LAPORAN KOMITE PPI TRIWULAN PERTAMA RUMAH SAKIT UMUM HAMBA KABUPATEN BATANG HARI BULAN APRIL S.D JUNI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
pola kuman 1. Program penerapan Kewaspadaan Isolasi 2. Program kegiatan surveilans PPI dan peta 4. Program penggunaan antimikroba rasional

PPI TELUSUR SKO R 1 MATERI Pembentukan Tim PPI, pengorganisasian, operasional, program kerja, pelaksanaannya

Trend Angka Infeksi Triwulan III Tahun 2017

Insiden Rate IDO pada Triwulan III di RSUD Karawang, Tahun 2016

FOKUS AREA : Program kepemimpinan dan koordinasi (PPI 1; 2;

C. TUJUAN 1. TujuanUmum : Untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSU AULIA BLITAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Laporan bulanan PPI Bulan September

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT SYAFIRA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Peraturan.:

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA

STANDAR PPI 1 PPI 1.1 PPI 2 PPI 3 PPI 4 PPI 5 PPI 6 PPI 6.1

KOMITE PPI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2018

PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

CHECK LIST TELAAH DOKUMEN HAK PASIEN DAN KELUARGA v

BAB II PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

SKENARIO TELUSUR RS... (..TT) UNTUK SURVEIOR KEPERAWATAN. Survei tanggal.. No. UNIT PELAYANAN OBSERVASI MATERI WAWANCARA DOKUMEN IMPLEMENTASI

LAPORAN KEJADIAN INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PERIODE BULAN JANUARI - MARET TAHUN 2015

dr. Luwiharsih,MSc Komisi Akreditasi Rumah Sakit

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT DAN STRATEGI PENURUNAN HEALTH-CARE ASSOCIATED INFECTIONS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT. Halaman 1 dari 5. No. Dokumen... No. Revisi... RS ADVENT MANADO. Ditetapkan,

TUJUAN? Mengidentifikasi kekuatan & area yang menjadi perhatian dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi Menentukan tindakan yang diperlukan

LATAR BELAKANG. PPI di RS merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya

KERANGKA ACUAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RSIA ANUGRAH KUBURAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit infeksi dan penyakit menular merupakan masalah yang masih dihadapi oleh negara-negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima isu

PROGRAM MONITORING AREA KAMAR MAYAT DAN POST MORTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dibentuk oleh Kepala Rumah Sakit (Depkes RI, 2007). Menurut WHO (World

JADWAL KEGIATAN IPCN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme dapat terjadi melalui darah, udara baik droplet maupun airbone,

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini perhatian terhadap infeksi nosokomial di sejumlah rumah sakit di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

PANDUAN INFECTION CONTROL RISK ASESSMENT (ICRA) KONSTRUKSI RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO BATU

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kebijakan-kebijakan CSSD:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANG PANJANG

LAPORAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSI MUHAMMADIYAH SUMBERREJO TRIWULAN EMPAT TAHUN 2015

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS PMKP RS PANTI NIRMALA. Laporan bulanan dan laporan tahunan direksi ke yayasan. Pemilik mengetahui

Trend Angka Infeksi Rumah Sakit Tahun Trend Angka Infeksi Rumah Sakit Tahun 2014

TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI UNIT CSSD DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN BANYUWANGI

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

LAPORAN Identifikasi Risiko Infeksi - ICRA (Infection Control Risk Assessment) AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI

KAJIAN RESIKO PENGENDALIAN INFEKSI MATRIX PENCEGAHAN UNTUK PEMBANGUNAN DAN RENOVASI

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan. kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. (World Health Organization (WHO), 2011). Menurut survei di Inggris,

LAPORAN Identifikasi Resiko Infeksi - ICRA (Infection Control Risk Assessment) Di Ruang Poliklinik, Februari 2014

SASARAN Semua Tenaga Pelayanan Kesehatan, Dokter, Perawat, Bidan. METODE Ceramah, Diskusi, Demonstrasi, Kunjungan lapangan, Praktek

BAB I PENDAHULUAN. sistemik (Potter & Perry, 2005). Infeksi yang terjadi dirumah sakit salah

PENDAHULUAN. dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari

BAB V KESIMPULAN. serta pembahasan hasil penelitian dengan judul: Analisis Kepatuhan. Penerapan Kewaspadaan Standar Pelayanan Kedokteran Gigi di RS

RSCM KEWASPADAAN. Oleh : KOMITE PPIRS RSCM

BAB I PENDAHULUAN. bila upaya pencegahan infeksi tidak dikelola dengan baik. 2. berkembang menjadi sirosis hati maupun kanker hati primer.

