Suhu, Cahaya dan Warna Laut. Materi Kuliah 6 MK Oseanografi Umum (ITK221)

dokumen-dokumen yang mirip
Horizontal. Kedalaman. Laut. Lintang. Permukaan. Suhu. Temperatur. Vertikal

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai SUHU DAN SALINITAS. Oleh. Nama : NIM :

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

2. TINJAUAN PUSTAKA. Suhu menyatakan banyaknya bahang (heat) yang terkandung dalam suatu

Oseanografi Fisis. Massa Air dan Proses Percampuran

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

Suhu rata rata permukaan laut

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

2. TINJAUAN PUSTAKA. Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Kelima (SUHU UDARA)

PENDAHULUAN Latar Belakang

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan

2. TINJAUAN PUSTAKA. Suhu permukaan laut Indonesia secara umum berkisar antara O C

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Diagram TS

POLA DISTRIBUSI SUHU DAN SALINITAS DI PERAIRAN TELUK AMBON DALAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Suhu dan Kalor

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3

Atmosf s e f r e B umi

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

besarnya energi panas yang dapat dimanfaatkan atau dihasilkan oleh sistem tungku tersebut. Disamping itu rancangan tungku juga akan dapat menentukan

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

Iklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Variabilitas Suhu dan Salinitas Perairan Selatan Jawa Timur Riska Candra Arisandi a, M. Ishak Jumarang a*, Apriansyah b

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

Air dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi (0.001%) dari seluruh air.

6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS CAHAYA DENGAN KEKERUHAN PADA PERAIRAN TELUK AMBON DALAM

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

02. TEMPERATURE TUJUAN PRAKTIKUM

KONDISI OSEANOGRAFIS SELAT MAKASAR By: muhammad yusuf awaluddin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERTEMUAN KE-5 M.K. DAERAH PENANGKAPAN IKAN SIRKULASI MASSA AIR (Bagian 2) ASEP HAMZAH

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)

Variasi Temporal dari Penyebaran Suhu di Muara Sungai Sario

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

HASIL DAN PEMBAHASAN

GEJALA-GEJALA YANG TERJADI DI ATMOSFER

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

AIR LAUT 1. Salinitas Air Laut

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER

Fase Panas El berlangsung antara bulan dengan periode antara 2-7 tahun yang diselingi fase dingin yang disebut dengan La Nina

2. Perhatikan tabel tentang kemungkinan kondisi Samudera Pasifik berikut!

Angin Meridional. Analisis Spektrum

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

Unsur Cuaca = unsur iklim. Keadaan fisik atmosfir bumi yang dapat diukur.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pola Sebaran Suhu Permukaan Laut dan Salinitas pada Indomix Cruise

2. TINJAUAN PUSTAKA. sebaran dan kelimpahan sumberdaya perikanan di Selat Sunda ( Hendiarti et

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

Jilid 2. Penulis : Arief Harisa Muhammad. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2. KONDISI OSEANOGRAFI LAUT CINA SELATAN PERAIRAN INDONESIA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PERMASALAHAN METEOROLOGI LAUT INDONESIA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

GD-3221 Hidrografi II. Bagian IV SIFAT-SIFAT FISIK AIR LAUT

SUHU, TEKANAN, & KELEMBABAN UDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai bintang yang paling dekat dari planet biru Bumi, yaitu hanya berjarak sekitar

Pelatihan-osn.com C. Siklus Wilson D. Palung samudera C. Campuran B. Salinitas air laut C. Rendah C. Menerima banyak cahaya matahari A.

