BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan pada penelitian terdahulu, yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Menurut Dendi Permana Putra dari Perguruan Tinggi Bina Darma, Palembang

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

PERANCANGAN BASIS DATA

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

Konsep Basis Data (Lanjut)

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Universitas Syiah Kuala :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006

Basis Data Relational

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

SOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

E-COMMERCE PT. PASLA PURNAMA ABADI PALEMBANG

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB III LANDASAN TEORI

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

Modul 1 Pengenalan Struktur dan Tabel

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA ADMINISTRASI KURIKULUM PADA SEKOLAH CITRA KASIH SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III LANDASAN TEORI. fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB III 3 LANDASAN TEORI

DATABASE DAN DATA WAREHOUSE. Pertemuan 05 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318

Relational Database & Pemodelan Data [Review]

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

BAB II LANDASAN TEORI. Beberapa definisi tentang Database menurut para ahli: Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Model Model Basis Data

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

BAB 2 LANDASAN TEORI

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi

PENGERTIAN DATABASE MySQL

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

Otodidak. MySQL untuk Pemula

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008

SQL Server merupakan program yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database relasional guna mendukung aplikasi dengan arsitektur

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan pada penelitian terdahulu, yang dari itu dapat dipaparkan sebagai berikut : Leon Andretti Abdillah (2006) dengan judul Perancangan Basis Data Sistem Informasi Penggajian (Studi Kasus pada Universitas XYZ ). Peneliti ini merancang database yang berfungsi untuk Membantu bagian pengembangan perangkat lunak dalam membuat Sistem Informasi Penggajian. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk membuat skema perancangan database (basis data) untuk Sistem Informasi Penggajian pada Universitas XYZ. Metode perancangan basis data yang digunakan adalah conceptual scheme design yang merupakan perancangan Entity Relationship Diagram (ERD), logical design yang merupakan perancangan Relational database dan phisycal design yang merupakan perancangan struktur struktur penyimpanan pada file-file database. Efri Darwis (2012) dengan judul Implementasi Basis Data Terdistribusi Menggunakan MySQL Pada PT Thamrin Brothers Palembang. Peneliti merancang dan mengimplementasi database yang berfungsi untuk membantu perusahaan PT Thamrin Brothers Palembang dalam menciptakan basis data yang mampu menutupi kekurangan dari sistem yang saat ini digunakan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan 6

7 basis data terdistribusi stok dan penjualan pada PT Thamrin Brothers Palembang. Metode perancangan basis data yang digunakan adalah terdistribusi. Faktor-faktor yang terdapat dalam basis data relasional terdistribusi yang harus diperhitungkan dalam perancangan basis data adalah fragmentasi, relasi dibagi kedalam sejumlah sub relasi diantaranya adalah, fragmentasi horizontal yaitu relasi menjadi fragmentasi-fragmentasi berupa atribut-atribut tupel dari suatu relasi, fragmentasi vertical yaitu relasi menjadi fragmentasi-fragmentasi berupa atributatribut dari relasi itu. Ita Rosita Wati, et al. (2013) dengan judul Rancangan dan Implementasi Basis Data Perpustakaan (Studi Kasus SMK Panggali Nusantara Palembang). Peneliti ini merancang dan mengimplementasi database pada perpustakaan SMK Panggali Nusantara yang berfungsi untuk mengelola data pada perpustakaan agar data tersebut dapat di kelola dengan baik. Metode basis data yang digunakan adalah Database Lifecycle (DBLC). Database ini terdiri dari beberapa tahap yaitu, Database planning (Perencanaan Basis Data) untuk mempelajari dan melakukan penelitian agar dapat mengidentifikasi rencana pada sistem, System definition (definisi sistem) merupakan alur dari sistem yang mencakup data-data dimana definisi sistem yang ada saling berkaitan dengan data, Requirement Collection and Analysis (Pengumpulan dan Analisa Data) untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam proses pembuatan basis data yatu dengan melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan, Perancangan Database Konseptual merupakan suatu bentukan model yang berasal dari informasi yang digunakan dalam suatu perusahaan yang bersifat independen kemudian model data tersebut dibangun

