MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

dokumen-dokumen yang mirip
Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

FLUIDA DINAMIS. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

Selanjutnya untuk menurunkan persamaan yang menyatakan Hukum Bernoulli tersebut dapat dikemukakan dengan gambar sebagai berikut.

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

HUKUM BERNOULLI MATERI POKOK. 1. Prinsip Bernoulli 2. Persamaan hukum Bernoulli 3. Penerapan Hukum Bernoulli TUJUAN PEMBELAJARAN

FIsika FLUIDA DINAMIK

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

Antiremed Kelas 11 Fisika

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

Oleh: STAVINI BELIA

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

RBL Hidrostatik. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah.

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd.

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari

P = W/A P = F/A. Sistem satuan MKS: F = kgf P = kgf/m 2. Sistem satuan SI : F = N A = m 2 P = N/m 2

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149

Materi Fluida Statik Siklus 1.

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

BAB II LANDASAN TEORI

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Mahasiswa memahami konsep tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

MAKALAH FISIKA Tabung Venturi dan Tabung Pitot

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fisika Dasar I (FI-321)

KISI-KISI DAN RUBRIK PENILAIAN (Tes Sumatif) PERTEMUAN PERTAMA. 1. Apakah yang dimaksud dengan fluida ideal? 2. Perhatikan gambar berikut!

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

BAB FLUIDA A. 150 N.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 6 PIPA U

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

SATUAN ACARA PENGAJARAN

SET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline.

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

Pertemuan 1 PENDAHULUAN Konsep Mekanika Fluida dan Hidrolika

BAB FLUIDA. Logam B mb = 0,10 kg b = kg/m3. = 0,04/8000 m3

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida

BAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM PASCAL (FL 2 )

MASSA JENIS MATERI POKOK

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN PADA ZAT CAIR

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)

Teori kinetik-molekuler yang telah kita diskusikan menjelaskan sifat-sifat zat gas. Teori ini berdasarkan tiga buah asumsi:

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FLUIDA STATIS. 1. Perhatikan gambar, tabung yang penuh berisi air keluar melalui lubang A, B dan C

2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST)

Mahasiswa memahami konsep tentang usaha energi, jenis energi, prinsi usaha dan energi serta daya

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Panduan Praktikum Mekanika Fluida 2013

BAB II LANDASAN TEORI

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

MANOMETER MEKANIKA FLUIDA. Alat Ukur Aliran Fluida P O L I T E K N I K N E G E R I S R I W I J A Y A

KATA PENGANTAR. Padang, 25 Desember Penulis

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

KAPILARITAS MATERI POKOK

BAB II DASAR TEORI. Fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat

I. TUJUAN PRINSIP DASAR

MODUL I TEKANAN HIDROSTATIS

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Meka k nika k a F l F uida

FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G:

Pembahasan soal UAS Fisika dan Kimia Dasar 2

Hidrostatika. Civil Engineering Department University of Brawijaya. TKS 4005 HIDROLIKA DASAR / 2 sks

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA UJI WIND TUNNEL. Disusun oleh : Kelompok 4

Klasisifikasi Aliran:

Besaran Fisika pada Gerak Melingkar

Fluida Viskositas Hidrometer Tekanan Kapilaritas Kontiunitas. Kampas Rem

MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

PRINSIP DASAR MENGAPA PESAWAT DAPAT TERBANG

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN

Transkripsi:

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2 Pendidikan S1 Pemintan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Program Studi Imu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Disusun oleh, Ir. LATAR MUHAMMAD ARIF, MSc UNIVERSITAS ESA UNGGUL Tahun 2013 Halaman 2-1

I. Judul Materi : HIDRODINAMIKA II. PENDAHULUAN 1. Pengantar Studi ini disusun untuk memandu mahasiswa akan pengetahuan mengenai prinsip persamaan Bernoulli, cara menghitung kelajuan cairan dalam pipa (U-tube manometer miring dan vertical), dimana, sebuah lintasan yang ditempuh sebuah unsur fluida yang sedang bergerak disebut garis alir. Viskositas (kekantalan) dapat dianggap sebagai gesekan dibagian dalam fluida. 2. Ruang Lingkup materi, meliputi ; 2.1. Pengantar 2.2. Bagaimana penerapan Asas Bernoulli? 2.3. U-Tube Manometer III. KOPETENSI DASAR Meyakinkan serta memberikan dasar pengetahuan HIDRODINAMOKA tentang HIDROSTATIKA, dan IV, KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN Diharapan mahasiswa dapat memahami prinsip Persamaan bernoulli untuk bisa digunakan untuk menganalisis,sistem perpipaan dan lain-lain, yang merupakan dasar perancangan sistim ventilasi yang digunakan di industri) Halaman 2-2

