PENUGASAN IMPORTASI DAN STABILISASI HARGA DAGING

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERHADAP IMPORTASI ZONA BASED DAN KELEMBAGAANNYA. Pada Forum D i s k u s i Publik ke-15

KETIKA HARGA BERAS TURUN, PUJIAN PUN TAK KUNJUNG DATANG Kamis, 27 September 2007

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perkiraan Ketersediaan Dan Kebutuhan Pangan Strategis Periode Hbkn Puasa Dan Idul Fithri 2017 (Mei-Juni)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Dua Minggu Menjelang Lebaran, Harga Daging. Sapi Masih Tinggi

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 20/M-DAG/PER/3/2016

Tinjauan Pasar Bawang Merah

PEMANTAUAN HARGA KEBUTUHAN BAHAN POKOK TAHUN 2017 KABUPATEN TEMANGGUNG

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016

Oleh : Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta

RAPAT KOORDINASI IDENTIFIKASI BARANG KEBUTUHAN POKOK MENGHADAPI PUASA DAN LEBARAN 2017

2016, No UndangUndang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013

LAPORAN AKHIR TA ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING

Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama :

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus

BAB I. PENDAHULUAN. berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan,

Beras. Mei Beras

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERHADAP IMPORTASI ZONA BASE

Kebijakan dan Strategi Kementerian Perdagangan Terkait Stabilisasi Harga

KEBERADAAN BULOG DI MASA KRISIS

Grafik 1. Perkembangan Inflasi Secara Bulanan di Pekanbaru dan Nasional. Nasional (data mulai tahun 2005)

STABILISASI HARGA PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi komoditas pangan yang dapat mempengaruhi kebijakan politik

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam nabati maupun sumber daya alam mineral yang tersebar luas di

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING

BAB I PENDAHULUAN. impor gula. Kehadiran gula impor ditengah pangsa pasar domestik mengakibatkan

Boks 2. Pembentukan Harga dan Rantai Distribusi Beras di Kota Palangka Raya

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Produksi dan Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat besar (mega biodiversity) berupa sumber

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

Beras. Juni Beras

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kebijakan Pemerintah terkait Logistik Peternakan

PROFIL KOMODITAS BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING KOMODITAS BERAS

BAB I PENDAHULUAN I-1

2016, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Neg

BAB I. PENDAHULUAN A.

STABILISASI HARGA GULA MENUJU SWASEMBADA GULA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DUKUNGAN KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2017 TERHADAP INDIKATOR KINERJA KEMENTERIAN PERTANIAN

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. umumnya, khususnya sebagai sumber penyediaan energi dan protein. Neraca

KAJIAN KEBIJAKAN HPP GABAH DAN HET PUPUK MENDUKUNG PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENDAPATAN PETANI

ANALISIS MARGIN HARGA PADA TINGKAT PELAKU PASAR TERNAK SAPI DAN DAGING SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

REGULASI PEMERINTAH TERHADAP RANTAI PASOK DAGING SAPI BEKU

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kemampuan sektor pertanian dalam

KINERJA PRODUKSI DAN HARGA KEDELAI SERTA IMPLIKASINYA UNTUK PERUMUSAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET SUKSES KEMENTERIAN PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

ANTISIPASI MASALAH PANGAN GLOBAL DAN STABILISASI HARGA PANGAN

Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam

Beras. Juli Beras

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : MEWUJUDKAN JAWA TIMUR LEBIH SEJAHTERA, BERDAYA SAING MELALUI KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 016 TAHUN 2016

BAB I. PENDAHULUAN. pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata, harga

PROSPEK TANAMAN PANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Daging olahan merupakan sumber bahan pangan yang bisa menggantikan. daging segar. Dengan semakin meningkatnya jumlah penghasilan serta tingkat

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

Analisis Penyebab Kenaikan Harga Beras

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

BAB III KEBIJAKAN STABILISASI HARGA

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas pangan masyarakat Indonesia yang dominan adalah beras yang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara agraris di dunia, dimana sektor

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/Permentan/PD.410/1/2015 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

Beras. Agustus Beras

KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI

BAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang selama ini

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Percepatan Pelaporan Data Luas Tanam, Luas Panen dan Produksi Bawang Merah dan Cabai. Aston Hotel Solo, 6-8 April 2016

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Kandungan Nutrisi Serealia per 100 Gram

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2014 TENTANG

POINTER ARAH KEBIJAKAN TERKAIT PENYEDIAAN DAN PASOKAN DAGING SAPI. Disampaikan pada: Bincang Bincang Agribisnis

PROJECT PENGGEMUKAN & PEMOTONGAN SAPI

I. PENDAHULUAN 927, ,10

TANGGAPAN TERHADAP MATERI PRESENTASI PROF.DR. ACHMAD SURYANA BERJUDUL: 15 TAHUN DINAMIKA KETAHANAN PANGAN INDONESIA 1

PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2018

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

LAMPIRAN: Surat No.: 0030/M.PPN/02/2011 tanggal 2 Februari 2011 B. PENJELASAN TENTANG KETAHANAN PANGAN

Transkripsi:

PENUGASAN IMPORTASI DAN STABILISASI HARGA DAGING Perum BULOG Jakarta, 24 Februari 2017

Dasar Penugasan Peraturan Presiden No. 48 tahun 2016 Pemerintah menugaskan Perum BULOG dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen dan produsen untuk jenis pangan pokok antara lain daging Rakortas 24 Mei 2016 Kemendag dapat menerbitkan ijin impor daging sebesar 10.000 ton

Dasar Penugasan Rakortas 9 Juni 2016 Kemendag memantau distribusi daging sapi hasil penugasan kepada BUMN dan BUMD, Harga dapat mendekati pada level Rp. 80.000/kg sesuai permintaan Presiden. Rakortas 9 Agustus 2016 Operasi pasar untuk daging dilanjutkan untuk 6 bulan kedepan dengan alokasi 60.000 ton.