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

Transkripsi:

Suhu, Cahaya dan Warna Laut Materi Kuliah 6 MK Oseanografi Umum (ITK221)

Suhu Bersama dengan salinitas dan densitas, suhu merupakan sifat air laut yang penting dan mempengaruhi pergerakan masa air di laut Contoh: Penurunan suhu. Pembentukan es, salinitas naik. Densitas naik Penenggelaman Masa Air

Buoyancy driven circulation Precipitation Evaporation Precipitation Heating Evaporation (cold winds) Cooling Dense water sinks

SUHU Menyatakan hangat atau dinginnya suatu obyek Banyak proses fisika di laut sangat dipengahi suhu Di dalam fisika dikenal suhu absolut dengan unit K (Kelvin) Pengukuran suhu skala absolut sangat susah dan hanya dilakukan lab. National Standard untuk menentukan skala suhu praktis. Alat pengukur suhu skala praktis akan dikalibrasi ke hasil tersebut Alat pengukur suhu laut: termometer platinumresistance. Suhu skala absolut (T) dalam K berhubungan

Sumber Panas: radiasi surya Radiasi surya (radiasi utama: ultraviolet, sinar tampak dan infra red). 30 % radiasi dipantulkan kembali ke angkasa oleh awan dan partikel debu, 70 % menembus atmosfer: 17 % dipantulkan kembali ke atmosfer. 23 % mencapai bumi sebagai hamburan cahaya 30 % langsung mencapai permukaan bumi dikenal insolation.

Neraca Radiasi Surya (Radiative Budget)

Radiasi Surya Jumlah radiasi bergantung: Posisi bumi terhadap matahari Posisi lintang dan musim

Seasonal Heating Ini yang menyebabkan terjadinya variasi musiman suhu di laut (lihat animasi)

Differential Heating From Equator to Poles

Bahang yang dilepas: berlebih Bahang yang diterima: berlebih Bahang yang dilepas: berlebih

Sebaran Mendatar Suhu Permukaan

Sebaran mendatar suhu dan salinitas permukaan laut Temperature Salinity The density of surface water is controlled by temperature and salinity.

1. Variasi suhu permukaan laut (SPL) pada arah meridional (utara-selatan): kisaran suhu -2 C sampai 35 C SPL tinggi di wilayah equator; rendah di wilayah kutub Perbedaan keseimbangan bahang: heat gain di daerah ekuator (terhangat) dan heat loss di daerah kutub (terdingin) 2. Variasi SPL pada arah zonal (timur-barat): Massa air cenderung lebih hangat di sisi barat dari timur Hal ini terkait dengan pola sirkulasi samudera Anomali SPL umumnya kecil <1.5 o C, tapi di Equator Pacific 3 o C Kisaran SPL tertinggi terjadi di lintang sedang, terutama sisi barat, karena udara dingin bertiup dari daratan pada musim dingin shg laut menjadi dingin

Sebaran suhu secara menegak Sebaran Suhu menurut kedalaman bergantung: Total energi panas yang diterima Kecerahan/kekeruhan Konduksi Turbulensi

high temperate subtropical asalod

Profil menegak (1) Untuk daerah tropis dan lintang sedang, terbentuk tiga lapisan: (mixed layer, thermoklin, deep layer); kutub tidak Mixed surface layer (lap tercampur): suhu hampir sama dengan SPL. < 0.01 C/m Lapisan tipis: percampuran oleh angin dan intensitas gelombang pecah. Kedalamannya berubah dari hari ke hari atau musim ke musim, tetapi berkisar antara 10 200 m

Profil menegak (2) Di lintang sedang : paling tipis akhir musim panas: angin lemah dan pemanasan maksimal. Kadang2, ketebalan hanya beberapa meter Pada musim gugur: angin kuat, mixed layer menebal hanya sedikit bahang hilang. Pada musim dingin: bahang hilang dan mixed layer terus bertambah tebal sampai akhir musim. Pada musim spring, angin melemah, pemanasan menaik dan mixed layer baru terbentuk.