V. KEGIATAN BELAJAR halaman 2.1. Pengantar...2-4 2.2. Bagaimana penerapan Asas Bernoulli?...2-5 2.3. U-Tube Manometer...2-8 Daftar pustaka...2-11 Halaman 2-3

Modul - 2 HIDRODINAMIKA 2.1. PENGANTAR HIDROSTATIKA, ilmu perihal zat alir atau fluida yang diam tidak bergerak dan HIDRODINAMOKA ilmu tentang fluida (zat alir) yang bergerak, sedangkan HIDRODIMAIKA yang khusus mengenai aliran gas dan udara, disebut aerodinamika. Fluida ialah zat yang dapat mengalir (termasuk zat cair dan gas dan perbedaan kedua zat terletak pada kompalibitasnya) Lintasan yang ditempuh sebuah unsur fluida yang sedang bergerak disebut garis alir. Viskositas (kekentalan) dapat dianggap sebagai gesekan dibagian dalam fluida. Prinsip Bernoulli Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi. Bagaimana dengan daun pintu rumah yang menutup sendiri ketika angin bertiup kencang di luar rumah? udara yang ada di luar rumah bergerak lebih cepat daripada udara yang ada di dalam rumah. Akibatnya, tekanan udara di luar rumah lebih kecil dari tekanan udara dalam rumah. Karena ada perbedaan tekanan, di mana tekanan udara di dalam rumah lebih besar, maka pintu didorong keluar. Dengan kata lain, daun pintu bergerak dari tempat yang tekanan udaranya besar menuju tempat yang tekanan udaranya kecil. Persamaan Bernoulli Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, kita anggap aliran fluida tunak & laminar, tak-termampatkan, viskositas atau kekentalannya juga kecil sehingga bisa diabaikan. Pada pembahasan mengenai persamaan kontinuitas, kita sudah belajar bahwa laju aliran fluida juga dapat berubah-ubah tergantung luas penampang tabung alir. Berdasarkan prinsip Bernoulli, tekanan fluida juga bisa berubah-ubah tergantung laju aliran fluida tersebut. Selain itu, dalam pembahasan mengenai Tekanan pada Fluida (Fluida Statis), kita juga belajar bahwa tekanan fluida juga bisa berubah-ubah tergantung pada ketinggian fluida tersebut. Hubungan penting antara tekanan, laju aliran dan ketinggian aliran bisa kita peroleh dalam persamaan Bernoulli. Persamaan bernoulli ini sangat penting karena bisa digunakan untuk menganalisis, (a) penerbangan pesawat, (b) pembangkit listrik tenaga air, (c) sistem perpipaan dan lain-lain (merupakan dasar desain ventilasi yang digunakan di industri) Agar persamaan Bernoulli yang akan kita turunkan berlaku secara umum, maka kita anggap fluida mengalir melalui tabung alir dengan luas penampang yang tidak sama dan ketinggiannya juga berbeda. Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, kita terapkan teorema usaha dan energi pada fluida dalam daerah tabung alir (ingat kembali pembahasan mengenai usaha dan energi). Selanjutnya, kita akan memperhitungkan banyaknya fluida dan usaha yang dilakukan untuk memindahkan fluida tersebut. Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow). Aliran tak-termampatkan (incompressible flow) Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dan lain-lain. Halaman 2-4

Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut: di mana: v = kecepatan fluida g = percepatan gravitasi bumi h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi p = tekanan fluida ρ = densitas fluida Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Aliran bersifat tunak (steady state) Tidak terdapat gesekan Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai berikut: 2.2. BAGAIMANA PENERAPAN ASAS BERNOULLI Dewasa ini banyak sekali penerapan asas Bernoulli demi meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, diantaranya adalah : Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa. Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas. 2.2.1. Bagaimana Cara Menghitung Kelajuan Cairan Dalam Pipa. Gambar.2.1 Kelajuan cairan dalam pipa Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai venturimeter tanpa manometer Persamaan Bernoulli adalah, dan Halaman 2-5

kontinuitas A 1.v 1 = A 2.v 2, maka Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga P1 P2 = ½.ρ.(v2 2 v1 2 ) Maka Pada tabung fluida diam, maka tekanan hidrostatisnya : P1 = ρ.g.ha dan P2 = ρ.g.hb, maka P 1 P 2 = ρ.g(h A h B ) = ρ.g.h --------- (2.2) Substitusi persamaan (1) masuk ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar: dimana, v1 = kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s h = beda tinggi cairan pada kedua tabung vertikal satuannya m A1 = luas penampang pipa yang besar satuannya m 2 A2 =: luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m 2 2.2.2. Menghitung Kelajuan Cairan Dalam Pipa Memakai Manometer Gambar. 2.2 Kelajuan cairan dalam pipa manometer Persamaan Bernoulli adalah, dan Halaman 2-6