8 dengan menggunakan informasi dalam spesifikasi kebutuhan user, Perancangan database Logikal adalah proses pembentukan model namun independen terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik relasional dan konseptual yang menjelaskan tentang proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi database pada tempat penyimpanan berdasarkan relasi dan indeks, Perancangan database Fisikal merupakan tahapan untuk mengimplementasikan hasil perancangan database secara logis menjadi tersimpan secara fisik pada media proses yang menghasilkan deskripsi implementasi database pada penyimpanan sekunder juga dapat dikatakan desain fisikal merupakan cara pembuatan menuju DBMS. Dari ketiga penelitian di atas tahapan yang digunakan dalam perancangan database adalah Database Planning (Perencanaan Basis data), System definition (definisi sistem), Requirement Collection and Analysis (Pengumpulan dan Analisa Data), Perancangan Database Konseptual, Perancangan Database Logikal, Perancangan Database Fisikal. Sedangkan dalam penelitian ini tahapan yang digunakan dalam perancangan database adalah Requirement Collection and Analysis (Pengumpulan dan Analisa Data), Perancangan Database Konseptual (Perancangan Entity Relationship Diagram), Perancangan Database Logikal (Perancangan Relational Database), Perancangan Database Fisikal (struktur struktur penyimpanan pada file-file database). Selain meracang Database penelitian ini juga melakukan pengujian anomali agar dapat mengetahui adanya anomali data atau tidak dan pengujian view check sebagai validasi data. Dengan dilakukan pengujian sehingga dapat diperoleh database dengan data yang bagus dan efisien.

9 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Database Menurut (Gordon C. Everest, 1986) Database merupakan sebuah koleksi atau kumpulan dari data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal serta terkontrol. Basis Data pertama kali dikembangan dalam bentuk flat file. Flat File merupakan data atau record yang disimpan tanpa memperhatikan struktur hubungan antar record. Kemudian dilakukan pengembangan terhadap Hierarchical Data Model. Dalam model ini setiap tabel memiliki hubungan dengan tabel lain menurut konsep hirarki parent-child. Masing-masing tabel child memiliki satu tabel parent. Pengembangan selanjutnya dilakukan oleh Network Data Model. Perbedaannya dengan model hirarki adalah dimana model ini setiap tabel dapat memiliki lebih dari satu pemilik atau parent sehinga hubungan antar tabel tidak dibatasi oleh level tabel dalam struktur data. Pengembangan berikutnya yang hingga sekarang masih dipakai adalah Relational Database Mangement System (RDBMS). Sifat kontrol sistem database adalah terpusat, sehingga biasanya dimiliki dan juga dipegang oleh suatu organisasi. Basis data dapat pula diartikan sebagai penyimpanan data yang dirancang untuk mendukung efisiensi penyimpanan, pemulihan dan pemeliharaan data. Basis data dapat berupa penyimpanan file biner, dokumen, gambar, video, data relasional, data multidimensional, data transaksional, data analitik mapun geografis. Konsep basis data dimulai dari komponen terkecil hingga membentuk kesatuan basis data adalah kolom,baris (record), tabel hingga basis data itu sendiri.

