IMPLEMENTASI LEAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MEMPERCEPAT LEAD TIME PROSES OUTBOUND DI PT.X

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sun (2011) mengatakan bahwa lean manufacturing merupakan cara untuk

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING PADA PROSES PENGEMASAN DI PT.XYZ

DAFTAR PUSTAKA.

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Lean Manufacturing untuk Identifikasi Waste pada Bagian Wrapping di PT. X Medan

PROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA DISPENSING

MINIMASI WASTE DAN USULAN PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI MCB (MINI CIRCUIT BREAKER) DENGAN PENDEKATAN SISTEM LEAN MANUFACTURING

PERANCANGAN VALUE STREAM MAPPING PROSES PRODUKSI MAINAN KAYU PADA CV. MK

Designing Work Standards to Reduce Lead Time Delivery using Value Stream Mapping Method: A Case Study

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

Penurunan Waste Intra pada Transportation Process Menggunakan Value Stream Mapping: A Case Study

BAB I PENDAHULUAN. menjadi jasa atau barang. Manufacturing adalah proses produksi untuk

PENERAPAN VALUE STREAM MAPPING DALAM MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI STRINGING UPRIGHT PIANO PERUSAHAAN PERAKITAN ALAT MUSIK

PENERAPAN VALUE STREAM MAPPING PADAINDUSTRI PART DAN KOMPONEN AUTOMOTIVE

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Program Studi Teknik Industri-S1 Universitas Mercu Buana DAFTAR PUSTAKA

Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 660J Untuk Meningkatkan Produktivitas

BAB V ANALISIS HASIL. material dalam sistem secara keseluruhan. Value stream mapping yang

OPTIMASI LINI PRODUKSI DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Analisis Waste dalam Produksi Pasta Gigi Menggunakan Lean Thinking

Penerapan Lean Manufacturing dalam Proses Produksi Common Rail 4D56

Maya Anestasia, 2 Pratya Poeri, 3 Mira Rahayu 1, 2,3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste

Analisis Perbaikan UKM X dengan Pendekatan Lean Manufacture Guna Mereduksi Waste di Lantai Produksi Aluminum

MINIMASI WASTE DAN USULAN PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI MCB (MINI CIRCUIT BREAKER) DENGAN PENDEKATAN SISTEM LEAN MANUFACTURING

BAB I PENDAHULUAN. performansinya secara terus menerus melalui peningkatan produktivitas. Lean

PENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN DENGAN PENDEKATAN LEAN THINKING DAN TIME BASED PROCESS (STUDY KASUS DI RSU HAJI SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. produktif yang cukup kuat, sekalipun terjadi gejolak atau krisis ekonomi.

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2689

Six Sigma, Lean dan Lean Six Sigma

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Toyota production system (TPS) sangat populer di dunia perindustrian.

Pengurangan Cycle Time Pembuatan Kursi Tamu untuk Meningkatkan Jumlah Produksi dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing

IMPLEMENTING VALUE STREAM MAPPING (VSM) ON PRODUCTION PROCESS OF BLANK CYLINDER HEAD AT PT X

APLIKASI LEAN THINKING PADA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB V HASIL DAN ANALISIS

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

KATA PENGANTAR. berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat ANALISA PENERAPAN KONSEP LEAN THINKING

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... SURAT KETERANGAN PENELITIAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

PENERAPAN KONSEP LEAN SERVICE DAN DMAIC UNTUK MENGURANGI WAKTU TUNGGU PELAYANAN *

Analisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain

PERANCANGAN LEAN PRODUCTION SYSTEM DENGAN PENDEKATAN COST INTEGRATED VALUE STREAM MAPPING PADA DIVISI KAPAL NIAGA STUDI KASUS PT PAL INDONESIA

TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE LEAN SIGMA UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA QUALITY, COST DAN DELIVERY PRODUK SUNVISOR ASSY DI PT. APM ARMADA AUTOPARTS

BAB I PENDAHULUAN I.1

IMPLEMENTASI LEAN THINKING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN GANGGUAN SPEEDY DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. (TELKOM) DIVISI REGIONAL-V

Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit USAKTI 01 (01), 2016

Perbaikan Fasilitas dan Proses untuk Meningkatkan Produktivitas di Industri Die Shop

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PENUNJANG DENGAN KONSEP 7 WASTE LEAN THINKING STUDI KASUS PT. NSBI CILEGON

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

USULAN PERBAIKAN UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PADA PLASTIC INJECTION MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA DI PT X

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, tantangan utama bagi setiap perusahaan adalah

DEVIS ZENDY NPM :

Standarisasi Aliran Proses dan Informasi Pada Departemen Transport di PT A

PENGURANGAN WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURING DI PT. KEMASAN CIPTATAMA SEMPURNA PASURUAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai penghasil nilai (value creator), baik industri manufaktur maupun

Mulai. Studi Pendahuluan. Perumusan Masalah. Penetapan Tujuan. Pemilihan Variable. Pengumpulan Data. Menggambarkan Process Activity Mapping

PENGEMBANGAN METODE LEAN MANUFACTURE UNTUK INVESTIGASI PROSES PRODUKSI HC (HARD COVER) FOLIO DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi ekonomi yang sulit sekarang ini karena dampak krisis ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO...