kontinuitas A 1.v 1 = A 2.v 2, maka Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 sehingga P1 P2 = ½.ρ.(v2 2 v1 2 ) Maka Tekanan hidrostatis pada manometer : P1 = ρ.g.h dan P2 = ρ.g.h maka P 1 P 2 = g.h(ρ ρ) ----------- (2.4) Substitusi persamaan (1) ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar: Dimana, v = kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s h = beda tinggi cairan pada manometer satuannya m A1 = luas penampang pipa yang besar satuannya m 2 A2 = luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m 2 Ρ = massa jenis cairan (fluida) yang mengalir pada pipa besar satuannya Kg/m 3 ρ = massa jenis cairan (fluida) pada manometer satuannya Kg/m 3 2.2.3. Bagaimana Cara Menghitung Kelajuan Gas Dalam Pipa Gambar. 2.3 Kelajuan gas dalam pipa r Persamaan Bernoulli adalah dan Halaman 2-7

kontinuitas A 1.v 1 = A 2.v 2, maka Kelajuan gas dari lengan kanan manometer tegak lurus terhadap aliran gas maka kelajuan gas terus berkurang sampai ke nol di B (vb = 0 ) beda tinggi a dan b diabaikan ( ha = hb ) Maka Tekanan hidrostatis cairan dalam manometer Pa Pb = ½.ρ.v2 --------------- (2.5) P P = ρ.g.h ------------- (2.6) Substitusi persamaan (1) ke (2) maka kecepatan gas pada pipa: dimana, v = kelajuan gas, satuan m/s h = beda tinggi air raksa, satuan m A1 = luas penampang pipa yang besar satuannya m 2 A2 = luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m 2 ρ = massa jenis gas, satuannya Kg/m 3 ρ = massa jenis cairan pada manometer satuannya Kg/m 3 2.3. U-TUBE MANOMETER U-tube manometer miring dan vertikal lebih murah dan umum digunakan untuk pengukuran tekanan diferensial meter mengalir seperti tabung pitot, lubang dan nozel Manometer/alat ukur tekanan dengan menggunakan kolom cair dalam tabung vertikal atau miring disebut manometer. Salah satu yang paling umum adalah air diisi u-tube manometer digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan di lubang pitot atau terletak di aliran udara pada sistem penanganan udara atau ventilasi. 2.3.1. Vertikal U-Tube Manometer Perbedaan tekanan dalam manometer U-Tube vertikal dapat dinyatakan sebagai dimana pd = γ h = ρ gh ---------- (2.7) p d = tekanan γ = specific weight dari cairan dalam tabung (kn / m 3, lb / ft 3) ρ = density (kg/m 3, lb/ft 3 ) g = percepatan gravitasi (9,81 m / s 2, 32,174 ft / s 2) h = liquid height (m, ft) Halaman 2-8

Gambar.2.4 Mmanometer U-Tube vertikal Berat spesifik air, yang merupakan cairan yang paling umum digunakan dalam-tabung manometer u, adalah 9,81 kn / m 3 Contoh - Pengukuran Tekanan Diferensial dalam sebuah Orifice Sebuah manometer air menghubungkan hulu dan hilir dari sebuah lubang yang terletak di aliran udara. Perbedaan ketinggian kolom air adalah 10 mm. Kepala Perbedaan tekanan kemudian dapat dinyatakan sebagai: p d = (9.8 kn/m 3 ) (10 3 N/kN) (10 mm) (10-3 m/mm) = 98 N/m 2 (Pa) dimana 9,8 (kn / m 3) adalah berat jenis air di SI-unit. 2.3.2. Inclined U-Tube Manometer Cenderung U-Tube Manometer Masalah umum jika perbedaan tekanan ukur dalam sistem kecepatan rendah sebagai sistem ventilasi udara adalah kolom tinggi rendah dan memuaskan akurat. Gambar.2.5 Mmanometer U-Tube Miring Halaman 2-9

Perbedaan tekanan dalam tabung-u cenderung dapat dinyatakan sebagai, p d = γ h sin(θ) --------------------- 2.8) dimana θ = sudut kolom relatif bidang horizontal Kemiringan manometer tabung akan meningkatkan akurasi pengukuran. Contoh - Tekanan Diferensial Pengukuran dengan manometer U-Tube Miring Kami menggunakan data yang sama seperti dalam contoh di atas, kecuali bahwa U-Tube cenderung 45 o. Kepala Perbedaan tekanan kemudian dapat dinyatakan sebagai: p d = (9.8 kn/m 3 ) (10 3 N/kN) (10 mm) (10-3 m/mm) sin(45) = 69.3 N/m 2 (Pa) Halaman 2-10

DAFTAR PUSTAKA Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga Sears. Zemansky, Pebruari 1985, Fisika untuk Universitas-1 Mekanika, Panas, Bunyi (terjemahan), Bandung : Penerbit Binacipta Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga Halaman 2-11