PEMELIHARAAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN RUMAH SAKIT No Dokumen No. Revisi Halaman 1/1 Ditetapkan oleh, Direktur R.S. Graha Husada Bandar Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
15 Oktober Visi dan Misi RSU Bhakti Rahayu Tabanan Renstra RSU Bhakti Rahayu Tabanan

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

Pedoman Fasilitas (PMK, download dan dijilid)

PROGRAM PEMELIHARAAN UTILITAS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN dan Anak Yang Unggul, Mudah dan Nyaman, sehingga hal

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR Nomor:000/SK/RSMH/I/2016

Elemen Penilaian BAB VIII

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. SLAMET GARUT Nomor : Tentang : PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN

PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2015 RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS JL. DANAU SUNTER UTARA, SUNTER PARADISE I, JAKARTA

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

1. SOP pemeriksaan lab 1. Brosur pelayanan lab 2. Panduan pemeriksaan lab (ext) tersedia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang Elektrical, Mechanical, Supplier & Maintenance yang berdiri sejak 12

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pencarian dan Pertolongan adalah segala usaha dan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

SOP PENILAIAN KETEPATAN WAKTU PENYERAHAN HASIL LAB SOP PELAYANAN LABORATURIUM DILUAR JAM KERJA SK DAN SOP PELAYANAN DI LUAR JAM KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN PIMPINAN PENYELENGGARA PELAYANAN

PANDUAN PENGONTROLAN FASILITAS

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA MFK RS BEN MARI MALANG TAHUN 2017

POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Berilah tanda centang ( ) pada checklist data dokumen di bawah ini! Dokumen Telusur Internal No. Dokumen Kebijakan

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU

BAB III METODE PENULISAN

PROGRAM INDUK K3RS( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ) RUMAH SAKIT TAHUN 2013

TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN SIM-RS DIREKTUR RS KARITAS

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA UNIT REKAM MEDIS RS CAMATHA SAHIDYA TAHUN 2011

Program Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien1 KERANGKA ACUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS BANJARANGKAN 2

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

Karyawan PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk pada posisi dan bagian tertentu.

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI PROSEDUR PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PEMINJAMAN/PEMAKAIAN BARANG NO. PSM/JKO-LOG/03

STEMBI BANDUNG BUSINESS SCHOOL. Prosedur Mutu PENCAIRAN DANA BANTUAN PENELITIAN

Perlindungan Harta Benda

STEMBI BANDUNG BUSINESS SCHOOL. Prosedur Mutu PENCAIRAN DANA BANTUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

STRUKTUR ORGANISASI SBU DISTRIBUSI WILAYAH III GENERAL MANAGER

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

PENGGUDANGAN DAN PENYERAHAN

Panduan Identifikasi Pasien

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

- SOP tentang monitoring pelaksanaan kegiatan UKP dan UKM - SK dan SOP tentang pemberian informasi kepada masyarakat kegiatan UKM dan UKP - Bukti

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Masalah

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I PRODUK A. Paket Arung Jeram.

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR PEMADAM KEBAKARAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

D. DAFTAR PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (PERFORMANCE APPRAISAL) 1

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan. upaya untuk mengelola SDM yang semakin kompeten sesuai keahlian yang

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

MATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM

MFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan)

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SOP PENGENDALIAN DOKUMEN

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH

JUDUL PENGGUNAAN LABORATORIUM. PIHAK TERKAIT Mahasiswa, Laboratorium, Jurusan, Fakultas REVISI KE : 1

Dokumen RUP KLDI Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Satuan Kerja RSUD dr. H. Soewondo PA/KPA dr. HARIS TIYANTO, Sp. B

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PROSEDUR MUTU PERBAIKAN KERUSAKAN PERALATAN KANTOR DAN PERALATAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. paripurna. Keseluruhan persyaratan tersebut harus direncanakan sesuai

Elemen Regulasi Ket Regulasi D O S W

STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PROSEDUR PELATIHAN & ORIENTASII

BAB I PENDAHULUAN. keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Keselamatan dan kesehatan

CHECKLIST PENGERJAAN SOP KEPERAWATAN PERIODE MARET-APRIL 2016 DAFTAR SOP

Modul 1 : Koordinasi Perintah

Jl. Peutua Banta No. 7 Meunasah Blang, Bireuen Telp

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA TIM PENYELENGGARA HCU RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI YOGYAKARTA 2014

Transkripsi:

