BAB I PENDAHULUAN. melakukan survei pada tahun 2012, jumlah perusahaan industri besar dan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah, terutama pada sektor pertanian. Banyaknya kekayaan alam dalam sektor pertanian tersebut dapat diolah menjadi produk pangan yang dapat meningkatkan added value. Sehingga, semakin banyak bermunculan industri berbasis pangan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) yang melakukan survei pada tahun 2012, jumlah perusahaan industri besar dan sedang menurut subsektor makanan mencapai 5662 perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan setiap perusahaan harus bersaing. Industri yang memiliki strategi untuk mencapai tujuan suatu perusahaan akan tetap bertahan walaupun memiliki banyak pesaing. Strategi- strategi tersebut tentunya harus memberi informasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen. Sehingga strategi yang diterapkan oleh perusahaan dapat meningkatkan persentase penjualan produk. Oleh karena itu, selain kegiatan produksi, kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan memiliki strategi pemasaran yang baik. Melalui pemasaran konsumen memperoleh informasi mengenai produk. Dalam hal tersebut fungsi pemasaran sangat berpengaruh bagi kelangsungan perusahaan. Menurut Stanton (2000) dalam Jurnal Zumaroh 1

2 dkk (2004) menyatakan bahwa pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk antara lain mengetahui produk dengan jelas, harga produk sesuai dengan kualitas produk, merk produk sudah terpercaya, dan mudah menemukan produk tersebut. Faktor- faktor tersebut terdapat pada strategi yang biasanya digunakan oleh perusahaan sebagai strategi perusahaan yaitu marketing mix. Menurut Kotler (2000:15) marketing mix adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan pemasaran yang sesuai dengan pasar sasaran yang telah ditetapkan. Menurut Griffin dan Ebert (2007:280) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 yaitu Product, Price, Promotion, Place. Komponen- komponen marketing yang digunakan pada penelitian ini hanya meliputi 4P karena pada penelitian ini objek yang digunakan berupa produk nugget. Dengan adanya marketing mix suatu perusahaan dapat mengetahui bagaimana produsen memproduksi dan mempromosikan produk kepada konsumen. Selain itu perusahaan juga dapat mengetahui apa yang menjadi faktor prioritas konsumen dalam memilih suatu produk. Saat ini masyarakat Indonesia telah menjajaki zaman yang modern yaitu saat masyarakat Indonesia disibukkan oleh kegiatan diluar rumah. 2

3 Sehingga membutuhkan makanan siap saji yang sering disebut dengan fast food untuk dapat memenuhi gaya hidup sibuk mereka. Salah satu jenis fast food yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah nugget. Banyaknya kebutuhan nugget dikalangan masyarakat menginspirasi beberapa orang untuk membuka usaha nugget. Salah satunya yaitu PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta. PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta merupakan industri yang memproduksi produk jenis fast food dan kapasitas terbesar yang diproduksi adalah nugget Hemato. Produk nugget Hemato menjadi produk yang memiliki nilai penjualan tertinggi diantara produk nugget yang dihasilkan dari PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta karena memiliki harga yang relative murah sehingga terjangkau oleh semua kalangan. Berdasarkan observasi awal produk nugget Hemato banyak ditemukan di pasar tradisional tetapi produk nugget Hemato juga jarang didengar oleh konsumen. Kenyataan tersebut didapat setelah peneliti melakukan survei dan observasi di beberapa pasar tradisional. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel- variabel yang terdapat didalam marketing mix berpengaruh terhadap volume penjualan pada PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan penjualan efektif dan terkonsep pada PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemasaran. 3

4 B. Rumusan Masalah Masalah yang akan dianalisis pada tugas akhir ini yaitu : Apakah marketing mix berpengaruh pada penjualan produk nugget pada PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta? C. Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar mempermudah dalam mengetahui pengaruh marketing mix terhadap penjualan di PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta agar nantinya dalam pembahasan yang dilakukan lebih focus dan mendalam. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah. 1. Sampel yang diambil untuk penelitian yaitu penjualan produk nugget Hemato 500 g dari PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta. 2. Subyek yang digunakan pada penelitian ini yaitu pedagang nugget Hemato di Kabupaten Sleman. 3. Analisa yang dilakukan adalah mengenai pemasaran di PT Dagsap Endura Eatore Cabang Yogyakarta. 4. Analisa yang dilakukan menggunakan marketing mix hanya terfokus pada Product, Price, Promotionn, dan Place. D. Tujuan Mengetahui pengaruh marketing mix terhadap volume penjualan PT. Dagsap Endura Eatore. 4

5 E. Manfaat 1. Bagi mahasiswa a. Sebagai sarana mahasiswa untuk memperdalam mengenai materi marketing mix tersebut. b. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat menjadi bekal mahasiswa di dunia kerja nyata nantinya. c. Menambah ilmu pengetahuan dan memperdalam ilmu yang didapatkan selama di perkuliahan. 2. Bagi perusahaan a. Hasil analisa dapat dijadikan evaluasi perusahaan untuk bahan pertimbangan keberlanjutan perusahaan tersebut. b. Perusahaan terebut dapat menjalin kerjasama dengan program Diploma III Agroindustri Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 5