Fugasitas. Oleh : Samuel Edo Pratama

dokumen-dokumen yang mirip
Kesetimbangan Fasa Bab 17

KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)

KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)

Makalah Termodinamika Pemicu 4: Kesetimbangan Fasa Uap-Cair

SIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER METANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**)

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

Kimia Fisika Bab 6. Kesetimbangan Fasa OLEH: RIDHAWATI, ST, MT

SIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER 1-PROPANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**)

SIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER ETANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**)

FISIKA 2. Pertemuan ke-4

BAB II. KESEIMBANGAN

KESETIMBANGAN FASA. Komponen sistem

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR SIMBOL DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRACT Latar Belakang Keaslian Penelitian 5

DATA KESETIMBANGAN UAP-AIR DAN ETHANOL-AIR DARI HASIL FERMENTASI RUMPUT GAJAH

MAKALAH TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

WUJUD ZAT (GAS) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kecil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

LTM TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA Pemicu

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT

DAFTAR ISI. halaman. ii iii iv v. viii

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 2 EQUILIBRIUM STILL

THE USE OF WILSON EQUATION, NRTL AND UNIQUAC IN PREDICTING VLE OF TERNARY SYSTEMS

HUKUM RAOULT. campuran

Chapter 6. Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

Kesetimbangan Fasa Cair-Cair dan Cair Uap

SOLUBILITAS EMPAT MACAM ORGANIC SOLVENT MASING- MASING DALAM TIGA MACAM POLYMER MENGGUNAKAN PIEZO-ELECTRIC QUARTZ CRYSTAL MICROBALANCE METHOD

III ZAT MURNI (PURE SUBSTANCE)

Sulistyani M.Si

2. Fase komponen dan derajat kebebasan. Pak imam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sifat-sifat Fisis Larutan

Thermodynamic-Vapror Liquid Equilbrium

ALAT TRANSFER MASSA ABSORBER DAN STRIPPER

II. Persamaan Keadaan

10/14/2012. Gas Nyata. Faktor pemampatan (kompresi), Z. Faktor Kompresi, Z. TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Sistem Gas Nyata

Kelarutan & Gejala Distribusi

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

TERMODINAMIKA I G I T A I N D AH B U D I AR T I

TUTORIAL III REAKTOR

Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan T akan dihasilkan

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Universitas Gadjah Mada

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

KESETIMBANGAN UAP-CAIR SISTEM ETHANOL + 2-PROPANOL + ISOOCTANE PADA TEKANAN ATMOSFERIK

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB IV PEMBAHASAN. 4.2 Ekstraksi Senyawa Fenol Penentuan Waktu Kesetimbangan pada Ekstraksi Senyawa Fenol dari Limbah Cair Industri Tekstil.

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

ENTROPI. Untuk gas ideal, dt dan V=RT/P. Dengan subtitusi dan pembagian dengan T, akan diperoleh persamaan:

BAB 10 SPONTANITAS DAN KESETIMBANGAN Kondisi Umum untuk Kesetimbangan dan untuk Spontanitas

Tutorial Chemistry Calculation

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Percobaan 1.3. Manfaat Percobaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti nanowire, nanotube, nanosheet, dsb. tidak terlepas dari peranan penting

DATA KESETIMBANGAN UAP-AIR DAN ETHANOL-AIR DA- RI HASIL FERMENTASI RUMPUT GAJAH

KELARUTAN ZAT PADAT DALAM CAIRAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR TERMODINAMIKA DASAR. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Termodinamika Dasar

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

TUGAS KIMIA FISIKA KESETIMBANGAN FASE DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 : ANDI AZIS RUSDI MOH. SOFYAN HARMILA EKA YULIASTRI

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

Diagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

Pertemuan ke 7 BAB V: GAS

B. HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU UNTUK GAS IDEAL

Teori Kinetik & Interpretasi molekular dari Suhu. FI-1101: Teori Kinetik Gas, Hal 1

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

PMD D3 Sperisa Distantina

Ulben syariffudin Wahyuni Puspa Nilam. Mengetahui, Dosen penanggung jawab. Dra. Hj.Sumiati Side,M.Si (NIP )

KIMIA DASAR JOKO SEDYONO TEKNIK MESIN UMS 2015

PENENTUAN BANYAKNYA UAP YANG DILEPASKAN KE UDARA DARI SUATU CAIRAN YANG TERSIMPAN DI TANGKI SIMPAN DENGAN PENDEKATAN TEORI NERACA ENERGI

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

BAB III HASIL PENELITIAN

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas

ENERGI KESETIMBANGAN FASA

Larutan dan Konsentrasi

HUKUM TERMODINAMIKA I

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

KATA PENGANTAR. Bangko, sepetember Penyusun

12/03/2015. Nurun Nayiroh, M.Si

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

BAB I DISTILASI BATCH

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Diagram Segitiga dan Kesetimbangan Cair-Cair

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Laporan Praktikum Kimia Fisik

Fraksi mol tiga komponen dari sistem terner (C = 3) sesuai dengan X A + X B + Xc =

Pengertian Dasar Termodinamika Termodinamika secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas dinamika panas suatu sistem Termo

OTK 3 S1 Sperisa Distantina

PENDINGINAN KOMPRESI UAP

KEASLIAN KARYA ILMIAH...

KELARUTAN DAN GEJALA DISTRIBUSI. Oleh : Nur Aji, S.Farm., Apt

Sidang Akhir Tesis. gas. Disusun Oleh: Thermodinamik Equilibrium? Achmad Mubarah. liquid

BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.

