Unlevered firm Perusahaan yang hanya menggunakan ekuitas. Levered firm Perusahaan yang menggunakan bauran ekuitas dan berbagai macam.

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI STRUKTUR MODAL. A. Pengertian Modal dan Struktur Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM STRUKTUR PERMODALAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN. Modul ke: 09Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur modal yang optimal merupakan keputusan keuangan yang penting karena mempengaruhi kinerja dan nilai

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Myes dan Majluf Disebut sebagai pecking order theory karena teori ini

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

MANAJEMEN KEUANGAN. DOSEN : DR. SUWANDI, S.E., M.Si TUGAS IV, STRUKTUR MODAL. Oleh Desi Espenti Rinsan Hutabarat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimumkan harga saham perusahaan (Brigham dan Houston, 2010: 45).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini menuntut setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

BAB II URAIAN TEORITIS. panjang yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan struktur keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Bambang Riyanto (2008:35) menyatakan bahwa profitabilitas adalah :

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. informasi antara pihak manajemen dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

mengelola modal sendiri untuk menghasilkan laba. BAB II TINJAUAN PUSTAKA adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan dana dalam sebuah perusahaan dapat dipenuhi melalui kebutuhan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam mendanai kegiatan operasionalnya, perusahaan memiliki dua alternatif

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini pada dasarnya mengacu pada penelitian yang dilakukan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang meneliti variabel-variabel yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam mendanai kegiatan operasionalnya, perusahaan memiliki dua alternatif

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat meningkatkan harga saham. Perusahaan yang sudah listing pada bursa,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi ataupun mengembangkan usahanya. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penelitian Tinjung Desy Nursanti (2004).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berjudul Factors Determining the Capital Structure of Pharmaceutical

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang didirikan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Menurut Sudana (2011:143) struktur modal (capital structure)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. minimal yang harus dikeluarkan perusahaan atas pengembalian terhadap investor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Struktur modal akan menentukan biaya modal. Biaya modal adalah balas jasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan melihat efisiensi dari penggunaan modalnya. Perhitungan profitabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. modalnya kepada perusahaan tersebut. Nilai perusahaan memberikan gambaran

BAB 1 PENDAHULUAN. (internal) maupun dari luar (external). Maka disinilah pentingnya manajer

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan keputusan keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran

BAB V. Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor penentu seperti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Modal dan Strukur Modal

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga meningkatkan harga saham (Untung dan Hartini, 2006) dalam Sarpi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan digunakan untuk menyeimbangkan antara cost benefits keduanya. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian dari struktur keuangan dimana struktur keuangan mencerminkan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

TEORI STRUKTUR MODAL. Muniya Alteza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan antara modal asing (jangka panjang) dengan modal sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjalankan kegiatan perusahaan, modal yang merupakan hak kepemilikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara garis besar pengertian modal adalah kemampuan perusahaan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

Transkripsi:

Struktur Modal : Merupakan pilihan pendanaan antara hutang dan ekuitas. Bauran modal yang optimal dapat menekan biaya modal, yang dapat meningkatkan kembalian ekonomi neto dan meningkatkan nilai perusahaan Unlevered firm Perusahaan yang hanya menggunakan ekuitas Levered firm Perusahaan yang menggunakan bauran ekuitas dan berbagai macam hutang Neraca Unlevered Firm Aktiva Ekuitas Neraca levered Firm Aktiva Hutang Ekuitas

Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Struktur Aktiva (tangibility) sebagian besar modalnya tertanam pada aktiva tetap, sehingga hutang hanya pelengkap Growth Opportunity Kesempatan perusahaan untuk berinvestasi pada hal hal yang menguntungkan Ukuran Perusahaan (Firm Size) Perusahaan yang lebih besar dianggap lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya Profitabilitas Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi, memiliki dana internal yang lebih banyak daripada perusahaan dengan profitabilitas rendah Resiko Bisnis Resiko bisnis akan mempersulit perusahaan dalam melaksanakan pendaan eksternal.