BAB I PENDAHULUAN. dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Di dalam rumah sakit pula terdapat suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN B. Pengertian : C. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2016 di Unit Bedah

PROGRAM KERJA RUANG BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUNYANG KUTE REDELONG TAHUN 2017

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI.

PANDUAN PENGGUNAAN APD DI RS AT TUROTS AL ISLAMY YOGYAKARTA

PANDUAN WAWANCARA. Analisis Kemampuan Perawat dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan

NOTULEN. Peserta rapat : Tim Akuntabilitas Kinerja: - Kepala Bagian - Kepala Bidang - Kasubag - Kasi KEGIATAN RAPAT

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan (safety) telah menjadi issue global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima (5)

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting bagi perawat. Setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat. lantai makanan dan benda-benda peralatan medik sehingga dapat

Kepatuhan Dokter Mengisi Asesmen Medis Secara Lengkap Pada Pasien Yang Akan Melakukan Rawat Inap

RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KABUPATEN KAPUAS LAPORAN PROGRAM DAN EVALUASI PMKP (PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN)

Patient Safety Project Pengurangan Resiko Infeksi Melalui Penerapan PPI

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA BULAN JANUARI - MARET 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. ini mempunyai konsekuensi perlunya pengelolaan limbah rumah sakit sebagai bagian

Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 2016 DAN 2017

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

RENCANA KERJA DAN STRATEGI PELAYANAN TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS RS SARI ASIH KARAWACI TAHUN 2015

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit. Umum Daerah Gunungtua Tahun No Item Ya Tidak Skor (%)

Transkripsi:

LAPORAN KOMITE PPI TRIWULAN PERTAMA RUMAH SAKIT UMUM HAMBA KABUPATEN BATANG HARI BULAN APRIL S.D JUNI 216 KOMITE PPI 216

LAPORAN KOMITE PPI TRIWULAN PERTAMA RUMAH SAKIT UMUM HAMBA KABUPATEN BATANG HARI BULAN APRIL S.D JUNI 216 Laporan PPI ini bertujuan untuk memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu 3 bulan, yaitu dari bulan April sampai dengan Juni 216 (Triwulan I); meliputi angka kejadian Infeksi Aliran Darah (IAD), Indeksi Saluran Kemih (ISK), Ventilator Associated Pneumonia (VAP), dan Infeksi Daerah Operasi (IDO), PLEBITIS, Decubitus dan program kerja PPI lainnya. Cara Pelaksanaan Kegiatan 1. Melakukan surveilans dengan metoda target ke unit yang telah ditetapkan yaitu Ruang rawat inap, ruang rawat jalan, ICU, perinatologi. 2. Melakukan observasi langsung dalam penerapan kewaspadaan standar dan transmisi dengan mencatat dalam formulir monitoring 3. Berkoordinasi dengan unit-unit dalam kaitan pelaksanaan program 4. Melakukan Audit kepatuhan kebersihan tangan di unit target surveilans 5. Memberi edukasi di unit terkait PENCAPAIAN GRAFIK.1 KASUS IDO 3.% 2.5% 1.5% 2.% 1.5% 1.%.5% 1% 1.5% 1.5% target persentase.% % % April Mei Juni

GRAFIK.2 KASUS PLEBITIS 35 3 25 2 15 1 13.58 27.26 5 1.5 1.5 1.5 APRIL MEI JUNI 15.21 KASUS TARGET GRAFIK.3 KASUS ISK 2 PRESENTASE JUMLAH KASUS ISK BULAN APRIL S.D JUNI 216 1.5 1.5 1.5 1 target kasus.5 april mei juni GRAFIK.4 KASUS VAP

PRESENTASE JUMLAH KASUS VAP BULAN APRIL S.D JUNI 216 2 1.5 1.5 1.5 1 target kasus.5 april mei juni GRAFIK.5 IADP 2 1.5 1.5 1.5 1.5 PRESENTASE JUMLAH KASUS IADP BULAN APRIL S.D JUNI 216 april mei juni target kasus GRAFIK.6 DECUBITUS 2 PRESENTASE JUMLAH KASUS DECUBITUS BULAN APRIL S.D JUNI 216 1.5 1.5 1.5 1 target kasus.5 april mei juni

GRAFIK.7 KEPATUHAN 5 MOMEN KEBERSIHAN TANGAN KEPATUHAN 5 MOMEN KEBERSIHAN TANGAN PETUGAS RUMAH SAKIT UMUM HAMBA BULAN APRIL S.D JUNI 216 1.% 9.% 8.% 7.% 6.% 5.% 4.% 3.% 2.% 1.%.% DOKTER PERAWAT PETUGAS LABOR PETUGAS RADIOLOGI GRAFIK.8 KEPATUHAN PETUGAS

LAPORAN KEPATUHAN PETUGAS RSUD HAMBA BULAN APRIL S.D JUNI 216 14.% 12.% 8% 1.% 8.% 6.% 4.% 29% 2.% 8% 42% 8% 48%.% April Mei Juni GRAFIK.9 PRESENTASE KEPATUHAN PETUGAS KEBERSIHAN TANGAN

PERSENTASE KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN PETUGAS RSUD HAMBA BULAN APRIL S.D JUNI 216 41% 24% 35% APRIL MEI JUNI ANALISA Dari grafik dan tabel diatas terlihat bahwa, insidensi HAIs pada bulan April s.d Juni 216. 1. Angka Infeksi tertinggi plebitis bulan mei 6 orang dari 221 hari pemekaian alat dengan persentase 27,26, urutan kedua bulan april 2 orang dari 97 hari pemekaian alat dengan persentase 2,61, urutan ketiga bulan Juni 22 orang dari 1446 hari pemekaian alat dengan persentase 15,21, Pencapaian ini merupakan hasil monitoring yang ketat terhadap implementasi BUNDLES HAIs ini dapat terlaksana dengan baik karena petugas kesehatan (dokter dan perawat) saat ini sudah mulai menyadari dampak dari perawatan yang dilakukannya, baik bagi pasien, unit perawatan, maupun bagi dirinya sebagai petugas. 2. Angka Infeksi Daerah Operasi (IDO) hanya terjadi dibulan april 1 orang dari 75 operasi sc hanya 1,33% sedangkan bulan mei dan juni %. sedangkan untuk kasus ISK, VAP, Decubitus, IADP tidak terjadi. HAIs masih terjadi kemungkinan karena kepatuhan kebersihan tangan belum optimal. Dugaan ini didukung oleh bukti bahwa kepatuhan kebersihan tangan masih di kurang dari target (48,75%) sedangkan target kepatuhan

kebersihan tangan 8%. Kebersihan lingkungan juga masih kurang; kurang optimal dalam penerapan bundles pencegahan infeksi. Kondisi ini diperparah oleh kondisi pasien itu sendiri yang dioperasi dalam kondisi sudah parah sebelum operasi dan setelah operasi status gizi kurang baik. EVALUASI CAPAIAN TARGET PROGRAM PPI BULAN APRIL S.D JUNI TAHUN 216 RSUD HAMBA N Masalah Tindakan Target Waktu CAPAIAN O 1 Kewaspadaan standar Kebersihan tangan a. Edukasi b. Audit 8 % 8 bln Rendahnya kepatuhan kebersihan kepatuhan tangan. kebersihan 48,75% tangan c. Pengadaan poster dan video Penggunaan alat pelindung diri (APD) Problem a. a.kurangnya kepatuhan penggunaan APD di Ruang rawat, IGD, CSSD, Unit laundry & Kamar Jenazah, gizi, ICU. b.kurangnya kelengkapan fasilitas APD di Unit laundry & Kamar Jenazah, gizi. Pengelolaan limbah infeksius dan limbah tajam Kurangnya kepatuhan pemilahan sampah infeksius dan non infeksius di Unit perawatan, IGD, Laboratorium, kamar jenazah Kurangnya pemenuhan fasilitas pembuangan limbah di unit a. Edukasi b. Audit kepatuhan penggunaan APD c. Poster Audit Fasilitas APD a. Edukasi/sosi alisasi b. Stiker c. Audit kepatuhan pemilahan limbah 1 % Setiap 3 bulan 1 % 3 bulan 9 % 6 bulan a. Koordinasi dengan 5% 4 % Masih ada saat melakukan tindakan tidak memakai APD yang sesuai 5 % Fasilitas belum semua tersedia seperti googles belum semua ruangan ada Stiker sampah banyak yang rusak 6 % sesuai

