LATIHAN SOAL TERJAWAB-BAB 10. Untuk mahasiswa, jawaban diberikan untuk soal ganjil.

dokumen-dokumen yang mirip
OUTLINE. BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan. Konsep-konsep Dasar Probabilitas. Distribusi Probabilitas Diskret.

Keputusan Dalam Ketidakpastian dan Resiko

Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian

DECISION THEORY DAN GAMES THEORY

BAB IX PROSES KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI. OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.

PENGENALAN SISTEM OPTIMASI. Oleh : Zuriman Anthony, ST. MT

Keputusan MODUL OLEH

Kasus di atas dapat diselesaikan menggunakan analisis breakeven.

PERTEMUAN 6 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO IRA PRASETYANINGRUM

Pertemuan 6 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

STATISTICAL THINKING DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN BISNIS. Rezzy Eko Caraka

KATA PENGANTAR. Medan, April Nana Kartika, ST

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Efek Indonesia periode , maka dapat diambil kesimpulan sebagai

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Materi #13 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI T a u f i q u r R a c h m a n

KATA PENGANTAR. Kediri, April Penulis

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #13 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Makalah Ekonomi Manajerial Tentang Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

Analisa Keputusan Manajemen dengan Pemrograman Dinamis

Teori Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dan pada dunia bisnis. Keadaan ini yang menuntut suatu perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. selama saham masih dimiliki sedangkan capital gain merupakan pendapatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat

TOPIKAL PAPER. Muhammad Edhie Purnawan, SE, MA, Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini dipandang sebagai sarana efektif untuk mempercepat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap individu dalam jenjang waktu masa hidupnya

MATERI TAMBAHAN TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Sumber Bambang Avip Priatna Martadiputra)

Metode Kuantitatif Bisnis. Week 9 Decision Analysis Decision Table

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian khususnya subsektor perkebunan merupakan

Teknik Industri Unirversitas PGRI Ronggolawe Tuban

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

KEPUTUSAN PREFERENSI INVESTASI ASET RIIL DAN ASET FINANSIAL DENGAN MODEL MINIMAX REGRET

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #12 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan lapangan usaha dan penyerapan tenaga kerja. Di samping itu, dalam. terhadap penerimaan negara. (Bapeda Bandung, 2011)

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan ekonomis yang diperoleh investor meliputi: capital gain (loss)

OLEH: DR. HJ.A RATNA SARI DEWI, SE, MSI FAK. EKONOMI UNHAS

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Efek Indonesia Periode maka dapat disimpulkan : 1. Kondisi Likuiditas Saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditanam di Kebun Raya Bogor, dua berasal dari Bourbon (Mauritius) dan

1.000 ha Kelapa Sawit. Karet. tahun

BAB I PENDAHULUAN. atau sebagai sarana bagi perusahaan (emiten) untuk mendapatkan dana dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai perantara untuk mempertemukan pemodal (investor) dengan perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Pertanian di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional.

I. PENDAHULUAN. yang sangat mengesankan. Hal ini terlihat dari kenaikan indeks harga sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini menuntut agar setiap perusahaan memiliki

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan

I. PENDAHULUAN. tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Adanya perkembangan perekonomian yang tidak menentu dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. kelapa sawit, kelapa, pinang, kopi, sagu, kakao diantara produk-produk tersebut yang

ANALISIS PENGARUH INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi (Husnan, 1998). Investasi dianggap mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan dapat memberikan manfaat bagi para investor, pelaku usaha, dan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen untuk menempatkan

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka anggap menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perekonomian di seluruh dunia sedang mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dunia maupun Indonesia ini mulai mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baik secara kuantitas dan kualitas. Kebutuhan sering timbul dalam waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga

I. PENDAHULUAN. Menurut Milman (2008) pada wikipedia, bursa berjangka adalah. tempat/fasilitas memperjualbelikan kontrak atas sejumlah komoditi atau

BAB I PENDAHULUAN. dana jangka panjang. Pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai pasar ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. komoditi informasi dan tenaga kerja yang melampaui batas negara dan teritorial. Hal

Guru M1 M2 M3 M4 Pekerjaan P P P P

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

BAB 5 PENUTUP. membeli saham untuk diinvestasikan. potensial yang berharga murah.disaat itulah investor bisa membeli saham.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Seorang investor harus mampu

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Untuk memperolehnya

Transkripsi:

