BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Korelasi Product Moment. Contoh Kasus

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

Multiple Regression (Regresi. Majemuk)

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

SAMI AN SPSS KORELASI

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

ANALISIS DATA ASOSIATIF

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi)

1. Langkah Uji Validitas di SPSS 11.5

ANALISIS REGRESI ANALISIS REGRESI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Kuesioner Biaya Transportasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan. Masa Kerja Golongan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

MODUL PENGGUNAAN SPSS UNTUK ANALISIS

A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

VII. ANALISIS REGRESI-KORELASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

Analisis Korelasi & Regresi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Lampiran 1: Tabulasi Skor Jawaban Responden untuk Uji Validitas dan Reliabilitas

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

Ringkasan Mata Kuliah EKONOMETRIKA Semester 4 Universitas Swadaya Gunung Jati

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

Hasil Olah Data Tahun Hasil Olah Data Tahun 2009

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian. Nim :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar

Transkripsi:

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik analisis statistik yang mempunyai kegunaan untuk menganalisis data penelitian yang mempunyai karakteristik di antaranya: 1. Hipotesis yang diajukan adalah hipotesis asosiatif 2. Datanya berskala minimal interval 3. Penyebaran data berdistribusi normal Contoh Kasus Seorang peneliti ingin mengetahui korelasi antara kemampuan kerja, motivasi kerja, dan produktivitas kerja karyawan. Hipotesisnya dapat digambarkan di bawah ini: Kemampuan kerja Produktivitas kerja Motivasi kerja Gambar 1. Model Hipotesis Setelah dilakukan pengumpulan data maka didapat data sebagaimana tersaji dalam tabel 1 di bawah. Selanjutnya dilakukan entri data dimana karakteristik variabelnya adalah sebagai berikut: X1 X2 Y Kemampuan Kerja Measurement level: Scale Format: F8 Column Width: 8 Motivasi Kerja Measurement level: Scale Format: F8 Column Width: 8 Produktivitas Kerja Measurement level: Scale Format: F8 Column Width: 8-32 - Alignment: Right Alignment: Right Alignment: Right Tabel 1. Kemampuan, Motivasi, dan Produktivitas Kerja Karyawan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X1 12 10 10 12 12 12 8 11 12 8 7 9 9 12 11 10 11 12 9 11 X2 10 12 9 12 14 15 10 12 13 12 9 7 14 11 10 13 13 12 9 12 Y 16 15 16 17 18 19 16 18 18 15 12 12 20 11 13 21 19 15 12 15 No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 X1 11 13 10 12 13 13 14 13 12 11 11 12 12 8 6 11 10 12 13 11 X2 12 14 9 11 10 14 15 14 15 12 15 13 11 13 14 10 14 13 15 14

Langkah Korelasi Product Moment 1. Klik Analyze Correlate Bivariate Gambar 2. Langkah korelasi product moment 2. Masukkan variabel yang akan dikorelasikan (X1, X2, Y) 3. Pilih Correlation Coefficients: Pearson 4. Klik Continue OK - 33 - Y 15 16 9 14 16 15 20 18 18 20 20 16 12 20 20 10 18 15 18 17 Gambar3. Pilihan bivariate correlations Output dan Interpretasi Korelasi Product Moment Correlations X1 X1 X2 Y Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 1, 40,344*,030 40,054,741 40 X2,344*,030 40 1, 40,731**,000 40 Y,054,741 40,731**,000 40 1, 40 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Korelasi Product Moment antara variabel Kemampuan Kerja (X1) dengan Produktivitas Kerja (Y) adalah sebesar 0,054 dengan arah positip. Hal ini berarti perubahan yang dialami oleh kemampuan kerja karyawan akan diikuti secara positip oleh peroduktivitas kerjanya. Namun setelah diuji signifikansinya, hubungan antara kedua variabel tersebut tidak signifikan karena nilai P atau Sig. sebasar 0,741 atau lebih besar dari tingkat kesalahan yang kita pasang 0,05 (5%). Hal ini juga ditunjukkan oleh tidak adanya tanda bintang pada koefisien korelasi X1Y tersebut. Korelasi Product Moment antara variabel Motivasi Kerja (X1) dengan Produktivitas Kerja (Y) adalah sebesar 0,731 dengan arah positip. Hal ini berarti perubahan yang dialami oleh kemampuan kerja karyawan akan - 34 - diikuti secara positip oleh peroduktivitas kerjanya. Setelah diuji signifikansinya, hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan karena nilai P atau Sig. sebasar 0,00 atau lebih kecil dari tingkat kesalahan yang kita pasang 0,05 (5%). Hal ini juga ditunjukkan oleh adanya tanda bintang dua ** pada koefisien korelasi X2Y tersebut.