10 Kolom merupakan salah satu unit informasi yang dapat berupa angka atau karakter. Sementara itu, baris atau record merupakan sekumpulan kolom yang saling berhubungan. Contohnya apabila suatu record dari karyawan disimpan, maka record tersebut terdiri atas beberapa informasi tunggal seperti nama depan, nama belakang, nomor induk karyawan, usia, alamat dan lain-lain. Sementara tabel adalah kumpulan dari banyak record yang memiliki kesamaan struktur informasi. Misalnya dalam suatu Perusahaan memilik banyak karyawan, maka dapat terbentuk tabel karyawan yang berisi record dari masing-masing karyawan. Basis data merupakan kumpulan dari tabel yang berhubungan. Misalkan saja dalam suatu Perusahaan terdapat banyak jenis record misalnya tabel karyawan dan tabel inventaris. 2.2.2 Relational Database Menurut (Florescu D dan Fourny G, 2013) Relational Database dikembangkan Edgar Codd dari IBM pada tahun 1969. Penggunaan Relational Database sebagai basis data model saat ini telah mendominasi model lain seperti hierarchical, network ataupun object-model. Relational Database dapat diartikan sebagai sebuah basis data yang merepresentasikan data sebagai suatu kumpulan tabel dimana hubungan antar tabel juga direpresentasikan menurut value yang ada pada tabel-tabel tersebut. Struktur basis data yang baik tersusun atas relasi antar entitas yang ada dalam suatu data yang terorganisasi sehingga informasi yang tersimpan dapat diakses. Relasi database menyimpan datanya di dalam tabel yang terdiri atas baris dan kolom. Suatu baris dalam tabel dapat juga disebut sebagai record atau tuple, sementara kolom disebut field atau atribut.

11 Terdapat tiga jenis atribut yang digunakan pada database model relasional yaitu atribut Primary Key (PK), Foreign Key (FK), dan atribut bukan PK maupun FK. Primary Key adalah atribut atau kombinasi beberapa atribut yang memiliki nilai yang unik sehingga digunakan sebagai identifier dari baris di dalam sebuah tabel. Pada aturan model basis data relasional, Primary Key (PK) tidak boleh bernilai nol (null). Untuk lebih jelas memahami implementasi Primary Key dalam sebuah tabel dapat dilihat pada contoh 2.1 Tabel 2.1: diberikan tabel STUDENT dan baris-baris yang ada dibawah ini. Diasumsikan bahwa atribut ID merupakan key dari tabel ini : Tabel 2. 1 Data Student ID STUDENT_NAME SEMESTER 0011 Budi 6 0012 Doni 8 0014 Eko 6 Kemudian akan dimasukkan record baru pada tabel STUDENT dengan data sebagai berikut: 0011 ANGGA 7 ARDI 5 0015 BOBI 8

12 0011 ANGGA 7 ARDI 5 0015 BOBI 8 Baris ini tidak dapat disisipkan karena tidak sesuai aturan. ID dengan nilai 0011 sudah ada di dalam tabel Baris ini tidak dapat disisipkan karena tidak sesuai aturan. PK tidak boleh bernilai NULL Baris ini dapat disisipkan karena memenuhi aturan database relasional. Sementara itu Foreign Key (FK) adalah atribut atau kombinasi dari beberapa atribut yang ada pada sebuah tabel yang juga muncul sebagai atribut Primary Key di tabel yang lain. Konsep Foreign Key memungkinkan RDBMS untuk menjaga konsistensi di sepanjang baris dari dua relasi atau antar baris dari relasi yang sama. Berbeda dengan PK, FK boleh bernilai nol. Jika nilai dari FK tidak sama dengan nol, maka nilainya harus sama dengan nilai PK di tabel lain dalam satu hubungan antar tabel. Ada pula atribut-atribut yang bukan merupakan Primary Key maupun Foreign Key yang menyimpan informasi penting mengenai entitasnya dan mendeskripsikan nilai objek pada Primary Key secara praktik, konsep FK memastikan bahwa relasi record R 1 yang mengacu ke relasi record R 2 harus mengacu ke pada record R 2 yang sudah ada. Untuk lebih jelas memahami implementasi Foreign Key pada suatu relasi antar tabel maka diberikan contoh 2.2 sebagai berikut. Tabel 2.2: Diberikan dua buah tabel dibawah yaitu tabel STUDENT dan COURSE. Diasumsikan bahwa atribut STUDENT_ID adalah FK dari tabel COURSE yang mereferensikan atribut ID dari tabel STUDENT.

