ANALISIS POTENSI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA DESICCANT DEHYDRATION UNIT DI PT LAPINDO BRANTAS.

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI HAZOP PADA SISTEM DISTRIBUSI BBM BERBASIS FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS DI INSTALASI SURABAYA GROUP (ISG) PT. PERTAMINA TANJUNG PERAK

EVALUASI KESELAMATAN PADA BOILER FUEL DENGAN METODE LAYERS OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) STUDI KASUS : PT. IPMOMI

Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP

Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Maintenance Kapal Menggunakan Metode HIRARC dan FTA Dengan Pendekatan Fuzzy

Oleh : Achmad Sebastian Ristianto

Safety Instrumented Systems. Contoh Perancangan Dasar Konsep Lapisan Pelindung ISA S84 IEC IEC Rangkuman

Analisis Risiko Pekerjaan Pemindahan Barang Dengan Forklift Menggunakan Metode HIRARC Dan Penentuan Risk Ranking Menggunakan Fuzzy Logic Control

ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.

(Studi Kasus PT. Samator Gas Gresik) Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Oleh : Niki Nakula Nuri

HAZOP (Hazard and Operability study)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(Skenario Pada PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama)

Kata Kunci Risk Management, boiler, HAZOP, emergency response plan, SIL

Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan dengan alur metodologi sebagai berikut pada Gambar 3.1: Identifikasi Bahaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul

IMPLEMENTASI SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM

Analisis Risiko Pemuatan LNG Pada FSRU Dan Jalur Pipa Gas Menuju ORF

TESIS TF0924 STUDI HAZOP PADA FASILITAS PENDUKUNG DISTRIBUSI BBM BERBASIS FUZZY-LAYER OF PROTECTION ANALYSIS

TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO PADA PANGGUNG GAS OKSIGEN PT ANEKA GAS INDUSTRI V

Analisis Potensi Bahaya Dengan Metode Checklist dan What-If Analysis Pada Saat Commissioning Plant N83 Di PT. Gas Industri

RISK MANAGEMENT PROCEDURE RISK MANAGEMENT PROCEDURE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENILAIAN RISIKO PADA FLOWLINE JALUR PIPA GAS DARI WELLHEAD MENUJU CENTRAL PROCESSING PLANT. (Studi Kasus : Industri Pengolahan Gas Alam)

STUDI HAZOP BERBASIS ANFIS LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA ROTARY KILN PT. SEMEN INDONESIA PABRIK TUBAN

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO K3 PERTEMUAN 3 FIERDANIA YUSVITA KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

BAB 1. PENDAHULUAN. lainnya. 2 Divisi Poultry Breeder Charoen Pokphand Indonesia, menyebutkan data

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

USULAN KERANGKA MANAJEMEN RESIKO IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BARU DALAM MENDUKUNG AKTIVITAS BISNIS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL

Manajemen Resiko Proyek Sistem Informasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

ARINA ALFI FAUZIA

Dewi Widya Lestari

Implementasi Metode HazOp (Hazard and Operability Study) Dalam Proses Identifikasi Bahaya Dan Analisa Resiko Pada Feedwater System

Penilaian Risiko Menggunakan Metode SWEHI (Safety Weighted Hazard Index) Pada Unit Gas Station PT. Indonesia Power UP Perak Grati

Penilaian Risiko dan Penjadwalan Inspeksi pada Pressure Vessel Gas Separation Unit dengan Metode Risk Based Inspection pada CPPG

ANALISA RISIKO K3 DENGAN PENDEKATAN HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP)

Bab 5 PERKEMBANGAN PERTAHANAN BERLAPIS UNTUK REAKTOR DAYA DI MASA DEPAN

ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI.PG CANDI BARU, SIDOARJO SKRIPSI

ANALISIS SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) DENGAN METODE LAYER OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN ENGINEERING SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA FURNACE 5 (F05) KILANG PUSDIKLAT MIGAS

STUDI HAZOP BERBASIS LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA REGENERATION TOWER 32-R-104 CONTINOUS CATALYTIC REGENERATION NAPTHA PROCESS UNIT PT.