Gambar Garis Scatterplots 1. Klik Graphs Scatter Gambar 4. Langkah scatterplots 2. Klik Simple Define Gambar 5. Define scatterplots 3. Masukkan variabel Y sebagai Y axis 4. Masukkan variabel X1 sebagai X axis 5. Klik Titles 6. Tulis judul pada Line1: Scatterplots X1 dan Y Gambar 7. Atur axis scatterplots - 35 - Gambar 8. Judul scatterplots 7. Klik Continue Output Scatterplots Scatterplots X1 dan Y 22 20 18 Produktivitas Kerja 16 14 12 10 8 4 6 8 10 12 14 16 Kemampuan Kerja Gambar 9. Output scatterplots Gambar Garis Regresi Gambarlah garis regresinya, dengan cara: 1. Klik 2x output scatterplot tersebut sehingga keluar window baru SPSS Chart Editor 2. Klik Chart Options 3. Pilih (beri tanda

) pada kotak Total di bawah Fit Line Gambar 10. Chart editor - 36 - Gambar 11. Pilihan dalam scatterolots 4. Klik Fit Options 5. Pilih Fit Method: Linear Regression Gambar 12. Pilihan garis dalam scatterplots 6. Pilih (beri tanda ) dalam Regression Options: a. Include constant in equation b. Display R- Square in legend 7. Klik Continue OK 8. Simak garis regresinya!! - 37 - Scatterplots X1 dan Y 22 20 18 Produktivitas Kerja 16 14 12 10 8 Rsq = 0.0029 4 6 8 10 12 14 16 Kemampuan Kerja Gambar 13. Output scatterplots disertai garis regresi Korelasi Product Moment antara variabel Kemampuan Kerja (X1) dengan Produktivitas Kerja (Y) seperti telah kita dapatkan adalah sebesar 0,054 dengan arah positip. Grafik di atas juga

menunjukkan ada hubungan positip antara kemampuan kerja dengan produktivitas, namun demikian hubungan tersebut tidak signifikan. Kita bisa melihat garis regresinya mempunyai slope yang tidak begitu miring, bahkan cenderung datar. Hal ini semakin membuktikan bahwa walaupun ada hubungan postif antara dua variabel tersebut namun tidak bermakna. Regresi Linear Sederhana Analislah variabel X1 dan Y dengan menggunakan teknik Regresi Linear Sederhana, dengan langkah-langkah: 1. Klik Analyze Regression Linear Gambar 14. Langkah regresi 2. Masukkan variabel X1 sebagai Independent dan variabel Y sebagai Dependent - 38 - Gambar 15. Pilihan regeresi linear 3. Klik Statistics 4. Pilih Estimates, dan Model fit Gambar 16. Pilihan statistics linear regresi 5. Tekan Continue OK Output dan Interpretasi Regresi Sederhana Model Summary Model 1 R R Square,054a,003 Adjusted R Square -,023 Std. Error of the Estimate 3,084 a. Predictors: (Constant), Kemampuan Kerja Koefisien korelasi product moment adalah 0,054 [sama dengan ketika analisis product moment di atas], R Square adalah koefisien determinasi yang didapat hasil sebesar 0,003 artinya kontribusi variabel X1 terhadap Y - 39 - sangat kecil, hanya 0,3% saja. Hal ini dapat dibuktikan pada garis regresi pada gambar 13 di atas. ANOVAb Model 1 Regression Residual Total

