UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN AJARAN 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013 TAHUN 2017/2018

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

BAB II KAJIAN TEORITIS

Sistem Pernafasan Manusia

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

MODUL MATA PELAJARAN IPA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kontrol)

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat:

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS (Kelas eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16)

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas / Semester : X/ 2

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Makhluk Hidup

Transkripsi:

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd Disusun oleh: Nurul Syiam 14121620645 Tarbiyah / IPA Biologi C/VI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Dukupuntang Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI/Genap Pertemuan ke : 4 Materi Pokok : Sistem Pernafasan Alokasi Waktu : 2x45 menit A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.. KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar 3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan proses pernapasan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi 4.8. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem respirasi manusia melalui berbagi bentuk media presentasi. C. Indikator : 1.1 Mengetahui definisi system pernafasan dan alat-alat pernafasan manusia 1.2 Memahami alat-alat pernafasan manusia 1.3 Mengidentifikasi fungsi alat pernafasan pada manusia 1.4 Membedakan mekanisme pernafasan dada dan pernafasan perut 1.5 Menggambarkan mekanisme pernafasan meliputi ekspirasi, inspirasi, pernafasan dada dan pernafasan perut 1.6 Mendeskripsikan volume udara pernafasan pada manusia 1.7 Menganalisis hasil percobaan kandungan udara pernafasan 2.1 Menyadari proses pengangkutan gas (O 2 dan CO 2 ) dalam tubuh manusia 2.2 Menyebutkan gangguan system pernafasan D. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi siswa mampu : 1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan organ-organ pernafasan manusia dan peranan dari organ-organ pernafasan manusia serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi 3. Mengetahui defini dari bernafas 4. Menyebutkan alat-alat yang berperan dalam proses pernafasan 5. Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat pernafasan dan menunjukkan letaknya 6. Mampu membedakan pernafasan dada dan pernfasan perut 7. Mampu menganalisis berbagai jenis kelainan pada system respirasi pada gambar yang di amati. E. Materi Ajar : Sistem Respirasi pada Manusia Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan

1. Alat-alat respirasi Alat alat pernafasan manusia adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus a. Hidung, merupakan jalan masuknya udara. Di dalam rongga hidung udara akan mengalami penyaringan dan penghangatan b. Farink (tekak), merupakan persimpangan tenggorokan dengan kerongkongan c. Larink (pangkal tenggorokan), di dalamnya terdapat pita suara (syrink) d. Trakhea (tenggorokan), dindingnya terdiri atas epitel yang bersilia (bagian dalam), cincin tulang rawan yang berotot polos (tengah), dan jaringan ikat (lapisan luar). Trakhea merupakan jalan nafas dari hidung ke paru-paru e. Bronkhus, adalah percabangan trakhea ke kiri dan ke kanan f. Bronkhiolus, percabangan bronkus g. Alveolus (gelembung paru-paru), banyak mempunyai kapiler darah, di sinilah terjadi pertukaran O 2 dan CO 2. Kumpulan alveolus inilah yang membentuk paru-paru (pulmo). Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura rangkap dua, dan di antara keduanya terisi oleh cairan limfe. 2. Mekanisme pernafasan Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan (medulla oblongata) yang terdapat di otak. Sedangkan keinginan bernafas adalah karena adanya rangsangan dari konsentrasi CO 2 dalam darah. Bila kita menahan napas dalam waktu tertentu, maka dorongan untuk bernapas semakin besar. Ini terjadi karena kadar CO 2 dalam darah semakin meningkat dan akan memacu pusat pernapasan agar organ pernapasan melakukan gerakan bernapas. Ada dua cara pernafasan yang dilakukan manusia, yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut. Organ yang terlibat pada pernafasan dada adalah tulang rusuk, otot antar rusuk (intercostae), dan paru-paru. Sedangkan pada pernafasan perut yang terlibat adalah diafragma, otot perut, dan paru-paru. 1. Pernapasan dada Pada pernapasan dada melibatkan otot antartulang rusuk (interkortalis). Saat inspirasi (udara dihirup), otot interkostalis berkontraksi tulang rusuk terangkat rongga dada membesar tekanan udara dalam dada (toraks) menurun paru-paru

mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru. Saat ekspirasi (udara diembuskan), otot interkostalis berelaksasi tulang rusuk turun rongga dada mengecil tekanan udara dalam torak meningkat paru-paru mengempis tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. 2. Pernapasan perut Dalam pernapasan perut, otot yang terlibat adalah otot diafragma. Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi diafragma menjadi datar rongga dada membesar paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paru-paru. Saat ekspirasi, otot diafragma berelaksasi diafragma melengkung ke arah rongga dada rongga dada mengecil paru-paru mengempis tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. 3. Volume udara Volume udara yang dipernafaskan sangat bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara dan kekuatan seseorang melakukan respirasi. Udara yang dipernafaskan oleh tubuh dapat digolongkan menjadi: 1. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas pernapasan biasa (500 cc). 2. Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc) 3. Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc) 4. Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc) 5. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS) 6. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paruparu (KT = KV + VR) 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan Pada umumnya setiap menit manusia mampu bernapas antara 15 18 kali. Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: Umur, umumnya makin bertambah umur seseorang akan makin rendah frekuensi pernapasannya Jenis kelamin, umumnya laki-laki lebih banyak gerak, sehingga lebih banyak memerlukan energi Suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh semakin cepat frekuensi pernapasannya Posisi tubuh, ini berpengaruh terhadap mekanisme inspirasi dan ekspirasi Kegiatan, karena orang yang giat melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dari pada orang yang sedang santai.

F. Metode Pembelajaran : Pendekatan belajar adalah pendekatan saintifik Model pembelajaran : - Discovery learning - Ceramah - Kerja mandiri - Eksplorasi - Diskusi G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal : Guru memberikan salam, kemudian menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar Menanyakan kehadiran siswa Mempersilahkan salah satu siswa memimpin do a Mengingat kembali mengenai materi minggu lalu Guru menyampaikan indicator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2. Kegiatan Inti : Mengamati : - Guru memberikan penjelasan materi system pernafasan melalui media pembelajaran komik. Menanya : - Setelah guru memberikan informasi atau menggali informasi mengenai system pernafasan, siswa yang belum mengerti diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab Mengeksperimen : - Setelah siswa mengamati dan melakukan tanya jawab, siswa dibagi kelompok dan setiap kelompok melakukan diskusi berkaitan dengan system pernafasan Mengasosiasikan : - Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya masing-masing Mengkomunikasikan : - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi 3. Kegiatan Akhir : Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Klarifikasi/kesimpulan siswa mengenai hasil diskusi serta evaluasi mengenai system pernafasan dibantu oleh guru H. Alat/Bahan/Sumber Belajar : Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas XI. Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Modul pembelajaran LKS Media sosial seperti internet Laptop

LCD Komik Gambar organ system pernafasan I. Penilaian 1. Mengerjakan latihan uji penguasaan materi 2. Melakukan pengamatan tentang system pernafasan 3. Test pilihan ganda dan uraian dalam buku No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap Pengamatan Selama proses Menunjukkan keaktifan dalam pembelajaran saat pembalajaran materi tindakan dan interaksi social diskusi Bekerja sama dalam kegiatan berkelompok Mmenunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat dalam pemecahann masalah 2. Pengetahuan Pengamatan dan Penyelesaian tugas Menemukan konsep tindakan Test individu dan dan interaksi kelompok 3. Keterampilan Terampil dalam menyelesaikan masalah mengenai system pernafasan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) saat diskusi 1. Penilaian Kognitif No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 6 Jumlah Skor Nilai Keterangan 1. 1. Pengetahuan 2. 2. Pemahaman 3. 3. Aplikasi 4. 4. Analisis 5. 5. Sintesis dst 6. Evaluasi Kriteria Skor : Kriteria Penilaian : 1 = Sangat kurang Jumlah Skor x 3,3 2 = Kurang Skor maksimum = 100 3 = Cukup

4 = Baik 5 = Sangat baik 2. Penilaian Afektif No. Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 Jumlah Skor Predikat 1. 2. 3. dst Keterangan (disesuaikan dengan metode) 1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran 2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk 3. Santun dalam bertanya dan/atau mengemukakan pendapat 4. Terbuka menerima kritik dan saran dari orang lain 5. Perhatian dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Kriteria Skor : Kriteria Penilaian : 1 = Sangat kurang 21-15 = A (sangat baik) 2 = Kurang 16-20 = B (baik) 3 = Cukup 11-15 = C (cukup, standar minimal) 4 = Baik 06-10 = D (belum tuntas, remedial) 5 = Sangat baik 05 = E (tidak tuntas, remedial) 3. Penilaian Psikomotor No. Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 Jumlah Skor Nilai 1. 2. 3. dst Keterangan (disesuaikan dengan metode) 1. Aktivitas bertanya, mengemukakan pendapat atau menanggapi 2. Kreativitas dalam peragaan/demonstrasi 3. Kemampuan berinovasi dalam kegiatan belajar 4. Kerjasama antar teman 5. Bersemangat Tindak Lanjut : 1. Remedial bagi siswa yang belum memenuhi KKM atau belum tuntas 2. Pengayaan bagi siswa yang sudah memenuhi KKM atau sudah tuntas 3. Mengulang proses pembelajaran apabila ketuntasan belajar dari seluruh peserta didik pada kelompok yang bersangkutan kurang dari 80%