Seni Musik Tradisional Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat

dokumen-dokumen yang mirip
14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya

1. Kendang. Kendang. 2. Rebab

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

Gamelan, Orkestra a la Jawa

UKDW LATAR BELAKANG. Sebagai tempat wisata dan edukasi tentang alat musik tradisional jawa. Museum Alat Musik Tradisional Jawa di Yogyakarta.

PENGARUH RESONATOR TERHADAP BUNYI NADA 3 SLENTHEM BERDASARKAN SOUND ENVELOPE. Agung Ardiansyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis

DASAR-DASAR PENGETAHUAN BELAJAR KARAWITAN UNTUK ANAK SD

TIGA KONSEP PENTING: VARIASI, PENGOLAHAN DAN KAIT-MENGAIT Variasi

ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG

SUARA DAN GAYA Instrumentasi 1

UCAPAN TERIMA KASIH...

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK

Alat Musik Bambu Asli Indonesia Yang Hampir Punah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

Falsafah hidup masyarakat jawa dalam pertunjukan musik gamelan. Falsafah hidup masyarakat jawa dalam pertunjukan musik gamelan.zip

PENGANTAR APRESIASI SENI MUSIK DAERAH. Oleh : Drs. KARTIMAN, M.Sn. WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA

Analisis Pola Tangga Nada Gendhing Lancaran Menggunakan Algoritma Apriori

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SMK NEGERI 1 JAPARA TAHUN 2017

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

HALAMAN PERSEMBAHAN. Skripsi ini saya persembahkan untuk,

Kumpulan alat alat musik tradisional Indonesia. Di susun oleh kelompok 5 :

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF POKOK BAHASAN ALAT MUSIK GAMELAN UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEKOLAH DASAR KELAS V SKRIPSI

G L O S A R I 121 GLOSARI

dari pengalaman tertentu dalam karya seninya melainkan formasi pengalaman emosional yang bukan dari pikiranya semata. 2.

Warisan kerajaan Majapahit adalah. Tari Topeng Klana. Tari Topeng Gunungsari

Identifikasi Pola Pasangan Notasi Gending Lancaran Berbasis Kemiripan Atribut

Genggong Kiriman: I Made Budiarsa, Mahasiswa PS Seni Karawitan ISI Denpasar Jumlah Instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SUSUNAN MUSIK: PERANAN GONG DALAM ENSAMBEL Peranan Ritmis dan Struktural Pemegang Mat

Alat musik tradisional dari jawa barat. Alat musik tradisional dari jawa tengah. Alat musik tradisional dari maluku. *Angklung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Cymbals Tomtom. Snare Bass drum. Hihat. Gbr Bagian-bagian dari seperangkat drum. Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum

BAB I PENDAHULUAN. depan yang lebih baik untuk memperbaiki budaya saat ini. Seperti yang dikatakan

Tabuh Angklung Keklentangan Klasik Oleh: I Gede Yudarta (Dosen PS Seni Karawitan)

GAMELAN SEBAGAI SUBJEK DALAM SENI GAMBAR

PENCIPTAAN BUKU ILUSTRASI GAMELAN JAWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK VEKTOR SEBAGAI UPAYA PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL PADA ANAK-ANAK

ANALISIS FREKUENSI PADA GONG LARAS SLENDRO

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PAGELARAAN KARAWITAN DI KERATON YOGYAKARTA

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

Gamelan Gong luang Kiriman I Wayan Putra Ivantara, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar.

BAB IV PENUTUP. Yogyakarta khususnya gending-gending soran, agar terus dikaji dan digali, baik oleh

Gambar 15. Foto Kendang Dalam Gamelan Terompong Beruk Foto: Ekalaiani, 2011.

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,

SAMPUL DEPAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DATABASE GAMELAN PUSAKA

BAB IV PENUTUP. pelestarian dan keberlangsungan seni karawitan. Pada gending tengahan dan

BAB II KAJIAN TEORI. adalah menjadikan besar, luas dan merata atau menjadikan maju, baik dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Objek rancangan adalah Pusat Pengembangan Seni Karawitan Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. umumnya memperlihatkan Metalofon, Gambang, Gendeng dan Gong yang

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

Judul... i Halaman Pengesahan... ii Prakata... ii Pernyataan Keaslian... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi Abstrak...

Rancang Bangun Aplikasi Gamelan Sintetis Laras Pelog

Bab 1 Mengenal Kendang

2015 PELATIHAN ANGKLUNG SUNDA DI SANGGAR BAMBU WULUNG DI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG

BAB I PENDAHULUAN. Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat melimpah. Salah satunya adalah

BAB III PERKEMBANGAN TRADISI TAYUB. istana yang diberikan dalam puisi Jawa kuna Negara kertagama dari

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

Petunjuk Teknis Pelaksanaan AKSARA 2017

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa slentho

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran musik bisa didapat melalui jalur formal, non formal

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN

KARAWITAN. Apa itu KARAWITAN?

