Psikologi Komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

Sistem Intrapersonal MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perumahan Kota Modern , tentunya tidak bisa lepas dari berbagai

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

03FIKOM. Proses Komunikasi Intra Personal. Novi Erlita S.Sos.M.A. Proses Pengolahan Informasi Sensasi Persepsi Simulasi Memori. Modul ke: Fakultas

PERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa seperti sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan

PENGINDERAAN & PERSEPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dikeluarkan

Persepsi Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Keolahragaan Terhadap Lembaga Pendidikan FIK UNY

PERSEPSI. Oleh : Patricia C.W. Robot

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB II LANDASAN TEORITIS. perception berasal dari bahasa latin perceptio, dari percipere, yang

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

PERTEMUAN KE 5 dan 6

Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Pertemuan 6 20 April 2013

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI KOMUNIKASI PERTEMUAN KETUJUH

Sistem Interpersonal. By Ita Mutiara Dewi

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kelompok wanita selama masa reproduksinya. Indikator Anak Lahir Hidup

MENGURANGI PERSEPSI NEGATIF SISWA TENTANG KONSELOR SEKOLAH DENGAN STRATEGI PENGUBAHAN POLA PIKIR (COGNITIVE RESTRUCTURING)

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

persepsi Yoyoh hereyah Pik universitas mercubuana Desember 2011

BAB II LANDASAN TEORI

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komunikasi adalah studi tentang bagaimana cara manusia berkomunikasi

SENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/

BAB I PENDAHULUAN. Karena melalui alat inderalah kita dapat merasakan semua hal yang terjadi pada fisik kita.

PERSEPSI KELOMPOK 4. Febrianto Amelia Sheren Shelly Meilisa

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

Teori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier)

BAB II LANDASAN TEORI. Persepsi berasal dari Bahasa Inggris perception yang berarti pengalihan atau

Kelompok 3. Edwin septian yusuf ( ) Iva marviana s ( ) Sindy ( ) Roxanne ( ) Reza

Pengolahan Informasi dan Pengambilan Keputusan. Modul 2 TEORI BELAJAR MOTORIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Persepsi merupakan sebuah proses memilah, mengorganisir, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan mengolahnya agar kita dapat mendapatkan

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. Persepsi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II KERANGKA TEORITIS

PERSEPSI MAHASISWA BARU FIK - UNY TAHUN AJARAN 2010/2011 TERHADAP LPTK FIK UNY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengertian komunikasi Interpersonal


Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

BAB 2 LANDASAN TEORI. dengan masalah atau fenomena yang dikaji sehingga dapat diketahui pemecahan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam setiap perusahaan, aktifitas dibidang pemasaran mutlak

2. Banyak sekolah yang tidak memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dengan baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keberadaan objek, hubungan, dan kejadian yang diperoleh atas kepemilikkanindera,

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan konsumsi terhadap suatu ataupun beragam barang atau jasa. Konsumen

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009

BAB I PENDAHULUAN. informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI

BAB II KAJIAN TEORITIS

PERSEPSI SISWA SMAN I LANGGUDU TERHADAP JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SYUKURMAN, M.Pd

Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom

Karakteristik manusia komunikan. Rahmawati Z

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN TENTANG PERSEPSI KONSUMEN TELKOMSEL TERHADAP PROGRAM HOOQ & VIU

Ellen Prima, S.Psi., M.A.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: Psikologi Komunikasi. Fakultas FIKOM. Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi MARKOM & PERIKLANAN.

Interaksi Manusia dan Komputer [Kode Kelas]

Long Term Memory. Memori jangka panjang. Wakid Rima Oktafianto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan, perubahan

III KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rakhmad, persepsi adalah Pengalaman tentang objek peristiwa atau

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN Psikologi Komunikasi Proses Komunikasi Intra Personal I Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Markom & 85006 Wulansari Budiastuti,S.T.,M.Si. Komunikasi Periklanan 02 Abstract Komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Sensasi adalah proses menangkap stimuli. Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain, persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Memori adalah proses menyimpan informasi dan memanggilnya kembali. Berfikir adalah mengolah dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respons.kita memahami komunikasi yang efektif. Kompetensi Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses komunikasi intrapersonal.

Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory) Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi), kemudian masuk short-term-memory (STM) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term-memory (LTM). Otak manusia dianalogikan dengan komputer. Terdapat dua macam memori: memori ikonis untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (melalui pendengaran). Penyimpanan disini berlangsung cepat, hanya berlangsung sepersepuluh sampai seperempat detik. Supaya dapat diingat, informasi harus dapat disandi (encoded) dan masuk pada STM. STM hanya mampu mengingat tujuh (plus atau minus dua) bit informasi. Jumlah bit informasi disebut rentangan memori (memori span). Untuk meningkatkan kemampuan STM, para psikolog menganjurkan kita untuk mengelompokkan informasi; kelompoknya disebut chunk. Bila informasi dapat dipertahankan pada STM, ia akan masuk pada LTM. Inilah yang umumnya disebut sebagai ingatan. LTM meliputi periode penyimpanan informasi sejak semenit sampai seumur hidup. Kita dapat memasukkan informasi dari STM ke LTM dengan chunking, rehearsals, clustering, atau method of loci. Komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Sensasi adalah proses menangkap stimuli. Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain, persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Memori adalah proses menyimpan informasi dan memanggilnya kembali. Berfikir adalah mengolah dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respons. Sensasi Sensasi berasal dari kata sense artinya, alat pengindraan yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut B. Wolman, sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera. Psikologi menyebutkan sembilan alat indera yang digunakan oleh manusia: penglihatan, pendengaran, kinestesis, vestibular, perabaan, temperatur, rasa sakit, perasa, dan penciuman. Sumber informasi bisa berasal dari dunia luar (eksternal), atau dari dalam diri sendiri (internal). 2

Informasi dari luar diindera oleh eksteroseptor, sedangkah informasi dari dalam diindera oleh interoseptor. Selain itu, gerakan tubuh kita sendiri diindera oleh proprioseptor. Semua yang menyentuh alat indera baik dari dalam ataupun dari luar disebut stimuli. Batas minimal intensitas stimuli disebut ambang mutlak (absolut threshold). Ketajaman sensasi juga ditentukan oleh faktor-faktor personal. Perbedaan sensasi dapat disebabkan oleh perbedaan pengalaman atau lingkungan budaya, disamping kapasitas alat indera yang berbeda. Persepsi Persepsi merupakan salah satu tahapan dari serangkaian proses pengolahan informasi pada diri manusia atau biasa disebut dengan komunikasi intrapersonal yaitu proses seseoarang dalam menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya dan menghasilkannya kembali. Dan menurut Jalaludin Rakhmat adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memiliki banyak sekali pengertian. Secara sederhana persepsi mengandung arti cara seseorang dalam memahami sesuatu atau bagaimana ia melihat suatu objek. Persepsi juga berarti proses pemahaman atau pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Lewat persepsi lah, proses kognisi dimulai Dalam perspektif ilmu komunikasi, persepsi bisa dikatakan sebagai inti dari komunikasi sedangkan penafsirannya (interprestasi) adalah inti dari persepsi. Karena jika persepsi itu tidak ada, maka kita tidak mungkin untuk melakukan komunikasi secara efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lainnya. Dengan adanya persepsi inilah, suatu pemahaman akan diri pribadi yang berkembang sejalan dengan perubahan- perubahan yang terjadi dalam hidup kita dan menentukan bagaimana mereka akan bersikap. 3

Seperti juga sensasi, persepsi juga ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David Krech dan Richard S Crutchfield menyebutnya faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor yang mempengaruhi persepsi 1. Faktor eksternal penarik perhatian seperti gerakan, intensitas stimuli, kebaruan (novelty), pengulangan. Perhatian yaitu proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Apa yang kita perhatikan ditentukan oleh faktor-faktor situasional dan personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang bersifat eksternal atau menarik perhatian (attention getter). Sebuah stimuli diperhatikan karena memiliki sifat-sifat yang menonjol, antara lain: Gerakan, Manusia secara visual lebih tertarik pada objek-objek yang bergerak. Intensitas stimuli, Kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol daripada stimuli yang lainnya. Kebaruan (Novelty), Hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang berbeda, akan menarik perhatian. Perulangan, Hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi, akan menarik perhatian. 2. Faktor internal penarik perhatian adalah faktor biologis yaitu faktor kebutuhan biologis pada saat itu; dan factor sosiopsikologis yeng meliputi minat, kebiasaan, sikap. Suatu peristiwa yang diketahui oleh beberapa orang yang mengatakan benar atau salah, terjadi atau tidak telah menunjukkan betapa lemahnya alat indera kita, tetapi juga menunjukkan perhatian yang selektif (selective attention).apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat, kita mendengar apa yang ingin kita dengar. 4

