TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin

dokumen-dokumen yang mirip
Perbandingan Kontrak Kontruksi Indonesia..I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 64

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

ADMINISTRASI KONTRAK KONSTRUKSI

BAB II STUDI PUSTAKA

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, 2

BENTUK-BENTUK KONTRAK KONSTRUKSI (RINGKASAN) Oleh: Ir. H. Nazarkhan Yasin

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir Adanya perbedaan volume didalam dokumen tender antara BQ dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

STUDI PERBANDINGAN STANDAR DAN PROSEDUR DOKUMEN KONTRAK FIDIC DENGAN STANDAR MENTERI PEKERJAAN UMUM. Abstrak

PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI

TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (FIDIC, JCT, AIA, SIA). Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin

PERBANDINGAN KESESUAIAN HAK DAN KEWAJIBAN KONTRAK NASIONAL DAN KONTRAK INTERNASIONAL TERHADAP STANDAR FIDIC PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYELESAIAN PERSELISIHAN MELALUI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA Study kasus A Yani Mega Mall Project

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Variation Order. Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang

DOKUMEN-DOKUMEN PROYEK KONTRAK

Pertemuan Kedua PESERTA PROYEK KONSTRUKSI. 2.2 Persamaan dan Perbedaan sasaran masing-masing peserta. digunakan.

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila.

PELATIHAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

SEMINAR NASIONAL NOVEMBER MANAJEMEN KLAIM PROYEK KONSTRUKSI Construction Claim Management

ANALISIS KONTRAK DAN NILAI KLAIM PADA PELAKSANAAN SUB-PAKET PEKERJAAN STRUKTUR. (Studi Kasus: Proyek Ciputra World Apartment and SOHO)

PELATIHAN PELAKSANA MADYA PERAWATAN GEDUNG (SITE SUPERVISOR OF BUILDING MAINTENANCE)

MODUL 1 KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK

BAB 3 PROYEK PEMBANGUNAN FLYOVER PEMUDA PRAMUKA DAN FLYOVER SOEPRAPTO. 3.1 Proyek Flyover Pemuda Pramuka dan Flyover Soeprapto

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

KOMUNIKASI & PELAPORAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN. Modul : DCE 03 DOKUMEN KONTRAK

Satrio Agung Utomo, Yanuar Asmara Putra, Arif Hidayat *), Frida Kistiani *)

HUBUNGAN HUKUM PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR DENGAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI. Oleh Ida Ayu Gita Srinita Gede Putra Ariana

ADMINISTRASI PROYEK KONSTRUKSI : PENGENALAN, CARA MENGELOLA, BENTUK ORGANISASI, KEGIATAN & PERAN KONSULTAN HUKUM

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

BAB III GAMBARAN UMUM PT Y

PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order atau

JASA KONSTRUKSI NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Gambaran Umum Proses Kontrak Konstruksi. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan (PT. IKPT) bermacam-macam,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengelolaan risiko..., Budi Suanda, FT UI, 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SENGKETA DALAM KONTRAK KONSTRUKSI

Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT

struktur Organisasi proyek

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB III KLAIM KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT. PRATAMA SAVINDO OETAMA COST CONSULTANT / QUANTITY SURVEYOR

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB II STUDI LITERATUR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (mode,

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dimulai, dan kapan harus diselesaikan. Setiap pelaksanaan proyek konstruksi

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

JENIS SENGKETA YANG SERING TERJADI PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

SURAT PERJANJIAN PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

ADDENDUM KE 1 DOKUMEN PENGADAAN

Yohana Natalia [ ]

BAB III DASAR PENGENAAN PPh PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT. Jasa konstruksi merupakan salah satu jasa yang cukup berkembang di

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

PERKEMBANGAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA

Syarat dan Ketentuan Standar Penjualan

PENYELENGGARAAN KONTRAK KONSTRUKSI DI INDONESIA MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 18 TAHUN 1999 DAN PP NOMOR 29 TAHUN 2000

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 111/1998, PENGESAHAN PERSETUJUAN ANGKUTAN UDARA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK UKRAINA

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PED OMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN H KONSEKUENSI PENGAKHIRAN