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut pandang konsumen oleh karena itu perlu dieliminasi. Didalam lean

USULAN MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI DENGAN KONSEP LEAN MANUFACTURING DI CV.X*

BAB I PENDAHULUAN I.1

RANCANGAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN DENGAN PENGGUNAAN KONSEP LEAN MANUFACTURING DI PT. MIZAN GRAFIKA SARANA*

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

VALUE STREAM MAPPING PROSES OPERASIONAL UNIFORM DI PT. X

repository.unisba.ac.id

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice Bandung, 20 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat pesat di sektor industri pada saat ini menuntut setiap

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Kajian Pendahuluan. Identifikasi & Perumusan masalah. Penetapan Tujuan & batasan penelitian

RANCANGAN SISTEM KANBAN UNTUK MENGURANGI NON VALUE ADDED ACTIVITIES PADA PROSES PRODUKSI DI PT. CENTRAL WINDU SEJATI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURE DENGAN METODE VSM UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI KAPAL (Studi Kasus PT. PAL Divisi Kaprang)

USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI KAIN GREY DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI WASTE MOTION DI PT. BUANA INTAN GEMILANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS HASIL. penerimaan pegawai Secara keseluruhan, berdasarkan hasil wawancara dan mekanisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Journal Industrial Manufacturing Vol. 2, No. 2, Juli 2017, pp.85-91 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 IMPLEMENTASI LEAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MEMPERCEPAT LEAD TIME PROSES OUTBOUND DI PT.X 1. Tri Widodo, 2. Ismail Ferdiansyah Staff Pengajar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan I/33, Cikokol, Kota Tangerang Abstrak PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia pelayanan logistik, salah satu divisinya adalah contract logistic, yang mengurusi kontrak warehousing dengan para pelanggannya. Operasional yang ada di warehouse meliputi inbound, storaging, dan outbound.agar dapat bersaing dan memenuhi keinginan pelanggannya, PT.X harus mampu melaksanakan operasionalnya secara efektif dan efisien. Salah satu upaya untuk terlaksananya proses yang efektif dan efisien adalah dengan mengimplementasikan lean. Penelitian ini membahas mengenai implementasi lean pada proses outbound di PT.X. implementasi lean dengan menggunakan value stream mapping. Penggunaan value stream mapping pada proses outbound untuk mengidentifikasi pemborosan mandapatkan hasil antara lain : total lead time yang dibutuhkan untuk proses outbound saat ini sebesar 13.286 detik dengan value added ratioyang didapat sebesar 6,68%. Berangkat dari kondisi saat ini, maka dirancang future state mapping untuk mendapatkan kondisi ideal. Berdasarkan perancangan future state mapping yang dibuat, maka diketahui lead time yang didapat adalah sebesar 1.192 detik dengan value added ratio sebesar 23,08%.Untuk dapat merealisasikan future state mapping yang dirancang atau kondisi ideal, perusahaan memerlukan upaya-upaya penghilangan pemborosan pada setiap aktivitas yang ada di proses outbound. Kata Kunci :Current state Mapping, Future State Mapping, Value added ratio Abstract PT.X is a logistic service provider company. One of their division is a contract logistic. Contract logistic is division that maintain the warehouse of customer. Operation in warehouse customer that handle by contract logistic consist of inbound, storage, and outbound. to be competitiveness and meet the customer requirement, PT.X should be effective and efficient in Operation. It canbe happen through by lean implementation. This research explain about lean implementation in outbound process at PT.X. The result of value stream mapping in outbound process to identify and eliminate waste in outbound process are total lead time outbound process are 13.286 second with value added ratio by 6,68 %. Regarding this fact, future state mapping has created. The result of future state mapping consist of the total lead time in outbound process are 1.192 second with value added ratio by 23,08%. To achieve the benefit of future state mapping, the management needs focus to eliminate all waste for each activity in outbound process. Key word :Current state Mapping, Future State Mapping, Value added ratio Terima 5 Juli 2017, Revisi 14 Juli 2017, Disetujui 20 Juli 2017