13 STUDENT Tabel 2. 2 Data Student Tabel Induk ID STUDENT_NAME SEMESTER 0011 Budi 6 0012 Doni 8 0014 Eko 6 COURSE Tabel 2. 3 Data Course Tabel Anak COURSE _ID COURSE_NAME TEACHER_ID STUDENT_ID CR001 Mathematic 1202 0012 CR004 Physic 2310 0014 CR002 Chemistry 1328 0011 Kemudian akan dimasukkan record baru pada tabel COURSE dengan data sebagai berikut: CR003 English 3210 0012 CR005 Biology 2761 0043 CR006 Indonesian 2837 NULL

14 CR003 English 3210 0012 CR005 Biology 2761 0043 CR006 Indonesian 2837 NULL Baris ini dapat disisipkan karena tidak melanggar aturan database relasional. Baris ini tidak dapat disispkan karena tidak sesuai aturan. ID dengan nilai 0043 tidak ada dalam tabel. Baris ini dapat disisipkan karena FK boleh berniali NULL. Nilai NULL mungkin saja mengindikasikan bahwa Course tersebut belum diambil siapapun. Selain key yang telah disebutkan diatas, ada beberapa key yang masih berhubungan dengan PK dan FK. Candidate Key adalah atribut atau kumpulan atribut yang memiliki nilai unik dan dapat mengidentifikasi suatu baris pada tabel. Candidate Key merupakan calon Primary Key. Adapun Alternative Key merupakan Candidate Key yang tidak terpilih menjadi Primary Key. Selain itu ada pula Super Key yang merupakan kombinasi atribut yang mengidentifikasi suatu baris dalam tabel sehingga merepresentasikan informasi mengenai entitasnya. 2.2.3 MySQL Menurut (Miftakhul Huda, 2010) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau dikenal dengan DBMS (Database Management System), database ini multithread, multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL), tetapi juga menjual dibawa lisensi komersial untuk kasuskasus bersifat khusus. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

15 sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejka lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL dapat dikatan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut beberapa keistimewaan MySQL, antara lain: 1. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 3. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkrepsi. 4. Scalability dan limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung menjapai 32 indeks pada setiap tabelnya.

16 2.2.4 PHPMyAdmin Menurut (Umi DKK, 2011) PHPMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web, merupakan perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui World Wide Web. PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL. 2.2.5 XAMPP Menurut (Riyanto, 2010) XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL yang dijalankan dikomputer secara lokal. XAMPP berperan sebagai web server pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu Anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. Software XAMPP bersifat open sources yang dapat diperoleh secara gratis dari situs www.apachefriends.org. XAMPP adalah perangkat lunak yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri dan terdiri atas Apache, MySQL, dan bahasa pemrograman PHP. 2.2.6 Entitiy Relationship Diagram (ERD) Menurut (Imbar, Radiant & Billy, 2011) Entitiy Relationship Diagram (ERD) adalah suatu penyajian data menggunakan Entity dan Relationship. ERD merupakan peralatan pembuatan model data yang paling fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai pendekatan yang mungkin diikuti perusahaan dalam

17 mengembangkan sistem. ERD ini menggambarkan relasi atau hubungan antar entitas yang ada. Menurut (Mustafa, 2012) ERD merupakan notasi garis dalam permodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD menguji model dengan mengabaikan proses yang diperlukan, dan bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada 3 (tiga) macam simbol yang digunakan, yaitu: 1. Entitas (Entity) Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. Entitas digambarkan menggunakan persegi empat, seperti pada Gambar 2.1.: Gambar2. 1 Bentuk Entitas 2. Atribut (Fields) Atribut adalah elemen yang ada pada setiap entitas, berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Atribut diwakili oleh simbol ellips. Seperti pada Gambar 2.2. : Gambar2. 2 Bentuk Atribut

18 3. Hubungan atau relasi Relasi adalah penghubung antara suatu entity dengan entity yang lain dan merupakan bagian yang sangat penting dalam mendesain database. Seperti pada Gambar 2.3. : Gambar2. 3 Hubungan Entity dengan Relasi 4. Relationship (Hubungan) Relationship merupakan hubungan persekutuan antara dua entity atau lebih yang saling berkaitan. Hubungan antara satu entiti dengan entiti lain, meliputi: a. Hubungan satu ke satu (one to one) b. Hubungan satu ke banyak (one to many) c. Hubungan banyak ke banyak (many to many) 5. ER (Entity Relationship) Model Entity Relationship Model adalah permodelan data dalam database biasanya menggunakan Entity Relation Model (ER_Model). Karakter dari model adalah: a. Untuk setiap non weak entity R, dibuat relation skema yang atributnya terdiri atas atribut E tersebut. b. Untuk setiap weak entity W yang diwakili oleh entity E dibuat skema relasi yang atributnya terdiri dari skema atribut W dan sebagai foreign key adalah kunci utama dari E.