Sum of Squares 1,053 361,322 362,375 df 1 38 39 Mean Square 1,053 9,508 F,111 Sig.,741a a. Predictors: (Constant), Kemampuan Kerja b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Seperti halnya korelasi product moment, nilai P atau Sig. regresi tunggal antara X1 terhadap Y ini juga didapat hasil tidak signifikan. Nilai Sig. sebesar 0,741 yang berarti lebih besar dari patokan tingkat kesalahan kita yakni sebesar 5% atau 0,05. Coefficientsa Model 1 (Constant) Kemampuan Kerja Unstandardized Coefficients B Std. Error 15,127 3,038 9,156E-02,275 Standardized Coefficients Beta,054 t 4,979,333 Sig.,000,741 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disusun persamaan regresinya yaitu: Y = 15,127 + 0,09156X1 Nilai 0,091 adalah slope perubahan garis regresi. Hal ini berarti setiap perubahan satu satuan dari X1 akan diikuti perubahan Y sebesar 0,091. Sehingga jika kita masukkan ke dalam grafik regresi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. - 40 - Regresi Linear Ganda Kita lanjutkan dengan menganalisis ketiga variabel tersebut dengan teknik regresi linear ganda (multiple linear regression). Langkah-langkahny sebagai berikut. 1. Klik Analyze Regression Linear Gambar 17. Langkah regresi linear 2. Masukkan variabel Y sebagai Dependent dan variabel X1 dan X2 sebagai Independent Variabel - 41 -

Gambar 18. Pilihan dalam regresi linear 3. Pada Method, pilih ENTER 4. Lalu Klik Statistics 5. Pilih (beri tanda ): a. Estimates b. Model Fit c. Descriptive Gambar 19. Pilihan statistics linear regresi 6. Klik Continue OK Output dan Interpretasi Regresi Liner Ganda Model Summary Model 1 R R Square,761a,579 Adjusted R Square,556 Std. Error of the Estimate 2,032 a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kemampuan Kerja - 42 - ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 209,639 152,736 362,375 df 2 37 39 Mean Square 104,820 4,128 F 25,392 Sig.,000a a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kemampuan Kerja b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi majemuk (bersama-sama) antara variabel X1 + X2 terhadap Y adalah sebesar 0,761. Korelasi ini terbukti signifikan karena berdasarkan tabel Anova diperoleh nilai F hitung sebesar 25,392 dengan nilai P atau Sig. sebesar 0,000 [lebih rendah dari 0,05]. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi bersama yang positif dan signifikan antara variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja dengan variabel produktivitas kerja. Coefficientsa