POLA RASIO AMPLITUDO KOMPONEN HARMONIK GENDER BARUNG LARAS SLENDRO

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap

MUSIC PRESENTATION PERFORMED BY JASON (12) GERALD (9) ELSEN (7) HENGKY (11) SAMUEL (24)

MINAT DAN MOTIVASI UMAT MENJADI PEMAIN GAMELAN PADA PERAYAAN EKARISTI DI GEREJA HATI SANTA PERAWAN MARIA TAK BERCELA KUMETIRAN YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki

MATERI UAS SENI MUSIK SEMESTER 5.

ARTIKEL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETERAMPILANMEMAINKAN MUSIK KARAWITAN BAGI ANAK-ANAK PADA SANGGAR NOGO KAYUNGYUN

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Surakarta. PDSPK, Kemendikbud

PERUBAHAN ALAT MUSIK PENGIRING TAYUB DI DESA SULURSARI KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI

BAB IV PENUTUP. Kesenian Incling Krumpyung Laras Wisma di Kecamatan Kokap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II DESKRIPSI LOKASI/OBJEK. rawit yang berarti rumit, berbelit-belit, tetapi rawit juga berarti halus, cantik,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset

BAB V PEMBAHASAN DESAIN. Perangkat lunak interaktif merupakan item utama dalam perancangan CD interaktif

Alat Musik Dawai. Istilah Kordofon. 1.1 Pendahuluan

Aplikasi Pengenalan Alat Musik Gamelan Jawa Dalam Bentuk Animasi 3D Berbasis Desktop Menggunakan Blender Versi 2.76B

BAB IV Konsep dan Tema Perancangan

Bentuk Pembelajaran Teknik Permainan. Instrumen Keroncong

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang

PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH BERBASIS ANDROID

BAB IV PENUTUP. tentang penyimpangan terhadap pola musikal karawitan konvensional.

FUNGSI SENI KARAWITAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA. Oleh : Drs. KARTIMAN, M. Sn. WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA.

BERKARYA,APRESISASI,DAN KRITIK SENI


BAB IV PENUTUP. sesuai untuk penggalian gending-gending tradisi Gaya Yogyakarta. Bagi

Transkripsi:

Seni Musik Tradisional Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Alat Musik Tradisional Jawa 1. Gamelan Nama alat musik tradisional gamelan berasal dari kata gamel yang artinya memukul. Hal ini karena pada awal perkembangan musik alat musik tradisional gamelan didominasi oleh alat musik perkusi (ketuk), yang kemudian dipadukan dengan alat musik lain, misalnya rebab (gesek), celempung (petik), dan suling (tiup). Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic. Dulu, alat musik tradisional gamelan digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang orang, ketoprak, ludruk, dan beberapa jenis teater tradisional di Jawa dan Yogyakarta. Dalam pertunjukan tersebut, dimasukkan unsur seni musik, seni suara, dan seni rupa untuk menambah muatan dramatik pertunjukan teater. Dalam perkembangan berikutnya, alat musik tradisional gamelan mulai dimainkan terpisah sebagai pengiring lagu. Setelah itu, alat musik tradisional gamelan berkembang menjadi kesenian tersendiri yang banyak digandrungi. Gamelan sendiri sebenarnya memiliki beberapa jenis berdasarkan dimana alat musik tradisional ini dikembangkan. Diantaranya gamelan yang dikenal dalam adat jawa dinamakan gamelan jawa jika anda ingin menikmati alunan nada gamelan jawa yang asli anda bisa datang ke yogyakarta. untuk masyarakat bali mereka mengenal alat musik ini dengan sebutan Gamelan Bali dan untuk yang menggunakan adat sunda disebut gamelan sunda. Dari tiga jenis gamelan tersebut mereka memiliki ciri khas masing-masing. Gamelan Jawa disuguhkan dengan nada yang lembut, sangat kontras jika dibandingkan dengan Gamelan Bali yang terdengar agak gaduh dan untuk Gamelan Sunda nada yang disajikan mendayu-dayu dan banyak didominasi dengan suara seruling. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-india-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra

di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan. Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Persinggungan budaya asing menyebabkan berbagai warna musik diserap ke dalam struktur musikan kesenian gamelan, misalnya pola notasi nada yang memiliki kaitan dengan not Cina, instrumen musik Asia Tenggara, drum band dan ritme musik India, daerah Timur Tengah, bahkan militer Eropa. Akulturasi budaya tersebut melahirkan beberapa jenis alat musik tradisional gamelan, seperti: Gamelan Klenengan Gamelan Klenengan, berkembang di daerah Yogyakara, Klaten dan Solo. Gamelan di sini hanya dimainkan sebagai instrumen untuk mengiringi penyanyi (waranggana) dan dilengkapi dengan gerong (semacam backing vocal), tanpa disertai atraksi tarian. Gamelan gending Bonang (Solo) dan gending Soran (Jogjakarta) Gamelan gending Bonang (Solo) dan gending Soran (Jogjakarta), yang tidak menggunakan alat musik selain perkusi. Gamelan Sekaten Gamelan Sekaten, yang dimainkan pada penutupan upacara Sekaten, sedikit lebih besar dari gending Soran. Gamelan Perang Gamelan Perang, sedikit lebih kompleks dari gamelan biasa, dengan instrumen musik berupa kendang, gong, gubar, gurnan, bahri, tambur, suling, puksur, tong-tong, dan maguru gangsa. Gamelan ini untuk mengiringi prajurit. Gamelan Gong Kebyar (Bali) Gamelan Gong Kebyar (Bali), adalah gamelan yang telah dikreasi sedemikian rupa dan banyak ditampilkan dalam pertunjukkan untuk para turis. Gamelan Angklung (Bali) Gamelan Angklung (Bali), adalah gamelan bernada riang dengan hiasan musik angklung, ditampilkan untuk festival-festival Pura.

Gender Wayang Gender Wayang adalah gamelan yang memainkan alat musik gender wayang secara berpasangan atau kuartet. Termasuk jenis gamelan elit, memainkan emosi dan merupakan struktur musik yang paling kompleks di Bali. Instrumen Gamelan Kendang Suling Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm. Untuk alat musik gamelan yang satu ini terbuat dari bambu paralon yang dibuat lubang untuk membuat penentu atau batas nada. Cara menggunakan suling yakni dengan cara ditiup. Dan dari bentuknya suling terdiri dari 2 jenis, yakni suling slendro yang memiliki 4 lubang dengan jarak

antar lubang sama dan Suling Pelog memiliki 5 lubang namun jarak antar lubang berbeda-beda. Bahkan ada juga suling yang memiliki 6 buah lubang dan untuk suling yang mempunnyai 6 lubang bisa digunakan sebagai Suling Pelog dan juga Slendro. Peking, Saron dan Demung Gong Kempul Alat memiliki bilahan-bilahan yang disusun diatas bingkai kayu dan biasanya terdiri dari enam bilah dan ada juga yang terdiri dari tujuh bilah. Fungsi dari ketiga alat ini adalah sebagai resonator. Cara menggunakan Instrumen ini yaitu dengan cara dipukul dengan menggukana pemukul yang terbuat dari kayu. Bila dilihat dari ukuran dan fungsinya, instrumen ini mempunyai tiga jenis yaitu demung (alat yang paling besar), saron (berukuran sedang) dan, peking (memiliki ukuran paling kecil). Tidak ketinggalan pula alat yang satu ini disebut dengan nama Gong, kegunaan alat ini adalah untuk memberikan tanda awal dan juga akhir dari gendhing sehingga terkesan memberikan keseimbangan pada lirik lagu gendhing yang panjang. Gong sendiri terdiri dari dua macam yakni : gong ageng ( ukurannya agak besar) dan gong suwukan / gong siyem (ukurannya sedang atau lebih kecil daripada gong ageng). Kempul juga berbentuk seperti Gong namun ukurannya kecil-kecil. Kempul berfungsi sebagai penanda aksen-aksen yang penting dalam kalimat lagu gendhing. Pada saat melantunkan lagu gending kempul dimainkan dengan nada yang sama seperti nada balungan, walau terkadang kempul bisa juga mendahului nada balungan. Bonang Bonang terdiri dari dua jenis yakni bonang barung dan yang satu lagi bonang panerus. Yang menjadi perbedaan dari kedua jenis bonang ini adalah ukuran dan juga cara menggunakannya. Bonang barung ukurannya lebih besar daripada bonang penerus dan beroktaf tengah sampai ke oktaf yang tinggi, bonang barung ini merupakan instrumen pemuka dalam ansambel. Dan untuk Bonang panerus ukurannya lebih kecil namun mempunyai oktaf yang tinggi, irama yang dihasilkan oleh bonang panerus dua kali lebih cepat dibandingkan bonang barong.

