PENDAHULUAN. banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah. kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu

dokumen-dokumen yang mirip
BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

Modul. Modul 32 BAB I PENDAHULUAN

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

PELUANG BISNIS TELOR ASIN ASLI BREBES

TELUR ASIN PENDAHULUAN

BISNIS TELOR ASIN KHAS BREBES

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si

T U G A S LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan

MAKALAH MULOK (Kimia Terapan) Home Industri PEMBUATAN TELUR ASIN

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TELUR ASIN TERHADAP TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Astawan, 1989). Telur itik yang diolah menjadi telur asin, dapat meningkatkan

Diusulkan Oleh: Mirawati Efendi Laksmita Firdaus Rahmawati UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (kutikula), membran kulit telur, kantung udara, chalaza, putih telur (albumen),

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

UJI ORGANOLEPTIK DAN MIKROBIOLOGI TELUR ASIN MENGGUNAKAN PERENDAMAN LUMPUR SAWAH NASKAH PUBLIKASI

PROPOSAL INOVASI PRODUK PERIKANAN OIL-OLAHAN IKAN NILA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

A. Profil Usaha Telur Asin di Kecamatan Brebes

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TELUR ASIN DENGAN TEKNOLOGI PROSES PENYANGRAIAN DI KORONG BARI KANAGARIAN SICINCIN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, asam lemak, mineral dan vitamin. Telur juga

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS JAMUR CRISPY. Disusun Oleh : : Siti Faizzatul Aslamiyah. No Mahasiswa :

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

IKAN ASAP 1. PENDAHULUAN

T E M P E 1. PENDAHULUAN

Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin

KATA PENGANTAR. AMROZI Page 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan jenis penelitian eksperimen faktorial (factorial design). Eksperimen

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

Pembuatan Sosis Ikan

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS AKHIR. Peluang Bisnis

PEMANFAATAN EKSTRAK WORTEL (daucus carota) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI PADA BAKSO IKAN DI DESA SETAPUK HULU KECAMATAN SINGKAWANG UTARA

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh: RURIYAWATI LISTYORINI A

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Resep masakan ikan kembung

LUMPIA L.A ( LUMPIA LUAR ANGKASA )

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

KASUS CONTOH IDE-IDE MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PKM-KEWIRAUSAHAAN

OLEH: YULFINA HAYATI

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

I. PENDAHULUAN. peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

ANALISA KADAR IODIUM PADA TELUR ASIN

PENGARUH PROSES PENGGARAMAN TRADISIONAL TERHADAP RASIO KEKERASAN DAN KEMASIRAN TELUR ASIN

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG

Transkripsi:

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN TELUR ASIN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pembuatan telur asin aneka aroma SAUYUNAN karena banyak orang yang mengkonsumsinya. Cara pembuatannya yang relatif mudah, peralatan yang digunakan cukup simpel dan hasil produksi tidak begitu mahal serta potensi usahanya yang sangat tinggi mendorong saya untuk menekuni usaha ini.

B. Tujuan 1. Mengembangkan jiwa kewirausahaan. 2. Menambah penghasilan / uang saku. 3. Belajar Mandiri. C. Manfaat 1. Mengembangkan jiwa kewirausahaan. 2. Menambah penghasilan / uang saku. 3. Belajar Mandiri. PEMBAHASAN A. Profil Usaha Usaha pembuatan telur asin adalah salah satu jenis industri makanan yang umumnya berskala mikro dan kecil. Bahan baku utama yang akan dijadikan telur asin adalah telur itik, sedangkan jenis telur lainnya tidak lazim dilakukan karena kebiasaan dari masyarakat kita yang menganggap telur asin berasal dari telur itik. Teknologi yang diperlukan untuk memproduksi telur asin secara umum merupakan teknologi yang sederhana. Oleh karena itu perbedaan proses produksi dan kualitas produk telur asin ditentukanberdasarkan cara pengolahannya. Pengasinan telur merupakan salah satu cara penambahan umur simpan telur. Telur asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan

yang telah diawetkan mempunyai daya tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan telur mentah. Telur umumnya mengandung protein 13%, lemak 12%, mineral dan vitamin. Selain lebih awet telur asin juga digemari karena rasanya yang relatif lebih lezat dibandingkan telur tawar biasa. Konsumen terbesar produk telur asin adalah masyarakat menengah ke bawah, karena telur asin dapat dijadikan sumber protein hewani yang murah. Disamping untuk konsumen rumah tangga, konsumenlainnya yang sangat potensial adalah restoran, rumah makan, kapal-kapal laut, rumah sakit, asrama-asrama, perusahaan jasa boga dan sebagainya. Perkembangan industri telur asin akan mendorong perkembangan peternakan itik akan berdampak kepada peningkatan pendapatan para peternak itik yang umumnya merupakan masyarakat pedesaan. Industri telur asin juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber protein mahal seperti daging. B. Proses Produksi Adapun tahap-tahap pengolahan telur asin beraneka aroma Sauyunan adalah sebagai berikut: 1) Syarat telur itik yang baik untuk di buat menjadi telur asin. Ø Telur itik tidak cacat atau retak Ø Telur masih segar (1-4 hari) Ø Bentuk telur oval Ø Besar telur rata Ø Warna kulit hijau muda

Ø Telur itik umbaran (bukan kletekan atau yang diternakkan dikandang) 2) Bahan-bahan (untuk sekali proses produksi) Ø Telur itik 300 butir Ø Garam yodium 3 kg Ø Serbuk batu bata 3kg (± 15 keping batu bata ) Ø Abu sekam 3kg Ø Bawang putih 3 rumpun (± ¼ kg untuk aroma bawang) Ø Sunlight 1 bungkus Ø Ampelas halus 1 lembar Ø Kayu bakar 1 pikul Ø Air secukupnya Ø Jahe 1ons (untuk yang aroma jahe) Cabe ½ Kg (untuk aroma cabe) 3) Alat-alat yang diperlukan Ø Ember plastik 2 buah Ø Panci atau kuali tanah Ø Pisau Ø Pawon batu Ø Blender Ø Stempel+tinta untuk merek 4) Proses Pembuatan a. Telur itik direndam di air selama 5 menit, kemudian digosok dengan ampelas halus secara perlahan gunanya agar permukaan telur poriporinya terbuka. Setelah itu cuci dengan air sabun, kemudian dicuci kembali baru ditiriskan.

b. Buat adonannya terlebih dahulu. Cara-caranya: 1. Bahan adonan (serbuk batu bata) dicampur dengan garam sesuai takaran yang telah ditentukan. Takaran ini bisa disesuaikan dengan selera si pembuat atau juga bisa sesuai denan pengalaman yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. 2. Untuk yang beraneka aroma, semua bahan (jahe/cabe/bawang) diblender hingga halus, lalu ditambahkan ke campuran adonan tadi. 3. Aduk semua bahan hingga menjadi adonan yang tercampur merata. 4. Kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk menjadi adonan yang kental agar dapat melekat pada kulit telur. Untuk mendapatkan tingkat kekentalan yang tepat, adonan dapat dicoba untuk ditempelkan pada kulit telur. Apabila adonan tersebut dapat melekat dengan baik dan mudah, bararti tingkat kekentalannya telah tepat. Dalam pembuatan setiap adonan, kadar air yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kekeringan media. Makin tinggi tingkat kekeringannya, maka makin banyak pula air yang diperlukan. Kebutuhan air dinyatakan cukup apabila adonan sudah dapat menempel pada kulit telur. Adonan yang mendapat air dalam jumlah yang kurang ataupun berlebihan, akan mengakibatkan adonan tidak dapat menempel pada kulit telur. c. Tempel-tempelkan adonan ke telur, Setelah adonan menempel pada kulit telur, guling-gulingkan telur pada abu sekam. Ini bertujuan supaya adonan semakin menempel pada kulit telur.