Model 1 (Constant) Kemampuan Kerja Motivasi Kerja Unstandardized Coefficients B Std. Error 5,733 2,399 -,381,193 1,195,168 Standardized Coefficients Beta -,224,808 t 2,390-1,974 7,108 Sig.,022,056,000 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Prod_Kerja = 5,733 0,381KemampuanKerja + 1,195MotivasiKerja Tabel di atas juga menunjukkan bahwa jika diuji secara sendiri-sendiri variabel kemampuan kerja ternyata tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja, karena nilai P atau Sig. sebesar 0,056 masih lebih besar dari patokan kita yakni 0,050. Tetapi untuk variabel motivasi kerja kita dapat mengatakan ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karena nilai P atau Sig. sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan akhir dari penelitian tersebut, untuk mendapatkan produktivitas kerja karyawan yang semakin baik, maka yang lebih penting harus ditingkatkan adalah faktor motivasi kerjanya. Walaupun seorang karyawan mempunyai kemampuan kerja yang sangat tinggi, namun tanpa didukung oleh motivasi yang baik maka tidak akan tercapai produktivitas kerjanya. - 43 - Regresi Logistik Teknik statistik ini digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variable independen atau lebih (X) terhadap satu variable dependen (Y), dengan syarat: 1. Variabel dependent harus merupakan variable dummy yang hanya punya dua alternatif. Misalnya Puas atau tidak puas, dimana jika responden menjawab puas maka kita beri skor 1 dan jika menjawab tidak puas kita beri skor 0. 2. Variabel independent mempunyai skala data interval atau rasio. Contoh Kasus Seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan pengguna (masyarakat). Kualitas pelayanan publik diteliti melaluji variabel Daya Tanggap (X1) dan Empati (X2). Kepuasan penggunana layanan (Y) sebagai variabel dependent adalah variabel dummy dimana dimana jika responden menjawab puas maka kita beri skor 1 dan jika menjawab tidak puas kita beri skor 0. Input data di bawah ini! No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 X1 36 34 30 32 36 33 36 36 31 31 36 33 32 33 34 34 32 X2 45 39 38 38 45 42 45 45 36 37 45 41 40 39 42 42 39 Y 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 No. 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

X1 34 33 34 32 36 33 30 36 33 32 30 30 36 33 33 35 35 X2 42 40 43 39 44 37 38 43 41 39 36 36 42 38 38 41 41 Y 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 No. 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 X1 34 30 30 35 34 33 34 30 34 30 34 34 34 34 35 34 X2 40 38 40 41 42 40 43 38 42 41 40 42 38 44 43 42 Y 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 Karakteristik masing-masing variabel adalah sebagai berikut. X1 X2 Daya tanggap Measurement level: Format: F4 Column Empati Measurement level: Format: F4 Column Scale Width: 8 Alignment: Right Scale Width: 8 Alignment: Right - 44 - Y kepuasan pengguna Measurement level: Scale Format: F8 Column Width: 8 Value Label 0 tidak puas 1 puas Alignment: Right Langkah Regresi Logistik 1. Klik Analyze Regression Binary Logistic 2. Masukkan variable Y sebagai Dependent dan variable X1 dan X2 sebagai covariates 3. Klik OK Output dan Interpretasi Regresi Logistik Omnibus Tests of Model Coefficients Step 1 Chi-square Step 23.181 Block 23.181 Model 23.181 df 2 2 2

Sig..000.000.000 Korelasi bersama x1 dan x2 Y (Korelasi majemuk) dengan teknik ChiSquare didapat nilai Chi- Square 23.181 dengan Nilai Sig 0.000 < 0.05 berarti secara bersama-sama Daya Tanggap (X1) dan Empati (X2) berhubungan dengan Kepuasan pengguna (Y) Model Summary Step 1-2 Log likelihood 45.412 Cox & Snell Nagelkerke R R Square Square.371.497 Tabel di atas menunjukkan koefisien determinan regresi logistik yakni 0.497 sehingga dapat dikatakan kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 50% Classification Table a Predicted Observed Step 1 kepuasan pengguna tidak puas puas Overall Percentage a. The cut value is.500 kepuasan pengguna tidak puas puas 23 5 4 18-45 - Percentage Correct 82.1 81.8 82.0 Tabel di atas memperlihatkan bawa ketepatan prediksi dalam penelitian ini adalah sebesar 82%. Variables in the Equation B Step a 1 S.E. Wald df Sig. Exp(B) X1.187.307.370 1.543

1.205 X2.625.264 5.614 1.018 1.868-31.971 9.114 12.306 1.000.000 Constant a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2. Pengujian secara sendiri-sendiri ternyata hanya X2 yang signifikan karena nilai Sig 0.018 < 0.05. Sedangkan X2 Sig 0.543 > 0.05 artinya secara sendirian X1 tidak punya pengaruh yang signifikan terhadap Y. - 46 -