LATIHAN SOAL TERJAWAB-BAB 10 Untuk mahasiswa, jawaban diberikan untuk soal ganjil. 1. Berikut adalah tabel hasil (payoff) dari investasi di saham pertanian, industri dan perbankan untuk setiap lembar sahamnya. Ada tiga asumsi untuk kondisi ekonomi yaitu kondisi pesimis P(p) = 0,3; kondisi cerah P(c)= 0,5; dan kondisi sangat baik P(b) = 0,2. Hitunglah nilai yang diharapkan untuk masing-masing alternatif, alternatif apa yang Anda pilih? Alterntif Kondisi (State of nature) P(p) = 0,3 P(c) = 0,5 P(b) = 0,2 Pertanian 50 70 100 Industri 90 40 80 Perbankan 70 60 90 Jawab: EV (Pertanian) = 0,3*50 + 0,5*70 + 0,2*100 = 70 EV (Industri) = 0,3*90 + 0,5*40 + 0,2*80 = 63 EV (Perbankan) = 0,3*70 + 0,5*60 + 0,2*90 = 69 Dari nilai EV yang tertinggi adalah EV (Pertanian), maka saham ini adalah saham yang dapat dipilih.

2. Ayu Nabila Securities adalah salah satu investor di Bursa Efek Jakarta. Pada bulan Juli 2007, perusahaan berencana untuk membeli saham Bakrie Tbk pada saat IPO dan saham BCA. Ayu dapat memilih salah satu, keduanya, atau tidak sama sekali. Ada tiga kondisi yang mungkin dengan harga saham yaitu kondisi baik, sedang, dan buruk. Berikut adalah perkiraan penghasilan dari investasi tersebut: Alternatif Kondisi (State of nature) P(p) = 0,3 P(c) = 0,5 P(b) = 0,2 Tidak Beli Saham 0 0 0 Saham Bakrie 125 65 30 Saham BCA 105 60 30 Saham Keduanya 220 110 40 a. Hitunglah nilai yang diharapkan pada setiap keputusan, mana yang dipilih. b. Buatlah tabel opportunity loss. c. Hitunglah kerugian yang diperkirakan dari setiap keputusan. d. Hitunglah nilai yang diperkirakan dari setiap keputusan informasi sempurna yang diharapkan.

3. Berikut adalah hasil investasi per tahun. Anda dapat memilih dari 3 investasi yaitu deposito, reksadana, atau investasi emas. Setiap investasi akan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian apakah perekonomian dalam krisis, normal, dan boom. Tabel selengkapnya dari hasil investasi adalah sebagai berikut: Jenis Investasi Kondisi Perekonomian Boom Normal Krisis Deposito 10% 15% 55% Reksadana 35 20 18 Emas 5 10 25 Hitunglah kriteria keputusan dalam kondisi ketidakpastian untuk (a) kriteria Laplace, (b) kriteria maximin, (c) kriteria maximax, (d) kriteria Hurwicz dengan koefisien optimisme 0.6, dan (e) kriteria (minimax) regret. a. Kriteria Laplace Ada 3 peristiwa, sehingga setiap peristiwa memiliki peluang terjadi 1/3. Nilai yang diharapkan (EV) dari setiap alternatif adalah sebagai berikut: EV(deposito) = 1/3 x 10 + 1/3 x 15 +1/3 x 55 = 26% EV(reksdana) = 1/3 x 35 + 1/3 x 20 +1/3 x 18 = 24% EV(emas = 1/3 x 5 + 1/3 x 10 +1/3 x 25 = 13% Dengan memberikan probabilitas yang sama, terlihat bahwa EV(deposito) adalah yang tertinggi, sehingga merupakan keputusan yang terbaik menurut kriteria Laplace. b. Kriteria Maximin Kriteria Maximin menyarankan yang pesimis yaitu krisis. Perusahaan Kondisi Krisis Deposito 10% Reksadana 18% Deposito 5% Dari tabel pada kondisi krisis, alternatif yang menghasilkan nilai maksimum adalah reksadana dengan tingkat pengembalian investasi pada saat krisis sebesar 18%. Maka keputusan yang terbaik menurut kriteria Maximin adalah reksadana. c. Kriteria Maximax

