PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MEKAR KARYA PRATAMA BOGOR Oleh : Chandra Ariansyah Ependi* Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja karyawan di bagian penjualan PT.Mekar Karya Pratama Bogor. Berkaitan dengan hal tersebut bagaimana karyawan dapat bekerja dengan maksimal dan karyawan mempunyai kinerja yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan adanya pemberian insentif. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan signifikansi pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara analisis koefisien determinasi didpatkan hasil 51,84%, hal ini menunjukan bahwa insentif yang diberikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 51,84%, sedangkan sisanya yaitu 48,16% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan hasil t hitung = 6,07 > t tabel= 1,69092, hal ini berarti bahwa Hi diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa benar adanya pengaruh yang signifikan antara insentif dan kinerja karyawan PT. Mekar Karya Pratama Bogor. Kata Kunci : Insentif ; Kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan yang bergerak di berbagai bidang pada dasarnya berusaha agarseluruh sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu faktor yang berperan sangat penting dalam perusahaan yaitu sumber daya manusia.berkaitan dengan hal tersebut, manajemen perusahaan sebaiknya memperhatikan secara seksama mengenai promosi, keselamatan, kesejahteraan, kinerja, pendidikan dan pelatihan, serta tunjangan untuk para karyawan, karena perusahaan tidak mungkin dapat mencapai tujuan tanpa adanya peran dari karyawan. Hubungan antara karyawan dan perusahaan pada dasarnya merupakan hubungan timbal balik.di satu sisi, karyawan bekerja dengan memberikan segala yang dimiliki seperti tenaga, ide, dan pengetahuan kepada perusahaan di tempat mereka bekerja. Di sisi lain, karyawan menerima penghargaan atas pekerjaan yang dijalankannya. Reward atau penghargaan merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai salah satu bentuk imbalan balas jasa atas kinerja mereka. Ada berbagai bentuk penghargaan karyawan, mulai dari yang sangat sederhana senyum atau pujiandari atasan sampai yang berbentuk uang, kenaikan gaji, atau tunjangan-tunjangan yang bersifat finansial.selain sebagai balas jasa karyawan berbagai penghargaan ini juga dimaksudkan untuk merangsang kinerja karyawan agar bekerja secara maksimal.namun tidak semua penghargaan memberi pengaruh dalam memotivasi karyawan. Ada pula karyawan yang mungkin membutuhkan penghargaan yang berbeda pula, senyum dari atasan mungkin belum cukup mempengaruhi kinerja karyawan. Bagi mereka bonus atau upah insentif yang dapat meningkatkan kinerja mereka. (Istijanto, 2006:255) Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan perusahaan, tentunya perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang optimal.hal ini lah yang mampu memberikan masukan yang baik dan positif bagi perusahaan sehingga visi, misi, dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Namun sebaliknya, jika kinerja karyawan yang dimiliki perusahaan di bawah rata-rata maka visi, misi, tujuan yang diharapkan akan terhambat dan tidak dapat tercapai secara maksimal. Pemberian insentif oleh perusahaan adalah sebagai sarana motivasi yang mendorong para karyawan untuk bekerja dengan kemampuan maksimal yang dimaksudkan sebagai pendapatan tambahan di luar gaji yang telah ditentukan. Kompensasi dan insentif mempunyai hubungan yang sangat erat, dimana insentif merupakan komponen dari kompensasi, dan keduanya dapat