ANALISA BAHAYA KEBAKARAN DAN LEDAKAN PADA STORAGE TANK BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PREMIUM DENGAN METODE DOW S FIRE AND EXPLOSION INDEX

OVERVIEW KONSEP HAZARD, RISK AND CONTROL PERTEMUAN 1 FIERDANIA YUSVITA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) DAN PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA BOILER SB-02 PT. SMART Tbk SURABAYA

FIAN SYAFRUDIN ABRAHAM

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu sumber daya penting bagi perusahaan selain modal dan

Analisis Kecelakaan Kerja Untuk Meminimisasi Potensi Bahaya Menggunakan Metode Hazard and Operability dan Fault Tree Analysis (Studi Kasus Di PT X) *

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada daya kerja. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut

61511 : LOGO

Analisis Identifikasi Bahaya Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol, Dengan Metode HIRARC dan Solusi Alternatif Menggunakan Benefit Cost Analysis (BCA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

Tugas Akhir (MO )

Evaluasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP Dan Manajemen Risiko Pada Sistem Penguapan Asam Fosfat Di Pabrik III PT.

PERANCANGAN SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA PIPELINE ONSHORE-OFFSHORE MENGGUNAKAN DCS YOKOGAWA CENTUM 3000 DI PT. ARUN NGL

Strategi Minimisasi Potensi Bahaya Berdasarkan Metode Hazard and Operability (HAZOP) di PT. Agronesia

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIRARC (STUDI KASUS PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA UNIT SEMARANG)

I. AKTUARIA (A.1) MANAJEMEN RESIKO DALAM STRATEGI PERAWATAN ASET. Erni D. Sumaryatie Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom Bandung

Analisa safety, manajemen resiko dan pengendalian pada sistem pengendalian level LP

Perbaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Metode HIRARC di PT. Sumber Rubberindo Jaya

Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN:

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Data Kecelakaan Kerja Tahun Cacat Total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat,

Teknik Identifikasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP (Hazard and Operability Study)

KESELAMATAN PROSES KIMIA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bekerja pada bidang tertentu (Undang-Undang Republik Indonesia, 2003).

Kata Kunci Desain dasar, risiko, terminal penerima LNG, Fuzzy

FMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

5/25/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya

Kata kunci : Manajemen risiko lingkungan, Pengelolaan lumpur B3, fuzzy AHP

MINIMASI KETERLAMBATAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DAN FISHBONE DIAGRAM

SCHEDULE TRAINING 2016

MITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI

PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL (SOP) IDENTIFIKASI, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA RESIKO. No. Dokumen: CTH-HSE.02-SOP-01

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor terpenting dari suatu pekerjaan. Dalam pemenuhan kebutuhannya,

BAB 3 METODE PENELITIAN PENDAHULUAN LANDASAN TEORI PENGUMPULAN, PENGOLAHAN ANALISA DATA PEMETAAN PROSES ALIRAN IMPOR CKD

ANALISIS PENILAIAN RISIKO DALAM PELAKSANAAN TURN AROUND (TA) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA PERUSAHAAN PUPUK X

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 1 ayat (1) yang

FORMULA KOREKSI UNTUK MODE PERMINTAAN RENDAH DAN TINGGI PADA FUNGSI INSTRUMEN UNTUK KEAMANAN DENGAN APLIKASI SUSUNAN 1OO1

Risiko Kode Frequency Severity Penggunaan kapasitas tidak optimal A Often A (pengkodean digunakan untuk memudahkan pemetaan risiko)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENILAIAN RISIKO OPERASIONAL PEKERJAAN BANGUNAN KAPAL BARU DI PT. ADILUHUNG SARANASEGARA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE MATRIK RISIKO

Pada penelitian ini dilakukan analisis risiko terhadap penggunaan tower crane dilakukan pada studi kasus proyek pembangunan gedung baru Unikom dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun dunia industri, dapat menimbulkan kecelakaan bagi manusia dan

LAMPIRAN I METODE DAN PENDEKATAN ANALISIS KESELAMATAN

Transkripsi:

ANALISIS POTENSI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA DESICCANT DEHYDRATION UNIT DI PT LAPINDO BRANTAS. INC Dony Febriyan 1, Galih Anindita 2, Novi Eka Mayangsari 3 1 Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 2,3 Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111 Email: donyfebriyan@gmail.com Abstrak Industri migas merupakan sektor industri yang memiliki potensi bahaya dan risiko tinggi. Layer Of Protection Analysis (LOPA) merupakan metode sederhana dalam suatu penilaian risiko yang menunjukkan lapisan perlindungan secara kualitatif dan kuantitatif dalam membuat sebuah skenario bahaya yang akan terjadi. Perhitungan risiko dengan teknik LOPA efektif dan realistis digunakan untuk mengembangkan skenario pada Hazard And Operability Study (HAZOPS). Penentuan study nodes dimaksud agar dapat mempermudah identifikasi serta menemukan bagian-bagian yang berpotensi menimbulkan High risk. Suatu pengambilan keputusan modern berbasis software masih sangat jarang digunakan pada dunia industri. Fuzzy Layer Of Protection Analysis tepat digunakan sebagai metode penilaian risiko berbasis pakar yang memperlihatkan lapisan perlindungan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari HAZOP menunjukkan pada node 1 memiliki 3 kategori high risk, node 2 memiliki 2 kategori high risk, node 3 memiliki 5 kategori high risk, node 4 memiliki 6 kategori high risk. Hasil FLOPA menunjukkan nilai SIL rating skenario 1, 5, dan 6, yaitu SIL 1,skenario 2, 3, dan 4 nilai SIL Ratingnya adalah SIL NR perlu adanya komponen yang perlu ditingkatkan SIL nya supaya memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dengan cara mengganti komponen atau menambahkan redudance system ( komponen yang memiliki fungsi yang sama) karena dengan meningkatnya redudance system meningkat pula nilai SILnya. Keywords : Fuzzy Layer of Pretection Analysis, HAZOP, industri migas, SIL Rating. PENDAHULUAN Latar Belakang Aktivitas produksi di PT Lapindo Brantas Inc ini dibawah kendali fungsi production operation. Dalam produksinya, Lapindo Brantas.inc memiliki potensi bahaya tinggi terhadap keselamatan kesehatan kerja, lingkungan, serta proses produk siapa bila tidak dikelola dengan baik, karena perusahaan ini menggunakan dan menghasilkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.untuk mencegah dan mengurangi dampak dari risiko yang ditimbulkan dari potensi bahaya, diperlukan adanya process safety management yang baik dari perusahaan. Hazard and Operability Studi (HAZOP) merupakan teknik analisa bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi secara sistematis.. Layer of Ptrotection Analysis (LOPA) merupakan metode sederhana dalam suatu penilaian risiko yang menunjukkan lapisan perlindungan secara kualitatif dan kuantitatif dalam membuat sebuah skenario bahaya yang 328