Komponen Stuktur Modal Jangka panjang Hutang Jangka Pendek Struktur Modal Saham Preferen Modal sendiri Saham Biasa

HUTANG Merupakan modal dalam bentuk pinjaman, baik jangka panjang ( 5 20 tahun) maupun hutang jangka pendek Beberapa hal yang menjadi pertimbangan manajemen sehingga memilih untuk menggunakan hutang : Biaya hutang terbatas Hasil yang diharapkan lebih rendah dari saham biasa Tidak ada perubahan pengendalian atas perusahaan Pembayaran bunga merupakan merupakan beban biaya yang dapat mengurangi pajak Fleksibilitas dalam struktru keuangan dapat dicapai dengan memasukkan peraturan penebusan dalam perjanjian obligasi

Pertimbangan investor memilih hutang jangka panjang Hutang dapat memberikan prioritas lebih baik dalam hal pendapatan Mempunyai saat jatuh tempo yang pasti Dilindungi oleh perjanjian Pemegang memperoleh pengembalian yang tetap

MODAL SENDIRI Dana jangka panjang perusahaan yan disediakan oleh pemilik perusahaan, yang terdiri dari berbagai jenis saham. Modal saham preferen : Kelebihan 1. Mempunyai kemampuan meningkatkan pengaruh keuangan Kelemahan 1. Kurang aman karena deviden secara hukum bukan kewajiban 2. Lebih Fleksibel 2. Pembayaran deviden secara tetap sulit dilakukan 3. Dapat digunakan dalam restrukturisasi perusahaan 3. Tidak memiliki hak voting 4. Tidak memiliki jatuh tempo 5. Sulit diperjual belikan dibanding saham biasa, karena lebih sedikit 6. Saat perusahaan dilikuidasi hanya dibayarkan nominalnya saja

Modal saham biasa Kelebihan Dari laba, pemegang saham biasa akan memperoleh deviden Tidak memiliki tanggal jatuh tempo Dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan Pada saat saat tertentu lebih mudah dijual daripada hutang dalam bentuk lain Tarif pajak dari pengembaliaannya rendah Kelemahan Penjualannya dapat mengancam kendali pemegang saham mayoritas Meningkatnya penjualan saham biasa dapat menurunkan nilai laba per lembar sahamnya Menimbulkan Agency Problem yang dapat menaikkan Agency Cost

PENGARUH HUTANG TERHADAP RETURN DAN RISIKO Penambahan hutang akan memperbesar risiko perusahaan, Kategori resiko : RESIKO Bisnis Keuangan Tingkat risiko terkait dengan tidak digunakannya hutang jangka panjang Resiko yang dihadapi pemegang saham biasa sebagai akibat penggunaan hutang panjang

Keunggulan dan kelemahan pedanaan perusahaan menggunakan hutang : Kelebihan Kelemahan 1. Bunga mengurangi pajak 1. Memiliki jangka waktu pelunasan tertentu 2. Kreditur memperoleh return terbatas 2. Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan resiko 3. Kreditur tidak memiliki hak suara 3. Bila dalam kondisi sulit labanya tidak dapat memenuhi beban bunga

Teori Struktur Modal Struktur Aktiva -Growth Opportunity -Ukuran Perusahaan -Profitabilitas Mempengaruhi Struktur Ekuitas Modal Utang Mempengaruhi -Risiko Bisnis Teori Struktur Modal Teori Modigliani dan Merton Miller Risiko Return Perusahaan Mengharapkan Struktur Modal yang Optimal Static Trade Off Teori MM tanpa pajak Teori MM dengan pajak Biaya Keuangan dan Biaya Agency Teori yang Didasarkan pada Perilaku Manajemen Teori Pecking Order Teori Signaling Teori Market Timing

Teori Ringkasan Kelebihan Kekurangan Teori Struktur modal tidak relevan atau Sangat Sederhana Asunsi yang diberikan MM tidak mempengaruhi nilai Dijadikan dasar (kondisi pasar sempurna) tidak tanpa perusahaan. untuk teori mungkin terjadi pajak nilai dari perusahaan yang lainnya berhutang sama dengan nilai dari perusahaan yang tidak berhutang. biaya modal saham akan meningkat apabila perusahaan melakukan atau mencari pinjaman dari pihak luar. Tidak membedakan antara perusahaan berhutang atau pemegang saham berhutang pada saat kondisi tanpa pajak dan pasar yang sempurna.

Teori Ringkasan Kelebihan Kekurangan Teori Hutang bisa digunakan untuk Memperha Menyarankan MM menghemat pajak, karena bunga bisa tikan pajak perusahaan deng dipakai sebagai pengurang pajak. menggunakan hutang an nilai dari perusahaan yang berhutang sebanyak-banyaknya pajak sama dengan nilai dari perusahaan yang tanpa memikirkan tidak berhutang ditambah dengan biaya kebangkrutan penghematan pajak karena bunga hutang. biaya modal saham akan meningkat dengan semakin meningkatnya hutang, tetapi penghematan pajak akan lebih besar dibandingkan dengan penurunan nilai karena kenaikan biaya modal saham.

