BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut perkembangan kreatifitas bagi segala aspek termasuk dalam bidang usaha pangan. Pengetahuan masyarakat terhadap suatu produk dimulai dari bagaimana produk tersebut dikenalkan. Begitu konsumen mengenal dan tertarik kepada produk maka dipastikan konsumen akan membeli produk tersebut dan baru mengetahui komponen lain seperti kualitas yang dimiliki.hubungan yang baik antara pengenalan dan kualitas produk akan membuat konsumen menjadi loyal dan hal tersebut pasti menguntungkan perusahaan. Selain itu produk dibuat dengan maksud dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen bukan semata hanya mencari profit bagi perusahaan.hal ini yang mendasari perlu dilakukan riset pasar agar diketahui apa yang diinginkan konsumen dan dibutuhkan konsumen. Hasilnya kemudian dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki produk atau bahkan komponen perusahaan yang masih dianggap kurang. Industri yang mampu melakukan riset pasar, memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen pastinya akan membuat industri tersebut memiliki tempat yang istimewa dimata konsumennya bahkan pesaingnya.
Pemasaran yang baik diperlukan oleh perusahaan dalam analisa produk demi bersaing dengan produk lain yang sejenis namun berbeda produsen. Masih begitu banyak perusahan kecil hingga menengah yang kurang memperhatikan pemasaran produk yang dihasilkan dan karenanya diperlukan sedikit demi sedikit pembiasaan dalam strategi pemasaran ini. Sebab jika tidak ada usaha pemasaran yang baik maka akan menyebabkan produk perusahaan semakin tertinggal dengan produk pesaing. Analisa pemasaran dapat dilakukan dengan analisa Segmenting Targeting Positioning (STP), Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT), Diagram Boston Consulting Group (BCG), Product Price Place Promotion Process People sertaphysical Environment (7P) dan juga 4P. 4P atau sering disebut dengan Bauran Pemasarandipilih karena dirasa lebih mudah dilakukan dan diaplikasikan dibandingkan dengan analisa lainnya untuk industri ini yang masih masuk ke dalam taraf UKM. Bauran pemasaran merupakan bagaimana membangun pemasaran yang baik serta mengevaluasi sisi internal yang ada di perusahaan saat ini. Bauran Pemasaran atau sering disebut dengan Marketing Mix menekankan perhatiannya pada empat komponen yaitu product, price, place, dan promotion yang kemudian dikolaborasikan. Data yang akan diolah dapat dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan respondennya merupakan target pasar dari produk itu sendiri. Kuesioner yang sudah diisi oleh responden kemudian akan diuji validitas dan reliabititasnya. Point-point yang sudah teruji kemudian dapat dianalisis untuk
kemudian diambil kesimpulan atas bauran pemasaran suatu produk atau suatu industri. UD. Rahmat merupakan salah satu usaha dagang yang berkecimpung di lingkup hasil Agroindustri yaitu singkong. Singkong ini diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk keripik singkong dengan bentuk persegi panjang bergelombang atau bulat serta menggunakan variasi rasa. Diperlukan strategi pemasaran yang baik agar tercapai penjualan yang tinggi, cakupan daerah luas dan bahkan hingga penguasaan pasar. Terlebih saat ini sudah banyak berkembang keripik singkong pesaing. Salah satu keripik singkong yang diproduksi UD. Rahmat adalah Keripik Singkong Mentari dengan berat 20 gram dan harga Rp 500,- per kemasannya. Produk ini pernah mengalami kejayaan pada tahun-tahun awal UD. Rahmat berdiri, permintaan pasar begitu tinggi ketika itu. Target pasar dari produk ini adalah pasar tradisional yang secara tidak langsung ditujukan bagi tingkat ekonomi menengah kebawah. Target ini juga dapat dikatakan masih dalam usia pendidikan dimana biasanya orang tersebut belum memiliki penghasilan sendiri dan masih mencari camilan yang murah meriah. Namun sekarang permintaan pasar semakin menurun dan produksi keripik ini juga menjadi semakin menurun. Penurunan ini pasti berdampak pada profit perusahaan juga kepada pekerja yang sebelumnya banyak dipekerjakan hingga sekarang hanya tinggal dua atau empat orang saja. Hal tersebut perlu dikaji dan pengkajian ini dapat melalui berbagai macam aspek,
salah satunya yaitu adakah bauran pemasaran dari produk Mentari 20 gram yang bermasalah atau dianggap kurang oleh konsumen sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk selanjutnya. Evaluasi menggunakan Bauran Pasar dirasa tepat dalam kasus ini, sebab sederhana dan mudah diterapkan akan tetapi efisien. Pemilihan analisa bauran pemasaran menggunakan kuesioner didasari karena fleksibilitasnya sehingga banyak digunakan untuk alat pengumpulan data suatu penelitian. Perusahaan juga dapat langsung melihat komponen bauran pemasaran yang dianggap kurang baik atau sudah baik hanya dengan membaca tabel analisa setelah dilakukan scoringsetelah data hasil kuesioner diolah. Bagian bauaran pemasaran yang memiliki nilai kurang baik dirasa perlu untuk dilakukan perbaikan di dalamnya. Diharapkan juga kedepannya perusahaan dapat melakukan sendiri aplikasi menganalisa bauran pemasaran dalam memahami pasar Segmentasi produk Mentari 20 gram yaitu ditujukan untuk semua jenis kelamin, orang-orang yang menyukai konsumsi makanan ringan, serta mencakup wilayah Magelang dan sekitarnya. Targeting produk ini memfokuskan pada usia sekolah dan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. Sedangkan untuk positioning yang dibangun Mentari 20 gram yaitu makanan ringan keripik singkong dengan kemasan praktis dan harganya murah. Pesaing Mentari 20 gram merupakan keripik singkong rasa balado namun dengan kemasan komposit dan ukuran yang lebih besar dari 20 gram, hal ini yang membuat Mentari 20 gram dapat dikatakan sebagai Market
Leader keripik singkong rasa balado dengan kemasan transparan yang disablon dan memiliki berat 20 gram. UD. Rahmat sudah melakukan segmenting dan targetingnya dengan mendistribusikan Mentari 20 gram ke pasar-pasar tradisional. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana bauran pemasaran yang ada di UD. Rahmat saat ini untuk produk Keripik Singkong Mentari 20 gram? 2. Apakah perbaikan yang diperlukan untuk bauran pemasaran Keripik Singkong Mentari 20 gram? 1.3. Batasan Masalah Untuk memfokuskan penelitian ini dan hasil yang didapatkan tidak menyimpang dari tujuan maka diperlukan adanya batasan masalah. Batasan masalah dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu : Identifikasi Bauran Pasaruntuk mengetahui strategi pemasaran Keripik Singkong Mentari 20 gram. 1.4. Tujuan 1. Mengidentifikasi bauran pemasaran dari Keripik Singkong Mentari 20 gram yang sudah dilakukan saat ini berdasarkan dari analisa Bauran Pasar. 2. Mengetahui komponen bauran pemasaran dari Keripik Singkong Mentari 20 gram yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan alternatif solusi.
1.5. Manfaat 1. Memperbaiki faktor yang masih kurang optimal dari keripik singkong UD. Rahmat. 2. Mengaplikasikan rumusan strategi pemasaran yang kompetitif pada keripik singkong UD. Rahmat. 3. Memenuhi kebutuhan dari konsumen yang saat ini masih kurang dimiliki. 4. Mengingkatkan profitabilitas UD. Rahmat dari analisa pemasaran yang lebih baik.