Kriteria ini menekankan untuk mengambil kondisi yang maksimal yaitu kondisi yang memberikan alternatif yang paling tinggi. Pilihan investasi Kondisi Krisis Deposito 55% Reksadana 35% Deposito 25% Kriteria Maximax memilih kondisi yang maksimal yaitu investasi pada deposito. d. Kriteria Hurwicz Kriteria Hurwicz menghendaki adanya koefisien optimisme dan pesimisme sebagai jalan tengah antara kriteria maximin dan maximax. Berdasarkan hasil kajian terhadap hasil investasi koefisien optimisme 0,6 dan koefisien pesimisme 0,4. Pilihan Boom Krisis Perhitungan EV Investasi Deposito 10 55 0,6 x 10 + 0,4 x 55 28,0% Reksadana 35 18 0,6 x 35 + 0,4 x 18 28,2% Deposito 5 25 0,6 x 5 + 0,4 x 25 13,0% Berdasarkan pada kriteria Hurwicz, maka nilai EV yang tertinggi adalah reksadana dengan nilai EV 28,3%, sehingga alternatif reksadana adalah keputusan yang terbaik.

e. Kriteria (Minimax) Regret Kriteria regret menekankan pada OL, nilai hasil (payoff) yang tertinggi diberikan nilai 0, dan nilai lainnya merupakan selisih antara nilai alternatif tertinggi dengan nilai pada alternatif tersebut. Berikut tabel hasil dari OL. Pilihan Kondisi Perekonomian Investasi Boom Normal Krisis Deposito 25 5 0 Reksadana 0 0 37 Deposito 30 10 30 Untuk memilih keputusan yang terbaik adalah memilih nilai minimum dari regret maksimum untuk setiap alternatif. Perusahaan Nilai Regret Maksimum Deposito 25% Reksadana 37% Deposito 30% Berdasarkan nilai regret maksimum, nilai minimum adalah 25 pada alternatif deposito. Oleh sebab itu, keputusan pada deposito adalah keputusan yang terbaik menurut kriteria regret.

4. PT AYU NABILA di Jember, Jawa Timur sedang mempertimbangkan peluncuran 2 jenis rokok yaitu kretek dan sigaret. Perusahaan dapat meluncurkan kedua produk, hanya salah satu atau tidak jadi memproduksi keduanya. Keberhasilan peluncuran kedua produk tergantung pada kondisi perekonomian dan reaksi konsumen rokok di Jawa Timur Reaksi konsumen dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu memuaskan A dengan peluang 0,3, cukup memuaskan B dengan peluang 0,5 dan tidak memuaskan C dengan peluang 0,20. Prediksi perusahaan dalam jutaan berdasarkan pada tiga kondisi adalah sebagai berikut: Keputusan A B C 1. Tidak jadi memproduksi 0 0 0 2. Memproduksi Kretek 150 90 55 3. Memproduksi Sigaret 130 85 55 4. Memproduksi Kretek+Sigaret 250 135 65 a. Hitunglah nilai EV dari setiap keputusan, mana yang terbaik. b. Hitunglah nilai EV dengan informasi yang sempurna, serta berapa nilai informasinya!

5. Berikut adalah pendapatan dari petani yang menanam jagung, kacang tanah dan kedelai di Malang Jawa Timur. Tanaman Kondisi Iklim Kondisi Baik Kondisi Buruk Jagung 3.500.000 1.800.000 Kacang Tanah 2.800.000 1.200.000 Kedelai 5.400.000 3.200.000 Keputusan apa yang terbaik bagi petani dengan kriteria maximax dan maximin. Jawab: a. Maximax, mencari nilai maksimum pada kondisi baik, yaitu Kedelai. b. Maximin, mencari nilai maksimum pada kondisi terburuk, yaitu Kedelai. Jadi baik kondisi baik dan buruk, petani lebih baik menanam kedelai.

6. Berikut adalah tabel hasil (payoff) sebagai staf pemasaran beberapa barang yaitu suplemen makanan, makanan, dan mainan. Ada tiga asumsi untuk kondisi ekonomi yaitu kondisi pesimis P(p) = 0,2 kondisi cerah P(c) = 0,7 dan kondisi sangat baik P(b) = 0,1. Hitunglah nilai yang diharapkan untuk masing-masing alternatif pekerjaan, alternatif pekerjaan apa yang Anda pilih? Alternatif Kondisi (State of nature) (Rp 000) P(p)= 0,2 P(c)= 0,7 P(b)= 0,1 Suplemen 500 900 2.500 Makanan 1.200 1.500 1.800 Mainan 900 1.600 1.900