19 c. Untuk setiap binary relationship 1 : 1 antara S dan T maka dipilih satu entity misalnya S, dibuat relation skema yang atributnya adalah semua atribut dalam S ditambah satu foreign key yaitu key dari T. d. Untuk setiap binary relationship 1 : N antara S dan T dibuat relation skema dengan semua atribut T plus satu foreign key yaitu key dari S. e. Untuk setiap binary N : M antara relation entity S dan T, dibuat relation yang mengandung semua primary key di S dan T. f. Untuk setiap multivalue atribut A dari entiti E, dibuat relation skema dengan atributnya adalah A itu sendiri dan primary key dari E. g. Untuk setiap non binary relationship dibuat relation skema baru yang atributnya key dari semua relation yang berhubungan ditambah dengan atribut yang terdapat pada relasinya. 2.2.7 Store Procedure Menurut (Ampari J Ansanay, 2013) Store Procedure merupakan fitur utama yang paling penting di MySQL. Store Procedure merupakan suatu kumpulan perintah atau statement yang disimpan dan dieksekusi di server database MySQL. Dengan SP (Stored Procedure), pengembang sistem dapat menyusun program sederhana berbasis sintaks SQL untuk menjalankan fungsi tertentu. Untuk membuat store procedure, dengan menjalankan perintah create procedure diikuti dengan SQL script atau melalui Query Analyzer pada MS SQL Server, atau dengan menggunakan menu New Procedure pada Enterprise Manager. Berikut adalah kerangka sederhana Store Procedure:

20 CREATE PROC procedure_name [{@parameter data_type} ] AS sql_statement Penggunaan store procedure dalam sebuah pemrograman database memiliki beberapa keuntungan atau kelebihan sebagai berikut: a. Performance Semua perintah SQL, yang di kirimkan ke database server melalui kumpulan action yang disebut dengan execution. Hal ini menjadikan perintah SQL yang dikirimkan melalui beberapa proses sebelum data dikembalikan ke client. User mengirimkan request untuk mengeksekusi store procedure. SQL Server kemudian mengecek apakah ada syntax error. Mengidentifikasi dan melakukan pengecekan alias pada FROM clausa. Membuat query plan. Meng-compile dan kemudian mengeksekusi query plan untuk kemudian mengembalikan data yang diminta. b. Security Store Procedure memberikan keuntungan yang baik dalam hal keamanan. Dengan menggunakan store procedure, dapat diberikan permission untuk user yang ditunjuk agar dapat mengakses data, menekan immense coding yang perlu di lakukan pada Application Client. Ini adalah cara terbaik untuk mengontrol akses ke data.

21 c. Maintenance Jika menggunakan store procedure untuk mengakses database, setiap perubahan pada database dapat dipantau berdasarkan client application. Hal ini memungkinkan untuk mengetahui secara persis dimana data diakses, dan juga untuk mengetahui dimana harus dilakukan perubahan. d. Minimal processing at the client Dengan menggunakan store proocedure membantu untuk membuat batch perintah SQL, yang bisa digunakan untuk manage transaction dan constraints. Aplikasi lebih terfokus pada menampilkan data untuk keperluan user dan aplikasi client tidak mengetahui banyak mengenai database. Sebagai contoh jika terdapat database yang berisi ribuan rows dan ratusan table diperlukan beberapa perhitungan sebelum melakukan update pada setiap record. Jika diambil data secara lengkap ke client dan client computer memproses data secara lengkap, dapat dibayangkan apa yang ditimbulkan. Tetapi jika client bisa mengeksekusi store procedure.