d. Peram dalam wadah selama 10-15 hari (setelah 15 hari telur akan mengandung minyak). Semakin lama disimpan kadar garam dalam telur akan semakin tinggi sehingga telur akan semakin awet tetapi rasanya akan semakin asin. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka. Dengan cara pemeraman ini, sebagian kecil (5%-10%) dari garam akan terserap kedalam telur. Oleh karena itu, bila adonan pembalut akan dipergunakan lagi, maka perlu ditambahkan garam pada adonan tersebut sebanyak 5%-10% dari total berat garam semua. e. Setelah diras pemeraman cukup waktunya (+/- 10-15 hari ). segera bongkar adonan pembalut pada telur. Agar tidak merusak telur pada saat pengbongkaran, adonan pembalut sebaiknya tambahkan sedikit air hingga adonan yang kering menjadi sedikit basah dan gembur. Dengan demikian, adonan dapat dibongkar dengan lebih mudah dan aman. Setelah itu, pisahkan telur yang baik dan telur yang kurang baik atau kulitnya retak atau memperlihatkan tanda-tanda kebusukan. f. Telur yang telah diperam selama 15 hari dicuci bersih dengan air sabun, kemudian ditiriskan sebentar, lalu di masak dalam panci dengan kadar air dalam panci secukupnya/ukuran telunjuk ke telur yang paling atas. Telur dalam panci direbus dengan api kecil dan jangan ditutup, jika airnya telah panas maka api sedikit demi sedikit dibesarkan hingga mendidih. Lama rebusan kurang lebih 45menit agar telur asin tahan hinnga 10 hari (tidak bau). Telur yang sudah masak kemudian ditiriskan kembali. g. Setelah semua proses berakhir, telur asin siap untuk dikonsumsi atau dijual kepada konsumen.

Catatan: 1) Proses penambahan jahe, bawang, cabe, atau bahan-bahan lain hanya untuk menambah aroma telur asin saat dimakan saja, sedangkan rasa masih tetap sama dengan yang tidak dikasih tambahan bahan ini. 2) Asin tidaknya telur asin dan keawetannya, sangat tergantung pada kadar garam yang diberikan. Semakin tinggi kadar garam, akan semakin awet telur yang diasinkan, tetapi rasanya akan semakin asin. 3) Telur asin yang baik, akan terlihat jika sudah dibelah. Tandanya, kuningnya berada di tengah, minyaknya hanya di bagian pinggir atau masir, rasa dan aromanya enak. 4) Telur asin matang tahan selama 2-3 minggu, sedangkan pembubuhan larutan teh dalam adonan pengasin dapat meningkatkan ketahanan telur asin sampai 6 minggu. C. Manajemen Pemasaran 1. Kebijakan produk (product) a. Mutu Telur asin aneka aroma SAUYUNAN dibuat dengan cara alami namun bermutu tinggi, lebih tahan lama, dan rasa lebih nikmat karena sudah ditambahkan berbagai bahan beraroma tajam didalamnya. Pengendalian terhadap kualitas mutu dilakukan setiap melakukan kegiatan produksi yakni dengan memperhatikan bahan baku adonan sebelum proses produksi supaya mutunya lebih terjaga lagi.

b. Merek Pemberian nama merek dilakukan agar konsumen mudah mengingat produk yang dihasilkan. Merek SAUYUNAN ini dibuat secara tidak sengaja, dan hanya asal sebut saja karena keceplosan dalam bicara. Walaupun pemberian namanya hanya asal, tetapi nilai jual dari merek tersebut cukup bagus, karena simpel dan mudah diingat oleh konsumen. c. Tampilan Tampilan telur yang besarnya sama rata dan juga bersih bila dilihat bisa menarik pembeli akan bentuk tersebut, yang menganalogikan kesan higienis dari produk itu hingga bisa lebih meyakinkan konsumen untuk membeli. 2. Kebijakan harga (price) Kebijakan harga dari produk telur asin SAUYUNAN ini adalah sebesar Rp. 2.500 tiap butir. Hal ini sudah mempertimbangkan biaya produksi dan laba yang diinginkan. 3. Pemasaran Pemasaran produk ini akan dilakukan di daerah sekitar kampus STPP Bogor (Cinagara) sendiri. Pendistribusian produk ini akan dilakukan dengan 3 jalur yaitu: dijual langsung kepada konsumen, melalui pengecer, dan distributor. 4. Promosi Promosi telur asin beraroma SAUYUNAN akan dilakukan dengan beberapa media, antara lain; a. Leaflet