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KLAUSULA KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DENGAN PENDEKATAN STANDAR KONTRAK FIDIC 1999 DAN UUJK RI NO.18 THN 1999 SKRIPSI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

EVALUASI ASURANSI CONTRACTOR S ALL RISK (CAR) PADA PROYEK CIRCULAR CULVERT

KONTRAK ALIH TEKNOLOGI Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum

Transkripsi:

TINJAUAN STANDAR/SISTIM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC, JCT, SIA) (RINGKASAN) Oleh : Ir. H. Nazarkhan Yasin PENGANTAR Dalam dunia internasional dikenal beberapa standar/sistim kontrak konstruksi yang biasa dipakai antara lain : AIA FIDIC JCT SIA Di Indonesia standar ini biasanya dipakai untuk proyek-proyek yang menggunakan dana luar negeri (loan). Pihak swasta asing yang beroperasi di Indonesia juga menggunakan standar ini. Biasanya: Inggris & Persemakmuran memakai Negara Eropa Barat memakai Amerika Serikat memakai Singapore memakai : JCT. : FIDIC : AIA : SIA STANDAR AIA. AIA : American Institute of Architect Standar kontrak AIA disebut : AIA STANDARD Syarat-syarat kontrak disebut: AIA General Conditions 1987 Edition terdiri dari 14 pasal, 71 ayat. 1 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Substansi AIA.GC 1987 Edition: Kata-kata/istilah diberi definisi Pengguna Jasa disebut: Owner Direksi Pekerjaan disebut: Architect Penyedia Jasa harus menyampaikan Jaminan Pelaksanaan Penyelesaian sengketa melalui Arbitrase Dimungkinkan penyerahan pekerjaan secara substansial (tidak mutlak 100%) Pengguna Jasa atau Penyedia Jasa dapat memutuskan kontrak. Di samping AIA ada institusi-institusi lain yang menerbitkan cara-cara tender seperti NSPE, AGC, dll. Gilbreath memberikan satu contoh Kontrak Amerika Serikat yang isinya dapat disimpulkan sebagai berikut : Penyedia Jasa setuju melaksanakan pekerjaan atas biaya sendiri dengan menyediakan bahan, alat, tenaga kerja. Rincian pekerjaan ada dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak dan setuju melindungi pekerjaan hingga diserahkan. Barang/jasa tertentu disediakan Pengguna Jasa. Penyedia Jasa setuju melaksanakan pekerjaan sesuai jadual yang ditetapkan. Pengguna Jasa setuju membayar nilai kontrak kepada Penyedia Jasa Seluruh persyaratan/ketentuan tercantum dalam dokumen kontrak, merupakan satu kesatuan Penyedia Jasa harus menutup asuransi sampai pekerjaan selesai 2 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Penyedia Jasa setuju membayar pajak Penyelesaian Sengketa : Badan Peradilan Sengketa Konstruksi Penyedia Jasa harus menyerahkan Jaminan Pelaksanaan. Syarat-Syarat Kontrak lain terdapat dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus, Spesifikasi Teknis, Gambar. Syarat-Syarat Umum terdiri dari 44 Pasal,yang penting diantaranya adalah : Kata / istilah diberi definisi Tidak ada kewajiban Penyedia Jasa yang boleh dikesampingkan Jaminan Penyedia Jasa akan memperbaiki pekerjaan cacat Dimungkinkan adanya perubahan pekerjaan Di mungkinkan penyerahan sebagian-sebagian pekerjaan (partial completion) Tidak bisa klaim karena volume pekerjaan sesungguhnya berbeda dengan kontrak Pelimpahan kontrak diatur Pengguna Jasa berhak memutuskan kontrak Pengaturan mengenai penangguhan pekerjaan. STANDAR KONTRAK FIDIC 1987. FIDIC : - Federation Internationale Des Ingenieurs-Conseils; - International Federation of Consultant Engineers. - Didirikan tahun 1913 oleh 3 Asosiasi Konsultan Teknik Eropa. 3 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Tujuan : - menyediakan kepentingan profesional dari anggota asosiasi - menyebarkan informasi Keanggotaan : tersebar di lebih 60 negara di dunia. FIDIC mengatur seminar, konferensi, peraturan-peraturan untuk memelihara profesionalisme, tukar menukar informasi, diskusi-diskusi, dsb untuk pengembangan profesi teknik dinegara berkembang. Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) adalah anggota IFAWPCA, sedangkan IFAWPCA anggota FIDIC sehingga seyogyanya Indonesia juga memakai standar FIDIC sebagai rujukan. FIDIC menyusun 2 versi standar : FIDIC 1987 : untuk pekerjaan konstruksi teknik sipil FIDIC 1995 : untuk pekerjaan Rancang Bangun/Turnkey. FIDIC 1987 : Syarat-Syarat Umum Syarat-Syarat Khusus SYARAT-SYARAT UMUM FIDIC 1987 : Terdiri dari 25 uraian 72 pasal Beberapa yang penting : Definisi dan Interpretasi Pelimpahan Kontrak Dokumen Kontrak Kewajiban-Kewajiban Umum Penangguhan Pekerjaan Pelaksanaan & Kelambatan Tanggung Jawab Atas Cacat Perubahan-Perubahan Jumlah Perkiraan Perbaikan-Perbaikan Resiko Khusus Pembebasan dari Pelaksanaan Penyelesaian Perselisihan Kesalahan Pengguna Jasa 4 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Perjanjian / Kontrak : Terdiri hanya 4 butir/pasal : Penjelasan bahwa semua kata / istilah / ungkapan harus diartikan seperti tersebut dalam Syarat-Syarat Kontrak Dokumen-dokumen lain merupakan satu kesatuan Penyedia Jasa harus melaksanakan & menyelesaikan pekerjaan sesuai Syarat-Syarat Kontrak Pengguna Jasa harus membayar hasil pekerjaan Penyedia Jasa. Dua butir berupa pernyataan Dua butir lainnya masing-masing kewajiban para pihak FIDIC 1987 dilengkapi Lampiran (Appendices) untuk memudahkan pencarian kembali salah satu ketetapan/ketentuan dalam syarat-syarat kontrak. SYARAT-SYARAT KHUSUS FIDIC 1987 Berisi hal-hal yang perlu diatur secara khusus sehubungan sifat / kondisi pekerjaan antara lain: Definisi kata/istilah tertentu Bahasa dan Hukum yang berlaku Prioritas Dokumen Jaminan Pelaksanaan Bonus Penyelesaian 5 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Arbitrase Kesalahan Pengguna Jasa/Penyedia Jasa STANDAR FIDIC 1995. Di tujukan untuk kontrak Rancang Bangun / Turnkey. Penyedia Jasa bertanggung jawab secara total (perencanaan dan pelaksanaan). Walaupun mungkin hal ini bermanfaat bagi Pengguna Jasa, namun kurang menguntungkan karena pengawasan kurang pada proses perencanaan dan sulit melakukan perubahan pada pelaksanaan. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas perencanaan sesuai keinginan Pengguna Jasa termasuk semua disiplin (sipil, mekanikal, elektrikal, dsb). Pembayaran secara termyn, bukan sekaligus setelah pekerjaan selesai Turnkey sama dengan Design Build, hanya berbeda dalam cara pembayaran yang dilakukan sekaligus setelah pekerjaan selesai seluruhnya. Mungkin dalam Turnkey dapat ditambahkan permintaan kepada Penyedia Jasa untuk mengoperasikan apakah dalam masa uji coba atau melalui kontrak BOT. SYARAT-SYARAT UMUM FIDIC 1995 Terdiri dari 20 Pasal 160 ayat Yang penting adalah : Kontrak definisi Judul-judul/catatan progres Hukum dan bahas Harga Kontrak Uang Muka Hak untuk mengadakan perubahan 6 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Prioritas dokumen Jalan masuk&penyerahan lahan Izin-izin Pengurangan biaya (value engineering) Pos Perkiraan Pemutusan Kontrak oleh Pengguna Jasa Hak Pengguna Jasa memutuskan Hak Penyedia Jasa Kontrak Menangguhkan Pekerjaan Jaminan pelaksanaan Penyedia Jasa Pemutusan Kontrak oleh Penyedia Jasa Resiko-resiko Pengguna Jasa Kewajiban-kewajiban umum- Asuransi Perencanaan tentang perencanaan Badan Pengadilan Sengketa Ganti rugi atas kelambatan Arbitrase Penangguhan pekerjaan SYARAT-SYARAT KHUSUS FIDIC 1995. Terdiri dari 20 pasal dari beberapa yang penting : Prioritas Dokumen Ganti rugi kelambatan Tanggung jawab terpisah & bersama Kewajiban Penyedia Jasa untuk pengetesan pada penyelesaian Jalan masuk & Penyerahan Lahan Jaminan Pelaksanaan Kewajiban Penyedia Jasa 7 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