86 P-ISSN: 2502-4582 E-ISSN: 2580-3794 PENDAHULUAN Pada era modern sekarang ini situasi dunia industri manufaktur maupun jasa mengalami persaingan yang sangat ketat. alex, lokesh dan ravikumar(2010) mengemukakan bahwa karakter dari ketatnya persaingan industri dipicu oleh cepatnya inovasi teknologi yang terjadi, dan perubahan kebutuhan pelanggan. Sehingga seluruh pelaku industri berusaha untuk mencapai kinerja kelas dunia melalui upaya pengurangan pemborosan dan perbaikan terus menerus pada operasionalnya. Upaya pengurangan pemborosan merupakan implementasi dari system lean manufacture (satao,dkk, 2012). Erfan (2010) juga mengemukakan bahwa pemborosan sendiri mengandung makna segala kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah kepada pelanggan atau non value added. PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia pelayanan logistik, salah satu divisinya adalah contract logistic, yang mengurusi kontrak warehousing dengan para pelanggannya. Operasional yang ada di warehouse meliputi inbound, storaging, dan outbound. Jika kita analisa lebih detail tentang urutan aktivitas pada proses outbound maka akan didapat beberapa aktivitas, antara lain :Picking, Packing, dispatching dan Unloading. Rata-rata waktu untuk menyelesaikan proses outbound di warehouse dibutuhkan leadtime sebanyak 2 hari. Hal ini tentunya merupakan pemborosan, karena waktu tunggu yang sangat tinggi. Selain itu juga akan ditemukan WIP di setiap masing-masing aktivitas pada proses outbound, karena stasiun kerja aktivitas yang satu dan yang lainnya yang cukup berjauhan, hal ini merupakan pemborosan dengan kategori persediaan. Dan secara jelas juga dapat dilihat bahwa terjadi pemborosan reproses, karena seluruh produk yang akan dikirim akan melalui proses check yang berulang-ulang. Pemborosan yang terjadi dapat di atasi dengan penerapan lean manufacturing menggunakanvalue Stream Mapping (VSM).Menurut erfan (2010) yang menyatakan bahwa value stream mapping merupakan salah satu alat dalam lean yang paling ideal digunakan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan yang terjadi. beliau mengemukakan bahwa dengan menerapkan VSM dapat mereduksi leadtime hingga 20,7%, meningkatkan 50% kapasitas, dan mereduksi 36% idle time atau waktu tunggu. Berangkat dari fenomena ini, penelitian dilakukan dengan menganalisa proses outbound menggunakan value stream mapping dalam upaya mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan yang terjadi pada PT.X METODOLOGI Pengumpulan data tahap ini mulailah dilakukan langkah-langkah pengumpulan data yangdibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Jenis data yang di ambil pun terbagimenjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder a. Pengumpulan Data Primer Data primer yang diambil antara lain adalah gemba yaitu dengan melihat kondisi aktual alur proses dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi. Lalu dengan melakukan pengukuran cycle time untuk seluruh aktitivitas. b. Pengumpulan Data sekunder Data sekunder yang diambil adalah data order line yang harus diselesaikan, data jumlah karyawan Pembuatan Peta Kondisi Saat ini. Pada tahap ini dilakukan pembuatan peta dari data-data yang telah didapat.pembuatan peta aliran material dan aluran informasi yang terjadi. Perhitungan Value added ratiotahap ini dilakukan perhitungan value added ratio untuk keseluruhan proses outbounddengan membandingkan jumlah waktu yang memiliki nilai tambah terhadap keseluruhan waktu proses outbound. JIM, Vol. 2, No. 2, Juli 2017, pp.82-88

JIM ISSN: 2502-4582 87 Perancangan Peta kondisi yang akan datang Pada tahap ini dilakukan pembuatan desain peta aliran material maupun informasiuntuk masa depan berdasarkan prinsip-prinsip lean. kondisi mendatang yang diharapkan adalah kondisi dimana proses bisa berjalan lebih ramping. Artinya aliran material dan aliran informasi bisa berjalanlebih ramping dan secara langsung dapat mengurangi pemborosan ataupun mencegahpemborosan dapat terjadi. Rencana Perbaikan telah desain ditetapkanmaka dibuat juga rencana tindakan untuk mencapai desain masa depan tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang didapat pada penelitian ini antara lain : Peta Kondisi Saat ini atau Current State Mapping Gambar 1. Peta Kondisi Saat ini Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa aliran material dan aliran informasi yang terjadi saat ini, Perhitungan Value Added Ratio dengan perhitungan value added ratio sebagai berikut : Tabel.1 hasil perhitungan Value Added Ratio current state KPI Result Total Lead Time (Second) 13286 Value Added Time (Second) 887 Value Added Ratio 6.68% Analisis Beban Kerja Pegawai... Widodo & Ferdiansyah

