STRATEGI JANGKA MENENGAH DPMPTSP KABUPATEN BUOL RENSTRA BAB IV TAHUN 2017-2022 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1 VISI dan MISI Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Buol Pernyataan visi adalah merupakan cara pandang jauh ke depan mengenai kondisi kongkrit kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu, Oleh karena itu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Buol sebagai lembaga yang diberi tugas melaksanakan urusan dan kewenangan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu merumuskan visi organisasi sebagai berikut : " TERWUJUDNYA PENINGKATAN INVESTASI DAN PELAYANAN PERIZINAN BERKUALITAS MENUJUKESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN RAKYAT Pernyataan Visi di atas sepenuhnya mengacu kepada pernyataan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Buol. Hal ini penting dipahami mengingat DPM-PTSP, merupakan salah-satu Organisasi Perangkat Daerah yang membantu program Pemerintah daerah Kabupaten Buol dalam mewujudkan Visi dan Misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022. Visi adalah suatu kondisi atau keadaan yang ingin kita capai dalam satu periode (waktu) perencanaan yang dipencapaiannya didukung oleh perumusan-perumusan misi. Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu dari isu-isu strategis sebagaimana yang telah diuraikan diatas maka dirumuskanlah beberapa Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Buol Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan minat dan peluang antar wilayah dan antar sektor, 2. Membangun iklim yang berdaya saing 3. Meningkatkan Pelayanan Publik yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable. Misi pertama menunjukan adanya suatu keinginan untuk meningkatkan yang melibatkan sebesar besarnya peran aktif masyarakat setempat sehingga mampu memberikan konstribusi bukan hanya dalam konteks nilai ekonomis namun juga sosial, budaya yang berbasis pada kearifan lokal dan spritual. Dengan demikian akan terwujud pemberdayaan masyarakat dengan segala kompetensi yang dimiliki dan juga mampu meningkatkan nilai tambah potensi Sumber Daya Alam (SDA) dengan tetap memperhatikan kesinambungan (sustainamble).
Misi kedua, menunjukan adanya suatu keinginan untuk meningkatkan dengan melakukan promosi dan kerjasama yang sebanyak-banyaknya baik dalam negeri maupun atau penanaman modal asing. Misi ketiga adalah adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada investor yang akan menanamkan modalnya didaerah dengan berorientasi kepada prinsip pelayanan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable. 1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 1.2.1 Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau inplementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam waktu 1 (Satu) sampai 5 (Lima) tahun.tujuan ditetapkan dalam upaya untuk menginginkan hasil akhir yang akan dicapai yaitu sebagai berikut : 1. daya tarik dan daya saing di kabupaten Buol, 2. kepatuhan para investor terhadap peraturan perundangan yang berlaku, 3. pelayanan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable, Tabel 1 Keterkaitan Misi dan Tujuan DPM-PTSP Kabupaten Buol Misi 1. Meningkatkan minat dan peluang antar wilayah dan antar sektor 2. Membangun iklim yang berdaya saing 3. Meningkatkan Pelayanan Publik yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable Sumber : DPM-PTSP Kabupaten Buol, 2017 Tujuan 1. kualitas daya tarik dan daya saing di kabupaten Buol 2. kepatuhan para investor terhadap peraturan perundangan yang berlaku 3. pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable, 1.2.2 Sasaran Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebis spesifik, terukur dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran adalah sebagai berikut : 1. nilai baik Penanaman Modal Dalam Negeri maupun Penanaman Modal Asing, 2. inovasi dan strategi promosi yang informatik berorientasi pada efektifitas, efisiensi dan kualitas serta menciptakan pelayanan prima guna meningkatkan, 3. jumlah investor yang memahami peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
