URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maintainability... 2 2.2 Pengertian System Maintenance... 2 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Software Berkualitas... 3 3.2 Urgensi Maintainability... 4 BAB IV SIMPULAN... 6 DAFTAR PUSTAKA... 7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini berpengaruh pada kinerja suatu sistem informasi. Sistem informasi harus dibuat dengan perintah tertentu dan dalam perjalanannya, sistem informasi memiliki dua kemungkinan, berjalan baik atau kurang baik. Bagi sistem yang berjalan dengan baik, perlu dilakukan pengecekan secara berkala apakah sistem masih berjalan dengan baik, atau ada yang perlu dikembangkan. Di sisi lain, jika dalam pengecekan berkala atau di luar waktu tersebut terdeteksi bahwa sistem mengalami kerusakan, perlu dilakukan tindakan segera untuk mengatasi kesalahan tersebut. Pengembangan suatu sistem informasi dimulai dengan perencanaan (plan), pelaksanaan (do), pengecekan (check), dan aksi (action). Setelah suatu sistem informasi direncanakan dan dilaksanakan, selanjutnya sistem tersebut perlu dicek atau dievaluasi, yang hasilnya menentukan action selanjutnya. Di tengah-tengah langkah pengecekan, maintainability hadir menjadi salah satu jawaban yang diharapkan dapat berperan dalam menerapkan dan mengembangkan suatu sistem informasi yang lebih baik. 1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa penting peran maintainability dalam penerapan atau pengembangan suatu sistem informasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maintainability Maintainability berasal dari kata maintain (pemeliharaan) dan ability (kemampuan). Maintainability dapat diartikan sebagai kemampuan memelihara suatu sistem yang memiliki kemungkinan suatu sistem yang rusak untuk dikembalikan pada kondisi kerja penuh dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan. 2.2 Pengertian System Maintenance System maintenance dapat diartikan sebagai proses monitoring, evaluasi, dan modifikasi dari system yang tengah beroperasi agar menghasilkan performa yang dikehendaki.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Software yang Berkualitas Kualitas suatu sistem informasi dapat dilihat dari karakteristik softwarenya menurut ISO (International Organization for Standardization) 9126 yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Karakteristik software berkualitas menurut ISO 9126 Karakteristik Functionality Menjalankan fungsi software sebagaimana kebutuhan sistemnya Reliability Kemampuan software untuk dapat tetap tampil sesuai dengan fungsi ketika digunakan. Usability: Kemampuan software untuk menampilkan performans relatif terhadap penggunaan sumberdaya. Efficiency: Kemampuan software untuk menampilkan performans relatif terhadap penggunaan sumberdaya Maintainability: Kemampuan software untuk dimodifikasi (korreksi, adaptasi, perbaikan) Portability: Kemampuan software untuk ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain Sub Karakteristik Suitability, accuracy, interoperability, security Maturity, Fault tolerance, Recoverability Understanbility, Learnability, Operability, Attractiveness Time behaviour, Resource Utilization Analyzability, Changeability, Stability, Testability Adaptability, Installability
3.2 Urgensi Maintainability Untuk menentukan penting atau tidaknya maintainability, terlebih dahulu melihat tujuan dari pemeliharaan sistem informasi tersebut, diantaranya: 1. Memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors) Maintenance dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul saat suatu sistem dioperasikan, seperti kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan. 2. Menjamin dan Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism) Salah satu aktivitas maintainance adalah memeriksa secara periodik. 3. Menjaga Kemutakhiran Sistem (System Update) Akibat perkembangan teknologi seiring waktu berjalan mengharuskan dilakukannya modifikasi pada perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware). Adapun jenis-jenis pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah 1. Corrective maintenance Terjadi pada saat produk dipakai dan hasilnya dapat dipakai oleh pemakai, baik berupa kesalahan input yang timbul maupun kesalahan output yang tidak sesuai. 2. Adaptive maintenance Terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware) sehingga memerlukan modifikasi. 3. Perfective maintenance Terjadi pada saat perangkat lunak telah dibuat dan dilakukan uji coba, kemudian digunakan oleh users dan muncul tambahan permintaan tambahan fungsi. 4. Preventive maintenance Pemeliharaan ini digunakan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware) di masa mendatang, missal dengan penambahan fungsi atau melengkapi fungsi yang telah ada.
Berdasarkan informasi di atas, software yang sudah baik, bukan berarti bisa memberikan performa terbaiknya selamanya, namun dapat memiliki malfunction atau kesalahan lainnya. Oleh karena itu, maintainability terhadap suatu software perlu dilakukan pada kurun waktu tertentu. Hal ini sangat penting (urgent) mengingat kelangsungan kinerja suatu software. Di sisi yang lain, sudah baiknya kinerja suatu sistem informasi bukan berarti didiamkan begitu saja karena teknologi selalu berkembang. Hal ini menuntut pengembangan atau modifikasi fungsi agar tidak tertinggal zaman dan menjadi yang terdepan dibanding sistem informasi yang lain. Dengan kata lain, maintainability menjadi hal yang urgent dalam penerapan dan pengembangan sistem informasi.
BAB IV SIMPULAN Maintainability atau kemampuan untuk memelihara suatu sistem memegang peranan sangat penting dalam penerapapan dan pengembangan sistem informasi karena pemeliharaan secara periodik atau berkala dapat mendeteksi sedini mungkin terjadinya kesalahan yang harus segera diperbaiki, mempertahankan sistem informasi tersebut, atau meningkatkan kinerjanya agar memiliki performa yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA O Brien, J. A., & Marakas, G. M. 2010. Introduction to Information Systems. (15 th Edition). New York: McGraw-Hills http://analisa.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/08/01/apa-urgensi-maintainabilitydari-suatu-software/ http://salim-8.blogspot.com/2011/01/prinsip-pelacakan-kerusakan-dan.html