menentukan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan. Menurut Handoko (2006:176) mengemukakan bahwa insentif adalah perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang telah ditetapkan. Untuk itu adanya pemberian insentif bagi karyawan dapat mendorong dan mempengaruhi kinerja karyawan dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya di perusahaan. PT. Mekar Karya Pratama Bogor adalah salah satu perusahaan dealer yang terletak di Jl. Raya Pajajaran No.17 yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor khususnya motor Yamaha, penyediaan suku cadang asli dan penjualan unit kendaraan bermotor dengan berbagai tipe dari merek Yamaha. Permasalahan yang terjadi pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor, khususnyapara karyawan bagian penjualan yaitu masalah kinerja karyawan yang masih belum maksimal dalam mengoptimalkan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan setiap bulannya.untuk itulah agar karyawan meningkatkan kinerja dalam melakukan penjualan motor kepada konsumen, maka perusahaan memberikan insentif yang telah ditetapkan. Apabila karyawan dapat menjual motor secara tunai, maka akan mendapat insentif sebesar Rp. 25.000/unit, tetapi jika karyawan dapat menjual 1 unit motor secara kredit, maka akan mendapatkan insentif sebesar Rp. 80.000/unit.Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kinerja karyawan pada bagian penjualan. Berikut ini adalah data jumlah insentif dan kinerja karyawan PT. Mekar Karya Pratama Bogor periode 2013-2015 : Tabel 1.1 Jumlah insentif dari 13 orang karyawan bagian penjualan Pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor Tahun 2013 No Bulan Target (Unit) Realisasi (Unit) Insentif Tunai Kredit 1 Januari 65 22 14 Rp 1.175.000 2 Februari 65 19 35 Rp 3.275.000 3 Maret 65 17 23 Rp 2.265.000 4 April 65 43 19 Rp 2.595.000 5 Mei 65 38 30 Rp 1.700.000 6 Juni 65 21 16 Rp 1.805.000 7 Juli 65 43 22 Rp 2.835.000 8 Agustus 65 27 11 Rp 1.555.000 9 September 65 29 17 Rp 2.085.000 10 Oktober 65 16 39 Rp 3.520.000 11 November 65 24 13 Rp 1.640.000
12 Desember 65 52 15 Rp 2.500.000 Total 780 453 255 Rp 26.950.000 Sumber : PT. Mekar Karya Pratama Bogor (2016) Berdasarkan data insentif pada tahun 2013 menunjukan bahwa insentif paling rendah yang diterima oleh 13 orang karyawan terjadi pada bulan Januari dengan nilai Rp 1.175.000 dan nilai insentif terbesar pada bulan Oktober dengan insentif sebesar Rp 3.520.000, hal itu di karenakan Yamaha mengeluarkan produk motor baru, sehingga banyak konsumen yang membeli produk tersebut. Tabel 1.2 Jumlah insentif dari 13 orang karyawan bagian penjualan Pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor Tahun 2014 No Bulan Target (Unit) Realisasi (Unit) Tunai Kredit Insentif 1 Januari 65 17 29 Rp 2.745.000 2 Februari 65 25 10 Rp 1.425.000 3 Maret 65 44 21 Rp 2.780.000 4 April 65 36 18 Rp 2.340.000 5 Mei 65 21 34 Rp 3.245.000 6 Juni 65 45 21 Rp 2.805.000 7 Juli 65 27 12 Rp 1.635.000 8 Agustus 65 29 14 Rp 1.845.000 9 September 65 38 27 Rp 3.110.000 10 Oktober 65 19 25 Rp 2.475.000 11 November 65 21 28 Rp 2.765.000 12 Desember 65 26 40 Rp 3.850.000 Total 780 348 279 Rp 31.020.000 Sumber : PT. Mekar Karya Pratama Bogor (2016) Berdasarkan grafik insentif pada tahun 2014 menunjukan bahwa insentif paling rendah yang diterima oleh 13 orang karyawan terjadi pada bulan Februari dengan nilai Rp 1.425.000 dan nilai insentif terbesar pada bulan Desember dengan insentif sebesar Rp 3.850.000, hal itu di karenakan pada akhir tahun para sales lebih banyak melakukan promosi dan diskon Spesial Natal dan Tahun Baru di berbagai tempat.