untuk pengetesan sesudah penyelesaian Sub. Penyedia Jasa Hak Paten Perubahan-perubahan Waktu Penyelesaian STANDAR KONTRAK JCT 1980. JCT = Joint Contract Tribunals suatu institusi Inggris yang menyusun kontrak untuk Pemerintah dan swasta. Unsur-unsur JCT : RIBA ADC NFBTE ASEC RICS GLC ACC FASSACE AMA SBCC Judul lengkap : Standard Form of Building Contract, 1980 Edition Private with quantity yang terdiri dari : PERJANJIAN SYARAT-SYARAT BAGIAN I : UMUM SYARAT-SYARAT BAGIAN II : SUB. PENYEDIA JASA TERTUNJUK DAN PEMASOK TERTUNJUK SYARAT-SYARAT BAGIAN III : FLUKTUASI Terlihat disini bahwa JCT tidak melibatkan institusi diluar Inggris dan dibuat khusus untuk kontrak bangunan. 8 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Di pakai di Inggris dan Negara-Negara Persemakmuran. Di Indonesia oleh swasta dimana konsultan perencana adalah perusahaan Inggris. Perjanjian disebut Article of Agreement. Terdiri dari 5 butir : Keharusan Penyedia Jasa melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai perincian biaya dan gambar-gambar kontrak. Pengguna Jasa harus membayar Penyedia Jasa sesuai nilai kontrak pada waktu dan cara-cara tercantum dalam Syarat-Syarat Kontrak. Penetapan mengenai Wakil Pengguna Jasa Penetapan mengenai Konsultan Biaya Penetapan mengenai penyelesaian perselisihan melalui Arbitrase. SYARAT-SYARAT KONTRAK BAGIAN I : Terdiri dari 34 pasal dipilih beberapa yang penting : Penafsiran, Definisi Penyerahan Kontrak kepada pihak ketiga Kewajiban-Kewajiban Penyedia Jasa Tanggal Penyerahan Lahan Perubahan dan Pos Perkiraan Penyelesaian Praktis (Tidak Mutlak 100%) Kerusakan karena pekerjaan tidak selesai Pemutusan Kontrak oleh Pengguna Jasa Pemutusan Kontrak oleh Penyedia Jasa 9 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Penguasaan Sebagian Pekerjaan oleh Pengguna Jasa (yang telah disediakan oleh Penyedia Jasa SYARAT-SYARAT KONTRAK BAGIAN II : Syarat-syarat kontrak bagian dua ini berisi : Uraian mengenai Sub. Penyedia Jasa Tertunjuk (Nominated Sub Contractor): ketentuan-ketentuan / syarat-syarat penunjukkan Sub Penyedia Jasa tertentu Uraian mengenai Pemasok Bahan Tertunjuk (Nominated Supplier): ketentuan-ketentuan/syarat-syarat penunjukan Pemasok Bahan tertentu SYARAT-SYARAT KONTRAK BAGIAN III : Berisi peluang Penyedia Jasa untuk memperoleh (fluktuasi): penyesuaian harga Pilihan cara perhitungan fluktuasi Fluktuasi pajak Fluktuasi pajak upah dan bahan Penggunaan rumus penyesuaian harga Lampiran : berisi besaran-besaran mengenai nilai asuransi ganti rugi dan lain-lain untuk memudahkan mencari rujukan. Ternyata Standar JCT secara ringkas memuat hal-hal berikut : Perjanjian hanya terdiri dari 5 butir yang mengatur tentang hak dan kewajiban para pihak. 10 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Perjanjian merupakan satu-satunya dokumen yang ditanda tangani. Dokumen lain tidak dinyatakan merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian. Penyelesaian perselisihan disebut dalam Perjanjian (bukan dalam Syarat-Syarat Kontrak). Syarat-Syarat Kontrak terdiri dari 40 pasal. Ketentuan yang jarang terdapat dalam kontrak kita (Indonesia) : Penafsiran, Definisi/Batasan Pajak Pertambahan Nilai Penyelesaian Praktis Kerusakan pekerjaan yang tidak selesai Pajak Pendapatan. STANDAR KONTRAK SIA : Institusi para arsitek Singapura : Singapore Institute of Architect (SIA) menyusun standar kontrak yang dikenal dengan nama: SIA-80 CONTRACT. Lengkapnya : ARTICLE & CONDITIONS OF BUILDING CONTRACT yang terdiri dari : Article of Contract Condition of Contract 11 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Appendix Addendum of Ammendment to SIA 80 Contract. Kontrak ini untuk pekerjaan konstruksi bangunan gedung. PERJANJIAN/KONTRAK : Seperti standar kontrak konstruksi internasional lain, Kontrak SIA juga sederhana: 8 pasal. Kewajiban Penyedia Jasa melaksanakan, menyelesaikan pekerjaan gedung dan pekerjaan lain termasuk perubahan. Jenis Kontrak: Unit Price (volume pekerjaan diukur ulang) Direksi Pekerjaan (disebut Architect ) ditetapkan Konsultan Biaya (Quantity Surveyor) ditetapkan Nilai Kontrak disesuaikan hasil pengukuran ulang Dokumen Kontrak : Perjanjian Syarat-Syarat Kontrak Gambar-Gambar Kontrak RAB Surat menyurat Penafsiran : Dokumen Kontrak harus dibaca menyeluruh. Penyerahan Kontrak : mengikat para ahli waris, wakil para pihak. 12 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