7. Purwanto adalah seorang investor yang aktif berinvestasi di bursa. Pada bulan Agustus 2007, ia berencana untuk menabung dalam bentuk deposito dan investasi reksana. Purwanto dapat memilih salah satu, keduanya, atau tidak sama sekali. Ada tiga kondisi yang mungkin dengan kondisi ekonomi yaitu kondisi baik, sedang dan buruk. Berikut adalah perkiraan penghasilan dari investasi tersebut: Alternatif Kondisi (State of nature) P(baik) = 0,2 P(sedang) = 0,7 P(buruk) = 0,1 Tidak Investasi 0 0 0 Deposito 250 400 900 Reksadana 800 600 200 Keduanya 1000 800 400 a. Buatlah tabel opportunity loss. b. Hitunglah nilai yang diperkirakan dari setiap keputusan dan apa yang terbaik. Jawab: a. Tabel opportunity loss Alternatif Kondisi (State of nature) P(p) = 0,2 P(c) = 0,7 P(b) = 0,1 Tidak investasi 1.000 800 900 Deposito 750 400 0 Reksadana 200 200 600 Keduanya 0 0 500 b. Nilai EOL EOL (tidak investasi) = 0,2*1000 + 0,7*800 + 0,1*900 = 850 EOL (deposito) = 0,2*750 + 0,7*400 + 0,1*0 = 430 EOL (reksadana) = 0,2*200 + 0,7*200 + 0,1*600 = 240 EOL (keduanya) = 0,2*0 + 0,7*0 + 0,1*500 = 50 Nilai EOL yang terendah adalah pilihan yang terbaik, jadi pilihan terbaik adalah investasi keduanya.

8. Berikut adalah hasil investasi per tahunnya. Anda dapat memilih dari 3 investasi yaitu deposito, reksadana atau investasi emas. Setiap investasi akan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian apakah perekonomian dalam krisis, normal, dan boom. Tabel selengkapnya dari hasil investasi adalah sebagai berikut: Perusahaan Kondisi Perekonomian Boom Normal Krisis Deposito 25% 30% 70% Reksadana 55 40 38 Emas 15 20 35 Hitunglah kriteria keputusan dalam kondisi ketidakpastian untuk: (a) kriteria Laplace, dan (b) kriteria (minimax) regret.

9. PT Dirgantara Indonesia mempertimbangkan meluncurkan dua jenis pesawat. Perusahaan dapat meluncurkan kedua jenis pesawat, hanya salah satu atau tidak jadi meluncurkan keduanya. Keberhasilan peluncuran kedua jenis pesawat tergantung pada kondisi cuaca. Kondisi cuaca dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu Sangat Cerah SC dengan peluang 0,4; Cerah dengan peluang 0,5, dan Buruk B dengan peluang 0,1. Prediksi perusahaan untuk keberhasilan peluncuran berdasarkan pada tiga kondisi adalah sebagai berikut: KEPUTUSAN A B C 1. Meluncurkan Sukhoi 75 60 50 2. Meluncurkan F-16 50 80 90 3. Meluncurkan keduanya 80 50 75 a. Hitunglah nilai EV dari setiap keputusan, mana yang baik. b. Hitunglah nilai EV dengan informasi yang sempurna, serta berapa nilai informasinya! Jawab: a. Nilai EV EV1 = 0,4*75 + 0,5*60 + 0,1*50 = 65 EV2 = 0,4*50 + 0,5*80 + 0,1*90 = 69 EV3 = 0,4*80 + 0,5*50 + 0,1*75 = 65 Jadi nilai EV yang tertinggi yaitu EV 2 dan keputusan yang terbaik adalah meluncurkan F-16. b. Nilai EV dengan informasi yang sempurna EVif = 0,4*80 + 0,5*80 + 0,1*90 = 81 Jadi nilai informasi adalah = 81 69 = 12

10. Berikut adalah pendapatan tahunan dari usaha tani perkebunan yang menanam kelapa sawit, kakao, dan karet di Sumatera Utara. Tanaman Kondisi Iklim Kondisi Baik (Rp) Kondisi Buruk (Rp) Kelapa Sawit 8.000.000 4.000.000 Kakao 16.000.000 1.000.000 Karet 6.000.000 5.000.000 Keputusan apa yang terbaik bagi petani dengan kriteria maximax dan maximin?