Perbedaan perhatian ini timbul dari faktor-faktor internal dalam diri kita: 1) Faktor-faktor Biologis. Dalam keadaan lapar, seluruh pikiran di dominasi oleh makanan. Karena itu, bagi orang lapar, yang paling menarik perhatiannya adalah makanan. Yang kenyang akan menaruh perhatian pada hal-hal yang lain. Anak muda yang baru saja menonton film porno, akan cepat melihat stimuli seksual di sekitarnya. 2) Faktor-faktor Sosiopsikologis. Motif sosiogenis, sikap, kebiasaan, dari kemauan, mempengaruhi apa yang kita perhatikan. Dalam perjalanan naik gunung, geolog akan memperhatikan batuan; ahli botani, bunga-bungaan; ahli zoologi, binatang; seniman, warna dan bentuk; orang yang bercinta. Kenneth E. Andersen menyimpulkan dalil tentang perhatian selektif yang harus diperhatikan oleh ahli komunikasi: a. Perhatian itu merupakan proses yang aktif dan dinamis, bukan pasif dan refleksif. b. Kita cenderung memperhatikan hal-hal tertentu yang penting, menonjol, atau melibatkan diri kita. c. Kita menaruh perhatian kepada hal-hal tertentu sesuai dengan kepercayaan, sikap, nilai, kebiasaan, dan kepentingan kita. d. Kebiasaan sangat penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian, tetapi juga apa yang secara potensial akan menarik perhatian kita. e. Dalam situasi tertentu kita secara sengaja menstrukturkan perilaku kita untuk menghindari terpaan stimuli tertentu yang ingin kita abaikan. f. Walaupun perhatian kepada stimuli berarti stimuli tersebut lebih kuat dan lebih hidup dalam kesadaran kita, tidaklah berarti bahwa persepsi kita akan betul-betul cermat. g. Perhatian tergantung kepada kesiapan mental kita. h. Tenaga-tenaga motivasional sangat penting dalam menentukan perhatian dan persepsi. i. Intensitas perhatian tidak konstan. j. Dalam hal stimuli yang menerima perhatian, perhatian juga tidak konstan. k. Kita mampu menaruh perhatian pada berbagai stimuli secara serentak. l. Perubahan atau variasi sangat penting dalam menarik dan mempertahankan perhatian. 5

3. Faktor fungsional adalah yang berasal dari kebutuhan, suasana hati, pelayanan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut factor personal. Pada dasarnya, persepsi tidak ditentukan oleh jenis dan bentuk stimuli, tetapi tergantung pada karakteristik orang yang memberikan respon terhadap stimuli tersebut. Secara fungsional persepsi bersifat selektif, ini berarti dalam mempersepsi sesuatu orang akan memberikan tekanan yang sesuai dengan tujuan orang tersebut. Objek yang mendapatkan tekanan dalam persepsi biasanya objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Seperti pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional, dan latar belakang budaya terhadap persepsi. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukanlah jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu. Dari sini, Krech dan Crutchfield merumuskan dalil persepsi yang pertama: persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Faktor-faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi lazim disebut sebagai kerangka rujukan. Wever dan Zener menunjukkan bahwa penilaian terhadap objek dalam hal eratnya bergantung pada rangkaian objek yang dinilainya. Kerangka rujukan mempengaruhi bagaimana orang memberi makna pada pesan yang diterimanya. Menurut McDavid dan Harari (1968:140), para psikolog menganggap konsep kerangka rujukan amat berguna untuk menganalisa interpretasi perseptual dari peristiwa yang dialami. 4. Faktor struktural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu.menurut teori Gestalt, bila kita mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan.kita tidak melihat bagianbagiannya, lalu menghimpunnya. Dari prinsip ini, Krech dan Crutchfield melahirkan dalil persepsi yang kedua: medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Kita mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi. Maksudnya, jika kita ingin memahami suatu peristiwa, maka kita tidak dapat meneliti fakta yang terpisah, tetapi harus memandangnya dalam hubungan 6