terjadi (Knnneth, First,2010). Delapan lapisan perlindungan meliputi desain proses, kontrol (BPCS, alaarm proses, dan prosedur operasi), pencegahan (SIS), tindakan mitigasi, rintangan fisis, sistem pemadam kebakaran, respon darurat plant dan masyarakat digunakan untuk melakukan estimasi risiko. Suatu pengambilan keputusan modern berbasis software masih sanget kurang digunakan pada dunia industri. Model yang efektif, efisien, dan handal diperlukan dalam sebuah penilaian risiko sehingga memberi hasil penilaian yang lebih baik, mudah diterapkan, dan akurat dibangingkan metode konvensional. Fuzzy logic merupakan salah satu metode yang tepat untuk digunakan dalam melakukan sebuah penilaian estimasi maupun prediksiscara kualitatif dan kuantitatif. Dengan menggunakan pengalaman dari sistem pakar, sisem fuzzy diadopsi untuk menangani ketidakpastian data yang ada sehingga efektif dalam sebuah evaluasi serta keluaran dapat menjadi masukan yang kuat bagi para pejabat, manager dan evaluator. Hasil dari analisa HAZOP digunakan dalam menyusun fuzzy yang dibangun berdasarkan skenario kejadian dan konsekuensi. Keluaran fuzzy diperlukan agar hasil penilaian estimasi bahaya dimengerti oleh pekerja yang memiliki pengetahuan yang awam dibidang safety. Selai itu penerapan metode HAZOP dan LOPA berbasis Fuzzy diperlukan agar memberikan hasil kombinasi metode yang lebih baik secara kualitatif dan kuantitatif. Hal inilah yang membuat tertarik untuk melakukan Analisis Potensi Bahaya Menggunakan HAZOP dan Fuzzy-Layer Of Protection Analysis pada Desiccant Dehydration Unit unit PT Lapindo Brantas.Inc berbasis. METODOLOGI PENELITIAN a. HAZOP (Hazard And Operability Study) HAZOP (Hazard and Operability) merupakan sebuah teknik yang dikembangkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya keselamatan pada process plant dan untuk mengidentifikasi masalah pada pengoperasian, meskipun tidak berbahaya namun membahayakan kemampuan alat untuk mencapai produktivitas maksimal. Diawali dengan melakukan penentuan node-node untuk memudahkan pengerjaan, maka selanjutnya dilakukan proses hazard identification dengan menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Identifikasi bahaya pada Dessicant Dehydration Unit dengan mengunakan HAZOP bertujuan untuk menentukan penyimpangan, serta konsekuensi yang ditimbulkan sehingga dapat menentukan pencegahannya. b. Layer Of Protection Analysis (LOPA) LOPA merupakan metode yang diaplikasikan setelah melaksanakan evaluasi bahaya secara kualitatif seperti HAZOP dengan menggunakan skenario yang diidentifikasi oleh tim review hazard secara kualitatif (CCPS, 2001). Penerapan LOPA dimulai dari : a. mengidentifikasi skenario b. memilih skenario hingga nanti mengevaluasi skenario c. Memperkirakan konsekuensi dan severity d. Mengidentifikasi IPL e. Menentukan Frekuensi Skenario f. Membuat Keputusan Tujuan utama dari LOPA adalah untuk menentukan apakah IPL yang tersedia dapat mengontrol risiko dalam suatu kecelakaan pada skenario yang diberikan (CCPS, 2001). c. Fuzzy Layer of Protection Analysis (FLOPA) Pada pengerjaan Fuzzy Layer of Protection Analysis terdapat dua tahap pengerjaan fuzzy logic, yang pertama adalah membuat sistem FLOPA untuk mengetahui tingkat keparahan (RISK IMPACT) dari bahaya yang ada. Tahapan kedua adalah membuat sistem FLOPA yang digunakan untuk mengetahui besar risiko yang mungkin terjadi dari potensi bahaya yang ada dan nilai SIL ( Safety Integrity Level). Fuzzy logic yang digunakan berupa masukan numeric dan keluaran yang diharapkan numerik sehingga menggunakan tipe Mamdani dan Takagi Sugeno yang sesuai dengan data yang ada, sehingga keluaran akhir dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam pengambilan keputusan terkait dengan kebutuhan pihak manajemen. Perancangan Fuzzy Interface System (FIS) untuk Severity Risk Impact. Pada tahap ini dibuat dengan 2 masukan yaitu Initial Event Likelihood dan consequence severity dari LOPA yang memiliki frekuensi tertentu. Metode yang digunakan adalah Takagi Sugeno dimana keluaran Severity Risk Impact memiliki empat kategori yaitu very low, low, medium, dan high. 329