Leaflet dibagikan kepada calon yang berada di sekitar tempat produksi. Isi leaflet akan menjelaskan keunggulan dari telur asin beraroma 007 sehingga diharapkan calon konsumen akan tertarik. b. Kemasan/stempel pada kuit telur Stempel akan dibuat semenarik mungkin dan berisi kalimat iklan yang menarik sehingga dapat pula berfungsi sebagai media promosi. c. Manusia Manusia merupakan media yang efektif untuk mengenalkan suatu produk. Dengan perantara orang baik melalui cerita ataupun ajakan, diharapkan konsumen akan lebih tertarik dan membeli telur asin beraroma 007. D. Analisis Usaha 1. Pengadaan bahan baku untuk sekali proses produksi a. Telur itik 300 butir 300 butir@ Rp 1.350 Rp 405.000 b. Garam yodium 3 kg 3kg @ Rp 1.500 Rp 4.500 c. Serbuk batu bata 3kg (± 15 keping 15 keping @ Rp 700 Rp 10.500 bata) d. Abu sekam 3kg 3 kg @ Rp 1500 Rp 4.500 e. Bawang putih 3 rumpun (± ¼ kg ¼ kg @ Rp 18.000 Rp. 4.500 untuk aroma bawang) f. Jahe 1ons (untuk yang aroma 0,1 kg @ Rp 20.000 Rp 2.000 jahe) g. Cabe ½ Kg (untuk aroma cabe) ½ kg @ Rp 15.000 Rp 7.500 h. Sunlight 1 bungkus 1 buah @ Rp 1.000 Rp 1.000 i. Ampelas halus 1 lembar 1 buah @ Rp 8.000 Rp 8.000 j. Kayu bakar 1 pikul 1 pikul @ Rp 17.500 Rp 17.500 Jumlah Rp 465.000 2. Peralatan penunjang (sebagai modal awal) a. Ember plastik 2 buah 2 buah @ Rp 10.000 Rp 20.000 b. Panci besar 1 buah @ Rp 150.000 Rp 150.000

c. Pisau 1 buah @ Rp 10.000 Rp 10.000 d. Tungku dari batu 1 buah @ Rp 75.000 Rp 75.000 e. Blender 1 buah @ Rp 200.000 Rp 200.000 f. Stempel untuk merek +tinta 1 buah @ Rp 30.000 Rp 30.000 Jumlah Rp 485.000 Total Pengeluaran dan Total pemasukan dari penjualan telur asin beraroma Laba 1x proses produksi Rp 465.000 (Modal untuk 1x proses produksi) Rp 485.000 (Belanja modal awal) Total = Rp 950.000 Laba dari penjualan telur asin aneka aroma adalah 300 x Rp 2.150 = Rp 645.000 Rp 645.000 Rp 465.000 = Rp 180.000 Keterangan: Modal awal bisa tertutupi laba setelah ± 5x proses produksi. Dalam satu bulan, proses produksi bisa dilakukan 15x (2 hari sekali memproduksi telur asin) Laba bersih dalam satu bulan (misal produksi dilakukan 15x dalam satu bulan) diperkirakan: = 15 kali produksi X laba bersih tiap proses produksi = 15 X Rp 180.000 = Rp 2.700.000

Rencana usaha RENCANA USAHA DAN STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN TELUR ASIN OLEH MAISYURAH 10702259041

MIDTES PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN DOSEN PENGAMPU : Prof. DR. ALIYAH RASYID BASWEDAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Usaha yang akan dijalankan adalah usaha pembuatan TELUR ASIN RASA BARU B. Status Usaha Usaha yang akan dijalani adalah usaha baru sebagai usaha untuk menambah penghasilan keluarga C. Rasional Kegiatan Usaha TELUR ASIN RASA BARU yang akan didirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi Telur asin berbahan baku telur Itik (bebek). Usaha ini dibuka dengan alasan : 1. Meningkatkan nilai ekonomis telur itik. Selama ini itik hanya dijual langsung tanpa pengolahan sehingga harganya murah dan tidak tahan lama 2. Banyak peternak itik di Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan sehingga bahan baku mudah untuk didapat, selain itu telur itik digunakan karena telur itik memiliki cangkang yang kuat dan memiliki pori-pori yang lebih besar daripada telur ayam sehingga pembuatan telur asin lebih bagus bila menggunakan telur itik, hal lain yang disebabkan karena Telur itik memiliki kandungan protein 13,1% dan lemak 14,3%-17%, vitamin, dan mineral. Nilai kandungan tertinggi terletak pada kuning telur. Kuning telur mengandung asam

