METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. tahun 1980-an (Rachmat, 2013). Salah satu unsur kesejahteraan petani adalah

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dan variabel independen, yaitu defisit transaksi berjalan dan inflasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN. merupakan data time series dari bulan Januari 2002 sampai Desember Data

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious

3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN. terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak,

Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset di Indonesia Pendekatan VECM (Periode 2005: :12)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tahun 1980 hingga kuartal keempat tahun Tabel 3.1 Variabel, Notasi, dan Sumber Data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

METODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun variabel dependent. Persamaan regresi dengan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah diproxykan melalui penyaluran pembiayaan, BI Rate, inflasi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. time series. Data time series umumnya tidak stasioner karena mengandung unit

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. mengandung akar-akar unit atau tidak. Data yang tidak mengandung akar unit

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder berupa data

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Food and

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel- variabel sebagai berikut : tingkat gross domestic product(gdp), total

BAB III METODE PENELITIAN. analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. series. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BI rate, suku bunga

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengalami fluktuasi antar waktu. Data tersebut mengindikasikan adanya

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. penjelasan kedua variabel tersebut :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time series) Januari

HASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis dan Sumber Data

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. langkah yang penting sebelum mengolah data lebih lanjut. Data time series yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pra Estimasi Uji Akar Unit (Unit Root Test) Pada penerapan analisis regresi linier, asumsi-asumsi dasar yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS INTEGRASI PASAR BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE VECTOR ERROR CORRECTION MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. Exchange Rate Rp/US$ ER WDI Tax Revenue Milyar Rupiah TR WDI Net Export US Dollar NE WDI

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Unit Analisis dan Ruang Lingkup Penelitian. yang berupa data deret waktu harga saham, yaitu data harian harga saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan

BAB III METODE PENELITIAN

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am

Langkah-langkah metode ARIMAX menggunakan Eviews dan Minitab

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari data Bank Indonesia (BI) dan laporan perekonomian indononesia

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Unit Root Test Augmented Dickey Fuller (ADF-Test)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder runtut waktu

BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISA

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS VAR (VECTOR AUTOREGRESSIVE) UNTUK MEKANISME PEMODELAN PRODUKSI, KONSUMSI, EKSPOR, IMPOR, DAN HARGA MINYAK BUMI AGUS WAHYULI

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

DAFTAR ISI. Halaman Pengesahan.i. Halaman Persembahan iv. KATA PENGANTAR.vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN

INTEGRASI SPASIAL PADA PASAR MINYAK GORENG DI INDONESIA

ANALISIS VECTOR ERROR CORRECTION MODEL (VECM) TERHADAP DATA KURS, BI RATE DAN INFLASI DI INDONESIA PADA BULAN JULI 2005 JULI 2016

Transkripsi:

25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015 bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. 3.2 Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tentang Nilai Tukar Petani (NTP) di Indonesia pada periode bulan Januari 2008 sampai bulan November 2013 yang diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia (Lampiran 1). Data yang digunakan terdiri dari tiga variabel antara lain: 1. Indeks yang Diterima Petani (It), It adalah indeks yang menyatakan jumlah pendapatan petani. Semakin tinggi nilai It maka semakin tinggi nilai produksi yang dihasilkan petani. Misalnya pada data NTP (Lampiran 1) nilai It untuk bulan Januari 2008 sebesar 106,1 yang artinya tingkat harga produk pertanian pada bulan Januari 2008 mengalami kenaikan secara rata-rata 1,06 kali lipat dibandingkan dengan tingkat harga produk pertanian pada tahun dasar (2007).