Perancangan Fuzzy Interface System (FIS) untuk SIL Rating. Pada tahap ini perancangan FIS untuk keluaran SIL Rating dibangun dengan 2 masukan yaitu berupa frekuensi kejadian dan severity yang ditinjau dari keluaran system fuzzy pada keluaran risk impact. Sistem ini dibangun untuk memvalidasi SIL yang telah dibuat dengan menggunakan LOPA. Keluaran dari sistem adalah SIL Rating dengan fungsi keanggotaan yaitu 1,2,3,4 dan NR (No Risk). HASIL DAN PEMBAHASAN d. HAZOP (Hazard And Operability Study) Identifikasi bahaya pada Dessicant Dehydration Unit dengan mengunakan HAZOP yang dilaksanakan bertujuan untuk menentukan penyimpangan, serta konsekuensi yang ditimbulkan sehingga dapat menentukan pencegahannya. Study nodes dilaksanakan untuk mempermudah dalam mengerjakan HAZOP pada masing-masing bagian. Study node dilakukan berdasarkan tiap-tiap bagian aliran proses yang mengacu pada study node Dessicant Dehydration Unit yang telah dibuat oleh perusahaan. Penentuan study nodes dimaksud agar dapat mempermudah identifikasi serta menemukan bagian-bagian yang berpotensi menimbulkan High risk. Tabel 1 Pembagian Study Nodes pada Dessicant Dehydration Unit Study Nodes Keterangan/Bagian 1 Wellhead ke Block Valve Production Header 2 Inlet header ke Separator 3 Production Separator 02-V100 4 Dessicant Dehydration Sumber: PT. Lapindo Brantas, Inc, 2016 e. Penentuan Skenario Kecelakaan Skenario pada penelitian ini diambil berdasarkan HAZOP yang telah dibuat. Skenario yang dipilih yaitu dengan kriteria tingkat risiko paling tinggi (High Risk) dijabarkan pada Tabel 2 Tabel 2 Skenario Kecelakaan Study node Cause Consequence 1 Ball valve pada flowline instrument pot close Pressure akan meningkat dan berpotensi ledakan Check valve pada flowline instrument pot close Pressure akan meningkat dan berpotensi ledakan 2 Pipa bocor/pecah Gas akan lepas ke atmosfer berpotensi mengakibatkan kebakaran dan pencemaran lingkungan 3 Valve 4 B2R tertutup at line PG-008-4 -3B (Down Stream Separator) 4 Valve 4 B2R tertutup pada line PG-017-4 - 3B (Down Stream DU 02-V110) PCV gagal untuk terbuka Pressure akan meningkat dan berpotensi mengakibatkan seaparator 02-V-100 dan pipa penghubung pecah Absorber pecah Absorber pecah Sumber : Hasil Penelitian, 2017 330

f. Menentukan Frekuensi Skenario ( IEL ) Salah satu tahap dari pengerjaan LOPA adalah menentukan frekuensi skenario. Perhitungan ini untuk mengetahui seberapa sering skenario kecelakaan dapat terjadi sehingga dapat diambil keputusan untuk pihak perusahaan. Hasil perhitungan IEL (initiating eventlikelihood) pada masing-masing skenario kecelakaan dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3 Hasil Perhitungan IEL Skenario IEL (Per tahun) 1 2 x 10-5 2 2,1 x 10-6 3 1 x 10-6 4 3,7 x 10-7 5 2,3 x 10-5 6 6,6 x 10-4 Simber : Hasil Penelitian, 2017 g. Penentuan Nilai SIL Penentuan nilai SIL digunakan untuk menunjukkan kategori probabilitas kegagalan SIF (Safety Instrumented Function) dimana memastikan initiating eventlikelihood ( IEL ) tidak melebihi target mitigated event likelihood ( TMEL ). Hasil perhitungan SIL pada masing-masing skenario kecelakaan adalah sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Perhitungan SIL Skenario SIL 1 1 2 NR 3 NR 4 NR 5 1 6 1 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 h. Fuzzy Layer of Protection Analysis untuk Risk Impact Penentuan Risk Impact ini dibuat dengan 2 masukan yaitu Initial Event Likelihood dan consequence severity dari LOPA yang memiliki frekuensi tertentu seperti pada Gambar 1. Hasil penilaian fuzzy memperlihatkan bahwa skenario 1 memiliki risiko dengan kategori high dengan nilai 16, pada skenario 2 memiliki risiko dengan kategori high dengan nilai 16, pada skenario 3 memiliki kategori high dengan nilai 16, pada skenario 4 memiliki kategori high dengan nilai 16, pada skenario 5 memiliki kategori high dengan nilai 16, pada skenario 6 memiliki kategori high dengan nilai 16 331

