh auditee kepada pucuk pimpinan dan disampaikan tembusan kepada auditor internal.

Contoh Formulir Rencana Audit Internal: RENCANA AUDIT INTERNAL PUSKESMAS I. Latar Belakang: II. Tujuan audit: III. Lingkup audit: IV. Objek audit: V. Jadual dan alokasi waktu VI. Metoda audit: VII. Kriteria audit: VIII. Instrumen audit: Lampiran 1: Jadual audit internal JADUAL AUDIT INTERNAL

TAHUN UNI T KER JA YAN G DIA UDI T JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES Tim Audit