Dasar Penugasan Rakortas 13 September 2016 Alokasi impor daging dari India oleh BULOG sebesar 100.000 ton, melalui 2 tahap yaitu 70.000 ton harus direalisasikan sampai dengan Desember 2016 sedangkan 30.000 ton untuk cadangan pemenuhan kebutuhan sampai dengan bulan puasa 2017. Ijin impor daging diberikan sampai dengan Juni 2017. Untuk mendukung industri pengolahan berbasis daging, daging impor dari India dapat dijual di luar pasar Jabodetabek.

Realisasi Impor Daging

Pola Penjualan Distributor Daging dijual melalui kemitraan dengan pedagang tingkat grosir. Terdapat ketentuan HET untuk distributor kepada reseller Langsung Ditunjukkan untuk horeka (hotel, restoran, dan katering) Untuk operasi pasar murah Untuk industri pengolahan daging RPK Ditunjukkan untuk jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) BULOG Titik distribusi tersebar di seluruh Indonesia

Kendala Pengadaan Kebutuhan cold storage sangat besar untuk jumlah pengadaan yang ditugaskan. Saat ini BULOG memenuhi kebutuhan cold storage dengan menyewa. Penetapan awal waktu pengadaan umumnya relatif singkat sehingga kebutuhan administrasi harus benar-benar dijaga GCG nya. Mengingat perdagangan yang dilakukan BULOG berhubungan dengan pasar dunia, maka ada aturan-aturan perdagangan dunia yang harus dipatuhi.

Kendala Penjualan Kepercayaan pasar akan produk daging BULOG belum terbentuk, meskipun BULOG menawarkan pada harga yang lebih rendah. Hal ini terjadi karena penugasan BULOG untuk stabilisasi harga daging baru dan hanya pada waktu tertentu. Pembelian daging dalam jumlah besar oleh pedagang ada kendala kapasitas penyimpanan BULOG menjual seluruh jenis daging dengan harga yang sama. Sementara di pasar ada segmentasi berkaitan dengan kualitas

Konsumsi Daging Prediksi Ketersediaan dan Konsumsi Daging Sapi Tahun Produksi (ton) Konsumsi (ton) Selisih Kontribusi DN (%) 2014 435.086 593.517-158.430 73,31 2015 446.181 639.858-193.677 69,73 2016 457.275 684.884-227.609 66,77 2017 468.369 729.911-261.542 64,17 2018 479.464 774.938-295.474 61,87 2019 490.558 819.964-329.406 59,83 2020 501.653 864.991-363.338 58,00 2021 512.747 910.018-397.271 56,34 2022 523.842 955.044-431.203 54,85 2023 534.936 1.000.071-465.135 53,49 2024 546.030 1.045.098-499.067 52,25 Sumber: Analisis Tematik ST2013 BPS Sebagai gambaran, proyeksi Kebutuhan Daging Nasional 2016 diperkirakan mencapai 2,85 kg/kapita/tahun, mengalami kenaikan 10% dari tahun 2015 (2,65 kg/kapita/tahun). Dengan kebutuhan itu, berdasarkan analisis tematik BPS diperlukan ketersediaan daging sebesar 684.884 ton atau setara dengan 4.028.730 ekor sapi hidup.

Pergerakan Harga Tercatat peningkatan harga dari tahun 2013 s/d 2016 sebesar 22,33%. Meskipun trennya berbeda namun pola pergerakannya sama. Setiap tahun selalu terjadi kenaikan di masa-masa menjelang Hari Raya Lebaran (ditandai dengan huruf).

Pergerakan Harga Fluktuasi harga paling tinggi terjadi pada tahun 2015 di mana nilai Koefisien Keragaman (KK) mencapai 5,2%. Pada tahun tersebut mulai terjadi kenaikan harga yang relatif tinggi dan dilanjutkan pada posisi harga tersebut sampai dengan akhir Desember 2016. Kenaikan bulanan tertinggi terjadi pada bulan Juli 2015 terhadap Juni 2015 yaitu 9,96% (Rp. 10.175/kg). Tahun 2016 terlihat harga daging relatif stabil dan ada kecenderungan menurun di akhir tahun 2016. Pemerintah melalui BULOG relatif berhasil dalam menstabilkan harga daging pada pada tahun 2016. Agar semakin mengefektifkan peran BULOG dalam stabilisasi harga daging, maka disampaikan usulan-usulan berikut:

Usulan-Usulan Mendorong kebijakan yang berkelanjutan dalam penugasan pengelolaan daging yang dilengkapi dengan kebijakan lainnya. Perluasan pasar terutama penjualan kepada asosiasi jasa boga, pedagang/industri dengan bahan baku daging (bakso, dll), asosiasi hotel seperti PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) yang memiliki jaringan dan pasar yang luas. Perluasan pasar ke daerah-daerah konsumen di luar Jabodetabek Memperbanyak pola penjualan daging melalui penjualan langsung dan RPK yang dapat melakukan tujuan stabilisasi harga dengan baik.

TERIMA KASIH