ABSTRAK. Kata kunci : Dermatitis, ekstrak daun mimba, antifungal, Microsporum gypseum

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) TERHADAP Enterococcus faecalis

ABSTRAK. Pembimbing I : Widura, dr., MS. Pembimbing II : Yenni Limyati, dr., Sp.KFR., S.Sn., M.Kes. Selly Saiya, 2016;

INTISARI. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella Dysentriae SECARA IN VITRO

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIFUNGI AIR PERASAN LOBAK (Raphanus sativus L.) TERHADAP Candida albicans SECARA In Vitro

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP Escherichia coli DAN Bacillus subtilis SECARA IN VITRO

ABSTRAK. UJI EFEK ANTIFUNGI EKSTRAK AIR TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) SECARA IN VITRO TERHADAP Candida albicans

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT SECARA IN VITRO

NUR SIDIK CAHYONO AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL BIJI JARAK, DAUN URANG-ARING DAN KOMBINASINYA TERHADAP MALASSEZIA SP. SERTA EFEK IRITASINYA

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIBAKTERIAL EKSTRAK ETANOL LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO TAHUN 2014

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kersen. (Muntingia calabura L.) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae TUGAS AKHIR

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum americanum) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

ABSTRAK. Kata Kunci : Streptococcus mutans, avokad, in vitro.

PENGHAMBATAN EKSTRAK BUBUK TEH HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI YOGURT DAN BAKTERI PATOGEN SKRIPSI

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal dan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami.

ABSTRACT EFFECTS OF LIME LEAF ETHANOL EXTRACT (CITRUS AURANTIFOLIA) AS OF LARVASIDE

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

ABSTRAK. EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

ABSTRAK. EFEK ANTIFUNGAL MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Ikan air tawar merupakan komoditas perikanan yang saat ini banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3.5.1 Teknik Pengambilan Sampel Uji Daya Hambat Infusa Rimpang Kunyit Terhadap E. coli dan Vibrio sp. Pada Ikan Kerapu Lumpur

ABSTRAK EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BINAHONG

ABSTRAK. Kata kunci: Staphylococcus aureus, buah andaliman, antibakteri.

PENGARUH SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus SKRIPSI

EFEKTIVITAS EKSTRAK MIMBA (Azadirachta indica A. juss.) DENGAN DOSIS BERBEDA PADA PEMBERANTASAN PARASIT BENIH IKAN KARPER (Cyprinus carpio, L)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang

TESIS EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH

PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI SALMONELLA TYPHI SECARA IN VITRO. Putu Nanda Pramadya P.

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL PARE (Momordica charantia L.) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT PADA KELINCI

I. PENDAHULUAN. patin merupakan salah satu jenis ikan penghuni sungai-sungai besar. Jenis ikan

ABSTRAK. EFEK INHIBISI EKSTRAK ETANOL BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella Typhi SECARA In Vitro

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAN KLOROFORM BUAH PARE (Momordica charantia Linn.) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO.

BAB I PENDAHULUAN. Dari catatan sejarah dapat diketahui bahwa fitoterapi atau terapi menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya dengan berbagai tumbuhan, terdapat

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica Linn.) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang banyak ditumbuhi. berbagai jenis tanaman herbal. Potensi obat herbal atau

I. PENDAHULUAN. Bidang perikanan memegang peranan penting dalam penyediaan protein

ABSTRAK EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BIJI NIMBA (Azadirachta indica A. Juss) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI

Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri dari Ekstrak Etanol dan Metanol Daun Kapehu (Guioa diplopetala)

BAB I PENDAHULUAN. Mikroorganisme ada yang berupa bakteri, protozoa, virus ataupun cendawan,

FORMULASI SEDIAAN PASTA GIGI

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan obat-obatan tradisional khususnya tumbuh-tumbuhan untuk

ABSTRAK. PENENTUAN KONSENTRASI MINIMAL INFUSA DAUN SIRIH ( Piper betle Linn.) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

ABSTRAK. EFEKTIVITAS LARVISIDA EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP Aedes sp.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena

DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

ABSTRAK. Eva Kurniawati, Pembimbing 1: Fanny Rahardja, dr., MSi. Pembimbing 2 : Winsa Husin, dr., MSc., M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber bahan obat

Prosiding Farmasi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada lingkungan, tubuh, serta pada rongga mulut (Amaliah, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. menyerang masyarakat disebabkan oleh berbagai miroba (Sintia, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Candida albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi bagian- bagian

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val.) TERHADAP PERTUMBUHAN INTISARI

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4. Borok Pada Ikan Mas yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAWO (Manilkara zapota) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli, dan Staphylococcus aureus SKRIPSI