88 P-ISSN: 2502-4582 E-ISSN: 2580-3794 Dari tabel perhitungan diatas,kita dapat melihat bahwa rasio waktu yang bernilai tambah terhadap kesuluruhan lead time sangat kecil, yaitu hanya 6,68%. maka dari itu upaya pengurangan pemborosan atau implementasi lean sangatlah diperlukan dengan tujuan mengurangi lead time sehingga dapat mempercepat proses outbound. Perancangan Future State Mapping Perancangan peta kondisi yang akan dilakukan dengan mengeliminasi seluruh pemborosan yang terjadi dimasing-masing aktivitas, serta penggabungan beberapa proses yang memungkinkan untuk digabung dengan memperhatikan takt time sebagai acuan. Berikut adalah gambar Peta Kondisi yang akan datang atau future state mapping : Gambar 2. Peta Kondisi yang akan dating atau future state Mapping Dari gambar future state mapping yang ada diatas, diketahui perhitungan value added ratio adalah sebagai berikut : Tabel 2. Hasil perhitungan Value added ratio future state KPI Result Total Lead Time (Second) 1196 Value Added Time (Second) 276 Value Added Ratio 23.08% JIM, Vol. 2, No. 2, Juli 2017, pp.82-88

JIM ISSN: 2502-4582 89 Dalam menetapkan future state, takt time menjadi hal yang diperhatian. Takt time untuk proses outbound adalah waktu kerja efektif selama satu hari yaitu 36.720 detik dibagi dengan target order line perhari sebanyak 400 order, maka didapat takt time sebesar 92 detik per order line. Future state mapping sangat memungkinkan untuk diimplementasikan dikarenakan pemborosan yang terjadi pada masing-masing aktivitas dapat dikurangi dan disesuaikan dengan takt time yang didapat. Perbandingan Current state Mapping dan Future State Mapping Dari hasil perbandingan diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan total lead time dari 13.286 detik menjadi 1196 detik, sertaterjadi peningkatan value added ratio dari 6,68% menjadi 23,08%. Tabel 3. Perbandingan current dan future state mapping KPI Current Future Total Lead Time (Second) 13286 1196 Value Added Time (Second) 887 276 Value Added Ratio 6.68% 23.08% Rencana Perbaikan Untuk merealisasikan future state mapping dari kondisi saat ini yang tergambar di current state mapping, diperlukan beberapa rencana perbaikan. Rencana perbaikan ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan agar value stream mapping yang telah dibuat benar-benar memberikan manfaat bagi perusahaan dalam upaya pengurangan pemborosan yang terjadi. Rencana perbaikan tersebut antara lain : 1. Proses penggabungan antara proses packing dan proses dispatching. Karena pada hakikatnya proses dispatching adalah proses double check, dan sangat memungkinkan untuk dilakukan saat proses packing berlangsung. 2. Pengurangan pemborosan transportasi di aktivitas loading, yaitu dengan merelayout kendaraan yang akan digunakan untuk melakukan proses loading. Dan meminimalisir waktu menunggu untuk mencari peralatan administrasi loading dengan memfasilitasi peralatan tersebut agar mudah untuk digunakan. 3. Mengurangi pemborosan yang terjadi di proses packing khususnya pemborosan yang sifatnya over motion. Hal ini dapat dilakukan dengan memodifikasi tempat kerja atau area kerja operator. Serta memfasilitasi alat bantu dalam pengerjaan proses packing. 4. Mengurangi pemborosan yang terjadi diproses picking khususnya pemborosan yang sifatnya waiting. Karena operator harus mencari material yang harus di picking. Hal ini dapat dipecahkan dengan menerapkan system pick fast untuk material yang fast moving. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain : 1. Kondisi saat ini pada Proses outbound di warehouse PT. X memerlukan lead time sebesar 13.286 detik, dengan value added ratio sebesar 6,68%. Analisis Beban Kerja Pegawai... Widodo & Ferdiansyah