SYARAT-SYARAT KONTRAK. Terdiri dari 39 Pasal 150 ayat. Yang penting diantaranya adalah : Definisi Pelimpahan fungsi kontrak Hak penelitian Penyedia Jasa (due diligence) Ganti rugi Penyelesaian sebagian Masa pemeliharaan Penunjukan Sub. Penyedia Jasa/tidak keberatan Pemutusan Kontrak tanpa kesalahan Arbitrase Lampiran : memuat besaran-besaran tertentu untuk memudahkan rujukan Addendum Kontrak : mengatur hal-hal khusus. RINGKASAN TINJAUAN STANDAR-STANDAR KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (FIDIC, JCT, AIA, SIA). Dari uraian tersebut sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 13 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Semua standar/sistim kontrak tersebut kurang lebih mempunyai bentuk (format) sebagai berikut : Perjanjian/Kontrak disebut Agreement atau Article of Agreement atau Article of Contract. Syarat-Syarat Kontrak (Conditions of Contract): Umum (General) Khusus (Particulair/Special) Lampiran-Lampiran (Appendices) Spesifikasi Teknis (Technical Specifications) Gambar-Gambar Kontrak (Contract Drawings). Pada umumnya Perjanjian/Kontrak itu sendiri sangat sederhana dan singkat hanya berisi hal-hal pokok mengenai perikatan para pihak antara lain : Kontrak Amerika (9 butir/pasal) Kontrak FIDIC 1987 (4 butir/pasal) Kontrak FIDIC 1995 (4 butir) Kontrak JCT 1980 (5 butir) Kontrak SIA 80 (8 butir) Hal-hal lain mengenai perikatan tercantum dalam Syarat-syarat Kontrak (Umum / Khusus). Perjanjian/Kontrak adalah satu-satunya Dokumen Kontrak yang di tandatangani Para Pihak. 14 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Dokumen-dokumen lain seperti Syarat Kontrak, Spesifikasi Teknis, Gambar-gambar dinyatakan dalam Perjanjian merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian. Tujuan penggunaan masing-masing Kontrak Internasional adalah sebagai berikut : Standar Kontrak Agreement/AIA ditujukan untuk Kontrak Pekerjaan Sipil Standar Kontrak FIDIC 1987 ditujukan untuk Kontrak Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil (Works of Civil Engineering Construction) Standar Kontrak FIDIC 1995 ditujukan untuk Kontrak Pekerjaan Rancang Bangun dan Turn Key (Design Build & Turn Key). Standar Kontrak JCT 1980 di tujukan untuk Kontrak Pekerjaan Bangunan. Standar kontrak SIA 80 ditujukan untuk kontrak bangunan gedung Penamaan Para Pihak (Penyedia Jasa & Pengguna Jasa) beserta orang/badan yang diberi kuasa berbeda diantara standar-standar tersebut : 15 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Standar Kontrak Amerika/AIA: Pengguna Jasa disebut : Owner Pengawas Pekerjaan disebut : Architect/Engineer Penyedia Jasa disebut : Contractor Standar Kontrak FIDIC 1987: Pengguna Jasa disebut Pengawas Pekerjaan disebut Penyedia Jasa disebut : Employer : Engineer : Contractor Standar Kontrak FIDIC 1995: Pengguna Jasa disebut Wakil Pengguna Jasa disebut Penyedia Jasa disebut : Employer : Employer s Representative : Contractor Standar Kontrak JCT 1980 : Pengguna Jasa disebut Pengawas Pekerjaan disebut Penyedia Jasa di sebut : Employer : Architect : Contractor Standar Kontrak SIA 80 : Pengguna Jasa disebut : Employer Perencana/Pengawas Pekerjaan : Architect Penyedia Jasa : Contractor 16 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Syarat-Syarat Umum kontrak mengatur hak dan kewajiban para pihak (Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa) secara lengkap, terperinci serta mencerminkan keadilan dan kesetaraan kedudukan para pihak. Misalnya: Para Pihak masing-masing berhak untuk menangguhkan pekerjaan atau memutuskan kontrak. Hal-hal Khusus sehubungan dengan sifat pekerjaan yang memerlukan pengaturan Khusus, dijabarkan dalam Syarat-Syarat Khusus. Besaran-besaran yang menyangkut Jaminan Ganti Rugi Waktu Pelaksanaan, Waktu Penyerahan Lahan, Masa Jaminan atas Cacat, Besarnya Nilai Retensi, semuanya dicantumkan dalam suatu daftar yang disebut Lampiran (Appendix) sehingga memudahkan mencarinya. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Inggris yang mudah dimengerti dan hampir-hampir tak mungkin diartikan lain. Kata-kata/istilah tertentu diberikan definisi yang jelas. Penyelesaian perselisihan/sengketa, tak ada satupun yang memilih Pengadilan (Court). Semuanya memilih Arbitrase. Pilihan badan, proses dan tata cara serta prosedur Arbitrase diatur secara rinci. Istilah Masa Pemeliharaan yang biasa kita kenal di ganti dengan istilah Masa Tanggung Jawab Atas Cacat ( Defect Liability Period ) yang memang rasanya lebih tepat kecuali Standar SIA 80 yang masih menggunakan istilah Maintenance Period. 17 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07