Termoklin Musiman TERMOKLIN: lapisan dimana terjadi penurunan suhu secara drastis (>0.1 C/m) dengan bertambahnya kedalaman

Termoklin Suhu menurun tajam dengan bertambahnya kedalaman; lebih dari 0.1 C/m Laju penurunan suhu maksimum terjadi di lapisan termoklin ini Thermoklin tidak terbentuk di lintang tinggi Lintang sedang: batas atas lapisan termoklin bervariasi terhadap musim Termoklin musiman (seasonal thermocline). Dapat terjadi (step-like structure thermocline) Termoklin permanen terjadi di bawah termoklin musiman (1500 2000 m)

Termoklin (lanjutan) Lintang tinggi, air yang lebih dingin dan lebih tawar diatas termoklin permanen Lintang sedang (10 o - 40 o ), salinitas di lapisan mixed layer cenderung lebih tinggi dari pada di lapisan termoklin. Hal ini karena penguapan yang kuat Di lintang tinggi, salinitas di lapisan mixed layer lebih tawar karena curah hujan yang tinggi dan pencairan es Pada sebagian daerah tropis: seperti kolam air hangat (warm pool) di barat tropis Pasifik, hujan juga menghasilkan mixed layer yang tipis

Sebaran Suhu Kedalaman

Thermoklin:

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda CTD Plot

Sebaran Melintang Suhu

Transfer panas Konduksi dan konveksi Efek evaporasi (besar; melalui transfer air) Tegangan permukaan mempengaruhi transfer air (hilangnya panas)

Konduksi dan konveksi Konduksi merupakan hilangnya panas dari permukaan laut ke udara, karena suhu permukaan lebih hangat dari udara di atasnya. Konveksi merupakan gerakan udara hangat di atas air permukaan. Jika tidak ada konveksi, maka budget panas yang hilang karena konduksi menjadi tidak penting (sangat kecil).

Efek evaporasi Evaporasi merupakan transfer air ke atmosfer. Evaporasi: mekanisme utama panas hilang dari air muka laut. Laju transfer panas = kalor uap x laju evaporasi (J hr -1 ) (J kg -1 ) (kg hr -1 )

Tegangan permukaan Tegangan permukaan air laut lebih rendah dari air tawar, sehingga mudah pecah membentuk buih jika terganggu gelombang. Gelembung buih yang pecah dapat mentransfer air ke atmosfer, bersamaan dengan garam, gas dan partikel

Transfer Panas

Mekanisme Transfer bahang di batas laut-udara

Cahaya & Warna Laut

Spektrum Cahaya matahari

Cahaya dan Warna Laut Transmisi Cahaya di Laut

Warna Laut

Komponen Cahaya di Laut Sekitar 65 % cahaya tampak (visible light) diserap di kedalaman 1 m di bawah permukaan laut. Gelombang panjang (merah, kuning) lebih mudah terabsorpsi dibandingkan dengan gelombang pendek (hijau, biru). Sifat selektif air ini, bersamaan dengan penghamburan cahaya menyebabkan warna biru di laut. Pada perairan jernih, spektrum cahaya tampak biru mendominasi (paling sedikit diabsorpsi dan paling banyak di scatter (hamburkan) laut warna biru

Warna Perairan Pantai Perairan pantai mengandung partikel tersuspensi (organik dan anorganik). Cahaya tidak mampu menetrasi kekeruhan lebih 1 m dari permukaan. Warna perairan dominan hijau dan kuning karena partikel tersuspensi mencerminkan pada panjang gelombang tersebut

Warna biru dominan di lepas pantai Skala pembanding warna laut: skala Forel-Ule Indek warna indikasi transparansi dan klasifikasi aktivitas biologi. Warna kuning/coklat dominan di tepi pantai

Stratifikasi Cahaya di Laut Photic zone (lapisan permukaan banyak cahaya, wilayah fotosintetik bagi organisme autotrophic). Aphotic zone (lapisan-dalam kurang cahaya, organisme autotrophic tidak dapat hidup, beberapa komunitas organisme heterotrophic mendiami di kedalaman tersebut).