MEDIA SOSIAL DAN PEMANFAATANNYA UNTUK ADVOKASI PUBLIK PPID Pemerintah Kota Madiun Madiun, 21 Februari 2018
TREN INTERNET DAN MEDIA SOSIAL Penggunaan internet dan media sosial di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari Siaran Pers Kementerian Kominfo RI, No. 53/HM/KOMINFO/02/2018 tanggal 19 Februari 2018 tentang Jumlah Pengguna Internet 2017 Meningkat, Kominfo akan Terus Lakukan Percepatan Pembangunan Broadband, diketahui tahun 2017 kemarin pengguna internet mencapai 143,26 juta jiwa atau setara dengan 54,68 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 10,56 juta jiwa dari hasil survey tahun 2016
PERBANDINGAN PENGGUNA INTERNET TAHUN 2016 DAN 2017 Prosentase Pengguna Tahun 2017 Perbandingan Pengguna Internet Tahun 2016 dan Tahun 2017 Tahun 2017 145 Jumlah Pengguna Internet 45,32 54,68 Penggun a Internet Bukan Penggun a 140 135 130 125 Tahun 2016 Tahun 2017 Jumlah Penggun a Internet
KOMPOSISI PENGGUNA INTERNET BERDASARKAN KELAMIN, USIA DAN TINGKAT EKONOMI 80 70 60 50 40 30 20 Perempuan Laki 19-34 13-18 menengah - bawah menengah atas 10 0 Kelamin Usia Ekonomi
PENGGUNA MEDIA SOSIAL TAHUN 2017 Dari data WeAreSocial 2018, platform media sosial yang banyak digunakan adalah Facebook yang diikuti oleh Instagram, sedangkan platform messenger yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia yakni Whatsapp. Dengan mengetahui media sosial yang mana paling banyak digunakan masyarakat, dapat menjadi rujukan dalam penyebarluasan informasi.
MANFAAT MEDIA SOSIAL SEBAGAI ADVOKASI PUBLIK Media Sosial mempunyai berbagai keuntungan, dimana diantaranya adalah untuk memfasilitasi komunikasi yang kontinyu, serta menciptakan situasi yang kolaboratif. Media Sosial dapat menjadi Digital Engagement, dimana dengan adanya Media Sosial, organisasi dapat menciptakan hubungan yang aktif dan menarik dengan publiknya.
MEDIA SOSIAL DAN PEMERINTAH Bagi Pemerintah, adanya Media Sosial mampu membantu pemerintah dalam menjalin hubungan maupun berkomunikasi dengan masyarakatnya, selain itu untuk penyampaian kebijakan pemerintah. Dengan melakukan komunikasi dengan masyarakat, Media Sosial mampu menyampaikan pesan pesan apa yang disampaikan masyarakatnya, isu yang berkembang dan mengetahui apakah kebijakan itu sudah diterima oleh Masyarakat
ALUR PEMANFAATAN MEDSOS OLEH PEMERINTAH Medsos Pemerintah Masyarakat Medsos Note : Pemerintah membuat kebijakan dan menyebarluaskan informasinya melalui Medsos yang kemudian ditanggapin masyarakat yang respon tersebt dapat menjadi rujukan sampai dimana kebijakan tersebut sampai di masyarakat
IDENTIFIKASI KHALAYAK DAN MONITORING TREN MEDIA SOSIAL Dalam memetakan khalayak dapat dibantu melalui proses STP (Segmenting, Targeting dan Positioning) Segmenting Targeting Positioning Segmenting : Membagi khalayak yang bersifat heterogen menjadi lebih homogen berdasarkan karakteristik minat, geografi, daya beli, perilaku, dll. Targeting : Menetapkan siapa saja yang menjadi target. Selain itu dengan adanya targeting dapat mengetahui sejauh mana lingkup target dan apakah ada pengelompokan khalayak yang akan dicapai.
Positioning : Bagaimana posisi organisasi dalam menjalankan media sosial untuk masyarakat dan apakah organisasi memposisikan media sosial untuk menjalankan fungsinya. Untuk mengidentifikasi siapa saja yang berpotensi menjadi target, dapat menggunakan alat pencari (search) di media sosial. Gunakan kata kunci seperti tagar, nama organisasi, tagline, link dan sebagai yang relevan.
MONITORING TREN ISU Setelah menentukan target khalayak di media, langkah selanjutnya menentukan atau melakukan monitoring tren mengenai isu atau topik yang relevan. Kegunaan Monitoring isu di media sosial, yakni : - Mengetahui isu yang sedang tren di masyarakat serta perkembanganny.
PEMILIHAN PLATFORM MEDIA SOSIAL YANG TEPAT Platform media sosial saat ini banyak tersedia pilihan yang dapat digunakan dalam melakukan komunikasi dengan publik. Bahkan sebagian media sosial terintegrasi satu sama lain sehingga lebih memudahkan. Namun dari beberapa pilihan platform media sosial tersebut tentunya akan kelebihan dan kekurangan masing masing, tinggal bagaimana bisa menempatkan strategi dalam berkomunikasi di masing masing platform.
Sekian dan Terima Kasih Sumber : - Seri Literasi Digital, Media Sosial untuk Advokasi Publik - WeAreSocial.com - Siaran Pers Kementerian Kominfo RI No. 53/HM/KOMINFO/02/2018