Gambar 1 FIS Severity Risk Impact i. Fuzzy Layer of Protection Analysis untuk SIL Rating Penilaian SIL berbasis fuzzy dilakukan setelah memperoleh hasil dari risk impact FLOPA. Sistem penilaian memiliki masukan dari risk impact dan frekuensi sehingga keluaran berupa tingkatan SIL seperti pada Gambar 2. Hasil penilaian Fuzzy menunjukkan bahwa pada skenario 1 dengan tingkatan SIL 1 sehingga tidak menunjukkan perlunya pengamanan tingkat tinggi. Pada skenario 2 dengan tingkatan SIL NR sehingga tidak menunjukkan perlunya pengamanan tingkat tinggi. Pada skenario 3 dengan tingkatan SIL NR sehingga tidak menunjukkan perlunya pengamanan tingkat tinggi. Pada skenario 4 dengan tingkatan SIL NR sehingga tidak menunjukkan perlunya pengamanan tingkat tinggi. Pada skenario 5 dengan tingkatan SIL 1 sehingga tidak menunjukkan perlunya pengamanan tingkat tinggi. Pada skenario 6 dengan tingkatan SIL 1 sehingga tidak menunjukkan perlunya pengamanan tingkat tinggi Hasil memperlihatkan bahwa perlunya tindakan untuk menjaga risiko yg terjadi dengan frekuensi kejadian yang tinggi. Gambar 2 FIS SIL Rating Kesimpulan 1. Studi HAZOP yang diditerapkan pada Desiccant Dehydration Unit di PT Lapindo Brantas.Inc untuk analisa pada node 1 diperoleh 3 potensi bahaya high risk, pada node 2 terdapat 2 potensi bahaya high risk, pada node 3 terdapat 5 potensi bahaya high risk, pada node 4 terdapat 6 potensi bahaya. Untuk mengurangi tingkat risiko dapat diatasi dengan membuat SOP pemantauan komponen, melakukan penjadwalan maintenance komponen, dll 2. Hasil FLOPA untuk analisa risiko berupa Risk Impact menunjukkan nilai 16 termasuk dalam kategori high pada semua skenario,. Pada SIL Rating didapat hasil pada skenario 1, 5, dan 6 nilai SIL berada pada kategori SIL 1, pada skenario 2, 3, dan 4 nilai SIL berada pada kategori SIL NR.Rekomendasi FLOPA untuk Risk Impact perlu adanya perbaikan, maintenance, atau penggantian komponen yang bermasalah. Begitu pula rekomendasi nilai SIL harus dilakukan maintenance, penggantian komponen, dan penambahan komponen yang serupa untuk meningkatkan redudance system, karena dengan meningkatnya redudance system maka meningkat pula nilai SIL. Daftar Pustaka Center Chemical Process Safety. (2001). Layer of Protection Analysis: Simplified Process Risk Assessment, Second Edition. American Institut Of ChemicalEngineering, New York.. Dowell, Arthur M.(1998). Layer of Protection Analysis for Determining Safety Integrity Level. ISA Transactions, 37, 155-165. United State of America: Elsevier Science Ltd. 332

First, Kenneth, (2010), Scenario identification and evaluation for layers of protection analysis. Journal of Loss Prevention in The Process Industries 23, hal. 705-718 Johnson, Robert W. (2010). Beyond-Compliance Uses HAZOP/LOPA Studies. Journal of Loss Prevention in The Process Industries 23:30-34 Khalil, M., Abdou M.A., Mansour, M.S., Farag, H.A., dan Ossman, M.E. (2011), A cascaded fuzzy-lopa risk assessment model applied in cement industry. Journal of Loss Prevention in The Process Industries 25, hal. 877-882. Lassen, C. A. (2008). Layer of Protection Analysis (LOPA) for Determination of Safety Integrity Level (SIL).Master Project.Departement of Production and Quality Engineering.The Norwegian University of Science of Technology.Snarøya, Norway.. Markowski, A.S. & Mannan, M.S., 2009. Fuzzy logic for piping risk assessment (pflopa). Journal of Loss Prevention in the Process Industries, 22(6), pp.921 927. PT Lapindo Brantas. Inc. (2017)..Sidoarjo, Indonesia Standards Australia.(2004). Risk Management Guidelines Companion to Australian and New Zealand Public Sector 4360.Standards Australia. Homebush NSW.. 333