RS GRAHA HUSADA BANDAR LAMPUNG PEMELIHARAAN SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN RUMAH SAKIT No Dokumen No. Revisi Halaman 1/1 Ditetapkan oleh, Direktur R.S. Graha Husada Bandar Lampung Tanggal terbit PROSEDURE TETAP dr. Is Yulianto Sp. OG PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR Program pemeliharaan fasilita sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit sebagai suatu upaya untuk memelihara atau memperbaikinya dengan menggunakan suatu standar prosedur yang baik dan benar Fasilitas sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit yang terawatt dan terpelihara secara teratur akan mempunyai daya tahan yang lebih lama sehingga lebih ekonomis dan karyawan menjadi lebih produktif 1. Visi dan misi Rumah Sakit Graha Husada 2. Renstra Rumah Sakit Graha Husada 1. Penggunaan sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit membuat laporan secara tertulis pada form berita acara kerusakan barang apabila menemukan adanya kerusakan. 2. Staff IPS (instalasi pemeliharraan sarana) menemukan adanya kerusakan segera memberitahukan pengguna sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit membuat laporan secara tertulis pada form berita acara kerusakan barang. 3. Pengguna menyerahkan form berita berita acara kerusakan barang kepada staff IPS atau tekhnisi untuk mendapatkan tindak lanjut Salinan form berita acara harus tetap dipegang oleh pengguna sebagai bukti adanya pelaporan kerusakan barang. Catatan: Pengguna wajib menindaklanjuti laporan kerusakan barang yang belum ada tindak lanjut koordinator divisinya atau langsung kepada pimpinan departemen. 4. Staf IPS menindaklanjuti bersama dengan tekhnisi melakukan pemeriksaan dan memilah laporan kerusakan barang. 5. Laporan kerusakan barang yang perbaikanya dapat dilakukan tanpa melakukan penggantian atau tanpa memerlukan biaya langsung diperbaiki oleh tekhnisi. 6. Tekhnisi membuat catatan atas pelaksanaan perbaikan pada

formulir catatan laporan pemeliharaan. 7. Staff IPS atau kordinator tekhnisi melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh tekhnisi. 8. Sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang telah diperbaiki dan kembali berfungsi dengan baik langsung diserahterimakan kepada pengguna dengan berita acara serah terima barang. 9. Staff IPS membuat laporan dengan tembusan ke staff Logistik. 10. Laporan kerusakan barang yang perbaikanya membutuhakan pembiayaan maka staff IPS /tekhnisi meminta pengguna untuk menandatangani formulir pengajuan pembelian sperepart. 11. Sataff IPS membuat pengajuan pembelian sperepart ke logistik diketahui manager HRD dan IPS dengan tembusan ke F & A 12. Purchasing melakukan pembelian sperepart dengan persetujuan manager F dan A.apabila pembelian sperepart harus dilakukan pembayaran secara tunai maka purchasing melakukan cash bond di general cashier (kasir umum). 13. Sperepart yang telah dibeli oleh purcashing diserahkan kepada staff IPS dengan tekhnisi dengan berita acara serah terima. 14. Tekhnisi melakukan penggantian dan perbaikan. 15. Tekhnisi membuat catatan atas pelaksanaan perbaikan pada formulir catatan laporan pemeliharaan. 16. Staf IPS atau coordinator tekhnisi melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh tekhnisi. 17. Sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit yang telah diperbaiki dan kembali berfungsi dengan baik langsung diserahkan kepada pengguna dengan berita acara serah terima barang. 18. Staff IPS membuat laporan dengan tembusan ke staff logistic. 19. Laporan kerusakan barang yang barang atau peralatan sudah tidak dapat diperbaiki maka staff IPS atau tekhnisi menulis pada formulir berita acara kerusakan barang yang menyatakan sudah tidak dapat diperbaiki. Pengajuan ditujukan kepada logistic dengan disertai alasan yang detail dan bila ada disertai dengan rekam jejak peralatan tersebut. 20. Pengguna membuat pengajuan penggantian (pembelian) barang atau peralatan yang sudah tidak dapat diperbaiki dengan melampirkan berita acara kerusakan barang yang

menyatakan sudah tidak dapat diperbaiki. Pengajuan ditunjukan ke logistik dengan diketahui oleh manager HRD & IPS dan ditembuskan ke manager F & A. 21. Purchasing melakukan pembelian barang sesuai dengan pengajuan setelah mendapatkan persetujuan dari manager F & A. 22. Barang atau peralatan yang telah dibeli diserahkan kepada pengguna dengan berita acara serah terima yang mencantumkan kondisi dan keadaan barang tersebut. Apabila dalam serah terima barang diperlukian tenaga tekhnisi atau tenaga ahli yang lebih faham untuk memberitahukan cara penggunaannya, maka purchasing wajib memberitahukan kepada staff IPS atau tekhnisi untuk mendampingi dalam serah terima barang. 23. Purchasing dan atau staff IPS menyerahkan berita acara serah terima barang kepada logistic sebagai catatan iventaris. 24. Bisa diperbaiki namun perbaikannya dilakukan oleh pihak external maka staff IPS atau tekhnisi menghubungi tekhnisi external yang menjadi mitra kerjasam. 25. Tekhnisi memperbaiki ditempat atau dengan membawa barang yang rusak ketempat tekhnisi external. 26. Bila perbaikan dilakukan dilakukan ditempat maka wajib diampingi oleh tekhnisi. 27. Perbaikan yang membutuhkan penggantian sperepart maka pengajuan mengikuti mekanisme pembelian dari divisi purchasing. 28. Bila perbaikan dilakukan di tempat tekhnisi external tersebut maka staff IPS atau tekhnisi wajib melakukan serah terima barang dan memastikan waktu selsainya perbaikan serta kisaran biaya untuk melakukan cash bond bila pembayaran harus dilakukan dengan tunai pada saat selesainya perbaikan. Catatan: Permintaan cash bond mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh Depatemen F & A. 29. Jika pembayaran perbaikan dapat dijadwalkan maka staf IPS membuat surat permintaan (disposisi) yang menyatakan pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan setelah selesainya perbaikan. 30. Barang yang telah selesai diperbaiki diserahterimakan dari tekhnisi external kepada staf IPS atau tekhnisi. 31. Staff IPS memastikan bahwa barang yang diperbaiki telah berfungsi dengan baik. Bila kondisi barang sudah dipastikan