perawatan,laboratorium, Kamar jenazah ( pada rusak) Pengendalian lingkungan Tidak tersedia tempat untuk penyimpanan alat kebersihan ( janitor) di area perawatan dan umum Kurangnya kebersihan ruang rawat inap, rawat jalan, ruang unit gizi, loudry, cssd, kamar jenazah Banyaknya barang/ peralatan yang tidak terpakai ( belum dilakukan penghapusan) Proses penanganan linen (Laundry) Ruang dan fasilitas Laundry serta alur pemisahan linen bersih dan kotor belum sesuai standar Belum adanya Body washer untuk petugas Penyimpanan linen bersih belum sesuai bagian pengadaan (RT) b. Koordinasi dengan pihak ke 3 ( pengelola limbah infeksius) Koordinasi dengan manajemen untuk pengadaan fasilitas penyimpanan alat kebersihan a. Sosialisasi b. Audit dan telusur lapangan c. Pengecatan dan penerangan d. Usul buat gedung baru gizi, loudry dan cssd a. Sosialisasi/e dukasi b. Koordinasi dengan unit laundry untuk perencanaan renovasi dan kelengkapan fasilitas (pengadaan bodyshower, tempat pencucian troli ) Penyimpanan sesuai standar ( dari lantai 1% 3 bulan Tempat sampah sudah baru 1% 9 bulan 3% Belum semua ada sebagian ruangan di gabung 8% 6 bulan 8% 6 bulan Sedang dalam perbaikan dan sebagian sudah di cat Masih menumpuk barang di area sekitar kamar jenazah. Sedang dalam proses pengangkutan ke gudang Gedung loudry dan gizi rencana bagun baru Gedung loudry akan dibagun baru 5 % peralatan sudah terpenuhi Body washer belum ada 1% 1 bulan 3% belum terpenuhi

Temperatur dan kelembaban di ruang penyimpanan linen bersih belum terkontrol 2 Penanganan sterilisasi (CSSD) Problem Pembersihan alat masih di unit perawatan ( belum tersentralisasi) Jumlah SDM CSSD masih kurang 3 Pengelolaan makanan (Gizi) 1. Rendahnya Kepatuhan penggunaan APD 2. Kebersihan lingkungan masih kurang 3. Gedung gizi bayak yang rusak 4 4. Proses penanganan peralatan makan di ruangan belum sesuai standar 5. Alur makanan yang sdh diproses dan makanan kotor masih belum terpisah 3cm, dari dinding 25 cm dan dari langit langit 6 cm Temperatur dan kelembaban dikontrol setiap hari dengan adanya kartu kontrol a. Edukasi/sosi alisasi b. Koordinasi dengan staf pimpinan untuk perencanaan, penambahan peralatan dan jumlah SDM c. Monitoring dan evaluasi a. Edukasi/sosi alisasi b. Monitoring dan evaluasi c. Koordinasi dengan unit kesling dan petugas kebersihan untuk meningkat kebersihan lingkungan d. Usul bagun gedung Koordinasi dengan staf pimpinan untuk dibuat alur dan pengelolaan peralatan makan yang sesuai 1% 1 bulan % Belum terpenuhi 8% 6 bulan 1% Setiap bulan SDM masih belum terlatih Ruang CSSD belum sesuai standar Kepatuhan APD 5% Lingkungan masih sering ada debu, lantai sebagian licin. proses bangun gedung baru 1% 6 bulan Pencucian alat makan sdh memakai air panas. Alur masih belum terpisah 5 Kegiatan surveilans yang proaktif a. Edukasi/sosi Penuruna 1 tahun April s.d Juni

dan sistematik 6 Penempatan pasien penyakit infeksi menular Belum tersedianya ruang isolasi pasien di Unit perawatan, ICU, dan IGD yang sesuai standar Belum tersedia masker respratorik ( N95) di unit yang mempunyai kamar isolasi Belum ada poster / banner tentang edukasi untuk pasien terinfeksi menular alisasi b. Surveilans angka kejadian infeksi c. Audit kepatuhan kebersihan tangan d. check list bundle 1. Ada kebijakan tentang ruang isolasi 2. Ada pedoman dan SPO tentang ruang isolasi 3. Tersedianya ruang isolasi di unit ICU, Ruang perawatan, dan IGD sesuai standar 4. Tersedia masker N95 di unit yang ada ruang isolasi 5. Tersedia poster dan banner tentang edukasi untuk pasien terinfeksi menular 6. Edukasi petugas ruangan yang berhubung an dengan n HAIs < 1,5 % 1% 9 bulan Plebitis 18.68% ISK % Decubitus % IDO 1.3% IADP % VAP % Sudah diajukan permohonan keperencanaan Exsouspen baru 1 dipasang di penyakit dalam 1% 1bulan Sudah diusulkan tapi blm tersedia 1% 3 bulan 5 % Sudah dibuat dan dipasang setiap ada pasien sesuai transmisinya 1% Setiap ada pasien isolasi Dilakukan setiap ada kasus

isolasi pasien 7. Ada poli paru TB dan sputum both Terlaksana nya skrining pada pasien batuk di poliklinik 7 Icra Renovasi a. identifikasi Resiko infeksi b. Analisa Resiko infeksi c. Evaluasi resiko infeksi a. Susun langkah langkah PPI b. Monitoring pelaksanaa n kebijakan,prosedur dan pedoman PPIRS c. Pencatatan pelaporan insiden pajanan. 1% 9 bulan 1% Sesuai jadwal renovas i konstru ksi Poli TB, sputum both belum ada srining Belum terlaksana dengan baik Icra renovasi belum terlaksana sesuai SPO

7 Investigasi outbreak internal dan eksterna dirumah sakit April s.d juni Tidak ada KLB 7 Edukasi dan sosialisasi, DIKLAT, penyuluhan, pengembangan SDM komite PPI Masih bayak petugas yang belum mendapatkan pelatihan PPI Perlu adanya pengembangan staf 8 Kesehatan Petugas : Rendahnya imunisasi petugas di ruang berisiko a. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan PPI kepada semua petugas. b. Sosialisasi terhadap karyawan baru, peserta didik. c. Penyuluhan terhadap pengunjung RS d. Seminar untuk petugas administrasi dll Mengikuti pelatihan PPI dasar Mengikuti pelatihan IPCN Mengikuti seminar dan workshop dalam Negeri Terlaksanan ya imunisasi Hepatitis B untuk petugas di 1% Setiap 3 bulan ( pelati han dasar PPI) Pelatih an Umum 1% Setiap ada peserta didik 1% 1 minggu sekali 1% 1x setahun PPI Dasar belum terlaksana ( program tahun ini) Pelatihan IPCN terlaksana 1% 8% Terlaksana dan terkoordinasi antara Diklat dan Kepegawaian 8% Terlaksana sesuai jadwal Sudah diadakan edukasi 1% April Terlaksana 1% April Terlaksana 1% Mei Sudah terlaksana 1% 6 bulan Belum terlaksana

Risiko tertusuk jarum ruang berisiko tinggi Tersedianya alur penanganan petugas tertusuk limbah benda tajam bekas pakai 1% 1 bulan Kasus tertusuk jarum % Kegiatan rapat dengan anggota komite Rapat rutin anggota komite Rapat rutin dengan IPCLN 1% 3 bulan 7% 1% 3 bulan 7% REKOMENDASI 1. Meningkatkan kerjasama antara IPCN dengan IPCLN di unit terkait. 2. reedukasi terhadap petugas tentang kebersihan tangan 3. Audit kepatuhan kebersihan tangan setiap bulan 4. Monitoring penerapan Bundles Pencegahan dan Pengendalian infeksi 5. Pengawasan terhadap pembersihan lingkunga sekitar pasien KOMITE PPI R U M A H S A K I T U M U M D A E R A H HAJI ABDOEL MADJID BATOE Jl. Prof dr. Sri Sudewi, SH Muara Bulian Telp(743) 2143, Fax(743) 21858

E-mail : rsudbulian@yahoo.co.id Kode Pos 36613 No : / VI /216 / KPPI RS Lampiran : - Perihal : Laporan Triwulan Ma.bulian, Juli 216 Kepada Yth, Direktur RSUD HAMBA Di- Muara Bulian Dengan Hormat Dalam kami sampaikan laporan Komite PPI Periode April s.d Juni 216 kami mohon tindak lanjutnya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Muara Bulian Juli 216 KETUA KOMITE PPI RSUD HAMBA KAB.BT.HARI dr. Dewi Darnis NIP.197612826424