DAFTAR TABEL. Tabel Pelaksanaan audit operasional ditinjau dari struktur organisasi saat ini menunjang terciptanya independensi dalam pemeriksaan.

Transkripsi

1 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel Pelengkap Bagan Kerangka Pemikiran 12 Tabel 2.1 Tabel Perbedaan Audit Keuangan dan Audit Operasional 19 Tabel 3.1 Tabel Variabel Pelaksanaan Audit Operasional (Variabel X) 53 Tabel 3.2 Tabel Variabel Perwujudan Good Corporate Governance (Variabel Y) 54 Tabel 3.3 Tabel Responden Penelitian 56 Tabel 4.1 Tabel Pendidikan Terakhir Responden 64 Tabel 4.2 Tabel Pendidikan Akuntansi Responden 65 Tabel 4.3 Tabel Pelaksanaan audit operasional ditinjau dari struktur organisasi saat ini menunjang terciptanya independensi dalam pemeriksaan. 66 Tabel 4.4 Tabel Pemeriksa operasional telah memiliki sikap mental yang bebas, misalnya tidak dipengaruhi hubungan pribadi/hal lain yang sejenis. 67 Tabel 4.5 Tabel Semakin berpengalaman staf audit operasional di bidang audit, maka kualitas auditnya baik. 67 Tabel 4.6 Tabel Pengetahuan pemeriksa dalam pelaksanaan audit operasional tentang standar, prosedur, dan teknik audit sangat memadai. 68 Tabel 4.7 Tabel Pengetahuan pemeriksa mengenai Good Corporate Governance sudah memadai. 68 xi

2 Tabel 4.8 Tabel Kegiatan audit operasional yang berupa peninjauan (review) terhadap cakupan lingkup kerja pengendalian internal dilakukan untuk memastikan sistem tersebut efektif atau tidak. 69 Tabel 4.9 Tabel Kegiatan audit operasional yang berupa peninjauan (review) terhadap kualitas pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran organisasi telah dicapai. 70 Tabel 4.10 Tabel Audit operasional dalam pelaksanaan kegiatan audit harus mempertimbangkan sumber daya manusia yang diperlukan untuk melaksanakan audit. 70 Tabel 4.11 Tabel Dalam pelaksanaan kegiatan audit, melakukan rapat dengan pihak pimpinan, harus membahas: berbagai tujuan dan lingkup audit yang direncanakan, waktu pelaksanaan audit, staf yang ditugaskan, metode yang digunakan, dan lain-lain. 71 Tabel 4.12 Tabel Kewajiban audit operasional adalah melakukan audit kemudian membuat laporannya. 72 Tabel 4.13 Tabel Laporan audit harus memuat: rekomendasi, perkembangan yang mungkin dicapai, pengakuan atas kegiatan yang dilaksanakan secara luas dan positif, dan tindakan koreksi. 72 Tabel 4.14 Tabel Audit operasional melakukan monitoring terhadap tindak lanjut untuk memastikan bahwa temuan audit yang dilaporkan telah diantisipasi dengan tepat. 73 xii

3 Tabel 4.15 Tabel Audit operasional harus menyusun berbagai kebijaksanaan dan prosedur secara tertulis sebagai pedoman dalam mengaudit, yang meliputi: pedoman administrasi formal dan teknik audit, dan pengawasan terhadap staf. 73 Tabel 4.16 Tabel Audit operasional melakukan kerja sama dengan auditor eksternal, meliputi: koordinasi untuk kegiatan audit, dan mengurangi pelaksanaan audit rangkap. 74 Tabel 4.17 Tabel Perusahaan harus mempunyai audit internal yang Efektif. 75 Tabel 4.18 Tabel Hasil Pengolahan Data Mengenai Pelaksanaan Audit Operasional. 75 Tabel 4.19 Tabel Auditor internal menetapkan kriteria pengukuran untuk mengevaluasi hasil kinerja manajemen secara terbuka dan dikomunikasikan secara jelas dengan pihak manajemen. 77 Tabel 4.20 Tabel Auditor internal mengevaluasi resiko yang berkaitan dengan sistem informasi, efektifitas dan efisiensi sistem operasi, kesesuaian dengan hukum, undang-undang dan kontrak, serta keamanan asset. 77 Tabel 4.21 Tabel Aktivitas audit internal harus mampu membantu perusahaan dalam mengatur resiko, dengan mengevaluasi, mengidentifikasi, dan menilai resiko manajemen proses. 78 xiii

4 Tabel 4.22 Tabel Kriteria penilaian yang ditetapkan harus sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan serta adil. 79 Tabel 4.23 Tabel Keadilan adalah meletakkan sesuatu pada tempat yang semestinya tanpa ada pihak yang dirugikan. 79 Tabel 4.24 Tabel Keterbukaan itu adalah pengungkapan atas semua hal yang bersifat material dalam laporan manajemen dan keuangan secara berkala kepada pihak yang berkepentingan. 80 Tabel 4.25 Tabel Laporan yang disusun untuk RUPS tahunan hanya mencakup informasi dasar atau detil yang memadai untuk memungkinkan analis investasi mengakses kinerja keuangan dan non-keuangan perusahaan. 80 Tabel 4.26 Tabel Proses evaluasi dan penilaian kinerja perusahaan oleh auditor akan meningkatkan akuntabilitas laporan manajemen perusahaan. 81 Tabel 4.27 Tabel Akuntabilitas mencakup kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organisasi, sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 82 Tabel 4.28 Tabel Hasil Pengolahan Data Mengenai Perwujudan Good Corporate Governance. 82 Tabel 4.29 Tabel Nilai-nilai Korelasi Product Moment Variabel Pelaksanaan Audit Operasional. 84 xiv

5 Tabel 4.30 Tabel Nilai-nilai Korelasi Product Moment Variabel Perwujudan Good Corporate Governance. 86 Tabel 4.31 Tabel Hubungan antara Pelaksanaan Audit Operasional dengan Perwujudan Good Corporate Governance. 87 Tabel 4.32 Tabel Koreksi Angka Kembar Varibel X 88 Tabel 4.33 Tabel Koreksi Angka Kembar Variabel Y 88 xv