lemak termasuk omega-3. Asam lemak Omega-3 merupakan asam lemak jenuh ganda yang sangat baik bagi tubuh. 3. Proses pembuatan yang mudah dan sederhana sehingga bisa menjadi usaha sampingan keluarga D. Tujuan Kegiatan : Tujuan dari didirikannya usaha industri TELUR ASIN RASA BARU ini adalah: a) Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. b) Untuk menerapkan keterampilan yang dimiliki (pembuatan telur asin) c) Memanfaatkan hasil dan meningkatkan nilai ekonomis hasil peternakan terutama peternakan itik. BAB II METODE PELAKSANAAN A. Produk : Produk yang dibuat adalah Telur Asin RASA BARU yaitu olahan pengawetan telur melalui proses pengasinan sehingga telur itik bisa tahan lama serta pengolahan dengan menggunakan teknik baru yang dapat menambah rasa nikmat dari telur juga rendah lemak. B. Bahan Baku : Bahan baku utama Telur Asin adalah telur itik yang banyak dihasilkan dari peternakan di Kecamatan Tabunganen. Selain itu telur itik yang dihasilkan memiliki kualitas bagus yaitu kuning telur yang berwarna kuning kemerahan (orange) dan tidak berbau amis. C. Proses Produksi :

Proses produksi telur asin akan diproduksi dengan proses sebagai berikut: 1. Yang perlu Anda perhatikan pertama dalam membuat telur asin adalah memilih telur itik yang berkualitas baik, tidak retak atau busuk. Tips memilih telur bermutu baik : rendam dalam air, jika tenggelam maka kualitasnya baik. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan. 2. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka. 3. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam. 4. Tambahkan sedikit air rebusan daun salam dan akar alang-alang yang sudah didingankan ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta. 5. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1~2 mm. 6. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka. Tips : - untuk keasinan rendah simpan selama 1 minggu - untuk keasinan sedang simpan selama 2 minggu - untuk keasinan tinggi (masir) simpan selama 3 minggu. 7. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8 hari. D. Pemasaran : Pemasaran produk ini dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu penjualan langsung dan melalui agen. Penjualan langsung dilaksanakan dengan cara door to door, dimana penjual akan mendatangi rumah pembeli dan pembeli yang datang ke tempat usaha pemilik, sedangkan melalui agen yaitu dengan menitipkan produk ke warung-warung atau toko-toko. Pemasaran dapat digambarkan dalam diagram berikut ini :

Konsumen Tahun pertama merupakan tahun perkenalan sedangkan tahun berikutnya diharapkan produk sudah dikenal sehingga pembeli yang akan datang atau melakukan pemesan. Pesanan dalam jumlah besar diharapkan datang dari rumah makan dan orang-orang yang melaksanakan hajatan. E. Tempat Produksi : Tempat produksi mengambil lokasi di rumah sendiri yang beralamat Desa tabunganen muara RT. 9 No. 6 Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Lokasi ini dipilih karena dekat dengan peternakan itik yang menjadi bahan baku dan untuk pemasarannya juga mudah karena lokasinya yang terletak dikawasan penduduk yang berjumlah besar dan dekat dengan pasar sehingga tempat usaha juga bisa berfungsi sebagai tempat penjualan. Segmen pasar yang dituju adalah konsumen langsung dan konsu men tingkat pertama yaitu warung-warung makan atau toko-toko yang membeli untuk dijual kembali. Dengan sasaran konsumen 30% dari jumlah penduduk pada tahun pertama, 40% pada tahun kedua dan 50% pada tahun ketiga. Sedangkan tahun pertama sasaran yang dituju hanya lingkup pada kecamatan Tabunganen, tahun kedua direncanakan mencapai 3 kecamatan yaitu Tabunganen, Tamban dan Mekar Sari, dan tahun ketiga diharpkan dapat mencapai 5 kecamatan yaitu Tabunganen, Tamban dan Mekar Sari. Anjir muara dan Anjir Pasar. BAB III TARGET LUARAN A. Target produk : Produk yang akan dihasilkan adalah telur asin dengan rasa baru yaitu memunculkan wangi daun salam pada telur. Pada bulan pertama produksi

dilakukan sebanyak 4 kali dalam 1 bulan, setiap kali produksi telur asin yang diproduksi sebanyak 500 butir sehingga tiap bulan akan menghasilkan 2.000 (4 x 500) butir telur asin. Pada bulan kedua akan ditingkatkan menjadi 750 butir setiap kali produksi sehingga produksi akan menjadi 3.000 butir. Seiring dengan perluasan tempat usaha maka banyaknya jumlah yang diproduksi juga akan ditingkatkan. B. Target konsumen : Konsumen yang ditargetkan adalah semua lapisan usia. Target tahun pertama 6.300 orang, tahun kedua orang dan tahun ketiga orang D. Target pendapatan : Jumlah pendapatan yang ingin peroleh setiap bulan adalah Rp. 4000.000,-