Transkripsi:

Fugasitas Oleh : Samuel Edo Pratama - 1106070741 Pengertian Dalam termodinamika, fugasitas dari gas nyata adalah nilai dari tekanan efektif yang menggantukan nilai tekanan mekanis sebenarnya dalam perhitungan kesetimbangan kimia yang lebih akurat. Dalam hal ini, gas ideal memiliki nilai tekanan yang sama dengan nilai potensial kimia. Potensial kimia adalah suatu bentuk energi potensial yang dapat dilepaskan atau dibutuhkan dalam proses reaksi kimia. Sebagai contoh gas nitrogen pada suhu 0 0 C dan tekanan 100atm memiliki fugasitas sebesar 97,03 atm. Hal ini berarti potensial kimia dari gas nitrogen nyata pada tekanan 100 atm kurang dari gas nitrogen sebagai gas ideal. Besarnya nilai fugasitas dapat ditentukan dari eksperimen atau estimasi dari berbagai model seperti Van der Waals. Tekanan gas ideal dan fugasitas dapat dikaitkan satu dengan lainnya dengan bilangan tanpa dimensi koefisien fugasitas. Di mana Dalam contoh gas nitrogen seperti di atas, gas nitrogen tersebut memiliki koefisien fugasitas 0,9703. Untuk gas ideal, di mana fugasitas dan tekanannya sama, maka nilai koefisien fugasitasnya sama dengan 1. Fugasitas Campuran Apabila suatu campuran terdiri dari 2 macam senyawa dengan fraksi masing-masing Xa dan Xb, maka besarnya nilai fugasitas dari campuran tersebut adalah

Persamaan Fugasitas [( ) ] Di mana z adalah faktor kompresibilitas Fugasitas Campuran Berdasarkan Persamaan Van der Waals Persamaan Van der Waals Mengubah yang berbasis molar menjadi berbasis total Di mana adalah jumlah mol. Sehingga persamaan kita menjadi Kemudian bila kita ingin menghitung fugasitas komponen i dalam campuran pada suhu, tekanan, dan komposisi tertentu, maka kita menurunkan persamaan (7) terhadap ( ) ( ) Mensubtitusi persamaan (8) dengan persamaan (3) kemudian mengintegeralkannya sehingga menjadi

[ ] * ( ) + *( ) + Batas atas integrasi V, sehingga Persamaan akhirnya menjadi ( ) ( ) Jika kita meinjau lebih dalam lagi, a dan b dapat kita asumsikan tidak berdasarkan pendapat secara termodinamis tetapi dapat diperoleh dari pertimbangan molekular. Jika kita menginterpretasikan b konstan sebagai ukuran molekul yang proposional dan mengasumsikan bahwa molekul itu bulat, maka kita memperoleh rata-rata diameter molekularnya adalah Menyederhanakan persamaannya menjadi Jika kita menginterpretasikan a sebagai kekuatan atraksi dari 2 molekul, maka

Dimana adalah ukuran kekuatan atraksi antara molekul i dan j. Jika i dan j tidak identik secara kimia dan jika kita tidak memiliki data eksperimental untuk campuran i-j, maka kita perlu menyajikan dalam dan. Relasi ini disebut degan asumsi rata-rata geometrik yang digunakan secara ekstensif oleh Van der Waals dan pengikutinya dalam meneliti fugasitas campuran. Jika kita menyatukan persamaan (11), (13), (14), dan (15), maka nilai fugasitas untuk komponen i menjadi Non Ideal Vapor/Liquid Equilibrium Hukum Henry Hukum Henry cocok untuk larutan encer. Hukm ini mirip dengan hukum Raoult kecuali untuk konstanta yang tidak proporsional untuk tekanan uap komponen murni yang tidak konstan tetapi secara empiris ditentukan oleh data VLE. Konstanta Henry bergantung pada temperatur dan sifat alami komponen. Tidak seperti tekanan uap komponen murni, Henry bergantung pada solvent, jadi ketika menggunakan tabel kontanta Henry pastikan solventnya sesuai. Hukum Henry cocok untuk jika konsentrasi kurang dari 10% Excess Gibbs Energy Ada 2 parameter koreksi yang sering digunakan yaitu koefisien aktivitas dan koefisien fugasitas. Untuk fasa gas, ketika derajat non ideal digunakan, disebut Residual Gibbs Energy sedangkan untuk fasa gas disebut Excess Gibbs Energy. Persamaannya adalah

Koefisien aktivitas Koefisien aktivitas memperhitungkan variasi Hukum Raoult karena adanya Excess Gibbs Energy adalah nilai komposisi yang berbeda untuk setiap komponen. Hukum Raoult bisa diperlebar menjadi Persamaan di atas bisa digunakan untuk menghitung koefisien aktivitas ketika tekanan uap dan komposisi kesetimbangan diukur pada tekanan rendah. Koefisien fugasitas Berdasarkan Residual Gibbs Energy Nilai koefisien fugasitas gas bergantung pada suhu. Jika kita memiliki data yang berkaitan dengan faktor kompresibilitas dari gas murni, z, sebagai fungsi dari tekanan pada temperatur tetap, maka fugasitas dapat dihitung menggunakan kalkulur atau diestimasi menggunakan persamaan berikut ( ) Hukum Raoult dapat dimodifikasi untuk gas non ideal menjadi Daftar Pustaka Smith, V., Van Ness, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics, 4 th McGraw-Hill, Singapore, 1987, Chapter 10, 11, 12 Edition, Larrinaga, L., Graphically Determining the Wilson Parameters, Chemical Engineering, April 1981, pp. 87-91 Silverman, N., and Tassios, D., The NUmber of Roots in thr Wilson Equation and Its Effect on Vapor Liquid Equilibrium Calculations, Ind. Eng. Chem. Proc. Des. Dev., 16(1), 1977