Slenthem Dilihat dari bentuknya slenthem dapat dikatakan masuk dalam jenis gender dan bahkan terkadang ia juga disebut dengan sebutan gender panembung. Namun slenthem terdiri dari bilah-bilah sama banyaknya seperti bilah saron. Bila dihubungkan dengan instrumen saron slenthem ini memiliki oktaf paling rendah. Kethuk dan Kenong Dari bentuknya kenong mirip sekali dengan alat musik gong, namun tidak seperti gong yang digantung kenong disusun secara horisontal yang ditaruh diatas tali yang bentang pada bingkai kayu. Sedangkan Kethuk yang bentuknya dan fungsinya sama seperti kenong namun yang membedakannya adalah terletak dari irama saat alat musik tradisional ini dimainkan. Calung Merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan menjadi ciri khas budaya Sunda yang selama ini ada dan bertahan di sana, sering kali orang menganggap sama antara Calung dengan Angklung, pada dasarnya alat musik ini sama-sama terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan nada-nada harmonis, bedanya adalah pada cara memainkannya, kalau Angklung dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyang-goyangkan, sedangkan Calung dimainkan dengan cara dipukul, Calung terbuat dari bambu hitam yang memang khusus digunakan untuk membuat calung, karena suara yang dihasilkan akan lebih baik bila menggunakan jenis bambu ini. Beberapa bentuk calung: Calung Gamelan Calung Gamelan adalah jenis calung yang telah tergabung membentuk ansamble. Sebutan lain dari calung ini adalah Salentrong (di Sumedang), alatnya terdiri dari: 1. Dua perangkat calung gambang masing-masing 16 batang 2. Jengglong calung terdiri dari 6 batang 3. Sebuah gong bamboo yang biasa disebut gong bumbung 4. Calung Ketuk dan Calung Kenong terdiri dari 6 batang 5. Kendang Lagu-lagunya antara lain Cindung Cina (Cik indung menta Caina), Kembang Lepang, Ilo ilo Gondang. Calung Gambang Calung Gambang Yang disebut Calung Gambang adalah sebuah calung yang dideretkan diikat dengan tali tanpa menggunakan ancak/standar. Cara memainkannya sebagai berikut: kedua ujung

tali diikatkan pada sebuah pohon/tiang sedangkan kedua tali pangkalnya diikatkan pada pinggang si penabuh. Motif pukulan mirip memukul gambang. Calung Jingjing Calung Jingjing adalah bentuk calung yang ditampilkan dengan dijingjing/dibawa dengan tangan yang satu sedang tangan yang lainnya memegang pemukul. Sangat digemari dibandingkan dengan bentuk calung-calung lainnya, alatnya terdiri dari: 1. Calung Melodi mempunyai sepuluh nada s.d. 12 nada 2. Calung pengiring/akompanyemen terdiri dari 10 nada 3. Calung Jengglong terdiri dari 5 nada Calung besar sebanyak dua batang/nada berfungsi sebagai kempul dan gong. Gender Gambang Rebab Alat musik ini terdiri dari bilahan metal yang disusun rapi diatas tali dengan bumbung-bumbung resonator. Cara memainkan gender ini yaitu dengan cara ditabuh dengan menggunakan alat yang berbentu bulat dan dilapisi dengan kain dan memiliki tangkai yang cukup pendek. Seperti halnya bonang gender juga terdiri dari dua jenis yakni barung dan panerus. Gambang juga sama terdiri dari bilahan-bilahan namun bilahan tersebut berasal dari dari kayu yang dibingkai pada gerobogan. Bilahan yang ada pada gambang terdiri dari 17-20 bilah, Instrumen yang terbuat dari dua kawat yang diregangkan pada selajur kayu yang memiliki bentuk seperti hati yang ditutup dengan babad sapi. Siter Siter yang sumber iramanya berasal dari kawat) yang dimainkan dengan cara dipetik. Untuk jenis-jenis siter, siter sendiri terdiri dari 3 jenis yakni, siter, siter penerus dengan ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan siter, clempung ukurannya kebalikan dari siter penerus yakni lebih besar dari siter

2. Kecapi 3. Arumba (alunan rumpun bambu) 4. Angklung Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis. Saya yakin alat musik yang satu ini tidak asing lagi di telinga kita. Angklung adalah alat musik tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Suku Sunda di Indonesia. Bambu adalah bahan dasar pembuatan alat musik satu ini. Dan Angklung ini adalah alat musik jenis yang dimainkan dengan cara digoyang karena bunyi yang dihasilkan berasal dari benturan antara bambu tersebut. Ukuran angklung ini bermacam-macam, ada yang kecil dan ada juga yang berukuran besar. Created By : El-Irjaz