PENDAHULUAN. terdiri atas penyakit bakterial dan mikotik. Contoh penyakit bakterial yaitu

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SARI BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) TERHADAP BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA DAN STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS

Daya Antibakteri Ekstrak Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.)Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila

PEMANFAATAN DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb) UNTUK MEMBUNUH LARVA Aedes aegypti ABSTRAK

ABSTRAK. Pembimbing II : Dr. Savitri R. Wardhani, dr., SPKK

ABSTRAK. Efektivitas Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Swiss Webster Jantan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK ANTIMIKROBA BERBAGAI SEDIAAN BUAH MENGKUDU DI PASARAN TERHADAP Salmonella typhi dan Candida albicans SECARA IN VITRO

I. PENDAHULUAN. penyakit menemui kesulitan akibat terjadinya resistensi mikrobia terhadap antibiotik

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi. Oleh : Prakhas Adhitya J.

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI MIMBA (AZADIRACHTA INDICA A. JUSS) TERHADAP STREPTOCOCCUS PYOGENES DAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA

ABSTRAK AKTIVITAS ANTIMIKROBA MADU IN VITRO TERHADAP ISOLASI BAKTERI DARI LUKA

ABSTRAK. EFEK LARVASIDA INFUSA DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. f.) TERHADAP Aedes sp. SEBAGAI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE

ABSTRAK. AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH DAN PARUTAN LIDAH BUAYA TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO

ABSTRAK AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sadariffa L) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO

dapat dimanfaatkan sebagai obat berbagai macam penyakit. Beberapa yang dilakukan untuk menemukan senyawa-senyawa bioaktif yang

UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK N-HEKSANA BUAH MENGKUDU MATANG (Morinda citrifolia L.) TERHADAP Microsporum audouinii DENGAN METODE GORES SILANG

ABSTRAK. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DAN UJI FITOKIMIA PADA EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI- FRAKSI DAUN SIRIH (Piper betle L.

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut World Health Organization (WHO), sekitar 65% dari penduduk negara

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karies adalah penyakit jaringan keras gigi, yaitu enamel, dentin dan

SKRINING AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETANOL BIJI DAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ANGGUR HITAM

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang ditemukan pada banyak populasi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kata kunci : Infeksi, Staphylococcus aureus, Metode difusi, Temu giring (Curcuma heyneana val)

PERBEDAAN JENIS PELARUT TERHADAP KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN BELUNTAS

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIMIKROBA GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) PADA ACNE VULGARIS YANG TERINFEKSI Staphylococcus sp.

BAB 1 PENDAHULUAN. cara menimbang bahan yang akan diekstraksi lalu mencampur bahan dengan air

PENGARUH PENAMBAHAN MADU TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN BELUNTAS-TEH HITAM DENGAN PERBANDINGAN 25:75% (b/b)

PENDAHULUAN. Melihat besarnya potensi pengembangan perikanan budidaya serta. didukung peluang pasar internasional yang baik maka perikanan budidaya di

EFEKTIVITAS BERBAGAI SEDIAAN EKSTRAK BAWANG PUTIH

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

DAYA HAMBAT EKSTRAK SABUT KELAPA (COCOS NUCIFERA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN

UJI ANTI MIKROBA EKSTRAK METANOL BUNGA CENGKEH TERHADAP BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI, Streptococcus mutans SKRIPSI

ABSTRAK. : Capsicum annuum L, Chromoloena odorata L, Lantana camara L. Meloidoyne spp dan Piper betle L.

SKRIPSI PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN WAKTU MASERASI TERHADAP PEROLEHAN FENOLIK, FLAVONOID, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RAMBUT JAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. ikan budidaya pada air tawar adalah penyakit Motil Aeromonas Septicemia (MAS)

Transkripsi:

ABSTRAK Dermatitis kompleks merupakan sutau penyakit peradangan pada kulit yang disebabkan oleh dua atau lebih agen. Salah satu agen penyebab dermatitis kompleks adalah jamur. Jamur Microsporum gypseum merupakan kelompok dermatofita yang sering menginfeksi anjing. Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan antifungal sintetis cenderung memiliki efek samping yang dapat merugikan penderita. Banyaknya efek samping yang disebabkan oleh obat-obatan sintetis, menyebakan penggunaan obat tradisional sebagai pilihan alternatif semakin populer. Daun mimba (Azadirachta indica) digunakan sebagai obat tradisional, diduga memiliki aktivitas antifungal karena mengandung sulfur, flavonoid dan juga tannin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak daun mimba dengan berbagai konsenstrasi yaitu 0%, 5%, 10% dan 25% terhadap Microsporum gypseum yang diisolasi dari dermatitis kompleks pada anjing. Uji efektivitas ekstrak daun mimba menggunakan modifikasi metode difusi lempeng agar (Kirby Bauer) dengan teknik sumuran (agar well diffusion) pada media sabaraud dextrose agar. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun mimba mampu menghambat pertumbuhan jamur M. gypseum dengan menghasilkan zona hambat pada lubang atau sumuran yang dibuat pada media. Didapatkan hasil zona hambat ekstrak daun mimba pada konsentrasi 25% lebih besar dibandingkan dengan zona hambat konsentrasi 0%, 5% dan 10%. Kata kunci : Dermatitis, ekstrak daun mimba, antifungal, Microsporum gypseum