dalam kondisi dan berfungsi dengan baik maka staff IPS atau tekhnisi dapat menandatangani nota tagihan biaya perbaikan. 32. Pembayaran atas nota tagihan dilakukan sesuai dengan kesepakatan seperti yang ditentukan pada point 28 dan 29 mengikuti mekanisme yang ada di departemen F & A 33. Tekhnisi membuat catatan atas pelaksanaan perbaikan pada formulir catatan laporan pemeliharaan. 34. Staff IPS membuat laporan dengan tembusan ke setaff logistik. Catatan: 1. Staff IPS dapat mengabaikan procedur diatas dalam kondisi yang mendesak dengan tujuan menyelamatkan pelayanan. 2. Tindakan tersebut diatas dapat dilayani dengan. Mendeskripsikan tempat dan waktu kejadian dalam berita acara, sehingga prosedur diatas dapat dipertanggung jawabkan. Contoh: Pada saat hari minggu pompa air mati sehingga memerlukan perbaikan / penggantian, Maka IPS dapat langsung mengambil keputusan untuk perbaikan / penggantian pompa tersebut. Kondisi seperti ini dapat dibenarkan dengan mengabaikan SOP, dengan tujuan menyelamatkan pelayanan. UNIT TERKAIT 1. Departemen pelayanan medis 2. Departemen Humas 3. Departemen operasional 4. Departemen HRD & IPS 5. Departemen finence dan accounting

LIST SOP POKJA MFK 1. SOP PENGADAAN B3 2. SOP MENANGANI B3 3. SOP RENOVASI RUANG KHUSUS 4. SOP PEMELIHARAAN GENSET 5. SOP LISTRIK PADAM 6. SOP PENANGGULANGAN KEBAKARAN 7. SOP PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ALAT 8. SOP TRIADE DI UGD 9. SOP SISTEM RUJUKAN DARI UGD KE RUMAH SAKIT LAIN 10. SOP TRIASE DI UGD 11. SOP PENANGGULANGAN BENCANA DI LUAR RUMAH SAKIT 12. SOP PENANGGULANGAN BENCANA DI DALAM RUMAH SAKIT 13. SOP PENYEDIAAN AIR BERSIH 14. SOP ALAT AUTOCLAVE 15. SOP PEMELIHARAAN CENTRIFUGE 16. SOP PEMELIHARAAN AIR CONDITIONER (AC) 17. SOP PEMELIHARAAN SUNCTION PUMP 18. SOP X-RAY GENERAL PURPOSE 19. SOP PEMELIHARAAN ALAT MEDIS 20. SOP PEMELIHARAAN KOMPUTER 21. SOP PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA 22. SOP PEMELIHARAAN X-RAY GENERAL PURPOSE 23. SOP PEMELIHARAAN ALAT NON MEDIS 24. SOP PEMELIHARAAN ALAT LAMPU OPERASI 25. SOP OKUPASI TERAPI 26. SOP PENGGUNAAN ALAT PEMBUKA GIPS 27. SOP PENGGUNAAN MOBILE UNIT X-RAY 28. SOP PENGGUNAAN PESAWAT X-RAY CONVENSIONAL 29. SOP PEMELIHARAAN REFRIGERATOR 30. SOP PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN GENSET 31. SOP PEMELIHARAAN STERILIZER 32. SOP PEMELIHARAAN MIKRISKOP 33. SOP PEMELIHARAAN TENSIMETR 34. SOP PENGUKURAN SUHU 35. SOP IDENTIFIKASI RESIKO BAHAYA 36. SOP SURVEY KEBISINGAN 37. SOP PENGUKURAN KELEMBABAN 38. SOP PEMANTAUAN KESLINGKER RUMAH SAKIT 39. SOP PEMELIHARAAN USG 40. SOP PEMELIHARAAN EKG 41. KALIBRASI MEDIK DAN NIN MEDIK PIHAK KETIGA 42. SOP APD 43. SOP KEBAKARAN 44. SOP APAR

45. SOP AREA TITIK BERKUMPUL 46. SOP PENANGANAN KEBAKARAN 47. SOP PENARIKAN ALAT 48. SOP KETERSEDIAAN LISTRIK 24JAM 49. SOP PEMELIHARAAN DIDAERAH KRITIS 50. SOP PEMELIHARAAN ALAT MEDIS 51. SOP PELABELAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA 52. SOP ALUR PASIEN BENCANA DARI LUAR KEBIJAKAN 1. SK Direktur tentang tempat-tempat beresiko rumah sakit kusta 2.