keseluruhan. Menurut dalil ini, jika individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya, dengan efek yang berupa asimilasi atau kontras. Asimilasi terjadi jika sifat-sifat kelompok menonjolkan atau melemahkan diri individu. Sedangkan kontras terjadi bila kita melihat sifat-sifar objek persepsi kita bertolak belakang dengan sifat-sifat kelompoknya. Karena manusia selalu memandang stimuli dalam konteksnya, dalam strukturnya, maka ia pun akan mencoba mencari struktur pada rangkaian stimuli. Sturktur ini diperoleh dengan jalan mengelompokkan berdasarkan kedekatan atau persamaan. Prinsip kedekatan menyatakan bahwa stimuli yang berdekatan satu sama lain akan dianggap satu kelompok. Dari prinsip ini, Krech dan Crutchfield menyebutkan dalil persepsi yang keempat: objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama. Pada persepsi sosial, pengelompokkan tidak murni struktural, sebab apa yang dianggap sama atau berdekatan oleh seorang individu tidaklah dianggap sama atau berdekatan oleh individu yang lain. Kebudayaan juga berperan dalam melihat kesamaan. Pengelompokkan kultural erat kaitannya denga label; dan yang kita beri label yang sama cenderung dipersepsi sama. Jadi, kedekatan dalam ruang dan waktu menyebabkan stimuli ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama. Sering terjadi hal-hal yang berdekatan juga dianggap berkaitan atau mempunyai hubungan sebab akibat. Menurut Krech dan Crutchfield, kecenderungan untuk mengelompokkan stimuli berdasarkan kesamaan dan kedekatan adalah hal yang universal. Proses Persepsi Persepsi merupakan dinamika yang terjadi dalam diri individu disaat ia menerima stimulus dari lingkungannnya. Proses persepsi individu akan mengadakan penyeleksian apakah stimulus itu berguna atau tidak baginya, serta menentukan apa yang terbaik untuk dilakukan. Berdasarkan atas pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka persepsi berkaitan dengan tingkah laku. Oleh sebab itu para remaja yang persepsinya positif tentang obyek atau suatu masalah yang ada, ia akan bertingkah laku positif tentang obyek itu. Tetapi, jika para remaja yang juga sering menganggap dirinya benar dan serba mampu itu salah mempersepsikan suatu masalah, maka remaja itu akan bertingkah laku sesuai dengan apa yang ia fikirkan. Proses terjadinya persepsi pada diri individu tidak 7

berlangsung begitu saja, tetapi melalui suatu proses. Proses persepsi adalah peristiwa dua arah yaitu sebagai hasil aksi dan reaksi. Terjadinya persepsi melalui suatu proses, yaitu melalui beberapa tahap sebagai berikut: 1. Suatu obyek atau sasaran menimbulkan stimulus, selanjutnya stimulus tersebut ditangkap oleh alat indera. Proses ini berlangsung secara alami dan berkaitan dengan segi fisik. Proses tersebut dinamakan proses kealaman 2. Stimulus suatu obyek yang diterima oleh alat indera, kemudian disalurkan ke otak melalui syaraf sensoris. Proses pentransferan stimulus ke otak disebut proses psikologis, yaitu berfungsinya alat indera secara normal 3. Otak selanjutnya memproses stimulus hingga individu menyadari obyek yang diterima oleh alat inderanya. Proses ini juga disebut proses psikologis. Dalam hal ini terjadilah adanya proses persepsi yaitu suatu proses di mana individu mengetahui dan menyadari suatu obyek berdasarkan stimulus yang mengenai alat inderanya. Stimulus yang ditangkap oleh indera terbatas jenis dan jumlahnya, karena adanya seleksi. Hanya sebagian kecil saja yang mencapai kesadaran pada individu. Individu cenderung mengamati dengan lebih teliti dan cepat terkena hal-hal yang meliputi orientasi mereka. Keadaan menunjukkan bahwa stimulus tidak hanya dikenai satu stimulus saja, tetapi individu dikenai berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar, tetapi tidak semua stimulus mendapatkan respon tersebut. Persepsi dalam komunikasi juga menentukan kita memilih pesan dan mengabaikan pesan yang lainnya. Semakin derajat kesamaan persepsi individu, semakin mudah mereka akan berkomunikasi. Dengan itu proses persepsi juga meliputi: 1. Sensasi yaitu pengindraan dengan melalui alat - alat indra kita. Makna pesan yang dikirim ke otak harus dipelajari. Semua indra itu mempunyai andil bagi berlangsungnya komuniksai manusia. Seperti indra penglihatan dengan menyampaikan pesan verbal ke otak untuk di interprestasikan, atau pun indra pendengaran kita juga bisa menyampaikan pesan verbal ke otak untuk di tafsirkan. 2. Atensi adalah perhatian, suatau pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi ini juga di dapatkan dari pengindraan, ingatan dan proses kognisi lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan mental kita yang terbatas, yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsangan tertentu. Atensi juga dapat merupakan proses sadar ataupun tidak sadar. 3. Interprestasi adalah proses terpenting dalam persepsi karena persepsi merupakan suatu komunikasi untuk mengorganisasikan informasi, sehingga mempunyai arti bagi individu. Dalam melakukan interpretasi itu terdapat pengalaman masa lalu serta 8

sistem nilai yang dimilikinya. Sistem nilai di sini dapat diartikan sebagai penilaian individu dalam mempersepsi suatu obyek yang dipersepsi, apakah stimulus tersebut akan diterima atau ditolak. Apabila stimulus tersebut menarik atau ada persesuaian maka akan dipersepsi positif, dan demikian sebaliknya, selain itu adanya pengalaman langsung antara individu dengan obyek yang dipersepsi individu, baik yang bersifat positif maupun negative. 9

Daftar Pustaka 1. Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius 2. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja Rosdakarya - Bandung. 10