ABSTRACT Complex dermatitis is an inflammatory disease of the skin caused by two or more agents. One of the causes of complex dermatitis is fungi. Microsporum gypseum is a group of dermatophytes that often infect dogs. Treatment by using synthetic antifungal drugs tends to have side effects that can harm the sufferer. The number of side effects caused by synthetic drugs, causing the use of traditional medicine as an alternative choice is increasingly popular. Neem leaves (Azadirachta indica) is used as a traditional medicine, allegedly has antifungal activity because it contains sulfur, flavonoids and tannins. This study aims to examine the effectiveness of neem leaf extract with various concentrations of 0%, 5%, 10% and 25% against Microsporum gypseum isolated from complex dermatitis in dogs. The effectiveness test of neem leaf extract using modification of plate diffusion method agar (Kirby Bauer) with well technique (for well diffusion) on Sabaraud dextrose agar medium. The results showed that neem leaf extract was able to inhibit the growth of M. gypseum by producing killing zone in hole in media. Obtained drag zone extract results at 25% greater concentration than the concentration zone of 0%, 5% and 10%. Keywords: Dermatitis, neem leaf extract, antifungal, Microsporum gypseum v

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP i ABSTRAK ii ABSTRACT iii UCAPAN TERIMA KASIH iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat/Kegunaan Penelitian 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dermatitis 4 2.2 Microsporum gypseum 5 2.3 Tanaman Mimba (Azadirachta indica) 7 2.4 Ekstrak Daun Mimba 9 2.5 Ketokonazole 10 2.6 Kerangka Konsep 11 2.7 Hipotesis Penelitian 13 BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Sampel Penelitian 14 3.2 Bahan Penelitian 14 3.3 Peralatan Penelitian 14 3.4 Rancangan Penelitian 14 3.5 Variabel Penelitian 14 3.6 Prosedur Penelitian 14 3.6.1 Pembuatan ekstrak daun mimba 14 3.6.1.1 Pembuatan konsentrasi 5% ekstrak daun mimba 15 3.6.1.2 Pembuatan konsentrasi 10% ekstrak daun mimba 15 3.6.1.3 Pembuatan konsentrasi 25% ekstrak daun mimba 15 3.6.2 Pembuatan suspensi isolat jamur 15 3.6.3 Pembuatan media sabaraud dextrose agar 16 3.6.4 Uji efektivitas 16 3.7 Analisis Data 16 3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 16 vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 17 4.2 Pembahasan 18 4.3 Pengujian Hipotesis 20 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 22 5.2 Saran ` 22 DAFTAR PUSTAKA 23 LAMPIRAN vii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Rataan Diameter Zona Hambatan Ekstrak Daun Mimba (Azadiractha indica) 17 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gambaran makroskopis Microsporum gypseum pada media Sabaraud Dextrose Agar 6 Gambar 2. Struktur mikroskopik Microsporum gypseum 6 Gambar 3. Daun Mimba 9 Gambar 4. Skema Alur Penelitian 12 Gambar 5. Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak daun mimba (K) dengan diameter zona hambat 18 ix