Tabel 1.3 Jumlah insentif dari 13 orang karyawan bagian penjualan Pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor Tahun 2015 Realisasi (Unit) No Bulan Target (Unit) Tunai Kredit Insentif 1 Januari 65 13 9 Rp 1.045.000 2 Februari 65 27 18 Rp 2.115.000 3 Maret 65 16 31 Rp 2.880.000 4 April 65 24 15 Rp 1.800.000 5 Mei 65 17 11 Rp 1.305.000 6 Juni 65 31 34 Rp 3.495.000 7 Juli 65 29 15 Rp 1.925.000 8 Agustus 65 25 27 Rp 2.785.000 9 September 65 19 14 Rp 1.595.000 10 Oktober 65 21 16 Rp 1.805.000 11 November 65 18 20 Rp 2.050.000 12 Desember 65 32 35 Rp 3.600.000 Total 780 272 245 Rp 26.400.000 Sumber : PT. Mekar Karya Pratama Bogor (2016) Berdasarkan grafik pada insentif tahun 2015 menunjukan bahwa insentif paling rendah yang diterima oleh 13 orang karyawan terjadi pada bulan Januari dengan nilai Rp 1.045.000 dan nilai insentif terbesar pada bulan Desember dengan insentif sebesar Rp 3.600.000, hal itu di karenakan penjualan melebihi target dan lebih banyak konsumen membeli secara kredit. Tabel 1.4 Hasil Kinerja 13 Orang Karyawan Perbulan PT. Mekar Karya Pratama Bogor Tahun 2013 Target Kualitas Target Kuantitas Kinerja Karyawan Bulan Kualitas Pekerjaan Kuantitas Pekerjaan Januari 90 80 65 36 116 Februari 90 76 65 54 130 Maret 90 78 65 40 118 April 90 85 65 62 147 Mei 90 77 65 68 145 Juni 90 73 65 37 110 Juli 90 80 65 65 145 Agustus 90 79 65 38 117 September 90 68 65 46 114 Oktober 90 75 65 45 120 November 90 84 65 37 121 Desember 90 87 65 67 154 Total 1080 942 780 595 1537
Sumber : PT. Mekar Karya Pratama Bogor (2016) Berdasarkan data kinerja pada September dengan nilai sebesar 114 tahun 2013 menunjukan bahwa total dan tertinggi terjadi pada bulan realisasi kinerjaterendahdari 13 orang Desember dengan nilai sebesar 154. karyawan terjadi pada bulan Bulan Tabel 1.5 Hasil Kinerja 13 Orang Karyawan Perbulan PT. Mekar Karya Pratama Bogor Tahun 2014 Target Kualitas Target Kuantitas Kinerja Karyawan Kualitas Pekerjaan Kuantitas Pekerjaan Januari 90 81 65 46 127 Februari 90 78 65 35 113 Maret 90 74 65 65 139 April 90 73 65 54 127 Mei 90 82 65 55 137 Juni 90 71 65 67 138 Juli 90 70 65 39 109 Agustus 90 75 65 43 118 September 90 72 65 65 137 Oktober 90 83 65 44 127 November 90 69 65 49 118 Desember 90 86 65 66 152 Total 1080 914 780 628 1542 Sumber : PT. Mekar Karya Pratama Bogor (2016) Berdasarkan data kinerja pada tahun 2014 menunjukan bahwa total realisasi kinerja terendah dari 13 orang karyawan terjadi pada bulan Juli dengan nilai sebesar 109dan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan nilai sebesar 152. Tabel 1.6 Hasil Kinerja 13 Orang Karyawan Perbulan PT. Mekar Karya Pratama Bogor Tahun 2015 Target Kualitas Target Kuantitas Kinerja Karyawan Bulan Kualitas Pekerjaan Kuantitas Pekerjaan Januari 90 78 65 22 100 Februari 90 82 65 45 127 Maret 90 84 65 47 131 April 90 73 65 39 112 Mei 90 70 65 28 98 Juni 90 81 65 65 146 Juli 90 72 65 44 116 Agustus 90 75 65 52 127 September 90 77 65 33 110 Oktober 90 78 65 37 115
November 90 70 65 38 108 Desember 90 85 65 67 152 Total 1080 925 780 517 1442 Sumber data : PT.Mekar Karya Pratama Bogor (2016) Berdasarkan data kinerja pada tahun 2015 menunjukan bahwa total realisasi kinerja terendah dari 13 orang karyawanterjadi pada bulan Mei dengan nilai sebesar 98 dan tertinggi Tabel 1.7 Nilai Peringkat (Grade) 150> A (Sangat Baik) 130 149 B (Baik) 110 129 C (Cukup Baik) 90 109 D (Kurang baik) Sumber data : PT.Mekar Karya Pratama Bogor (2016) Berdasarkan data di atas, diperoleh gambaran tentang insentif dan kinerja karyawan PT. Mekar Karya Pratama Bogor periode 2013-2015 yang mengalami perkembangan grafik secara fluktuatif selama tiga tahun terakhir.oleh karena itu, untuk dapat mengetahui bagaimana pengaruh tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untuk mendapatkan data untuk menyusun skripsi yang berjudul : PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MEKAR KARYA PRATAMA BOGOR. 1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Setiap perusahaan dalam perkembangannya tentu dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang terjadi, baik yang muncul dari dalam terjadi pada bulan Desember dengan nilai sebesar 152. Adapun peringkat (grade) yang ditetapkan perusahaan untuk kinerja karyawan khususnya bagian penjualan yaitu sebagai berikut : maupun dari luar lingkungan perusahaan.salah satu masalah yang biasanya dihadapi oleh perusahaan salah satunya yaitu mengenai kinerja karyawan.dalam hal ini perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi agar dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab dari menurunnya kinerja karyawan. Salah satu cara untuk menanggulangi hal tersebut dengan melakukan pemberian insentif berupa komisi, tunjangan, jaminan kesehatan dan penghargaan non materil lainnya. 1.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian dan perumusan masalah yang diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan pemberian insentif pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor?