90 P-ISSN: 2502-4582 E-ISSN: 2580-3794 2. Dengan mengimplementasikan future state mapping yang dibuat maka lead time proses outbound di warehouse PT.X menjadi lebih cepat yaitu sebesar 1.196 detik dengan value added ratio sebesar 23,08%. 3. Realisasi untuk mencapai future state yang telah dirancang, dibutuhkan usaha yang besar melalui upaya pengurangan pemborosan pada setiap masing-masing aktivitas pada proses outbound. Adapun saran yang bisa diberikan untukperusahaan antara lain : 1. Rencana perbaikan unuk mencapai future state mapping dapat dijadikan sebagai fokus atau target bagi seluruh jajaran yang ada di perusahaan. 2. Memperkenalkan lebih jauh mengenai pemborosan-pemborosan yang terjadi serta upaya untuk menguranginya. DAFTAR PUSTAKA Alex, S., Lokesh, C. A., Ravikumar, N., (2010).Space utilization improvement in CNC machining unit through lean layout.sastech Journal, 9(2). Anvar, M. M., & Irannejad, P. P., (2010).Value stream mapping in chemical processes: A case study in Akzonobel Surface Chemistry, Stenungsud,Sweden.Proceedings of the Lean Advancement Initiative, Daytona Beach,Florida. Bhat, R., & Shivakumar, S., (2011). Improving the productivity using valuestream mapping and kanban approach.international Journal of Scientific &Engineering Research, 2(8), 2229-5518. Chen, L., & Meng, B., (2010). The application of value stream mapping basedlean production system. International Journal of Business and Management,5(6). Erfan, M. O., (2010). Application of lean manufacturing to improve theperformance of health care sector in Libya.International Journal ofengineering & Technology, 10(06), 101706-6868. Goriwondo, M. W., & Maunga, N., (2012). Lean six sigma application forsustainable production : A case study for margarine production inzimbabwe. International Journal Innovative Technology and ExploringEngineering, 1 (5), 2278-3075. Goriwondo, M. W., Mhlanga, S., Marecha, A., (2011). Use of the value streammapping tool for waste reduction in manufacturing.case study for breadmanufacturing in Zimbabwe.The Proceedings of the InternationalConfrence on Industrial engineering and Operation Management, KualaLumpur, Malaysia. Haque, A., Chakrabortty, K. R., Hosain, M., Mondal, P., & Islam, A. S., (2012).Implementation of Lean tools in RMG sector through value stream mapping(vsm) for increasing value added activities. World Journal of SocialSciences, 2(5), 225-234. Kadam, J. S., Shende, N., & Kamble, D. P., (2012). Value stream mapping toolfor waste identification in tyre-rim assembly of tractor manufacturing.international Confrence on Emerging Frontiers in Technology for RuralArea, Nagpur, India : Yeshwantro chavan College. Krishnan, P. V., Ramnath, B., & Pillai, K., (2011). Work in process optimisationthrough lean manufacturing. International Journal of Economic Research,2(2), 19-25. Liker, K. J., & Meier, D. (2006). The toyota way fieldbook a practical guide forimplementing toyota s 4Ps. New york : Mc Graw-Hill Ramesh, V., Prasad, K. V., & Srinivas, T. R, (2008). Implementaion and Leanmodel for carrying out value stream mapping in a manufacturing industry.journal of Industrial and Systems engineering, 2 (3), 180-196. JIM, Vol. 2, No. 2, Juli 2017, pp.85-91

JIM ISSN: 2502-4582 91 Rathaur, G., Rohit, K., Dandekar, D. M., & Dalpati, A., (2012). Mapping thecurrent state value stream : A case study of a manufacturing unit. NationalConfrence on Emerging Challenges for Sustainable Business, (ISBN-978-81583-46-3). Revelle, B. J. (2002). Manufacturing handbook of best practices an innovation,productivity, and quality focus. Florida: CRC Press LLC Rother, M., & Shook, J. (2004).Learning to see : Value Stream mapping to createvalue and eliminate muda version 1.4. Cambridge : Lean EnterpriseInstitute. Satao, M. S., Thampi, T. G., Dalvi, D. S., Srinivas, B., & Patil, T. B., (2012).Enhancing waste reduction through lean manufacturing tools andtechniques, a methodical step in the territory of green manufacturing.international Journal of Research in Management and Technologiy, 2(2),2249 9563. Singh, G., Belokar, M. R., (2012). Lean manufacturing implementation in theassembly shop of tractor manufacturing company. International JournalInnovative Technology and Exploring Engineering,1(2), 2278-3075. Sun, S. (2011). The strategic role of lean production in SOE s Development.International Journal of Business and Management, 6(2), 1833-3850.The Seven Waste be lean by identifying non value added activities. (2009,Oktober). Isixsigma Magazine. Analisis Beban Kerja Pegawai... Widodo & Ferdiansyah