Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian)

dokumen-dokumen yang mirip
1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals

BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA

ALKENA & ALKUNA. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK DAN DASAR-DASAR REAKSI ORGANIK

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama

2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:

ETER dan EPOKSIDA. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

BAB I PENDAHULUAN. Dari uraian latar belakang diatas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi)

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkuna, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon;

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

Alkena. KO 1 pertemuan III. Indah Solihah

Senyawa Halogen Organik (organohalogen) Tim Dosen Kimia FTP - UB

REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

KIMIA. Sesi. Benzena A. STRUKTUR DAN SIFAT BENZENA. Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C 6 H 6

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

TURUNAN ASAM KARBOKSILAT DAN REAKSI SUBSTITUSI ASIL NUKLEOFILIK

BANK SOAL KIMIA ORGANIK I UJIAN MID SEMESTER GANJIL 2002/2003

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK. DR. Bambang Cahyono

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkena, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

Substitusi Nukleofilik dan Eliminasi. Based on McMurry s Organic Chemistry, 7 th edition

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

BAB 17 ALKOHOL DAN FENOL

Serangan elektrofil pada posisi orto

SENYAWA AROMATIK (Benzena & Turunannya)

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan berlangsung selama sintesis, serta alat-alat yang diperlukan untuk sintesis.

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol

μ =1,18 D 1,8D 1,78D 1,64D BAB IV ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi dan Eliminasi Ikatannya:

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT

Bab 8 Eter dan Epoksida. Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

Eter dan Epoksida. Budi Arifin. Bagian Kimia Organik Departemen Kimia FMIPA IPB. Tata Nama (dan Penggolongan) R OR'

LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X

Senyawa Halogen Organik; Reaksi Substitusi dan Eliminasi

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

BAB V ALKOHOL, ETER DAN SENYAWA YANG BERHUBUNGAN

SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON DENGAN KARBON ELEKTROFILIK

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

SENYAWA TURUNAN ALKANA. Alkohol - Eter, Aldehid - Keton, Asam Karboksilat - Ester

ALKIL HALIDA. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA

BAB 8 ALKUNA. Bagian Kimia Organik Departemen Kimia FMIPA IPB. Slaid kuliah Kimia Organik I untuk mhs S1 Kimia semester 3.

AROMATISITAS, BENZENA DAN BENZENA TERSUBSTITUSI ACHMAD SYAHRANI ORGANIC CHEMISTRY, FESSENDEN DAN FESSENDEN, THIRD EDITION

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah...

ALKIL HALIDA. 4. Kegiatan Belajar ALKIL HALIDA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari

Halogenalkana. Pertemuan 2

HIDROKARBON A. PENGERTIAN SENYAWA KARBON B. HIDROKARBON

SENYAWA TURUNAN ALKANA `

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

ALKENA DAN ALKUNA. By Dra. Nurul Hidajati M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

KIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

Prinsip dasar alat spektroskopi massa: ANALISIS MASSA. Fasa Gas (< 10-6 mmhg)

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12

ALKANA 04/03/2013. Sifat-sifat fisik alkana. Alkana : 1. Oksidasi dan pembakaran

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1

Tim Dosen Kimia FTP - UB

GUGUS FUNGSI, ISOMER DAN REAKSI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

MAKALAH KIMIA ORGANIK ALKIL HALIDA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

BENZEN DAN AROMATISITAS. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

Senyawa yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen Banyak terdapat di alam (Contoh : gas alam, minyak bumi) Dibagi menjadi 3 yaitu : 1.

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter )

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

ALKIL HALIDA HALO-ALKANA

ALKOHOL DAN ETER. Tim Dosen Kimia Dasar II/ Kimia Organik

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN VII STRUKTUR MOLEKUL DAN REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MOLEKUL

GUGUS FUNGSI, ISOMER DAN REAKSI

UKBM A. IDENTITAS UKBM

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8


Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

Gugus Fungsi. alkohol. Rumus struktur

Eter dan Epoksida. Bagian Kimia Organik Departemen Kimia FMIPA IPB

BAB 10. Aromatisitas, Benzena, dan Benzena Tersubstitusi. Tabel Struktur dan nama-nama benzene yang umum