2. Bagaimana tingkat kinerja karyawan di PT. Mekar Karya Pratama Bogor? 3. Seberapa besar pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan di PT. Mekar Karya Pratama Bogor? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian Maksud dari penilitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam menganalisis permasalahan, terutama mengenai insentif yang diberikan oleh perusahaan dan juga untuk mengetahui hubungan antara teori dengan kenyataan yang terjadi dan dapat memberikan saran yang dapat menghilangkan penyebab timbulnya masalah di dalam perusahaan khususnya yang bersangkutan dengan insentif dan kinerja karyawan. 1.3.2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian dilakukan penulis yaitu : 2.5. Konstelasi Penelitian yang 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian insentif pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor. 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor. 3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor. 1.4. Kegunaan Penelitian Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka hasil yang di dapat diharapkan berguna : 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja karyawan. 2. Bagi Perusahaan Dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan atau kebijakan dalam memberikan upah insentif dalam hubungannya dengan kinerja karyawan. Berdasarkan kerangka pemikiran, penulis membuat konstelasi pemikiran sebagai berikut : Insentif (X) - Piecework - Bonus - Komisi - Kurva Kematangan - Insentif Bagi Eksekutif Kinerja Karyawan (Y) - Kualitas Pekerjaan - Kuantitas Pekerjaan Gambar 3.1 Konstelasi Penelitian
2.6. Hipotesis Penelitian Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah, maka penulis merumuskan hipotesis penelitiannya sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pemberian insentif pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor cukup baik. 2. Kinerja karyawan pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor cukup baik. 3. Diduga terdapat pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan PT. Mekar Karya Pratama Bogor. HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan PT. Mekar Karya Pratama Bogor. Adapun hasil dari perhitungan mengenai hal tersebut sebagai berikut : 1. Analisis Regresi Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT Yamaha Mekar Karya Pratama Bogor khususnya pada bagian penjualan, dari analisis ini dapat diketahui pengaruh yang terjadi antara insentif sebagai variabel X (Independent) dengan kinerja karyawan sebagai variabel Y (Dependent). Persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y = 90,88 + 0,00001480X - Jika tidak ada penambahan biaya insentif, maka kinerja karyawan adalah sebebsar Y = 90,88 + 0,00001480.(0) = 90,88 - Jika ada penambahan biaya insentif sebesar Rp.100, maka kinerja karyawan adalah Y = 90,88 + 0,00001480.(100) = 90,88148 2. AnalisisKorelasi Product Moment Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh r = 0,72, artinya terdapat hubungan yang cukup erat dan positif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa insentif yang meningkat akan berdampak positif terhadap kinerja karyawan. 3. Analisis Koefisien Determinasi KD = r x 100% = 0,72² x 100% = 51,84% Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa insentif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 51,84%. 4. Uji Hipotesis Koefisien Korelasi Adapun hiptesis statistik yang digunakan penulis sebagai berikut : Mencari t hitung dengan menggunakan α = 0,05 dan db = 36-2 diperoleh t tabel = 1,69092 Uji hipotesis menggunakan rumus sebagai berikut : =
= = = = 6,07 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis tentang Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis yang dilakukan, insentif pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor sudah dilaksanakan dengan baik, layak dan adil. Dengan harapan pihak perusahaan kepada karyawan khususnya bagian penjualan merasa terdorong dengan adanya insentif agar kinerja yang telah ditargetkan perusahaan dapat terealisasi sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Tingkat kinerja karyawan bagian penjualan di PT. Mekar Karya Pratama Bogor sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis regresi yang terdapat pengaruh antara insentif dan kinerja karyawan memiliki persamaan regresi yaitu Y = 90,88+0,00001480X 3. Pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor memiliki Dengan demikian = 6,07 > = 1,69092. Hal ini menunjukan bahwa tolak Ho dan terima Hi, jadi antara insentif dan kinerja karyawan memiliki hubungan yang positif. hubungan yang cukup erat, dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yaitu r = 0,72 dan koefisien determinasi sebesar 51,84% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti oleh penulis.berdasarkan hasil uji hipotesis = 6,07 > = 1,69092, maka dapat disimpulkan bahwa tolak Ho dan terima Hi. Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh yang positif antara insentif dengan kinerja karyawan pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor. 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Mekar Karya Pratama Bogor, maka penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan menjadi salah satu masukan positif bagi perusahaan khususnya terkait insentif dengan kinerja karyawan yang dapat menunjang keberhasilan PT. Mekar Karya Pratama Bogor sebagai berikut : 1. Insentif dan Kinerja karyawan sudah terlaksana dengan cukup baik. Oleh karena itu, kondisi ini harus tetap dipertahankan oleh perusahaan dan terus ditingkatkan demi tercapainya tujuan perusahaan.
2. Dari hasil analisis regresi mengenai pengaruh antara insentif dengan kinerja karyawan secara teori hasilnya cukup baik, namun sebaiknya setiap perusahaan lebih meningkatkan nominal insentif yang akan diberikan kepada karyawan bagian penjualan khususnya karyawan yang berprestasi. Karena hal tersebut akan memicu tingkat kinerja yang lebih tinggi di perusahaan. 3. Perusahaan harus tetap memperhatikan pemberian insentif secara tepat waktu kepada karyawan agar kinerja karyawan terus meningkat. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Bernadhin, Jhon. 2003. Human resources Management An Experiential Approach, Third Edition. New York, McGraw- Hill Book Company. Byars, Lloyd L. & Leslie W.Rue. 1984. Human Resouces and Personel Management. Irwin. Printed in the United States of America. Dessler, Gary. 2005. Human Resources Management. Pearson Education Inc, New Jersey. Dewi Hanggraeni. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan I. Penerbit : Fakultas Ekonomi UI, Jakarta. Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit : Pustaka Nsional, Jakarta. Hani Handoko. 2010. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Penerbit : BPFE UGM Yogyakarta. Husein Umar. 2006. Manjemenen Sumber Daya Manusia. Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Istijanto. 2006. Riset Sumber Daya Manusia. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Lijan Poltak Sinambela. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Penerbit : PT. Bumi Aksara, Jakarta. Malayu S.P. Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesembilan. Penerbit : PT. Bumi Aksara, Jakarta. Malayu S.P. Hasibuan. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesepuluh. Penerbit : PT. Bumi Aksara, Jakarta. Malayu S.P. Hasibuan. 2014. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah.. Penerbit : PT. Bumi Aksara, Jakarta. Mathis, Robert L. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua Ahli Bahasa Jimmy Sadeli. Penerbit : PT. Salemba Empat Patria, Jakarta. Milkovich, George T, and John Boudreau. 1997. Human Resources Management. Eight edition. A Time Mirror Higher Education Group, Inc. Company. Rivai, Veithzal. 2011. Performance Appraisal. Cetakan Keempat. Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sadili Samsudin. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Penerbit : CV. Pustaka Setia, Bandung. Sondang P. Siagian. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keempat Belas. Penerbit : PT. Bumi Aksara, Jakarta Soedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit : STIE YKPN, Yogyakarta. Steers M Richard. 1985. Organization Effectives, Motivator, Management. Penerbit : Erlangga, Jakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit : PT. Alpabeta, Bandung. Suparno Eko Widodo. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Cetakan II. Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Suwanto. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit : PT. Alpabeta, Bandung. Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Edisi Keempat. Penerbit : Rajawali Pers, Jakarta.