Istilah Denda ( Penalty ) yang lazim kita kenal, tidak lagi di gunakan, di ganti dengan istilah Ganti Rugi Atas Kelambatan ( Liquidity Damages for Delay ) atau Liquidity and Ascertain Damages for Delay. Semua standar kontrak konstruksi internasional mengizinkan hal-hal berikut: Penyelesaian pekerjaan secara bertahap (partial completion) Penempatan / penggunaan bagian pekerjaan yang telah diserahkan (partial occupation) Penyelesaian pekerjaan secara praktis/substansial, tidak mutlak 100% selesai (practical/substantial completion) SARAN-SARAN Sangat dianjurkan agar Kontrak-kontrak kita dimasa-masa mendatang dapat menggunakan pola Standar/Sistim Kontrak Internasional ini, (tanpa harus melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan kita) seperti: Penyelesaian Sengketa melalui Arbitrase Istilah Denda diganti Ganti Rugi atas Keterlambatan Istilah Masa Pemeliharaan diganti Masa Tanggung Jawab atas Cacat Penyerahan pekerjaan sebagian-sebagian di izinkan Penyerahan pekerjaan Praktis/Substansial di izinkan Pekerjaan tambah dibatasi maksimum 10% bila lebih diizinkan pakai kondisi khusus 18 Copyright NY-SS/HK-SKKI/V/07