4. kualitas pelayanan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable 1.2.3 Indikator Kinerja Sasaran Dalam sasaran disertakan pula indikator kinerja sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan, berdasarkan hal tersebut dirumuskan indikator kinerja sasaran sebagai berikut : 1. Persentase peningkatan nilai, 2. Peta potensi Kabupaten Buol, 3. Persentase peningkatan permohonan pelayanan non perizinan, 4. Persentase dokumen non perizinan yang diselesaikan tepat waktu, 5. Persentase penurunan kasus pelanggaran oleh investor, 6. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), 7. Laporan hasil promosi, 8. Jumlah kerjasama antar Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koprasi (UMKMK) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan perusahaan sedang dan besar (PMA dan PMDM), 9. Jumlah laporan hasil pemantauan, 10. Persentase Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan tepat waktu, 11. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendapatkan Bimbingan Teknis, 12. Jumlah Pengaduan atau Keluhan masyarakat, 13. Jumlah Laporan evalusi non perizinan, 14. Persentase penyelesaian admnistrasi perkantoran dan peningkatan sarana prasarana yang tepat waktu dan tepat guna, 15. Persentase penyelesaian administrasi kepegawaian yang tepat waktu, 16. Persentase penyelesaian administrasi keuangan yang tepat waktu, 17. Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), 18. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti. Tabel 2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran TERWUJUDNYA PENINGKATAN INVESTASI DAN PELAYANAN Visi PERIZINAN BERKUALITAS MENUJU KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN RAKYAT Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1 2 3 4 1. Meningkatkan minat dan peluang antar wilayah dan antar sektor 1. daya tarik dan daya saing di kabupaten Buol, 1.1 nilai baik Penanaman Modal Dalam Negeri maupun Penanaman Modal Asing 1.1 Persentase peningkatan nilai 1.2 Peta potensi Kabupaten Buol 1.3 Laporan hasil promosi
1 2 3 4 1. inovasi dan strategi promosi yang informatik berorientasi pada efektifitas, efisiensi dan kualitas serta menciptakan pelayanan prima guna meningkatkan 1.4 Jumlah kerjasama antar Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koprasi (UMKMK) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan perusahaan sedang dan besar (PMA dan PMDM 2. Membangun Iklim Investasi yang berdaya saing 2. Kepatuhan para investor terhadap peraturan perundangan yang berlaku, jumlah investor yang memahami peraturan dan perundangundangan yang berlaku 2.1 Persentase penurunan kasus pelanggaran oleh investor 2.2 Persentase Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan tepat waktu, 3. Meningkatkan Pelayanan Publik yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable 3. pelayanan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable, kualitas pelayanan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable 3.1 Persentase peningkatan permohonan pelayanan non perizinan 3.2 Persentase dokumen non perizinan yang diselesaikan tepat waktu 3.3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 3.4 Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendapatkan Bimbingan Teknis 3.5 Jumlah Pengaduan atau Keluhan masyarakat,
1 2 3 4 3.6 Jumlah Laporan evalusi non perizinan, 3.7 Persentase penyelesaian admnistrasi perkantoran dan peningkatan sarana prasarana yang tepat waktu dan tepat guna, 3.8 Persentase penyelesaian administrasi kepegawaian yang tepat waktu, 3.9 Persentase penyelesaian administrasi keuangan yang tepat waktu, 3.10 Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), 3.11 3.11 Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/ekster nal yang ditindaklanjut i Sumber : DPM-PTSP Kabupaten Buol, 2017 1.3 Strategi dan Kebijakan Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditatapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan strategi dan arah kebijakan. Strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih seperti tertuang dalam tabel berikut.
Misi Kualitasdaya tarik dan daya saing di kabupaten Buol, Tabel 3 Keterkaitan Strategi dan Arah Kebijakan Meningkatkan minat dan peluang antar wilayah dan antar sektor Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1.1 nilai Mendorong baik peningkatan nilai Penanaman Modal Dalam Negeri maupun Penanaman Modal Asing 1.2 inovasi dan strategi promosi yang informatik berorientasi pada efektifitas, efisiensi dan kualitas serta menciptakan pelayanan prima guna meningkatkan Sinergita lintas sektor dalam rangka menciptakan yang kondusif dan pemerataan pada wilayah-wilayah yang masih mengalami kelambatan pertumbuhan ekonomi Misi Membangun iklim yang berdaya saing Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan jumlah Peningkatan daya Memacu kepatuhan para investor yang saing dan daya tarik pertumbuhan investor investor terhadap memahami peraturan untuk ber peraturan dan perundangundangan perundangan yang yang berlaku, berlaku Misi Meningkatkan Pelayanan Publik yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable, Terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, trasparan dan akuntable, Peningkatan Sistem pelayanan perizinan dan nonperizinan Mendorong persertase jumlah nonperizinan yang diselesaikan tepat waktu