Teori Ringkasan Kelebihan Kekurangan Teori Perusahaan akan berhutang sampai pada Penentuan Informasi yang simetris Trad tingkat hutang tertentu, dimana penghematan struktur jarang terjadi dalam e-off pajak (tax shields) dari tambahan hutang sama modal pasar dengan biaya kesulitan keuangan (financial optimal Perusahaan dengan distress). memperhatik tingkat profitabilitas Trade-off theory dalam menentukan struktur an faktor yang tinggi dapat pula modal yang optimal memasukkan beberapa pajak, biaya memiliki rasio hutang faktor antara lain pajak, biaya keagenan keagenan, yang rendah dan ini (agency costs) dan biaya kesulitan keuangan dan biaya tidak dapat dijelaskan (financial distress) tetapi tetap kesulitan oleh teori trad off mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan keuangan symmetric information sebagai imbangan dan manfaat penggunaan hutang. Perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi tentu akan berusaha mengurangi pajaknya dengan cara meningkatkan rasio hutangnya

Teori Ringkasan Kelebihan Kekurangan Pecking Order Dalam pecking Pecking order theory Dalam kenyataannya, Theory order theory ini menjelaskan urut-urutan terdapat perusahaan- tidak terdapat pendanaan. Manajer perusahaan yang dalam struktur modal keuangan tidak menggunakan dana untuk yang optimal. memperhitungkan tingkat kebutuhan investasinya tidak Secara spesifik hutang yang optimal. sesuai seperti skenario perusahaan Kebutuhan dana ditentukan urutan (hierarki) yang mempunyai oleh kebutuhan investasi. disebutkan dalam pecking urut-urutan Pecking order theory ini order theory. preferensi dapat menjelaskan mengapa (hierarki) dalam perusahaan yang mempunyai penggunaan tingkat keuntungan yang dana. tinggi justru mempunyai tingkat hutang yang kecil.

Teori Ringkasan Kelebihan Kekurangan Teori Teori ini didasarkan pada premis Teori ini memiliki ketidakmampuan dalam Persinyal bahwa manajer dan pemegang kemampuan menjelaskan hubungan an saham tidak mempunyai akses menjelaskan mengapa kebalikan antara informasi perusahaan yang sama. terjadi peningkatan profitabilitas dan laveragge Penerbitan saham baru merupakan harga saham sebagai tidak dapat menjelaskan cara manajer untuk mengurangi tanggapan terhadap mengapa perusahaan yang kepemilikannya atas perusahaan peningkatan financial memiliki potensi yang peruntungannya jelek (bad leverage. pertumbuhan dan fortune), sedangkan pembelian nilai intangible asset kembali saham yang beredar tinggi harus menggunakan dianggap sebagai cara manajer lebih banyak hutang dari untuk menikmati kepemilikannya pada perusahaan yang besar atas perusahaan yang yang mature (tangible peruntungannya bagus (good asset tinngi) yang tidak fortune). menggunakan hutang

Teori Ringkasan Kelebihan Kekurangan Equity Perusahaan-perusahaan akan menerbitkan equity MTT menunjukkan Kesulitan dalam Market pada saat market value tinggi dan akan membeli lebih pentingnya memprediksi Timing kembali equity pada saat market value rendah implikasi dari fluktuasi market Struktur modal adalah hasil kumulatif dari usaha pilihan hutang atau value melakukan equity market timing di masa lalu ekuitas pada Perusahaan cenderung akan melepas saham berbagai titik sebagai pengganti hutang ketika nilai pasar relatif waktu tinggi terhadap nilai buku dan nilai pasar masa dibandingkan lalu adalah tinggi; dan cenderung akan membeli dengan mencari kembali saham ketika nilai pasar adalah rendah. rasio leverage yang Melalui analisis perkiraan prospek earning dan optimal. perkiraan realisasi harga saham sekitar pelepasan saham, perusahaan cenderung untuk melepas saham pada waktu investor memiliki sikap optimisime dan antusias yang tinggi.

KESIMPULAN 1. Keputusan struktur modal secara lansung berpengaruh terhadap besarnya risiko yan ditanggung pemegang saham beserta besarnya tingkat pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan 2. Keputusan struktur modal yang diambil oleh manager tersebut tidak saja berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, tetapi juga berpengaruh terhadap risiko yang dihadapi perusahaan 3. Struktur modal optimal juga dipengaruhi oleh biaya keuangan dan keagenan 4. Keputusan dalam mencapai struktur modal yang optimal dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan teori modern 5. Terlepas dari pendekatan mana ang akan diambil untu menentukan struktur modal yang optimal, para manajer keuagan perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti stuktur aktiva