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kepedulian masyarakat akan kesehatan hewan kesayangan sangat tinggi terutama di kota kota besar. Fungsi dari hewan kesayangan tidak hanya sebagai penjaga rumah semata, tetapi juga sebagai hobi dan strata sosial. Hewan kesayangan yang sangat digemari adalah anjing, baik anjing lokal maupun anjing jenis ras tertentu. Berbagai perubahan fungsi dari hewan kesayangan itu sendiri, berdampak pada meningkatnya kesadaran dari pemilik hewan akan kondisi kesehatan dari setiap hewan peliharaannya (Suartha et al., 2015). Kondisi kesehatan hewan peliharaan dilihat dari berbagai aspek kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang paling mudah dilihat adalah gangguan kesehatan kulit. Gangguan kesehatan pada kulit memberikan dampak yang tidak baik pada pandangan orang yang melihatnya serta membuat hewan tersebut tidak nyaman dengan rasa gatal atau rasa sakit yang ditimbulkan (Suartha et al., 2015). Salah satu gangguan kesehatan pada kulit yang sering muncul adalah dermatitis kompleks. Dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang dapat disebabkan oleh beberapa agen penyebab penyakit seperti bakteri, jamur, parasit dan virus serta dapat juga disebabkan oleh gangguan metabolisme tubuh. Beberapa agen penyebab dermatitis bersifat zoonosis (menular ke manusia). Gejala klinis yang sering teramati adalah gejala kerontokan rambut, kegatalan, eritema (kemerahan pada kulit), luka borok kulit, vesikula, papula, nodula, dan berbau tidak sedap. Dermatitis kompleks menunjukkan gejala klinis gabungan dari gejala yang ditimbulkan oleh masing-masing agen dengan lesi berupa lesi primer, lesi sekunder dan gabungan keduanya (Widyastuti et al., 2012). Selama ini pengobatan dermatitis pada anjing masih menggunakan obat- obatan kimia seperti menggunakan antibiotika (penicillin, tetrasiklin, minocycklin, ampicilin, amoksisilin) dan antifungal (ketokonazol, mikonazol, griseofulvin, varikonazol, amfoterisin B), serta antiparasit seperti Ivermectin. Obat obatan tersebut memiliki efek samping yang berbahaya, karena penggunaan obat-obatan seperti antibiotika secara terus menerus dapat menimbulkan efek resistensi 1

terhadap antibiotika sehingga terjadi efek samping yang tidak diharapkan. Selain itu penggunaan obat-obatan kimia ini dapat menghasilkan residu yang dapat mencemari lingkungan (Katno, 2008). Upaya untuk menanggulangi hal diatas, maka diupayakan alternatif pengobatan dengan menggunakan obat herbal yang tidak berbahaya. Penggunaan obat herbal untuk pengobatan dermatitis kompleks sangat menguntungkan karena negara Indonesia kaya bahan herbal dan tumbuh dengan subur, disamping itu penggunaan obat herbal ini akan membantu masyarakat terutama pecinta hewan kesayangan, para petani dengan cara menanam tanaman herbal yang memiliki nilai ekonomis. Kegunaan yang lain yang dapat diperoleh adalah pelestarian lingkungan dan perlindungan tanaman langka (Suartha et al., 2015). Tanaman mimba (Azadiractha indica) dikenal juga dengan sebutan pohon intaran (Bahasa bali) atau Neem (Bahasa Inggris) merupakan tanaman yang daunnya selalu berwarna hijau dan banyak tumbuh di daerah tropis (Kumar et al., 2010). Tanaman mimba muncul atau tersebar di Indonesia diperkirakan sejak tahun 1.500 dengan daerah penanaman utama adalah di Pulau Jawa. Selain itu, pohon mimba ini juga banyak tumbuh di daerah Bali, Lombok, daerah pantai utara Jawa Timur, dan Subang (Subiyakto, 2009). Komponen bahan aktif dari daun mimba dikelompokkan menjadi dua yaitu: isoprenoids dan non-isoprenoids. Dalam kelompok non-isoprenoids terdapat kandungan senyawa sulfur dan polifenol seperti flavonoid, tannin yang dilaporkan memiliki aktivitas antifungal. Aktivitas biologis dari zat aktif dari pohon mimba dilaporkan sebagai antifungal terhadap jamur Candida spp yang menyerang kesehatan kulit manusia (Biwas, et al., 2002; Margaret et al., 2013) sedangkan aktivitas untuk pengobatan penyakit pada hewan khususnya pada penyakit kulit jarang dipublikasikan. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai efektivitas daun mimba (Azadiractha indica) terhadap jamur Microsporum gypseum yang diisolasi dari penyakit dermatitis kompleks pada anjing. viii

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah yaitu : 1. Apakah ekstrak daun mimba (Azadiractha indica) mampu menghambat pertumbuhan jamur Micropsporum gypseum yang diisolasi dari dermatitis kompleks? 2. Berapa konsentrasi ekstrak daun mimba (Azadiractha indica) yang paling efektif dalam uji efektivitas terhadap jamur Micropsporum gypseum yang diisolasi dari dermatitis kompleks? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mimba (Azadiractha indica) tersebut terhadap jamur Micropsporum gypseum yang diisolasi dari dermatitis kompleks 1.4 Manfaat/Kegunaan Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui efektivitas ekstrak daun mimba (Azadiractha indica) terhadap jamur Micropsporum gypseum yang diisolasi dari dermatitis kompleks.