Pengantar Ilmu Komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Asrori,MA. Modul ke: Fakultas FASILKOM

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

Komunikasi dan Etika Profesi

DASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

Lingkup Teori Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dasar untuk berafiliasi, yaitu menjalin hubungan dengan orang lain. Dalam menjalin

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Komunikasi dan Etika Profesi

M A K A L A H DASAR DASAR K O M U N I K A SI

TEORI KOMUNIKASI. Komponen Konseptual dan jenisjenis Teori Komunikasi SOFIA AUNUL, M.SI. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KOMUNIKASI DAN PEMBELAJARAN. Oleh : Imam Subqi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENTINGNYA KOMUNIKASI

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian, Sifat, Tujuan dan Fungsi Teori

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI

DASAR-DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI

Pengertian Komunikasi

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL TIGA KOMUNIKASI

PENGGUNAAN TEORI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI MASSA

Perkuliahan I dan II Public Speaking

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

TEORI KOMUNIKASI PERTEMUAN KETUJUH

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

01Ilmu. Komunikasi Antar Budaya. Pengantar Komunikasi Antar Budaya. Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Review Hasil Penelitian Sejenis

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh :

MODUL PERKULIAHAN KOMUNIKASI MASSA. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI

TEORI KOMUNIKASI ~ Introduction Dian S. Purwanty, S.Sos., M.M.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana mahasiswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada komunikan. Komunikasi bisa diartikan dengan proses penyampaian pesan dengan

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru bahasa Sunda memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

KOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Psikologi Komunikasi

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas mengenai definisi komunikasi, karakteristik komunikasi, konseptualisasi komunikasi, tingkatan proses komunikasi. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan definisi komunikasi, karakteristik komunikasi, konseptualisasi komunikasi, tingkatan proses komunikasi.

Definisi Komunikasi Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi. Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut: 1. Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Hovland, Janis & Kelley:1953 2. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lainlain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angkaangka dan lain-lain. Berelson dan Stainer, 1964 3. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?) Lasswell, 1960 1

4. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Gode, 1959 5. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Barnlund, 1964 6. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Ruesch, 1957 7. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Weaver, 1949 Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian. Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia. Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya. 2

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya. Karakteristik Komunikasi Berdasarkan definisi-definisi komunikasi dari beberapa tokoh di atas, dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut : 3

1. Komunikasi adalah suatu proses 2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan 3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat 4. Komunikasi bersifat simbolis 5. Komunikasi bersifat transaksional 6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu 1. Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komuniaksi tidak statis, melainkan dinamis dlam arti akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus menerus. Proses komunikasi melibatkan banyak faktor atau komponen. Faktor-faktor atau unsur yang dimaksud antara lain meliputi komunikator, komunikan, pesan (isi, bentuk, dan cara penyampaiannya), saluran atau media yang digunakan untuk menyampaiakan pesan, waktu, tempat, hasil atau akibat yang ditimbulkan, dan situasi atau kondisi yang ada ketika komunikasi berlangsung. 2. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. Pengertian sadar di sini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang terkendali atau terkontrol, bukan dlam keadaan mimpi. Disengaja maksudnya bahw komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya. Sementara tujuan merujuk pada hasil atau akibat yang diinginkan. Tujuan komunikasi mencakup banyak hal, tergantung dari keinginan atau harapan dari masing-masing pelakunya. 4

3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat Aktivitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang terlibat berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan. Sebagai gambaran, kita kembali ke contoh si A dan si B. Keinginan dari si A untuk berbincang-bincang dengan si B soal KB tentunya akan terlaksana apabila si B berminat dan bersedia untuk ngobrol tentang KB. Proses percakapan, anatar si A dan si B akan lebih hidup apabila keduanya sama-sama aktif berbagi pengetahuan, pengalaman, pendapat dan sikapnya masing-masing. Misalnya, pada saat si A berbicara, si B mendengarkan, demikian pula sebaliknya. Situasi komunikasi antara si A dan si B akan berbeda apabila meeka samasama berbicara pada saat 7 yang sama (tidak bergantian), atau kedua-duanya diam saja tidak mau berbicara. 4. Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya. Bahasa verbal yang digunakan untuk keperluan membujuk atau meminta tolong, tentunya akan berbeda dengan bahasa verbal yang digunakan untuk tujuan memerintah atau memaksa. Perbedaannya bukan hanya menyangkut kata-kata yang digunakan, tetapi juga pada pada tekanan nada atau intonasinya. Selain bahasa verbal, juga ada lambang-lamabang yang bersifat nonverbla yang dapat digunakan dalam komunikasi seperti gesture (gerak tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya), warna, sikap duduk, berdiri, dan berbagai bentuk lambang lainnya. Penggunaan lambang-lambang nonverbal ini lazimnya dimaksudkan untuk memprkuat makna pesan yang disampaikan. 5

5. Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut diperlukan secara seimbang atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Apa yang kita terima, nilai besar kecilnya tergantung apa yang kita berikan. Misalnya dalam memberi suatu barang, lazimnya kualitas dan kuantitas barang yang akan kita peroleh tergantung pada jumlah uang yang ada pada kita. Prinsip ini juga berlaku bagi komunikasi. Artinya seberapa besar tujuan yang kita harapkan dari tindakan komunikasi yang dilakukan tergantung pada cara kita melakukan tindakan komunikasi itu sendiri. Pengertian transaksional juga menunjuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah satu pihak, tetapi oleh kedua belah yang terlibat mempunyai kesempatan tentang hal-hal yang dikomunikasikan. 6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. Konseptualisasi Komunikasi John R. Wenburg dan William W. Wilmot mengemukakan setidaknya ada 3 kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yaitu : A. Komunikasi sebagai tindakan satu arah B. Komunikasi sebagai interaksi C. Komunikasi sebagai transaksi 6

A Komunikasi sebagai tindakan satu arah Suatu pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan serah ari seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain atu kelompok lainnya, baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi. Misalnya, seseorang itu mempunyai informasi mengenai suatu masalah, lalu ia menyampaiakannya kepada orang lain, orang lain itu lalu mendengarkan dan mungkin berperilaku tertentu sebagai hasil mendengarkan pesan tersebut. Dengan demikian, komunikasi dianggap telah terjadi. Jadi, komunikasi dianggap suatu proses linier yang dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Pemahaman komunikasi sebagai suatu proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap muka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab dan komunikasi massa (cetak dan elektronik). Pemahaman komunikasi sebagai proses searah ini oleh Michael Burgoon disebut sebagai definisi berorientasi sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi sebagai semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaiakn pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti membujuk seseorang agar melakukan tindakan tertentu. Definisi-definisi komunikasi demikian mengabaikan komunikasi yang tidak sengaja, seperti pesan yang tidak direncanakan yang terkandung dalam nada suara atau ekspresi wajah, atau isyarat lain yang sifatnya spontan. Singkatnya, konseptualisasi komunikasi sebagai tindakan satu arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat persuasif. 7

B Komunikasi sebagai interaksi Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab akibat atau aksireaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal maupun nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Pandangan ini lebih maju dari pandangan yang pertama, yaitu komunikasi sebgai tindakan satu arah, namun pemahaman ini juga kurang memadai dlam menguraikan dinamika proses komunikasi karena mengabaikan kemungkinan bahwa orang-orang dapat mengirim dan menerima pesan pada saat yang sama. Komunikasi sebagai interaksi dipandang sedikit lebih dinamis daripada komuniksi sebgai tindakan satu arah. Namun pandangan kedua ini masih membedakan para peserta sebagai pengirim dan penerima pesan, karena itu masih tetap berorientasi sumber, meskipun kedua peran tersebut dianggap bergantian. Jadi, pada dasarnya proses interaksi yang berlangsung juga mesih bersifat mekanis dan statis. Tingkatan Proses Komunikasi Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sebagai berikut : 1) Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication) Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf. Contoh: berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll. Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya. Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya. 8

2) Komunikasi antar-pribadi Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya. 3) Komunikasi dalam kelompok Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing. 4) Komunikasi antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing. 5) Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi. 9

Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya. 6) Komunikasi dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara : i. Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massaseperti radio, surat kabar, TV, dsbnya. ii. Langsung atau tanpa melalui media massa. Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka. 10

Daftar Pustaka Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi suatu pengantar, Rosdakarya, 2007 Djuarsa, Sasa Sendjaja,Phd, dkk, Pengantar Komunikasi, Universitas terbuka, 2003 11