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 4 Indah Solihah

Transkripsi:

Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian) Suatu atom/gugus di dalam suatu senyawa diganti oleh suatu atom/gugus lain dari senyawa yang lain. Konsep dasarnya adalah atom/gugus yang mengganti haruslah lebih reaktif ketimbang atom/gugus yang diganti. Contoh: a. Reaksi radikal bebas alkana + uv/x 2 --> Alkil halida + HX (X = atom halogen yaitu Cl, Br, I). b. Alkana + HX --> R-X + H 2 (R-X adalah senyawa alkil halida) Ada 2 jenis reaksi substitusi yaitu: 1. Substitusi Nukleofilik (SN) 1 2. Substitusi Nukleofilik (SN) 2 Subtitusi Nukleofilik (SN 1) SN 1 ditandai dengan reaksi yang melalui jalur karbokation. Oleh karena itu, gugus pergi (leaving group) haruslah terikat pada karbo tersier atau sekunder untuk menstabilkan zat intermediatenya. Dampak lain pada reaksi SN 1 memungkinkan terjadinya pergeseran hidrida dan metida. Gugus pergi (Leaving groups) yang baik diperlukan seperti halida (-X) atau tosilat karena gugus pergi jelas terlibat dalam tahap pembentukan karbokation. Cermati mekanisme jalur SN1 secara umum: Perhatikan contoh reaksi SN 1 sbb:

Substitusi Nukleofilik (SN 2) nuc: = nukelofil X = leaving group Pada reaksi SN2, gugus pergi diganti dengan suatu nukelofil. Reaksi ini bekerja paling baik pada metil dan halida primer karena alkil halida yang mengandung banyak cabang dapat menghalangi serangan Nukelofil dari belakang. Pada halida sekunder dan tersier reaksi SN2 sulit terjadi. Perhatikan contoh ion hidroksida sebagai Nukleofil dan Bromine sebagai gugus pergi yang baik: Pelarut protik seperti air dan alkohol menstabilkan Nukleofil yang tidak bereaksi sekalipun. Oleh karena itu pelarut polar yang aprotik misalnya eter, keton, hidrokarbon tersubstitusi halogen juga diperlukan. Nukleofil yang baik diperlukan karena keadaan ini terlibat dalam tahap penentu laju reaksi. Gugus pergi yang baik seperti halida atau tosilat diperlukan pada tahap penentu laju reaksi.

2. Reaksi adisi Reaksi yang mengubah ikatan tak jenuh atau phi (rangkap) menjadi ikatan jenuh atau sigma (tunggal). Reaktivitas : HI > HBr > HCl >> HF Pada mekanisme adisi elektrofil, elektron phi lah yang memulai serangan terhadap elektrofil membentuk karbokation yang stabil. Selanjutnya Nukleofil menyerang karbokation untuk membentuk produk. Karena serangan awal dilakukan oleh elektron phi terhadap sebuah elektrofil, maka adisi HX pada alkena disebut reaksi adisi elektrofilik (menyukai elektron). Beberapa jenis adisi elektrofil sebagai berikut: Contoh: a. Hidrogenasi/reduksi: Adisi H 2 /Ni/Pt/Pd/ Ru + alkena --> alkana b. Hidrogenasi/reduksi: Adisi H 2 /Ni / Pt / Pd/ Ru + aldehida --> alkanol / alkohol c. Hidrogenasi/reduksi: Adisi H 2 /Ni/Pt/ Pd/Ru + benzena --> sikloheksana d. Adisi H 2 O + alkena --> alkanol / alkohol e. Adisi HX + alkena --> alkil halida

HIDROBORASI Hidroborasi merupakan salah satu aplikasi adisi elektrofilik. Hidroborasi bisa dijelaskan mengikuti aturan Markovnikov maupun anti Markovnikov. Produk anti diperoleh jika pada hidroborasi ditambahkan senyawa peroksida (H 2 O 2 ). Lihat contoh hidroborasi pada alkena tak simetris berikut, yang mengikuti aturan Markovnikov: Sedangkan mekanisme reaksi hidroborasi yang mengikuti reaksi AntiMarkovnikov dapat dijelaskan pada gambar:

Pada tahap awal, elektron phi menyerang atom H membentuk cincin segi 4 sebagai ikatan rangkap intermediat. Keadaan ini disebabkan senyawa intermediat yang terbentuk ini akan membentuk produk Antimarkovnikov. Atom boron bersifat sangat elektrofilik karena terdapat orbital p yang masih kosong. Orbital seperti ini sangat mengingini elektron sehingga membentuk sedikit interaksi ikatan dengan ikatan phi. Oleh karena beberapa kerapatan elektron yang berasal dari ikatan rangkap bergerak menuju ikatan dengan Boron, atom karbon berseberangan dengan Boron dalam keadaan sedikit kekurangan elektron atau sedikit muatan positif. Muatan positif bisa menjadi paling stabil melalui pembentukan karbon tersubstitusi sehingga karbon yang berseberangan dengan Boron cenderung menjadi karbon yang paling tersubstitusi (karbon tersier atau sekunder). Namun pada kasus reaksi ini, segera sesudah senyawa intemediat diputuskan, BH 2 akan menempel pada karbon yang paling TIDAK tersubstitusi. Jika digunakan pereaksi H 2 O 2 maka: Peroxide akan mengusir boran (BH 2 ) dan menggantinya dengan alkohol untuk membentuk produk anti Markovnikov. Contoh lain adisi Anti Markovnikov: Jika pereaksi yang digunakan adalah senyawa peroksida pada reaksi adisi maka produk yang melimpah adalah produk anti Markovnikov. Lihat perbandingan reaksi

adisi Hbr pada 1 propena dalam adisi Markovnikov dan non Markovnikov sebagai berikut: ADISI NUKLEOFILIK TERHADAP GUGUS KARBONIL Gugus karbonil adalah C=O. Atom Oksigen menjadikan ikatan C=O menjadi reaktif. Contoh reaksi adisi nukleofilik terhadap gugus karbonil: ion asetilida berperan sebagai nukleofil. Bentuk mekanisme umum adisi nukleofilik terhadap gugus karbonil sbb: Tahap awal adalah serangan Nukleofil terhadap karbon bermuatan positif parsial (yang berasal dari gugus karbonil (C=O). Selanjutnya terbentuk senyawa intermediate dengan muatan atom oksigen yang bermuatan full negatif. Atom oksigen akan terprotonasi untuk menghasilkan alkohol. Reaksi adisi lainnya misalnya: f. Adisi HCN + keton --> H O - R CN Alkohol=alkanol: R OH (ada gugus reaktif OH) Aldehida: R HC=O (ada gugus reaktif C=O yang disebut gugus karbonil)

Keton = alkanon: R RC = O (ada gugus reaktif C=O yang disebut gugus karbonil) g. Adisi alkena + X 2 / CCl 4 atau CH 2 Cl 2 --> dihalida alkana Reaksi identifikasi adanya ikatan rangkap pada alkena dikenal sebagai reaksi brominasi alkena: Adisi Br 2 + alkena --> bromo alkana (Adanya senyawa berikatan rangkap ditandai dengan hilangnya warna merah kecoklatan dari air Brom (Br 2 ) karena Br 2 teradisi oleh ikatan rangkap pada alkena). 3. Reaksi Eliminasi Reaksi kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi yang mengubah ikatan sigma menjadi ikatan phi. berlaku eliminasi beta. Contoh: a. R-OH + H 2 SO 4 /110o C --> alkena + H 2 O Ingat bahwa alkena merupakan produk utama sedangkan H 2 O adalah produk samping. Seringkali dalam reaksi kimia organik, produk samping tidak ditulis. Kendati demikian agar anda dapat membuat reaksi kimia menjadi setara koefisien reaksi maka semua produk samping yang dihasilkan perlu ditulis. b. R- X + NaOH/etanol --> alkena + Na-X + H 2 O Berlaku untuk hal yang sama pada reaksi sebelumnya bahwa, Na-X dan H 2 O adalah produk samping. Sedangkan Alkena merupakan produk mayor sekaligus produk utamanya. 4. Reaksi Penataan Ulang / Rearrangement. Reaksi yang berlangsung degan penataan ulang atom-atom di dalam suatu molekul untuk mencapai bentuk/struktur yang lebih stabil.