26 2. Indeks yang Dibayar Petani (Ib), semakin tinggi nilai Ib maka semakin tinggi nilai konsumsi yang digunakan petani. Misalnya pada data NTP (Lampiran 1) nilai Ib untuk bulan Januari 2008 sebesar 105,39 artinya tingkat harga kebutuhan petani (biaya produksi dan penambahan barang modal serta konsumsi rumah tangga) pada bulan Januari 2008 mengalami kenaikan 1,05 kali lipat dibandingkan dengan produk yang sama pada tahun dasar (2007). 3. Nilai Tukar Petani (NTP) a. NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya, dengan demikian tingkat kesejahteraan petani lebih baik dibanding tingkat kesejahteraan petani sebelumnya. b. NTP = 100, berarti petani mengalami impas (break even). Tingkat kesejahteraan petani tidak mengalami perubahan. c. NTP < 100, berarti petani mengalami defisit. Tingkat kesejahteraan petani pada suatu periode mengalami penurunan dibanding tingkat kesejahteraan petani pada periode sebelumnya. 3.3 Metode Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi a. Melakukan uji stasioner Kestasioneran pada data dapat dilihat melalui plot time series, grafik Autocorrelation Function (ACF) dan unit root test. Apabila data tidak

27 bergerak secara konstan maka dapat dikatakan data tidak stasioner dalam ragam sedangkan apabila plot data mengandung unsur trend maka data dikatakan tidak stasioner dalam rata-rata. Agar menjadi data yang stasioner dalam ragam maka dilakukan Transformasi Box-Cox, sedangkan data yang stasioner dalam rata-rata dilakukan pembedaan (differencing). Selanjutnya melalui grafik ACF apabila lag turun secara linear maka data dikatakan tidak stasioner sedangkan apabila lag turun secara eksponensial maka data dikatakan stasioner. Pada grafik unit root test, jika nilai ADF lebih besar dibanding nilai test critical value pada level = 5%, maka data tidak stasioner. b. Melakukan uji kointegrasi Variabel yang tidak stasioner kemudian menjadi stasioner setelah dilakukan differencing besar kemungkinan akan terjadi kointegrasi atau terdapat hubungan jangka panjang antar variabelnya. Uji kointegrasi yang digunakan adalah uji Johansen Cointegration. Jika nilai trace statistic lebih besar daripada critical value maka diambil kesimpulan bahwa terdapat paling tidak dua hubungan kointegrasi antar variabel. Selanjutnya, jika terbukti ada hubungan kointegrasi antarvariabel maka model yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM).

28 2. Estimasi model a. Menentukan panjang lag optimal Menentukan panjang lag optimal dengan melihat nilai minimum dari setiap informasi kriteria yang digunakan. Berdasarkan perhitungan pada masingmasing kriteria, lag optimal ditandai dengan tanda * (bintang). b. Pendugaan parameter model VEC(p) Pendugaan parameter model VEC(p) dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation dengan membentuk matriks koefisien kointegrasi kemudian membentuk matriks koefisien variabel differencing ( ) selanjutnya matriks koefisien ( ) 3. Pengujian residual a. Uji normalitas Pengujian normalitas residual pada penelitian ini dilakukan dengan Jarque- Bera (JB) Test of Normality dengan kriteria terima H 0 jika nilai JB Test. b. Uji stabilitas model Uji stabilitas dilakukan untuk melihat apakah model yang digunakan stabil atau tidak. Sebuah model dikatakan stabil jika akar unit karakteristik polinomialnya mempunyai modulus tidak lebih dari satu dan semuanya berada dalam unit circle.

29 c. Analisis grafik Impulse Response Function (IRF) IRF digunakan untuk melihat pergerakan efek atau dampak dari adanya shock atau perubahan dari salah satu variabel dan pengaruhnya terhadap variabel itu sendiri ataupun variabel lain pada periode sekarang dan yang akan datang. Shock pada variabel ke- tidak hanya langsung berpengaruh terhadap variabel ke-, tetapi juga akan disalurkan ke semua variabel melalui struktur lag yang dinamis.

30 Secara ringkas tahapan analisis time series tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. di bawah ini: Uji Stasioner Stasioner dalam ragam? Stasioner dalam rata-rata? Tidak Ya Ya Tidak Transformasi data STASIONER Differencing Uji Kointegrasi Stasioner pd level / 1 st difference, tidak ada kointegrasi Stasioner 1 st difference, ada kointegrasi VAR / VARD (VAR in 1 st difference) VECM Estimasi Model 1. Menentukan panjang lag optimal 2. Melakukan pendugaan parameter Pengujian residual 1. Uji Normalitas 2. Uji Stabilitas Analisis respon melalui grafik IRF Gambar 2. Diagram alir analisis time series menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM)